Ketika realita yang dijalani saat ini tidak cukup lagi untuk membuat ide-ide yang bisa menjadi hidup, teknologi menawarkan sebuah solusi. Apa yang sebelumnya dianggap hanya mungkin terjadi di film-film fiksi, saat ini tampaknya menjadi sesuatu yang biasa di kehidupan sehari-hari. Revolusi digital melanjutkan kuasanya dan lalu melahirkan salah satu teknologi mutakhir - augmented reality. Banyak ilmuan di masa lampau yang membayangkan apa itu augmented reality dan apa yang bisa didapatkan dari augmented reality tapi hanya kemajuan teknologi terkinilah yang dapat membuat peluang untuk bisa mewujudkannya.
Augmented reality adalah sebuah teknologi yang bisa memperluas batasan yang ada di dunia nyata. Teknologi ini dapat menambahkan berbagai jenis lapisan digital yang diinginkan ke dalam realitas yang kita kenal, dan dapat membuatnya menjadi gamifikasi atau luar biasa dalam berbagai cara. Apa yang penting untuk kita ketahui adalah augmented reality itu berbeda dengan virtual reality atau realitas virtual yang mungkin pernah kamu dengar. Virtual reality adalah sesuatu yang dapat mengantikan realitas sesungguhnya, sementara, sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, Augmented Reality atau AR hanya memperluas realitas saja bukan menggantikannya. Aplikasi augmented reality dapat menambahkan suara, tampilan, eleme, atau juga grafik.
Definisi tepat yang dapat menjelaskan apa itu augmented reality adalah - sebuah pemandangan akan fisik lingkungan dunia nyata berdasarkan gambar yang dihasilkan oleh komputer yang ditumpangkan yang mengubah persepsi akan realitas. Namun sebenarnya sejak kapan ide ini dimulai?
Daftar Isi
Sejarah Singkat AR
Sementara istilah apa itu augmented reality muncul di tahun 1990, sejarah awal mulanya justru melampaui masa itu. Salah satu kreasi AR yang pertama dibangun di tahun 1960an. Kreasi tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah perangkat yang lumayan jadul yang dikenal dengan nama "Pedang Damokles" yang hanya menawarkan grafik yang terlihat buruk dan sebuah perangkat jemala atau headset yang tidak terlalu layak.
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:
GET 50% OFF
DataCamp Black Friday Sale
During this DataCamp Black Friday, you can access the top-rated courses with a 50% discount. Enroll now for way less!
Sepuluh tahun kemudian, sebuah pustaka realitas buatan kemudian diciptakan, ketika seorang ilmuwan visioner membayangkan bagaimana orang-orang akan dapat berinteraksi dengan perangkat digital. Visi dari Myron Krueger ini kemudian digunakan untuk kamera video, menampilkan siluet di layar, dan juga proyektor.
Meskipun memang sulit untuk dipercaya bagaimana ilmuan tingkat lanjut di tahun 1980, Steve Mann menciptakan "EyeTap", yang tujuan penciptaanya adalah untuk dipakai di mata sebagai kacamata komputer portabel. Tujuan di balik teknologi ini adalah untuk menambahkan efek untuk pemaikanya tentang apa yang dilihat dari pergerakan kepala. Di tahun 1987, sepasang ilmuan membuat peningkatan dalam penggunaan perangkat ini dan menciptakan sebuah tampilan head-up (HDU), yang bisa menampilkan data astronomi selagi mendongak melihat ke langit.
Memasuki tahun 1990an, istilah apa itu augmented reality akhirnya diciptakan. Salah satu yang kemudian pertama kali memperkenalkan istilah ini adalah dari iklan di televisi, militer, sistem navigasi, dan Catatan peneliti perusahaan Boeing.
Memasuki abad ke 21, augmented reality diproses untuk menjadi semakin lebih modern. Di awal tahun 2000an, set alat AR dikembangkan oleh seorang ilmuan jepang dan kemudian Trimble Navigation menghadirkan sistem AR yang bisa dipasang di helm luar ruangan. Dalam beberapa tahun kemudian, pengembangan aplikasi AR dipercepat, bahkan lebih, ketika "Google Glass" diluncurkan dan lalu dunia diperkenalkan dengan aplikasi yang menghancurkan industri game - Pokemon GO.
Bagaimana Cara Kerja Augmented Reality?
Augmented reality adalah sebuah proses pencampuran antara elemen digital interaktif dengan detail lingkungan dunia nyata. Pokemon GO dapat menjadi contoh augmented reality sempurna yang dapat menjelaskan bagaimana cara kerja AR. Kamu berjalan bersama dengan ponsel pintarmu lalu perangkatmu menangkap keadaan sekitarmu dan menambahkan dengan banyak tampilan, ikon, karakter, dan bermacam-macam elemen lainnya. Di sisi lain, ponsel pintar bukanlah satu-satunya perangkat yang bisa digunakan untuk dapat memahami apa itu augmented reality. Lokalisasi dan pemetaan yang simultan, pelacakan kedalaman, dan komponen lainnya dapat ditemukan dalam teknologi seperti kacamata, perangkat genggam, tampilan atau layar yang dipasang di kepala.
Beberapa komponen dari augmented reality yang paling penting adalah:
- Kamera dan sensor. Salah satu bagian inti yang membuat performa dari augmented reality sukses adalah camera dan sensor. Kedua perangkat ini digunakan untuk mengumpulkan data dari lingkungan sekitar dan memprosesnya ke dalam aplikasi. Dengan menggunakan kamera, perangkat AR akan memindai objek di depannya, mencari dan mengukur objek secara fisik dan menyempurnakannya dengan model 3D AR. Jarak kamera dan sensornya sangat luas tetapi masih perlu ditingkatkan seperti ponsel pintar modern saat ini.
- Pemrosesan. Seperti yang telah disebutkan di poin atas, tidak hanya menangkap gambar lingkungan sekitar saja yang penting tapi juga saat memprosesnya. Salah satu hal yang paling penting adalah memahami apa itu augmented reality untuk mengerti bagaimana gambar di dunia nyata bisa diubah ke bentuk augmented. Untuk mewujudkan hal tersebut, perangkat yang memiliki aplikasi AR harus memiliki beberapa spesifikasi tertentu. Selain itu, CPU, GPU, RAM, GPS, koneksi internet, Bluetooth, memori flash, dll. Spesifikasi ini membantu aplikasi AR di perangkat untuk berorientasi di angkasa dan untuk lebih memahami kenyataan di sekitarnya.
- Proyeksi. Ini memiliki arti lebih dari headset. Proyeksi dapat mengubah permukaan apapun menjadi lingkungan augmented reality yang interaktif. Sebagian besar, ini dapat mengubah tampilan tepat di depan pengguna. Permukaan proyeksi tidak terlalu berdampak, bisa berupa apa saja - sebuah dinding, tangan, lantai, dll.
- Refleksi. Dalam perangkat atau aplikasi augmented reality, refleksi membantu mengarahkan gambar yang diubah secara grafis ke mata pengguna untuk bisa dilihat. Perangkat AR menggunakan kurva kecil, kaca dua sisi yang untuk memantulkan cahaya masuk ke kamera yang dipasang di samping. Yang disebut dengan mesin cahaya dalam perangkat augmented reality dapat memancarkan cahaya ke dua lensa terpisah untuk setiap mata, yang terdiri dari tiga lapisan kaca dengan tiga warna RBG utama.
Perbedaan Jenis AR
Elemen-elemen teknologi yang telah disebutkan tersebut adalah satu-satunya yang ditambahkan ke dalam istilah apa itu augmented reality. Proses dari penambahan teknologi tersebut adalah kompleks dari perbedaan teknologi, dan dapat berfungsi melalui pendekatan-pendekatan yang berbeda.
- SLAM. Sebagaimana yang telah disebutkan sedikit di atas, lokalisasi dan pemetaaan simultan merupakan beberapa cara yang paling efektif untuk dapat memberikan gambaran augmented tentang kehidupan nyata. Teknlogi ini melokalisasi sensor dengan cara mempertimbangkan lingkungan di sekitarnya dan kemudian memproses pemetaan struktur lingkungan. Ini adalah sekumpulan algoritme yang bekerja tepat sesuai pada apa yang disebutkan dalam akronim itu sendiri. Setiap kit pengembangan augmented reality menyediakan fungsionalitas SLAM.
- Pengenalan. Ini adalah sebuah teknologi yang berbasis pada penggunaakn sebuah kamera untuk mengidektifikasi penanda visual atau juga objek. Objek tersebut tidak dapat berupa 2D, kode QR atau penanda pelacakan fitur alami (NFT), yang dapat menunjukkan lapisan atas saat penanda tertutup oleh perangkat kamera. Penanda yang berbasis teknologi AR biasanya bergantung pada kamera untuk membedakan suatu penanda dengan objek dunia nyata. Ketika penandanya sudah dikenali oleh perangkat, penanda tersebut akan langsung diganti oleh grafik visual 3D.
- Basis Lokasi. Kebalikan dari pada apa itu augmented reality berdasarkan pengenalan, basis lokasi AR umumnya berdasarkan pada sebuah GPS, kompas digital, velocity meter, atau akselerator untuk menerima data yang sudah dikumpulkan. Ponsel pintar adalah salah satu dari perangkat yang paling memungkinkan untuk menggunakan aplikasi AR berbasis lokasi karena ponsel pintar memiliki fungsi yang dibutuhkan untuk memberikan pengarauh pada teknologi jenis ini, pada saat yang sama dapat membuat teknologi ini menjadi semakin populer. Kalau kamu penasaran apakah kamu pernah menjumpai teknologi yang semacam ini - kamu mungkin pernah. Ini hampi paling banyak digunakan dalam teknologi dengan fungsi sebagai pencarian layanan terdekat, aplikasi seluler yang berpusat pada lokasi, dan arah pemetaan.
Perangkat Augmented Reality
Dewasa ini agaknya sulit untuk dapat menemukan perangkat yang tidak mendukung teknologi augmented reality. Sementara ponsel pintar merupakan perangkat yang paling populer untuk teknologi jenis ini, tablet, perangkat genggam dan gadget seperti Google Glass merupakan awal dari sebuah permulaan tentang apa itu augmented reality yang akan segera berkembang. Lalu apa saja perangkat kekinian yang mampu menerima augmented reality dan apa saja kategorinya?
- Perangkat seluler. Kita telah berbicara banyak mengenai bagaimana ponsel pintar dan tablet telah menguntungkan pasar dari augmented reality. Aplikasi seluler AR memiliki performa terbaik untuk permainan, hiburan, bisnis, analitik, olahraga, dan untuk tujuan jejaring sosial.
- Perangkat khusus AR. Peralatan teknologi ini hanya dirancang untuk pengalaman augmented reality saja. Salah satu contoh dari ini ialah tampilan head-up (HDU), yang mengirimkan data dari sebuah tampilan tembus pandang yang langsung diteruskan ke tampilan masing-masing pengguna. HUD pada awalnya digunakan untuk melatih penerbangan dan pilot militer dan saat ini peralatan tersebut digunakan juga untuk otomotif, manufaktur, olahraga, dan banyak industri lainnya.
- Kacamata AR. Selain Google Glass yang populer, ada banyak perangkat lain yang mampu untuk menerapkan fungsi serupa. Kacamata Laforge AR, Kacamata Meta 2, Lester See-Thru, dan yang lainnya mampu untuk menampilkan notifikasi dari ponsel pintar, mengakses informasi hands-free, membantu banyak pekerja di industri manufaktur, memberikan akses cepat ke internet dan tergantung pada perangkat yang kamu gunakan.
- Kontak lensa AR. Meskipun teknologi yang satu ini masih jauh untuk dapat dilirik, ada sebuah penelitian baru yang sedang membangun jalur teknologi ini dan mungkin bisa menjadi salah satu yang dapat mengubah apa itu augmented reality dan bahkan membawanya ke tingkat yang lebih tinggi. Beberapa dari manufktur terbesar di dunia mengumumkan kreasi dari alat digital ini. Kontak lensa AR akan menjadi fungsi tambahan untuk ponsel pintar yang kita gunakan saat ini, atau kontak lensa AR akan menjadi sebuah alat yang mampu berfungsi sendiri dan memiliki performa yang sama seperti kamera.
Apakah kamu tahu?
Pernahkah Anda bertanya-tanya situs belajar online mana yang terbaik untuk pengembangan karier Anda?
Melangkah Maju
Teknologi di balik apa itu augmented reality merupakan teknologi yang tergolong masih dalam tahap pengembangan dan terus berkembang setiap harinya. Banyak ahli teknologi yang memprediksi bahwa teknologi AR hanya akan meningkat karena popularitasnya karena memiliki efisiensi dalam membuat kehidupan sehari-hari atau pekerjaan masyarakat menjadi lebih mudah. Augmented reality sudah menjadi suatu teknologi yang tidak bisa lagi disangkal keberadaannya karena akan mampu untuk menyelesaikan hampir setiap persoalan dan diterapkan dalam sebagian besar, kalau tidak, industri di seluruh dunia.
Aplikasi AR dalam dunia permainan setidaknya telah menunjukkan sebagian kecil potensi dari apa itu augmented reality. Ini hanya tinggal masalah waktu sampai ketika potensi sesungguhnya dari teknologi ini akan diresmikan dalam bidang pendidikan, kesehatan, seni, pariwisata, dan industri lainnya.