Kalau Anda merupakan seorang artis di dunia digital dan menyukai game komputer, ada kemungkinan Anda pernah berpikir untuk mengombinasikan kedua dunia tersebut menjadi satu. Memindahkan imajinasi Anda ke layar komputer dan mentransformasinya menjadi berbagai benda, makhluk, dan pemandangan yang estetik terdengar seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
Banyak orang yang memiliki kemampuan artistik dan juga menyukai gaming mencoba menguji keberuntungan mereka dengan mengejar karier sebagai game designer. Siapa yang tidak mau? Salah satu topik yang banyak kita dengar mengenai jalur karier yang satu ini adalah tentang gaji game designer. Di artikel ini, kita akan mengungkap apakah gaji pekerjaan game designer ini benar-benar sefantastis yang banyak dibicarakan.
Di bagian awal, saya akan membahas sedikit mengenai jalur kariernya sendiri. Kalau Anda memutuskan untuk mencari artikel ini, ada kemungkinan Anda sudah tahu apa yang dilakukan oleh seorang designer game komputer. Namun, untuk memastikan semua pembaca mengerti, kita akan melihat secara singkat mengenai deskripsi pekerjaan yang satu ini.
Setelah itu, saya akan memberitahu Anda mengenai beberapa tipe video game designer yang ada di luar sana. Hal ini penting dibahas mengingat jumlah gaji game designer akan dipengaruhi oleh tipe-tipe spesifik yang ada. Setelah semua hal tersebut dibahas, kita akan langsung berpindah ke topik utama yaitu berapa besar gaji yang dihasilkan oleh seorang video game designer.
Daftar Isi
Memahami Desain Game
Untuk memulai artikel ini, mari kita berbicara tentang sisi teknis dari pekerjaan ini terlebih dahulu. Gaji desainer video game yang besar tentunya menjadi idaman banyak orang, tetapi apa yang sebenarnya jadi tanggung jawab sehari-hari dari profesi yang satu ini?
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:
GET 50% OFF
DataCamp Black Friday Sale
During this DataCamp Black Friday, you can access the top-rated courses with a 50% discount. Enroll now for way less!
Desainer video game memiliki cakupan kerja yang sangat luas. Ya, game designer adalah mereka yang bertugas untuk menggambar dan mendesain bagian-bagian tertentu dari game tapi itu hanya satu dari banyak tugas yang mereka miliki. Pertama-tama, seorang desainer game bertanggung jawab atas berbagai bagian dari game, bukan saja desain latar belakang atau karakter game. Sebagai contoh, Anda dapat memperhatikan aspek antarmuka pengguna (UI) dari suatu game. Tombol navigasi, ikon, dan semua hal lain yang berkaitan dengan aspek tersebut merupakan tanggung jawab yang dilekatkan pada desainer game.
Desainer game tidak saja mengerjakan satu proyek dengan deadline waktu tertentu. Setidaknya skenario ini jarang ditemukan – tentunya ada beberapa pengecualian, apalagi kalau sebuah perusahaan sedang mengerjakan perilisan AAA. Tapi, dengan semakin populernya game online, semakin banyak desainer game bekerja di perusahaan yang berfokus pada MOBA atau MMO – game Massive Online Battle Arena atau Massive Multiplayer Online. Karena game seperti ini senantiasa berubah dan beradaptasi terhadap tren pasar, desainer game memiliki alur kerja yang stabil dan kontinu – mereka tidak meninggalkan suatu proyek begitu saja ketika telah selesai.
Jadi, seperti yang bisa kita bayangkan, game designer adalah profesi yang berisikan peran lain di luar tugas-tugas seperti mendesain karakter atau landscape untuk satu game tertentu. Dengan besarnya tanggung jawab yang dimiliki, mereka tentunya menerima gaji sebagai kompensasi. Semakin besar tanggung jawab yang disematkan, semakin besar pula bayaran yang diterima. Terlepas dari itu, apabila Anda memang menyukai dunia gaming secara keseluruhan, kesempatan mengerjakan tugas-tugas seorang desainer game sendiri sudah merupakan bentuk reward tersendiri.
Tidak Semua Desainer Game itu Sama!
Apabila Anda pernah iseng mencari contoh-contoh deskripsi kerja secara online (baik itu untuk posisi desainer game atau pekerjaan lainnya), Anda mungkin pernah melihat adanya subtitel yang ditulis di sebuah nama pekerjaan. Terdapat tiga kategori yang biasanya muncul di setiap pekerjaan – pemula (entry-level), junior, dan senior. Makna ketiga kategori tersebut sudah terlihat jelas, bukan? Beberapa level yang mengklasifikasikan pekerjaan berdasarkan tingkat keahlian dan pengalaman. Kalau kita mau gali lebih lanjut, maknanya sebenarnya lebih dalam daripada itu.
Ketiga tipe desainer game yang ada akan mengerjakan berbagai proyek yang berbeda. Ini berarti para desainer pemula belum mempunyai kesempatan untuk mengerjakan game titel AAA, tak peduli seberapa keras ia berusaha. Tentunya, semakin tinggi kategorinya (dan semakin tinggi keahlian dan pengalamannya), semakin tinggi pula cakupan peran dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan.
Maka, wajar saja apabila gaji desainer video game junior jauh lebih tinggi dibandingkan yang pemula (entry-level). Ada alasan mengapa banyak pekerjaan dikategorikan berdasarkan 3 level ini – sebagian besar situs online terpercaya menganalisis gaji pekerjaan dan membaginya ke tiga kategori tersebut.
Sekarang kita sudah tahu arti di balik ketiga kategori tersebut. Mari kita lanjutkan dengan mengkaji ketiga kategori tersebut untuk pekerjaan game designer sendiri. Setelah kita mengetahui lebih lanjut perbedaan antara ketiganya, kita akan langsung menuju pembahasan mengenai gaji desainer video game.
Desainer Video Game Tingkat Pemula
Desainer game pemula adalah para kawula muda yang masih memiliki motivasi yang menggebu-gebu untuk masuk industri gaming. Mereka biasanya mencakup para lulusan baru atau orang-orang yang telah mengikuti pelatihan tertentu untuk menguasai kemampuan mendesain game. Pada kebanyakan kasus, desainer game pemula tidak memiliki pengalaman bekerja di suatu perusahaan sama sekali.
Mereka belum paham 100% mengenai detail-detail ketil di balik pekerjaan mereka nanti, dan belum menguasai betul alur kerja dari awal sampai akhir. Ini mengapa beberapa universitas mengharuskan para mahasiswa untuk menghabiskan periode waktu tertentu dalam suatu perusahaan. Beberapa pelatihan atau magang semacam ini dibayar, ada juga yang tidak. Pengalaman seperti ini bisa mempengaruhi gaji desainer video game pemula nantinya.
Bahkan apabila desainer video game di kategori ini berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan tanpa adanya pengalaman terdahulu, mereka biasanya harus melalui “periode pengujian” terlebih dahulu. Periode pengujian mengacu pada beberapa bulan periode awal kerja di mana perusahaan akan menilai apakah seorang karyawan layak untuk mereka pertahankan atau tidak.
Pada periode ini, si desainer pun dapat memutuskan apakah perusahaan terkait merupakan tempat yang cocok bagi mereka bekerja. Mengingat sebagian besar desainer game berharap dapat mengerjakan proyek-proyek besar dan dikenal khalayak, para desainer pemula seringkali merasa terdemotivasi karena harus menangani tugas-tugas yang relatif kecil.
Ketika berbicara tentang penghasilan desainer video game tingkat pemula, topik ini sering kali dilupakan. Hal ini karena jumlahnya sendiri tidak begitu memukau (apalagi ketika dibandingkan dengan kategori yang lebih tinggi). Tapi mari kita simpan topik ini untuk bagian lain dari artikel ini – sebelum itu, mari kita simak kategori yang kedua dan yang ketiga.
Desainer Video Game Junior
Desainer game level junior adalah mereka yang telah cukup menguasai keahlian di balik desain game. Baik itu ketika mengerjakan proyek pribadi atau proyek perusahaan, para desainer di kategori ini biasanya tidak lagi membutuhkan bimbingan dari awal – mereka sudah tahu apa yang mereka lakukan.
Namun, hal tersebut bukan berarti desainer junior tidak lagi membutuhkan supervisi. Fakta bahwa mereka sudah tahu apa yang mereka kerjakan bukan berarti tidak ada lagi keahlian yang harus ditingkatkan.
Desainer game junior adalah kelompok dengan jumlah terbesar dibandingkan dengan dua lainnya, namun kategori ini pun termasuk yang paling sulit untuk dianalisis. Mengapa begitu? Jawabannya satu – overlap atau tumpang tindih
Apakah Anda tahu kapan desainer game tingkat pemula bertransisi menjadi desainer junior dan mulai mendapatkan gaji setara dengan kategori junior? Atau ketika desainer junior dipromosikan menjadi desainer senior? Ya, ini adalah permasalahannya – tidak ada yang tahu dengan pasti! Tidak terdapat semacam panduan formal yang dari awal sudah ditetapkan – semuanya bergantung pada kebijakan setiap perusahaan.
Memang ada kriteria tertentu yang harus dimiliki oleh seseorang untuk “menuju ke level yang lebih tinggi”, tapi kriteria ini seringkali samar. Karena alasan tersebut, banyak orang akhirnya menerima titel “desainer game junior” ketika pada kenyataannya keahlian mereka masih berada di kategori pemula. Begitu pun halnya dengan desainer senior – tidak ada yang tahu pasti kapan perpindahan dari “junior” ke “senior” terjadi – semuanya bergantung pada perusahaan di mana tempat si individu bekerja.
Menentukan gaji desainer video game junior pun cukup rumit. Adalah hal yang sulit untuk mendapatkan angka percisnya ketika jumlah yang ada terus berubah setiap saat! Namun, ada beberapa situs yang menyediakan perkiraan kasarnya – dan inilah yang akan saya jadikan referensi untuk menentukan berapa banyak yang dihasilkan desainer video game.
Desainer Video Game Senior
Sebagai kategori desainer yang paling dikenal dan dihormati, para desainer senior adalah mereka yang sudah berada di puncak karier mereka.
Desainer game seniorlah yang berada di balik berbagai game tercantik yang pernah kita lihat. Mereka biasanya sudah memiliki pengalaman dan mengembangkan keahlian selama bertahun-tahun sehingga kualitas pekerjaan mereka sudah tidak bisa dipungkiri. Desainer tipe ini dipercayai untuk menangani tugas-tugas tersulit dari proses mendesain game. Tugas-tugas di sini tidak hanya terbatas pada satu proyek tunggal – mereka sering diminta untuk mengerjakan dan memonitor beberapa proyek secara bersamaan.
Baik itu tugas mendesain game tripel-A atau mengatur para desainer pemula di tim mereka, para desainer senior merupakan bagian yang sangat penting dari suatu perusahaan dan tim. Jadi, jangan heran apabila merekalah yang menghasilkan jumlah gaji terbesar!
Saat ini, Anda sudah mengetahui apa saja yang membedakan ketiga kelompok desainer video game di atas. Sekarang, mari kita bahas gaji yang masing-masing dari mereka hasilkan.
Penghasilan Desainer Video Game Terungkap
Di bagian ini, kita akan membahas gaji dari setiap kategori yang ada mulai dari tingkat pemula sampai junior. Hal ini berarti Anda dapat berekspektasi bahwa jumlahnya akan terus naik di setiap kategori. Dua hal yang harus diingat adalah jumlah yang tertera dapat saja berubah seiring berjalannya waktu dan data di bawah mengacu pada jumlah rata-rata di beberapa negara saja (khususnya AS).
Gaji Entry-Level
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, ada kemungkinan besar Anda membaca artikel ini bukan untuk mencari gaji desainer video game tingkat pemula. Mengingat desainer pada kategori ini memiliki pengalaman yang sangat minim, wajar saja apabila gaji mereka berada di persentil terbawah. Angka percisnya sendiri bagaimana?
Payscale.com memperkirakan bahwa gaji desainer video game junior berada di kisaran $50000 per tahun atau $4100 per bulang. Apabila Anda membandingkan jumlah ini dengan gaji rata-rata per bulan di AS (yaitu sekitar $3700), jumlah tersebut cukup atraktif. Namun, para desainer tetap saja membenci stagnasi yang mungkin mereka alami di kategori ini, mengingat banyak tugas yang mereka kerjakan belum menyentuh bagian-bagian terpenting dari desain game.
Satu hal yang pasti: Apabila Anda bekerja keras dan menunjukkan ke perusahaan bahwa Anda memiliki komitmen dan potensi yang tinggi untuk mengerjakan proyek yang lebih besar, pada akhirnya Anda akan dipromosikan lebih cepat.
Gaji Junior
Saya sebelumnya sempat menyebutkan bahwa menentukan estimasi gaji desainer video game junior merupakan hal yang cukup sulit. Namun, Glassdoor.com setidaknya menyediakan estimasi yang bisa dibilang cukup akurat.
Berdasarkan situs ini, para desainer junior dapat menghasilkan sekitar $63,200 per tahunnya, atau $5300 per bulan. Ini adalah jumlah yang fantastis! Apalagi ketika kita mengetahui bahwa desainer game junior telah mendedikasikan dirinya bukan saja untuk mengerjakan proyek tetapi juga untuk mengembangkan keahlian mereka.
- Mudah digunakan
- Menawarkan konten berkualitas
- Harga transparan
- Gratis sertifikat penyelesaian
- Fokus pada keahlian data science
- Waktu belajar yang fleksibel
- Desain yang sederhana (tidak ada informasi yang tidak perlu)
- Kursus-kursus berkualitas tinggi (bahkan untuk kategori yang gratis)
- Terdapat berbagai fitur khusus
- Program Nanodegree
- Cocok untuk perusahaan/firma
- Sertifikat kelulusan berbayar
- Cukup terkemuka di pasaran
- Tersedia beragam fitur
- Kursus setingkat universitas
- Kursus setingkat universitas
- Cocok untuk kalangan korporasi
- Sertifikat kelulusan berbayar
Gaji Senior
Gaji desainer video game senior adalah acuan yang sering dipertimbangkan banyak orang ketika mereka ingin memilih karier di profesi ini. Seberapa banyak sih yang dihasilkan oleh para desainer senior?
Berdasarkan data dari Glassdoor, desainer video game senior dapat menghasilkan gaji sampai $93,800 per tahun atau sekitar $7800 per bulan.
Angka tersebut pastinya sangat memotivasi banyak orang di luar sana! Apalagi ketika kita menyadari bahwa angkat tersebut sama dengan dua kali gaji rata-rata AS.
Apakah kamu tahu?
Pernahkah Anda bertanya-tanya situs belajar online mana yang terbaik untuk pengembangan karier Anda?
Kesimpulan
Jadi – Anda sekarang sudah tahu tentang gaji yang dihasilkan para game developer, dan juga prospek karier yang ada untuk profesi ini. Saya harap artikel ini dapat membantu menjawab rasa penasaran Anda. Saya pun berharap yang terbaik apabila Anda memutuskan untuk menempuh karier sebagai desainer game!