PHP adalah bahasa skrip yang paling populer yang digunakan untuk pengembangan web backend. Salah satu alasan kenapa pemrograman PHP mempertahankan posisinya sebagai bahasa manajemen sisi server teratas adalah framework atau kerangka kerjanya yang canggih. Framework PHP adalah framework yang berorientasi web, yang artinya adalah kerangka kerja tersebut membantu pengembang membangun aplikasi web dengan lebih produktif.
Dalam kata lain, mereka menyediakanmu dengan dasar aplikasi yang dapat disesuaikan dengan keperluan dan kebutuhan kamu.
Selain itu, kerangka kerja seperti Laravel, Codelgniter, Symfony, dan kerangka kerja lainnya ada disini untuk membuat pengembangan web kamu menjadi lebih efisien, meningkatkan skalabilitas (beradaptasi dengan ukuran aplikasimu yang terus bertambah), menjamin stabilitas dan keamanan, dan mencegah produksi kode berulang.
Daftar Isi
Secara singkat: Apa itu framework PHP?
Sebelum kita membandingkan framework atau kerangka kerja PHP, penting untuk mendefinisikan framework dan manfaatnya untuk pengembangan web atau area pemrograman lainnya.
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:
GET 50% OFF
DataCamp Black Friday Sale
During this DataCamp Black Friday, you can access the top-rated courses with a 50% discount. Enroll now for way less!
Bahasa pemrograman dibatasi pada sejumlah fitur atau fungsi tertentu. Untuk dapat melakukan tindakan, kamu diharuskan untuk menulis kode, menemukan kesalahan, dan mengecek apakah ada yang memenuhi visimu. Framework adalah sebuah jalan pintas: kamu menggunakan kode yang sudah disediakan oleh orang lain. Oleh karena itu, alih-alih harus membuat kode secara manual, kamu dapat mengambil sumber daya dari kerangka kerja.
Kerangka kerja PHP mengacu pada koleksi php pra-tulis yang bisa kamu gunakan sesegera mungkin dalam proyekmu. Kerangka kerja ini biasanya adalah bagian dasar dari aplikasi. Pengembang semakin menyempurnakan fitur itu sendiri, dengan memberikan tampilan yang unik pada proyek.
Meskipun demikian, karena ada banyak sekali framework PHP yang bisa dipilih, kita akan mendiskusikan lima kerangka kerja PHP terbaik untuk dapat membantu kamu memilih kerangka kerja PHP yang paling baik.
Laravel
Tanpa adanya sebuah keraguan, kerangka kerja Laravel adalah kerangka kerja yang paling populer bagi pengembang PHP. Di depan tampilannya, Laravel menduduki Kerangka web terpopuler ke-10 pada tahun 2023. Meskipun kerangka kerja ini dibuat pada tahun 2011, ia berhasil menaiki tangga menuju kesuksesan dengan cepat.
Laravel merupakan sebuah kerangka kerja dengan sumber terbuka, mampu untuk membantu dalam produksi proyek pemrograman PHP besar ataupun proyek kecil. Kerangka kerja ini paling dikagumi karena ia mengikuti arsitektur MVC (Model View Controller), yang memungkinkan kamu untuk bisa memisahkan aplikasi menjadi beberapa bagian, sehingga tidak membingungkan.
Pengaturan ini sama halnya seperti memisahkan HTML dari CSS, sehingga kode yang ada tidak akan bercerai-berai sehingga membuat pengguna kesulitan untuk mengikutinya.
Arsitektur MVC
Faktanya, sebagian besar dari framework PHP telah mengadopsi arsitektur MVC, yang membagi aplikasi ke dalam beberapa bagian yang disebut dengan model, tampilan, dan pengontrol:
- Modelnya adalah lapisan data, artinya adalah ini terdiri dari semua data yang dikontrol oleh aplikasi milikmu. Model disini adalah yang mengambil infromasi dari bagian database, kemudian memasukannya ke dalam objek data, lalu mentransferkannya ke dalam lokasi yang telah ditentukan. Sebuah penjelasan yang lebih sederhananya adalah bagian model dari suatu situs web mengamankan semua data, lalu memprosesnya, dan mengirimkan infromasi ini ke pengguna akhir.
- Pengontrol adalah tempat dimana aplikasi berkomunikasi dengan penggunanya. Ini merupakan hal yang standar bahwa pengontrol menerima permintaan dari antarmuka dan mengirimkan data ke model. Lalu model memproses data dan mengirimkannya kembali ke pengontrol. Kemudian, pengontrol mentransfer hasil ke tampilan.
- Tampilan adalah bagian dari situs web, yang akhirnya menyajikan data kepada pengguna akhir setelah berhasil memilih dan juga mengatur informasi.
Karena pengaturan tampilan data yang mudah, banyak dari para pemrogram akhirnya memilih untuk membuat program yang mengikuti arsitektur MVC. Karena membangun suatu situs web dapat menjadi kompleks, framework PHP menyediakan unsur-unsur yang penting untuk memulai.
Manfaat menggunakan Laravel
Kembali lagi kepada kerangka kerja Laravel, ini adalah daftar mengenai fitur dan manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan kerangka kerja ini:
- Laravel menawarkan template ringan yang para pengembang bisa gunakan sebagai dasar dari situs web mereka. Template-template ini juga dapat dikostumisasi dengan menyesuaikan kebutuhan dari para pengembang.
- Salah satu karakteristik yang penting dari kerangka kerja Laravel adalah ia dapat membantu kamu untuk menciptakan keamanan bagi situs web milikmu. Sebagi contoh, kerangka kerja ini dapat mencegah injeksi SQL untuk pengguna yang menerapkan Fluent Query Builder atau Eloquent. Injeksi SQL adalah salah satu serangan paling berbahaya (dan tertua) pada web ketika peretas mencemari pernyataan SQL dengan kode berbahaya dan mengirimkannya melalui input halaman web. Hasil dari serangan ini adalah informasi paling penting dapat dicuri, diganti, atau bahwa peretas dapat mengakses sistem operasi melalui server basis data. Oleh karena itu, ada baiknya Laravel menawarkan perlindungan terhadap injeksi SQL.
- Eloquent bekerja dengan meningkatkan cara pengembang mengelola catatan di server mereka. Ini secara otomatis dapat mengubah kolom tabel menjadi properti kelas PHP. Oleh karena itu, kamu bisa memperbarui, menghapus, dan menambahkan data baru ke database milikmu tanpa menggunakan SQL.
- Fitur bawaan yang ada adalah Artisan, dapat membantu pengembang mengelola tugas yang berulang. Ini membuatnya mudah agar bisa menulis basis untuk struktur database dan menangani aspek migrasi. Oleh karena itu, pengembang dapat mengelola sistem database mereka secara lebih efisien.
- Biasanya, pengembang perlu menghasilkan kueri SQL untuk membuat struktur tabel. Kerangka Laravel menggunakan migrasi sebagai gantinya. Ini mirip dengan Git atau sistem manajemen proyek lain yang bisa memungkinkan kamu untuk kembali ke versi lama proyekmu.
- Laravel juga memudahkan pengamanan situs web milikmu dengan otentikasi. Fitur ini sangat mempercepat proses karena Laravel dapat menetapkan otentikasi dengan satu baris sementara kode PHP murni akan mengambil lebih banyak baris kode (dan berfungsi).
Secara keseluruhan, kamu tidak perlu merasa terkejut ketika mengetahu kerangka kerja Laravel adalah yang paling populer dalam bidang ini dan bahkan diketahui sebagai framework PHP terbaik. Kerangka kerja ini bisa mengamankan situs web, membuatnya menjadi lebih mudah untuk mengelola informasi dalam database, meningkatkan skalabilitas, memungkinkan kamu untuk kembali ke versi lama proyekmu, dan, secara keseluruhan, membuat pengembangan web backend menjadi lebih menyenangkan.
CodeIgniter
Codelgniter adalah sebuah kerangka kerja MVC yang juga terlihat menonjol dari yang lainnya karena kapabilitasnya untuk menjamin sebuah performa aplikasi web yang lebih baik berkat volume kode yang lebih kecil.
Kerangka kerja Codelgniter ini menawarkan fitur yang lebih sedikit dibandingkan dengan Laravel. Sebagai contoh, Codelgniter tidak memiliki otentikasi bawaan atau alat debugging. Oleh karena itu, developer perlu menulis kode secara manual.
Terkadang fitur yang lebih sedkit diterjemahkan sebagai fitur yang lebih ramah pengguna namun kita dapat melihat ini dari sisi pandang yang berbeda. Menjelajahi framework PHP yang lebih kaya mungkin akan memakan waktu yang lebih lama, tetapi kamu akan bisa memanfaatkan lebih banyak kode yang telah ditulis sebelumnya untuk proyekmu. Akibatnya, kamu tidak perlu lagi menulis banyak kode sendiri.
Kenapa kamu harus memilih Codelgniter
Meskipun demikian, kami tidak menyatakan bahwa Codelgniter merupakan sebuah pilihan yang kuat. Berikut merupakan argumen utama yang digunakan untuk memilih kerangka kerja ini sebagai tuntunanmu:
- Kerangka kerja ini membantu menghasilkan aplikasi web yang unggul dalam aspek kinerja. CodeIgniter mencapai kecepatan tinggi karena ia merupakan kerangka kerja yang ringan karena sistem utama hanya membutuhkan beberapa pustaka kecil saja.
- Performa tinggi Codelgniter juga sejalan dengan fakta bahwa kerangka kerja ini tidak mengharuskan pengembang untuk menggunakan mesin template (sebuah cara untuk menyematkan kode backend ke dalam HTML). Karena PHP memiliki sebuah fitur bawaan untuk menyematkan kode, Codelgniter percaya bahwa penggunaan parser tambahan tidak diperlukan. Oleh karena itu, aplikasi web dapat bekerja lebih cepat karena tidak perlu lagi untuk mengonversi kode PHP.
- Kerangka kerja ini juga mengikuti arsitektur MVC, yang memungkinkanmu untuk memisahkan bagian-bagian yang berbeda dari situs webmu untuk pengaturan yang lebih baik.
- CodeIgniter memiliki dokumentasi eksplisit, yang bisa memungkinkan pemula belajar dari sumber yang resmi dan tepercaya.
- Codelgniter memastikan bahwa URL pendek dan lebih ramah SEO. Perutean mengacu pada bagaimana cara kamu menyetel URL untuk membuka halaman tertentu. Jika URL tidak memiliki rute, itu akan mengarah ke kesalahan 404 (tidak ditemukan).
- Kalau kamu ternyata menginginkan yang lebih, CodeIgniter dapat ditingkatkan dengan add-on tambahan yang akan menyediakan lebih banyak fitur.
- CodeIgniter memiliki pemfilteran Cross-Site Scripting untuk mencegah Cross-Site Request Forgery (CSRF). Serangan semacam itu terjadi ketika peretas mengeksploitasi informasi di situs web dimana pengguna sudah memiliki otentikasi.
- Mudah digunakan
- Menawarkan konten berkualitas
- Harga transparan
- Gratis sertifikat penyelesaian
- Fokus pada keahlian data science
- Waktu belajar yang fleksibel
- Desain yang sederhana (tidak ada informasi yang tidak perlu)
- Kursus-kursus berkualitas tinggi (bahkan untuk kategori yang gratis)
- Terdapat berbagai fitur khusus
- Program Nanodegree
- Cocok untuk perusahaan/firma
- Sertifikat kelulusan berbayar
- Cukup terkemuka di pasaran
- Tersedia beragam fitur
- Kursus setingkat universitas
- Kursus setingkat universitas
- Cocok untuk kalangan korporasi
- Sertifikat kelulusan berbayar
Terus belajar
Kalau ternyata kamu masih terus ingin belajar tentang Codelgniter dan cara bagaimana kerangka kerja ini digunakan untuk pengembangan web, kami dapat merekomendasikan supaya kamu bisa mengecek kursus kami pada topik yang satu ini. Secara keseluruhan, Codelgniter adalah kerangka kerja yang ringan, tidak teralu dibanjiri dengan banyak fitur, dan membantu pengembang membuat aplikasi web berkecepatan tinggi. Oleh karena itu, ini adalah salah satu framework PHP terbaik yang cocok untuk pemula yang tidak bertujuan menggunakan fitur yang lebih kompleks, misalnya, Laravel. Kursus ini akan membantu kamu untuk membuat aplikasi web dengan PHP, Bootstrap, dan framework CodeIgniter.
Symfony
Kerangka kerja Symfony ini juga menyediakan kode yang telah ditulis sebelumnya untuk pengembang PHP. Ini sangatlah berguna bila digunakan dalam proyek berskala besar, tapi kerangka kerja ini biasanya menargetkan orang-orang yang lebih memiliki pengalaman dalam pemrograman.
- Oleh karena itu, Symfony mungkin bukan merupakan pilihan yang terbaik untuk para pemula yang baru saja memulai untuk menguasai PHP dan keunikannya.
- Framework PHP yang satu ini adalah salah satu kerangka kerja terbaik yang digunakan untuk proyek skala besar.
- Kerangka kerja PHP Symfony menawarkan sebuah cara yang mudah untuk melokalisasi situs web dan menerjemahkan antarmuka. Oleh karena itu, aplikasi web milikmu akan sangat mudah beradaptasi karena kamu akan dengan mudah menyediakannya, katakanlah, versi bahasa Inggris dan Prancis dari situs web milikmu.
- Kerangka kerja Symfony menawarkan sistem perutean yang ramah SEO.
- Selain itu, Simfony juga mendukung fitur bundel (mirip dengan plugin), di mana di dalamnya berisi kode yang bisa kamu gunakan kembali untuk beberapa proyek. Misalnya, kalau kamu secara kebetulan sedang membangun situs web e-Niaga, maka kamu tidak perlu menulis kode yang sama untuk proyek e-Niaga yang berikutnya.
- Symfony juga mengikuti arsitektur MVC dan memungkinkan para pengembang untuk membagi aplikasi mereka ke dalam beberapa bagian terpisah untuk pengaturan yang lebih baik.
Para ahli mengindikasikan bahwa kerangka kerja ini merupakan salah satu framework PHP tercepat. Salah satu tip yang penting ialah suapaya memastikan bahwa aplikasi kamu menggunakan PHP 7. Konversi ini dapat meningkatkan kecepatan aplikasi hingga mencapai 50%. Kamu harus mengikuti saran ini untuk setiap kerangka kerja yang disebutkan karena PHP 7 memperkenalkan banyak peningkatan signifikan, termasuk peningkatan dalam kecepatan.
Zend
Zend merupakan sebuah kerangka kerja dengan sumber terbuka yang mengikuti arsitektur MVC yang telah dijelaskan. Ini akan membantu kamu untuk membuat sebuah struktur dasar untuk aplikasi webmu.
Kerangka kerja ini sedikit lebih menantang untuk dipelajari jika kita bandingkan dengan Laravel. Maka dari itu, Zend tidak terlalu populer karena pengembang harus berusaha lebih keras untuk bisa menggunakan kerangka kerja ini dengan lebih tepat. Karena kompleksitasnya, Zend mungkin tidak selalu bisa memberikan kinerja yang terbaik, namun pengembang menyebutnya sebagai salah satu framework PHP yang tercepat.
Kerangka kerja ini bertanggung jawab untuk pembuatan dalam berbagai macam aplikasi PHP mulai dari platform e-Commerce hingga sistem perawatan kesehatan dan portal hiburan. Berikut adalah fitur utama Zend:
- Kerangka kerja ini sepenuhnya berorientasi objek. Oleh karena itu, kerangka kerja Zend mengikuti konsep dasar pemrograman yang berorientasi objek, seperti pewarisan dan antarmuka. Fitur ini meningkatkan penggunaan kembali kode dan mempercepat pengembangan web.
- Setiap potongan kode yang baru harus dilakukan pengecekan dengan menggunakkan unit tes yang spesifik (menggunakan PHPUnit).
- Kerangka kerja ini menawarkan banyak komponen dari kelas hingga objek agar bisa mengimplementasikan fitur tertentu ke dalam aplikasi web milikmu.
- Zend menawarkan kode yang bisa digunakan kembali karena kamu dapat membuat satu modul yang mewarisi properti dari modul lain dan meneruskan metode dan atribut yang sama.
Pada tahun 2023, telah diumumkan bahwa Zend telah menjadi proyek open-source dari Linux Foundation. Proyek ini akan berganti nama menjadi Laminas.
FuelPHP
Kerangka kerja FuelPHP juga merupakan sebuah pustaka sumber terbuka yang diperkenalkan di tahun 2011. Kreator dari kerangka kerja ini ingin menjadikan Kerangka kerja FuelPHP berbasis komunitas, yang berarti pada dasarnya siapa pun dapat menjadi kontributor. Siapa pun dapat melaporkan bug atau juga memperbaikinya.
Kerangka kerja ini mengikuti model HMVC, yang serupa dengan model MVC biasa. Salah satu perbedaanya adalah pengontrolnya harus terlebih dulu memilih model sebelum memilih tampilan.
Modelnya mencegah tampilan untuk mengakses data secara langsung dengan menggunakan langkah otorisasi tambahan. Selain itu, model HMVC memberikan cara yang lebih mudah untuk menampilkan konten yang sama di beberapa halaman. Fitur ini menghasilkan penggunaan memori yang lebih rendah. Salah satu keuntungan paling signifikan dalam menggunakan HMVC adalah widgetisasi struktur konten.
Modularitas adalah salah satu keunggulan terkuat dari FuelPHP. Kerangka kerja ini memungkinkan pengembang untuk membagi proyek yang lebih besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut modul. Meskipun kamu mungkin mengembangkan modul ini satu per satu, menggabungkannya tidaklah sulit. Dan mudah untuk menggunakan kembali modulmu.
Slim
Slim, sebagaimana judulnya, adalah salah satu framework PHP yang paling ringan. Berbeda dari yang lainnya, Slim tidak mengikuti model MVC. Tujuannya adalah untuk membantu pengembang menghasilkan aplikasi web dan API. Slim juga merupakan salah satu kerangka kerja yang disebut sebagai "mikro". Konsep kerangka kerja mikro berarti bahwa pustaka terdiri dari sumber daya yang sangat penting untuk membuat aplikasi web.
Oleh sebab itu, kebanyakan dari pengembang PHP harus mengetahui Laravel dan Symfony dengan baik tetapi kurang memahami Slim. Alasan dibalik ketidaktahuan tentang Slim mengacu pada fakta bahwa programmer biasanya menginginkan framework yang besar dan full-stack. Slim tidak menawarkan basis kode yang besar, yang mungkin merugikan sebagian orang. Namun, Slim menyediakan cukup kode untuk menghasilkan API yang sederhana namun kuat.
Berkat kesederhanaannya, menggunakan framework PHP Slim menjamin pengembangan cepat aplikasi. Slim mendukung semua metode HTTP, mengelola struktur URL tanpa rute, middlewares, pesan flash, cookie terenkripsi, dll.
Apakah kamu tahu?
Pernahkah Anda bertanya-tanya situs belajar online mana yang terbaik untuk pengembangan karier Anda?
Kesimpulan
Ayo kita buat kesimpulan perbandingan framework PHP ini berdasarkan beberapa faktor:
- Kerangka kerja PHP mana yang cocok untuk pemula.
- Web aplikasi terbaik untuk e-commerce.
- Pilihan untuk aplikasi yang peka kecepatan.
Untuk pemula, paling baik untuk memilih diantara Laravel atau Codelgniter. Agar lebih jelas, kami sedang mempertimbangkan pemula yang tahu cara kerja PHP, tetapi belum mencoba menggunakan kerangka kerja apa pun. Karena kedua kerangka kerja ini adalah kerangka kerja PHP paling populer, para pemula akan dengan cepat menemukan tutorial dan tip berguna lainnya. Selain itu, mereka adalah pilihan yang sangat baik untuk mulai bekerja dengan arsitektur MVC.
Untuk membangun situs web e-Commerce, yang terbaik adalah memilih Laravel kecuali klien atau perusahaanmu bersikeras bahwa kamu menggunakan framework yang berbeda. Laravel mudah digunakan namun menawarkan serangkaian fitur yang terdiri dari langkah-langkah keamanan tingkat tinggi yang melindungi situs web dari peretas.
Dalam hal kecepatan, yang terbaik adalah memilih framework PHP yang ringan seperti CodeIgniter atau Slim. Namun, kami ingin mengarahkan perhatianmu pada satu aspek: kecepatan pengembangan juga sangat penting dalam menghasilkan aplikasi web. Karenanya, yang terbaik adalah memilih framework yang paling nyaman untukmu. Kamu tidak bisa mengambil keputusan tanpa menjelajahinya dan melihat bagaimana cara kerjanya.