Pemula yang baru belajar tentang bahasa C++ vs C# akan menganggap bahwa kedua bahasa ini terlihat sama. Pada kenyataannya, C, C#, dan C++ adalah bahasa pemrograman berbeda dan menargetkan bidang yang berbeda pula.
Tutorial ini akan membandingkan C++ VS C# dari aspek sintaks (yang lebih ramah pemula), tujuan (yang cocok untuk pengembangan web, yaitu untuk pembelajaran mesin), pengembangan game (Unity vs. mesin Unreal), dan kinerja kedua bahasa secara keseluruhan (yang mana lebih berorientasi pada kinerja).
Daftar Isi
- 1. Prinsip Utama C++
- 2. Definisi dan Kegunaan C#
- 3. Perbedaan Menonjol: C++ VS C#
- 4. Aturan Sintaks: C++ VS C#
- 5. Pemilihan C# dan C++ untuk Pengembangan Web
- 6. Deep Learning: Bahasa Mana yang Lebih Baik untuk AI
- 7. C++ vs C#: Pengembangan Game dengan Unity dan Unreal Engine
- 7.1. Unity
- 7.2. Unreal Engine
- 8. Kinerja C++ vs C#: Mana yang Bekerja Lebih Cepat
- 9. Kesimpulan
Prinsip Utama C++
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:
SAVE 50%
DataCamp End of Year Sale
Unlock a year of unlimited data and AI learning at half the price! This is your final call to save big on expertise for 2025. Act fast and secure your 50% discount with DataCamp's End of Year Sale – the clock is ticking!
C++ (atau C yang dilengkapi kelas) adalah bahasa dengan tujuan umum dan merupakan ekstensi dari bahasa pemrograman C.
Menurut pembuatnya, C++ memiliki peningkatan pada objek dan perilakunya. Selain itu, pendiri Bjarne Stroustrup menyematkan perubahan tersebut ke dalam bahasa C++ dengan tidak mengurangi kecepatan dan efisiensi kode secara keseluruhan.
C++ mungkin sulit dipelajari oleh pemula karena aturan sintaksnya yang rumit, konvensi yang terlalu banyak, manajemen memorinya yang rawan kesalahan, dan fitur bahasa yang tidak intuitif. Meski begitu, jika Anda mengawali karir pemrograman Anda dengan mempelajari C++, bahasa pemrograman lainnya akan jauh lebih mudah untuk dikuasai.
Definisi dan Kegunaan C#
C# (dieja see-sharp) adalah bahasa pemrograman dengan tujuan umum. Bahasa ini dirancang terutama untuk membuat program yang dijalankan pada kerangka kerja .NET. Banyak pengembang menerapkan bahasa pemrograman ini untuk pengembangan program desktop Windows, aplikasi web, dan game.
Apakah C# lebih mudah dari C++? Nah, perlu Anda ketahui bahwa C# merupakan bahasa tingkat tinggi. Artinya, kode yang dihasilkan dengan bahasa pemrograman C# mudah dibaca bahkan untuk seorang pemula.
Fitur hebat lainnya mengenai C# adalah bahasanya yang dapat diketik secara statis. Dengan begitu, kode yang dibuat akan selelau diperiksa untuk mengecek kesalahan sebelum benar-benar dibuat menjadi program. Namun, ada beberapa fitur yang diketik secara non-statis di C# (misalnya, kata kunci dinamis).
Riwayat kisah C# sebenarnya cukup menarik. Pada awalnya, Microsoft memutuskan untuk membuat C# setelah mereka tidak diperbolehkan melakukan modifikasi pada bahasa pemrograman Java. Alasan khususnya karena mereka menginginkan agar Java tidak portabel di Windows. Pihak Micrsoft berkeinginan untuk membuat implementasi modifikasi bahasa pemrograman Java di Windows.
Oleh karena itu, Microsoft pun memutuskan untuk membuat bahasa baru saja sebagai jalan keluar yang lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan Microsoft. Sebagai efek dari keputusan ini, C# tidak hanya mirip dengan bahasa pemrograman C, tapi juga Java.
Perbedaan Menonjol: C++ VS C#
Penggunaan C++ dan C# memiliki spesifikasi yang sama. Kedua bahasa ini digunakan untuk membuat aplikasi desktop dan web (dengan batasan tertentu). Karena C# lebih mudah untuk dipelajari dan digunakan dibandingkan dengan C++, C# menjadi bahasa pemrograman yang lebih popular dan digandrungi oleh penghobi IT di seluruh dunia. Meski demikian, saat pengembang membutuhkan kontrol lebih untuk penggarapan proyek mereka, mereka akan beralih ke bahasa C++.
Berikut ini merupakan poin-poin utama yang menegaskan perbedaan C# dari C++:
- C++ dikompilasi dengan program kompilasi khusus ke kode mesin, sementara C# diubah menjadi kode asli menggunakan CLR (runtime bahasa umum).
- Manajemen memori C# jauh lebih mudah dibandingkan C++ (merupakan kelebihan utama dari C#). C# menawarkan CLR (pengumpulan sampah otomatis) yang mengatur alokasi memori. Misalnya, saat Anda mendefinisikan objek, CLR akan mengalokasikan memori untuk objek tersebut dari heap.
Fitur pengumpulan sampah di C# secara otomatis membuat ruang ekstra dari benda-benda yang tidak digunakan. Bahasa C++ tidak menawarkan fitur demikian. Oleh karena itu, Anda perlu mengurusi semua manajemen alokasi memori secara manual.
- C++ memungkinkan pengadaan pewarisan ganda, sedangkan C# tidak. Konsep pewarisan ganda maksudnya menjadikan sebuah kelas mampu mewarisi beberapa kelas. Di beberapa kasus, pengelolaan pewarisan ganda ini dinilai membingungkan dan terlalu rumit.
Selain itu, jumlah kasus penggunaan C# juga dibatasi (hanya jika beberapa warisan benar-benar bermanfaat). Oleh karena itu, untuk menghindari keambiguitasan, pembuat C# memutuskan untuk membatasi jumlah kasus penggunaan. Jika membandingkan kecepatan antara C++ vs C#, pemenangnya adalah C++.
Kesimpulannya, C++ sangat direkomendasikan jika Anda mengembangkan program yang mengandalkan kinerja cepat. Namun, sebenarnya tersedia beberapa cara untuk mengoptimalkan kode C# supaya kecepatannya mirip dengan C++.
- Meskipun C# dapat beroperasi di semua sistem operasi populer, C# merupakan bahasa pemrograman yang paling populer di lingkungan Windows. Di sisi lain, C++ tidak memiliki sistem operasi tertentu yang lebih disukai ataupun lebih populer untuk disandingkan dengan bahasa ini.
Aturan Sintaks: C++ VS C#
Tidak sulit menentukan pemenang dari kompetisi sintaks C++ vs C#. Struktur dan konvensi C++ mungkin sulit untuk dipahami oleh banyak pemula. Mari kita tinjau perbedaan utama dari aturan sintaks C++ vs C#:
- C# tidak memiliki fungsi global. Solusi untuk keabsenan ini adalah dengan membuat kelas statis.
- C++ memiliki file header, sedangkan C# tidak memilikinya.
- C# tidak menempatkan tag #include headline di awal kode C++, tetapi menggunakan pernyataan (misalnya, using System;).
- C# mendukung pewarisan tunggal, sedangkan C++ mendukung pewarisan ganda.
- Pointer tidak berlaku di C#. Sebaliknya, C# menggunakan referensi pada penggunaan kode yang tidak aman.
- C++ tidak mendukung setiap loop; sedangkan kelebihan C# adalah tersedianya fitur loop.
Pemilihan C# dan C++ untuk Pengembangan Web
Membandingkan pengembangan web C++ dengan C# merupakan suatu usaha yang rumit. Pengembang akan beralih ke C++ ketika mereka memprioritaskan kecepatan aplikasi. Banyak pengguna yang mengasosiasikan bahasa pemrograman C++ dengan pengerjaan proyek yang lebih rumit dan canggih seperti, pembuatan game, browser, atau sistem operasi.
Di sisi lain, C# lebih direkomendasikan penggunaannya untuk membuat perangkat lunak Windows dan pengembangan web (biasanya back-end). Selain itu, C# lebih populer ketimbang C++ untuk urusan pengembangan web.
C# adalah bahasa .NET, maksudnya bahasa C# ini memang menargetkan pengembangan web sebagai salah satu tujuan utamanya. C# merupakan bahasa yang mudah dipelajari oleh pemula, tetapi Anda juga disarankan untuk mempelajari tentang ASP.NET yang merupakan kerangka kerja sumber terbuka untuk aplikasi web backend.
C# bekerja sama dengan ASP.NET untuk membuat aplikasi web. Satu hal penting yang perlu Anda ketahui - kode yang dibuat di C# harus diubah menjadi kode HTML dengan menggunakan kerangka kerja .NET.
Jika tidak, kode yang Anda tulis tidak akan berfungsi di browser. Jangan lupa bahwa C# merupakan bahasa untuk pemrograman sisi server. Tampilan aplikasi web dapat ditingkatkan dengan bantuan kerangka kerja Bootstrap (atau kerangka kerja yang lainnya).
Di perbandingan bahasa C++ vs C#, bahasa C++ juga merupakan kandidat untuk pengembangan web. Meski demikian, C++ jarang digunakan untuk kepentingan di bidang ini.
Bahasa C++ seringkali ditemukan di beragam aplikasi web yang berkinerja sangat cepat. Misalnya saja, Anda dapat menemukan kehadiran C++ di situs web Amazon.com, eBay, Google, atau Facebook untuk semakin menjamin kinerja C++ yang menyenangkan untuk calon pembelajar bahasa ini.
Selain itu, bahasa C++ lebih rentan terhadap kesalahan dan merupakan bahasa pemrograman dengan tingkat yang terlalu rendah untuk menjadi bahasa pengembangan web. Kelemahan mencolok lainnya dari C++ di bidang ini adalah tersedianya opsi yang hanya diperuntukkan untuk pengguna pemula. Oleh karena itu, hasil analisis C++ vs C# untuk masalah pengembangan web menunjukkan sebuah fakta bahwa C# merupakan pilihan yang lebih tepat.
Deep Learning: Bahasa Mana yang Lebih Baik untuk AI
Anda pasti berpendapat bahwa Python adalah bahasa utama untuk urusan pembelajaran mesin. Namun, Anda harus tahu, untuk kepentingan deep learning (pembelajaran dalam), C++ menjadi basis untuk sebagian besar kerangka kerja; nantinya pengembang akan menambahkan bahasa lain. Salah satu keuntungan menggunakan C++ adalah kode runtime-nya yang lebih cepat. Selain itu, tersedia beberapa kerangka kerja C++ yang memang dikhususkan untuk tujuan deep learning.
- Eblearn adalah kerangka kerja sumber terbuka untuk menjalankan model-model pembelajaran mesin.
- Kerangka kerja TensorFlow Google digunakan untuk mengimplementasikan penghitungan numerik dengan grafik aliran data. TensorFlow juga kompatibel dengan C++, tidak hanya terbatas pada Python.
- Microsoft CNTK adalah kerangka kerja deep learning yang ditulis yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman C++.
- Caffe memungkinkan Anda membuat jaringan neural konvolusional.
Deep learning dengan bahasa pemrograman C# yang didukung ML.NET digunakan untuk membuat dan menambahkan model pembelajaran mesin asli ke dalam suatu program. Namun, C# bukanlah pilihan yang sangat tepat untuk menunjang pembelajaran mesin (kecuali jika kita membahas tentang pembuatan program AI di dalam game).
Secara keseluruhan, bahasa terbaik untuk pembelajaran mesin adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada kinerja (seperti C++) atau memiliki banyak sumber daya dan kerangka kerja (seperti Python).
C++ vs C#: Pengembangan Game dengan Unity dan Unreal Engine
C# dan C++ dapat digunakan untuk membuat game. Tapi, C++ memiliki perangkat keras kontrol yang lebih baik di PC ataupun server dibandingkan C#. Oleh karena itu, biasanya bahasa pemrograman C# lebih cocok untuk mendukung proyek pengembangan game.
Namun, sebenarnya kedua bahasa tersebut sama-sama bisa dimanfaatkan untuk pengembangan game, terutama sekali karena Anda tidak akan membuat game dari dasar (untuk kebanyakan kasus). Mesin game membantu Anda membuat game tanpa harus memikirkan perhitungan fisika dan animasinya secara mandiri.
Oleh karena itu, banyak pemrogram pemula dengan modal keterampilan pemrograman rata-rata sudah dapat mulai membuat aplikasi game yang menghibur. Selain itu, pembuatan skrip yang dilakukan oleh mesin dalam game berbeda dengan pemrograman biasa.
Unity
C# dan Unity adalah perpaduan alat yang mulai digandrungi oleh sebagian besar pemrogram pemula. Unity adalah mesin game yang memungkinkan Anda membuat skrip untuk konten game interaktif.
Bahkan bagian terkecil dari konten di Unity dikembangkan oleh GameObject, yang dapat memberikan perintah pada komponen (atau properti) untuk melakukan tindakan tertentu. Misalnya, sumber cahaya pada game akan menerima komponen cahaya. Anda dapat menugaskan properti-properti ini melalui skrip atau jendela Inspektor.
Saat menggunakan kombinasi C# dan Unity, Anda akan segera menyadari bahwa Anda sebenarnya dapat menambahkan lebih banyak properti dan membuat properti tersebut unik dengan menuliskan skrip daripada menggunakan fitur bawaan. Meski demikian, banyak pemula yang memanfaatkan komponen yang sudah ada. Alhasil, game berbasis Unity cenderung terlihat memiliki kemiripan.
Jika membandingkan C++ VS C#, yang menonjol tentunya C# karena Anda akan dapat menghasilkan game dengan lebih cepat daripada menggunakan C++. Contohnya, lihat kursus pemula ini yang membahas tentang cara membuat game dengan Unity. Kursus ini mengajarkan Anda langkah-langkah dasar untuk mengunduh dan menginstal Unity dengan menggunakan jendela dan tab antarmuka, dll.
Unreal Engine
Kemampuan untuk mendistribusikan ke berbagai platform menjadi alat ukur penentu ketika ingin menentukan pilihan program C++ atau C# untuk pembuatan aplikasi game. Bahasa pemrograman C++ lebih mudah untuk didistribusikan, tetapi jika Anda seorang pemula sebaiknya tidak disarankan memilih bahasa ini untuk percobaan pertama pada pengembangan proyek game Anda.
Memang pada awalnya Anda mungkin akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencoba membuat kode Anda dapat berfungsi baik. Tapi, produk game yang dikembangkan di C++ cenderung bekerja lebih cepat dan lebih lancar.
Orang yang ingin membuat game dengan C++ sering memilih Unreal Engine karena perangkat lunak ini menghadirkan seperangkat alat untuk mengembangkan dan mendesain game. Unreal Engine dianggap terlalu kompleks untuk seorang pemula, maksudnya Anda akan membutuhkan lebih banyak keterampilan pemrograman tingkat lanjut untuk bisa menggunakannya.
Dengan menggunakan bahasa C++ di Unreal Engine, pengembang dapat menambahkan struktur utama sistem permainan, dan perancang akan menyempurnakannya.
Keputusan untuk pemilihan C++ vs C# pada pengembangan aplikasi game tergantung pada tingkat pemrograman dan tekad yang Anda miliki. Untuk pemula, berkesempatan melakukan uji coba di lingkungan Unity saja sudah cukup, namun jika Anda membutuhkan mesin yang lebih bertenaga, pilih C++ yang dikombinasikan dengan Unreal engine.
Kinerja C++ vs C#: Mana yang Bekerja Lebih Cepat
Di bagian pembahasan C++ vs C# sebelumnya, kami membandingkan kedua bahasa ini secara singkat berdasarkan aspek kecepatan dan kinerjanya secara keseluruhan. Tapi, ketahuilah penilaian dari aspek ini menjadi masalah yang lebih rumit dari yang Anda perkirakan. Secara teori, tidak ada alasan mendasar mengapa C# kalah dalam pertempuran melawan C++ dalam hal kinerja yang dioptimalkan (apapun alasannya, C# tetap kalah).
Mari kita bandingkan performa C++ vs C# secara singkat dan mencoba mencari tau alasan yang menyebabkan satu bahasa bisa lebih lambat kinerjanya dari bahasa yang lain. Selanjutnya, mari kita selidiki pula alasan yang menyebabkan penurunan kecepatan seharusunya tidak membuat Anda menghindari penggunaan C#.
- C# memiliki langkah eksekusi tambahan yang disebut kompilasi JIT. Tahap ini dijadikan langkah pengoptimalan tetapi memang tidak secanggih pengoptimalan yang tersedia di C++.
- Bahasa pemrograman tingkat tinggi biasanya lebih lambat dari yang lain.
- Fitur C# menampilkan banyak overhead dan menambahkan pustaka sebelum kompilasi.
- Namun, para ahli percaya bahwa perbedaan kinerja C++ vs C# sebenarnya tidak terlalu kentara dan terkesan berlebihan.
- Kecepatan bahasa pemrograman tidak selalu menjadi prioritas. Jika Anda dapat mencapai tujuan Anda lebih cepat dengan menggunakan C#, Anda tidak perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencoba memahami prinsip-prinsip C++
Apakah kamu tahu?
Pernahkah Anda bertanya-tanya situs belajar online mana yang terbaik untuk pengembangan karier Anda?
Kesimpulan
Catatan terakhir yang ingin kami sampaikan adalah penting untuk mempelajari bahasa pemrograman yang sesuai dengan tingkat pengalaman dan minat yang Anda miliki. Misalnya, jika Anda tidak tertarik dengan pengembangan web, Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk menguasai CSS ataupun kerangka Bootstrap.
Ketika membandingkan C++ vs C#, kami menyarankan Anda untuk membuat keputusan berdasarkan petunjuk-petunjuk berikut:
- Evaluasi niat dan keterampilan Anda. Apakah Anda siap untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempelajari bahasa tingkat rendah seperti C++? Bagus! Ini adalah bahasa yang kuat yang akan membantu Anda membuat program yang kuat dan permainan yang berpotensi sukses.
- Jika Anda mencari bahasa pemrograman yang lebih mudah untuk dipelajari, C# mungkin salah satunya. Karena pada dasarnya, C# merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer.
- Jika Anda sudah memiliki pengetahuan tentang C#, menambahkan C++ ke resume Anda bukanlah masalah besar karena Anda akan dapat menguasai C++ jauh lebih cepat.
Karena Anda telah mengetahui perbedaan antara C++ VS C#, sekarang saatnya untuk benar-benar mulai belajar. Anda yang harus menentukan untuk belajar C# atau belajar C++.