C dan C++ adalah bahasa pemrograman untuk tujuan umum. Faktanya, C++ adalah turunan dari bahasa pemrograman C, yang berarti sebenarnya kedua bahasa pemrograman tersebut memiliki beberapa fitur yang sama. Namun, selama beberapa tahun terakhir, C versus C++ telah menjadi topik hangat karena bahasa pemrograman ini mulai memilik perbedaan yang semakin jelas.
Mereka yang ingin belajar tentang pemrograman sering mencari tahu perbedaan dari kedua bahasa tersebut.
Jadi, apa perbedaan antara C dan C++? Nah, C++ adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menangani tugas-tugas kompleks yang tidak dapat dilakukan oleh bahasa C. Misalnya, C++ menawarkan jenis pemeriksaan yang lebih canggih dan memungkinkan lebih banyak gaya pemrograman daripada C.
Selain itu, kegiatan seperti mendeteksi bug dan masalah lain di dalam kode C++ lebih mudah daripada menggunakan bahasa C karena C tidak menawarkan fitur pengecualian. Istilah pengecualian mengacu pada masalah yang muncul saat suatu program dijalankan. Di C++, fitur penanganan exception adalah cara yang digunakan untuk memisahkan sebagian kode dan meninjaunya.
Daftar Isi
C
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:Unlock a year of unlimited data and AI learning at half the price! This is your final call to save big on expertise for 2025. Act fast and secure your 50% discount with DataCamp's End of Year Sale – the clock is ticking!
Bahasa pemrograman ini disebut C karena didasarkan pada suatu bahasa pemrograman yang kurang dikenal yang disebut B dan nama C sendiri merupakan lelucon alfabet. Namun, peningkatan pada bahas B ini mengarah pada penciptaan bahasa pemrograman yang mutakhir.
Satu perbedaan antara C dan C++ adalah bahwa C merupakan bahasa prosedural karena penggunaannya mengikuti prosedur langkah demi langkah yang terdiri dari fungsit tersendiri. Selain itu, C adalah bahasa tingkat rendah yang lebih rumit untuk dipelajari oleh pemula daripada bahasa tingkat tinggi seperti Python atau C#.
Dengan kata lain, C memberikan instruksi untuk komputer dalam pendekatan top-down.
Sebaliknya, ketika berbicara tentang C versus C++, sifat bahasa C++ adalah berorientasi objek, bukan berorientasi prosedur. Dengan kata lain, C++ berfokus pada inheritance (ketika sebuah kelas mendapatkan properti dan karakteristik dari kelas lain), penggunaan kembali kode, enkapsulasi (menyembunyikan informasi tentang objek), dan membuat objek.
Program C sendiri biasanya berkecepatan tinggi. Mengapa? Nah, bahasa pemrograman seperti Python menawarkan prosedur tambahan yang membuat program-program yang dibuat berjalan lebih lambat. Namun, C merupakan bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang menangani perangkat keras komputer secara manual.
Karena C memiliki keunggulan dalam hal kinerja, pengembang yang menggunakan bahasa C sebisa mungkin harus mencegah kebocoran memori dan mengalokasikan memori secara mandiri.
Lalu, bahasa C digunakan untuk apa? C sebagian besar terlibat dalam pembuatan sistem operasi, compiler atau interpreter bahasa, sistem tersemat, mikrokontroler, dll.
Misalnya, bahasa C juga sangat berguna untuk pembelajaran mesin. Namun, bahasa utama yang digunakan untuk pembelajaran mesin adalah Python disebabkan oleh penggunaannya yang sederhana dan ramah pengguna. Pengembangan game juga merupakan bidang yang dimanfaatkan oleh pengembang C.
C++
Ketika membandingkan C versus C++, perlu diingat bahwa C++ dapat melakukan semua yang C bisa. Keduanya adalah bahasa pemrograman dengan tujuan umum, bahasa pemrograman tingkat rendah, dan keduanya memiliki banyak kesamaan:
- Keduanya membutuhkan kompilasi di setiap sistem operasi.
- Keduanya mendukung manajemen memori manual. C dan C++ tidak menawarkan pengumpul sampah yang difungsikan untuk membebaskan memori dari objek yang tidak digunakan.
- Karena kurangnya pemrosesan tambahan (seperti pengumpulan sampah otomatis), C dan C++ lebih ringan dan menawarkan kinerja tinggi.
- Karena keduanya adalah bahasa pemrograman untuk tujuan umum, kasus penggunaannya sangat luas (mulai dari pembuatan sistem operasi dan bahkan mengarah ke pembelajaran mesin).
- Keduanya adalah bahasa tingkat rendah, artinya penggunaannya lebih dekat ke perangkat keras dan cenderung memberikan kontrol yang lebih banyak di suatu proyek.
Seperti yang Anda sudah Anda perhatikan, ada banyak kesamaan di antara keduanya.
Perbedaan utama antara C dan C++
Perbandingan C versus C++ mengungkapkan beberapa perbedaan antara kedua bahasa pemrograman ini:
- C merupakan bahasa prosedural, sedangkan C++ berorientasi objek. Fitur ini mengacu pada gaya pemrograman yang dijalankan oleh pengembang. Misalnya, pemrograman prosedural mengikuti panduan yang mencakup fungsi langkah demi langkah, sementara pemrograman yang berorientasi objek berfokus pada objek, inheritance, dll.
- C++ memiliki fitur penanganan exception yang dirancang dengan baik (blok Try dan Catch), yang membuat proses debug menjadi lebih mudah dilakukan daripada di bahasa C. Fitur ini sangat berguna untuk menemukan kesalahan yang kompleks. Di bahasa C, penanganan kesalahan dilakukan dengan menggunakan fungsi.
- C++ juga mendukung penyembunyian informasi (berhubungan erat dengan enkapsulasi).
- Keberadaan data lebih aman di C++ daripada di C karena C++ menawarkan fitur modifiers untuk membatasi akses pengguna.
- C++ mendukung fungsi overloading, artinya fungsi dengan nama yang sama dapat dideklarasikan untuk tujuan yang berbeda.
- C++ juga menggunakan namespace, yang memungkinkan Anda dapat mengatur kode sesuai dengan cakupan yang diinginkan. Misalnya, entitas yang dikelompokkan dapat dimasukkan ke dalam ruang lingkup yang lebih sempit yang disebut sebagai ruang lingkup namespace. Sedangkan C tidak mendukung fitur ini.
- Para pakar coding melihat C++ sebagai bahasa dengan konsep multi-paradigma. Meskipun kita mengklasifikasikan C++ sebagai bahasa berorientasi objek, bahasa ini juga memiliki fitur prosedural. Oleh karena itu, C++ lebih fleksibel daripada C karena C hanya mengikuti logika prosedural.
Selain itu, ketika membandingkan aturan sintaks yang berlaku di C versus C++ akan mengarahkan kita pada beberapa kesimpulan penting:
- Penggunaan C dan C++ akan membuat Anda mengikuti pendekatan pemrograman yang berbeda.
- Dengan C++, seorang pengembang dapat menjalankan pemrograman prosedural dan berorientasi objek.
- C hanya mengizinkan pemrograman prosedural.
- C++ menawarkan lebih banyak fitur seperti penanganan kesalahan, keamanan data, manajemen scope, penyembunyian informasi, dll.
- Namun, untuk seorang pemula, bahasa C mungkin akan lebih mudah dipelajari dan membantu dalam memahami konsep utama pemrograman tingkat rendah lainnya.
Seperti yang Anda lihat, kedua bahasa tersebut memiliki perbedaan yang signifikan.
Membandingkan Objective-C dengan C++
Objective-C adalah bahasa pemrograman tujuan umum yang meningkatkan C dengan fitur perpesanan bergaya Smalltalk. Bahasa ini terutama digunakan untuk membuat aplikasi untuk sistem operasi iOS dan OS X. Objective-C merupakan variasi lain dari bahasa pemrograman C.
Perbandingan Objective-C versus C++ muncul karena keduanya merupakan bahasa berorientasi objek yang diturunkan dari C. Berikut perbandingan kedua bahasa tersebut:
- Objective-C tidak menawarkan banyak pewarisan sementara C++ memiliki banyak fitur tersebut.
- Terdapat perbedaan di dalam tampilan kode C++ dan Objective-C. Misalnya, C++ menggunakan true dan false untuk BOOL, sedangkan Objective-C bekerja dengan menampilkan fitur YA dan TIDAK untuk BOOL.
- Objective-C memiliki fitur Smalltalk, yaitu paradigma pengiriman pesan di mana Anda mentransfer pesan ke suatu objek melalui fungsi atau selector.
- C++ mengelola struct dan kelas yang sama, sedangkan Objective-C membedakan struct dan class.
- Objective-C lebih dinamis daripada bahasa pemrograman C++ statis.
- Secara teori, Objective-C lebih lambat dari C++ karena pengiriman metode dinamis.
- Objective-C sebagian besar digunakan untuk membuat aplikasi untuk produk Apple, sementara C++ adalah bahasa yang digunakan untuk tujuan yang lebih beragam yang diterapkan di berbagai bidang pengembangan.
Mana yang harus Anda pelajari?
Anda mungkin sekarang bertanya-tanya: belajar C atau C++, ya? Mempelajari C++ terlebih dahulu mungkin tampak seperti pilihan terbaik karena bahasa ini menawarkan fitur lebih banyak dari C. Namun, C membantu Anda memahami cara kerja perangkat keras, terutama CPU, karena sifat bahasa ini sangat jelas dipahami.
Dengan mempelajari C, Anda akan terbiasa dengan konsep pemrograman tingkat rendah, belajar tentang pointer, dan alokasi memori yang tepat. Selain itu, C memiliki lebih sedikit fitur yang perlu dianalisis oleh pemula.
Namun, keputusan untuk mempelajari C versus C++ terlebih dahulu tergantung pada cara kerja yang Anda inginkan. Sebenarnya, belajar C sebelum C++ tidaklah wajib. Bahkan jika Anda mempelajari C++ terlebih dahulu, Anda mungkin akan menemukan beberapa elemen serupa di dalam sintaks dan semantiknya.
Banyak pengembang yang memulai jalur pembelajarannya dengan bahasa C sering mengeluh bahwa mereka harus menghilangkan kebiasaan yang mereka pelajari di C agar dapat menggunakan C++ dengan benar. Mempelajari C terlebih dahulu mungkin membuat pengembang tetap berpegang pada pemrograman prosedural tanpa menjelajahi bahasa pemrograman yang berorientasi objek.
Misalnya, jika impian seumur hidup Anda adalah untuk menjadi pengembang video game, lebih baik Anda segera mulai belajar C++.
Perbandingan kinerja
Ketika membandingkan C versus C++ untuk persoalan kinerja, biasanya hal ini akan mengarah pada fakta bahwa C lebih cepat dari C++. Namun, dalam situasi tertentu, C++ sebenarnya bisa memenangkan perlombaan ini juga. Memang, bahasa yang ditafsirkan tidak akan pernah lebih cepat dari bahasa yang dikompilasi. Namun, menentukan perbedaan kecepatan dari dua bahasa yang dikompilasi merupakan persoalan yang rumit.
Kecepatan C versus C++ sangat tergantung pada kode yang dihasilkan secara keseluruhan. Kode C++ yang ditulis dengan baik dapat bekerja lebih baik atau sama dengan kode C yang ditulis dengan baik.
Misalnya, pemrograman yang lebih kuat mungkin akan berjalan lebih cepat di C++ daripada di C. Oleh karena itu, para pakar coding tidak akan menyatakan secara langsung bahwa satu bahasa lebih cepat dari bahasa yang lain. Dalam hal kinerja C versus C++, sering dinyatakan bahwa C++ memiliki performa yang sama dengan C.
C++ memang menawarkan banyak fitur yang dapat menyebabkan kinerja yang sedikit lebih buruk, tetapi Anda tidak perlu menggunakannya. Bahkan jika Anda melakukannya, perbedaan kecepatan yang akan ditanggulangi oleh compiler modern mungkin tidak akan cukup signifikan untuk mengunggulkan salah satu bahasa pemrograman yang sedang kita bahas.
Apakah kamu tahu?
Pernahkah Anda bertanya-tanya situs belajar online mana yang terbaik untuk pengembangan karier Anda?
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pertarungan C versus C++ tidak memiliki pemenang yang jelas karena kedua bahasa memiliki pro dan kontra masing-masing. Namun, Anda harus ingat bahwa C adalah bahasa prosedural yang mensyaratkan gaya pemrograman langkah demi langkah.
Di sisi lain, kita memiliki C++ berorientasi objek, yang berfokus pada objek dan fitur seperti pewarisan atau penyembunyian informasi. Selain itu, C++ juga memungkinkan pengembang mengikuti beberapa prinsip pemrograman prosedural.
Untuk urusan rencana pembelajaran, mungkin akan lebih baik untuk Anda belajar tentang C terlebih dahulu karena bahasa tersebut dapat membantu pemula untuk memahami kode mesin, alokasi memori, pointer, dll.
Menguasai konsep-konsep ini dengan C lebih ramah-pemula karena C merupakan bahasa yang lugas. Namun, Anda dapat melewatkan bagian dari belajar C dan segera mulai dengan C++. Keputusan ini mungkin membantu Anda di masa depan karena kebiasaan pemrograman di C sangat berbeda dari yang ada di C++.
Membandingkan C++ versus C dari segi kecepatan tidak boleh dijadikan prioritas saat memutuskan bahasa mana yang akan dipelajari. Kedua bahasa ini sebenarnya menawarkan kinerja tinggi, dan perbedaannya biasanya tidak terlalu signifikan. Misalnya di banyak kasus, kode C++ yang ditulis dengan baik bahkan bisa lebih cepat daripada bahasa C.
Jika kemudian Anda memutuskan untuk belajar C++, Anda harus sebaiknya mencari tahu beberapa kursus edX tentang bahasa C++ ini.