Airdrop Gratis Season 7 SUDAH HADIR! Jawab pertanyaan seru atau kerjakan tugas sederhana untuk menangin hadiah dari prize pool BitDegree senilai US$30K. Gabung Sekarang ! 🔥
Dunia pendidikan berhasil menciptakan beragam perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan ini tidak hanya berporos pada pembelajaran jarak jauh dan tatap muka saja, tetapi juga mengembangkan strategi pembelajaran hybrid baru, mengadopsi teknologi yang lebih variatif, memperbaiki sistem ujian… Yah, intinya, perubahan terjadi di banyak sisi dunia pendidikan.
Di antara semua pembaruan ini, kamu mungkin pernah mendapati beberapa istilah bermunculan. Jarak jauh, online, digital, virtual, hybrid, campuran – semuanya disandingkan dengan kata " pembelajaran". Pendidikan tampaknya sudah dilengkapi dengan banyak metode, dan kemunculannya diperbarui setiap beberapa bulan.
Nah, mari kita coba mencari jalan keluar untuk memahaminya. Dalam artikel ini, kita akan menjawab beberapa pertanyaan, seperti "apa itu pembelajaran hybrid?", "apa itu pembelajaran campuran?" dan "apakah ada perbedaan di antara keduanya?"
Kita juga akan mencari tahu apa itu gamifikasi, dan bagaimana cara kerjanya untuk membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Terakhir, saya juga akan membagikan beberapa proyek online yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan kemajuan belajar kamu.
Ayo kita bahas sama-sama.
Daftar Isi
- 1. Pembelajaran Hybrid versus Pembelajaran Campuran — Apa Bedanya?
- 1.1. Pembelajaran Hybrid
- 1.2. Pembelajaran Campuran
- 2. Gamifikasi
- 3. Proyek DataCamp
- 4. Introduction to Python (Daftar di Sini)
- 5. Introduction to R (Daftar di Sini)
- 6. Introduction to SQL (Daftar di Sini)
- 7. Introduction to DataCamp Projects (Daftar Proyek)
- 8. Visualizing COVID-19 (Daftar Proyek)
- 9. Are You Ready for Zombie Apocalypse? (Mulai Proyek)
- 10. What Makes a Pokémon Legendary? (Mulai Proyek)
- 11. Kesimpulan
Pembelajaran Hybrid versus Pembelajaran Campuran — Apa Bedanya?
Definisi pembelajaran campuran dan hybrid telah ada sejak beberapa tahun. Imbas dari wabah COVID-19, istilah ini tiba-tiba muncul di mana-mana. Di lingkungan sekolah, peralihan antara istilah pembelajaran jarak jauh dan tatap muka semakin sering dilakukan dan prosesnya berubah menjadi semacam hibrida – begitulah asal usul namanya.
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:Follow the Datacamp promo code link & get an exclusive 25% OFF Datacamp subscriptions. Act now while the offer is still available!
Tren baru ini ditemukan di mana-mana – dari sekolah hingga universitas. Bahkan model hybrid juga diberlakukan di dalam dunia kerja. Dalam upaya mencari keseimbangan keamanan dan kenyamanan, sepertinya model campuran adalah yang paling optimal.
Jika kamu mencoba mencari definisi pembelajaran hybrid, kamu mungkin akan sedikit bingung. Beberapa sumber menyebutkan bahwa pembelajaran hybrid sama persis dengan pembelajaran campuran. Sumber yang lain menunjukkan bahwa kedua istilah tersebut tidak selalu tumpang tindih. Ayo kita selidiki beberapa perbedaannya.
Pembelajaran Hybrid
Pertama-tama, apa itu pembelajaran hybrid? Apa yang membuat metode ini unik? Apakah metode hybrid benar-benar berguna?
Pembelajaran hybrid adalah model pembelajaran yang membawa teknologi digital kependidikan tradisional. Metode Hybrid ini memungkinkan beberapa siswa untuk mengikuti kelas tanpa meninggalkan kenyamanan rumah, sementara siswa yang lain bisa menghadirinya secara langsung.
Pembelajaran hybrid adalah sistem belajar dengan penerapan yang berbeda. Pembelajaran ini tidak selalu harus dilaksanakan secara live, siswa dapat menonton rekaman kelas yang dihadiri siswa lain secara langsung. Konsep ini dapat membuat proses belajar jadi lebih mudah karena siswa dapat memundurkan, memajukan atau menjeda sesuai kebutuhan mereka.
Meski ini bukan konsep yang baru, pembelajaran hybrid mulai populer di tengah pandemi COVID-19. Saat sekolah di seluruh dunia menyesuaikan dengan dengan kehidupan normal baru, pembelajaran hybrid menjadi salah satu strategi paling populer untuk pembelajaran yang aman dan kompeten.
Pada awalnya, pembelajaran hybrid mungkin hanya bisa diadaptasi secara teori saja. Saat ini, konsep ini sudah konsep ini sudah menjadi metode yang dipahami secara luas. Beberapa universitas mengirimkan "lab in a box" kepada siswa yang tidak dapat mengakses laboratorium karena alasan tertentu.
Kamu akan menemukan definisi pembelajaran hybrid untuk segala jenis pembelajaran yang bukan online atau tatap muka seutuhnya. Hal ini masuk akal karena pembelajaran hybrid sangat bergantung pada alat digital. Intinya, pembelajaran hybrid adalah sistem pembelajaran dengan konsep tersendiri dan tidak selalu dikompilasi dengan pembelajaran campuran.
Pembelajaran Campuran
Jika pembelajaran campuran tidak tumpang tindih dengan pembelajaran hybrid, lalu apa itu pembelajaran campuran? Apa kualitasnya yang menonjol?
Pembelajaran campuran adalah model pembelajaran di mana alat digital digunakan di kelas bersamaan dengan metode tradisional. Berbeda dengan pembelajaran hybrid, pembelajaran campuran melibatkan semua siswa dalam aktivitas yang sama pada waktu yang sama.
Perbedaan utama antara definisi pembelajaran hybrid dan campuran, yaitu metode hybrid dapat dianggap sebagai salah satu metoden pembelajaran campuran[1].
Blended learning seringkali dianggap sebagai bentuk integrasi dengan IT[2]. Bentuknya bisa bermacam-macam – mulai dari menonton film di kelas hingga mengikuti ujian di komputer dan tablet. Jenis e-learning ini sangat bagus untuk kerja sama tim karena mengajarkan siswa cara berkomunikasi menggunakan alat digital.
Tidak seperti pembelajaran hybrid, pembelajaran campuran mengalami peningkatan selama beberapa tahun. Selain itu, dengan teknologi yang beradaptasi dengan pembatasan mobilisasi selama COVID-19 dan tetap menghadirkan esensi kenyamanan, metode pembelajaran ini pun semakin populer.
Blended learning tidak hanya terbatas pada pembelajaran di kelas saja[3], tetapi bisa juga dalam bentuk aktivitas menulis email, menggunakan forum dan grup media sosial untuk komunikasi, membuat presentasi interaktif, atau melakukan riset online. Blended learning dapat mencakup banyak bidang, mulai dari bidang sosial hingga bidang teknis.
Sederhananya, jawaban untuk pertanyaan “apa itu blended learning” adalah “sistem belajar yang disokong dengan berbagai alat digital”. Lalu, definisi pembelajaran hybrid yang khas adalah sistem pembelajaran tatap muka dan jarak jauh yang disatukan oleh teknologi internet.
Kesimpulannya, teknologi adalah mata rantai yang menghubungkan pembelajaran hybrid dan pembelajaran campuran.
Alat untuk kedua model pembelajaran tersebut bisa dibilang dapat dipakai secara bergantian. Kamu dapat menggunakan kuis online secara efisien[4], dan kamu bisa mengerjakannya dalam kelompok kecil di kelas atau belajar dari rumah.
Penggunaan alat digital yang kurang interaktif untuk belajar adalah hal yang umum ditemukan, misalnya membaca artikel, menonton video, atau mendengarkan berita. Tapi, salah satu keuntungan besar dari teknologi online adalah kamu dapat berinteraksi dari jarak jauh. Mengikuti kursus online, menyematkan kuis ke presentasi, bergabung dengan panggilan video — semuanya dimungkinkan berkat adanya teknologi internet.
Setelah memperjelas definisi pembelajaran hybrid dan pembelajaran campuran, saatnya untuk menjelajahi satu jenis interaktivitas yang memberikan hasil yang mengesankan. Aktivitas ini menyenangkan, menarik, dan membuat pembelajaran terkesan seperti permainan daripada tugas kompleks. Bahkan nama aktivitasnya saja menonjolkan sifatnya yang tidak monoton dan serius.
Ayo kita cari tahu konsep gamifikasi dalam pendidikan.
Gamifikasi
Blended learning menyediakan ruang untuk beralih dari kelas yang membosankan dan sarat teori. Berkat teknologi digital, metode pembelajaran baru semakin mendulang popularitas. Nah, saya akan memperkenalkan konsep gamifikasi.
Gamifikasi adalah proses menambahkan elemen permainan ke suatu tugas. Gamifikasi tidak hanya berlaku untuk proses pembelajaran tetapi juga untuk membuat pelatihan lebih menarik. Gamifikasi membantu meningkatkan motivasi dan membentuk dosis serotonin saat kamu berhasil menyelesaikan pencapaian.
Tujuan dari proses ini adalah untuk membuat proses pembelajaran lebih mudah diakses oleh pelajar dari segala usia. Namun, fitur gamifikasi yang paling menonjol adalah konsep ini berkaitan erat dengan alat digital. Gamifikasi adalah salah satu dari sekian banyak cara untuk terlibat dalam e-learning. Proses mengadaptasi konsep permainan menjadi proses pembelajaran disebut “gamifying”.
Ada berbagai macam alat yang digunakan untuk pembelajaran gamify. Mulai dari kacamata VR yang diadaptasi untuk menunjukkan proses Tembok Besar China dibangun hingga Kahoot!, yaitu kuis daring yang menjadi alternatif untuk ujian luring di kelas.
Game memberikan kegembiraan dan kesenangan, dan pendidikan gamifikasi bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja di kelas[5]. Gamifikasi saat ini sudah cukup universal. Hampir semua mata pelajaran dapat diajarkan melalui pembelajaran campuran — dari pelajaran matematika hingga penjaskes!
Tentu saja, mungkin subjek yang paling mudah untuk digamify adalah IT. Subjek IT sudah sering melibatkan pembelajaran dengan alat digital. Langkah selanjutnya adalah membuat proses belajarnya menjadi menyenangkan – terutama jika kamu mempelajari sesuatu yang rumit seperti pemrograman. Jadi, mengapa tidak merangkul digitalitas dan mengubah pembelajaran hybrid menjadi sebuah permainan?
Proyek DataCamp
Salah satu cara menarik untuk memperkenalkan pembelajaran hybrid kepada siswa adalah melalui proyek digital. Dengan menyelesaikan proyek, mereka akan bersenang-senang dan mendapatkan keterampilan praktis. Proyek semacam ini membuat siswa merasa tidak seperti sedang belajar!
Tapi, membuat proyek gamifikasi terkadang tidak semudah membalikkan telapak tangan, dan kamu juga harus memastikan proyeknya cukup menarik. Untungnya, kamu tidak harus mengerjakannya sendiri. Satu hal yang perlu kamu lakukan hanyalah bergabung dengan DataCamp.
DataCamp adalah platform pembelajaran online yang berfokus pada pemrograman dan manajemen data. DataCamp menawarkan pengalaman belajar yang unik berkat desain interaktifnya yang sudah digamifikasi. Fitur seperti ini tentunya dapat membawa pengalaman belajar hybrid kamu ke level lebih tinggi.
Saat membahas topik pengalaman – salah satu fitur paling unik dari DataCamp, dibandingkan dengan platform MOOC lainnya, adalah pengalaman belajarnya yang kamu rasakan. Saat siswa menyelesaikan bab dan proyek, mereka akan mendapatkan poin pengalaman (XP) dan naik level.
Metode kenaikan level ini adalah penerapan yang sangat praktis dari teori gamifikasi. Mendapati bilah XP terisi memotivasi kamu untuk terus maju dan belajar lebih banyak. Bagi sekelompok peserta didik, tampilan seperti ini dapat membangun semangat bersaing dan memulai perlombaan di antara sesama siswa.
Kamu akan mendapatkan pengalaman tidak hanya dari mengikuti kursus, tetapi juga saat menyelesaikan proyek, menyelesaikan penilaian, dan melakukan tugas sehari-hari. Hanya dengan menyelesaikan empat tugas sederhana, kamu bisa mendapatkan 250 XP setiap hari!
DataCamp menawarkan lebih dari 350 kursus ilmu data dan 12 jenjang karier khusus. Bab pertama dari semua kursus tidak dipungut biaya alias gratis karena DataCamp ingin memberikan kamu kesempatan mencicipi platform dan cara kerjanya. Setelah itu, kamu bisa memilih salah satu dari beberapa paket berbayar, personal dan bisnis.
Jika kamu seorang pendidik yang tertarik untuk memberikan sentuhan gamifikasi ke dalam kelas, DataCamp adalah pilihan yang tepat. Kamu dapat mendaftar untuk program Classrooms DataCamp. Program ini akan memberi kamu enam bulan akses gratis ke kursus dan proyek DataCamp. Kamu dapat membuat tugas dan melacak progres siswa kamu.
Jika kamu seorang pelajar, kamu bisa mendapatkan Premium Student Plan hanya dengan US$99 setahun! Kamu bisa mengakses seluruh katalog kursus dan lebih dari 10.000 latihan – termasuk tantangan dan proyek harian.
Saya tentu tidak akan membahas semua yang ditawarkan DataCamp secara terperinci. Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang DataCamp, kamu dapat membaca ulasan kami di sini. Di artikel ini, kita akan mengulas beberapa kursus dan proyek khusus yang ditawarkan oleh DataCamp.
Sebelum kita menyelami DataCamp Projects, saya akan menganggap kamu sudah memahami sedikit tentang Python, R, dan SQL. Jika kamu memang belum mengerti apa-apa, sebaiknya kamu cari tahu dulu definisi dan cara kerjanya. Nantinya, kamu akan membutuhkan pengetahuan tersebut untuk mengerjakan proyek.
Introduction to Python (Daftar di Sini)
- Platform: DataCamp
- Tutor: Hugo Bowne-Anderson
- Durasi: 4 jam
- Biaya: GRATIS
- Sertifikat: Tidak Tersedia
- Tingkat: Pemula
- Tempat daftar? DI SINI
Python adalah bahasa pemrograman tujuan umum, dan bahasa ini menonjol karena kesederhanaannya, keterbacaan kode, dan sintaksnya yang ramping. Berkat kualitas ini, Python adalah bahasa tingkat pemula yang sempurna untuk programmer baru.
Python dianggap sebagai bahasa multiguna. Python dapat digunakan di dalam pengembangan front-end dan back-end, ilmu data, dan bahkan kecerdasan buatan. Python juga tidak hanya berguna untuk gamifikasi. Python memiliki permintaan pasar yang tinggi, sehingga kamu dapat mengubah pengetahuan kamu menjadi karier yang cuan dan banyak dicari.
Kursus Introduction to Python DataCamp ini akan menjelaskan tentang penggunaan Python secara praktis. Kursus ini akan memandu kamu melewati langkah pertama menyelami dunia pemrograman. Kamu akan mempelajari semua hal penting, mulai dari membuat daftar hingga menerapkan ilmu data ke dalam praktik.
Introduction to Python dirancang oleh Hugo Bowne-Anderson, seorang ilmuwan data dan pakar Python. Dia tertarik pada literasi data & AI dan senang berbagi pengetahuan dan pengalaman pribadinya di kursus ini.
Kursus ini dibagi menjadi empat bab:
- Python Basics
- Python Lists
- Functions and Packages
- NumPy
Kursus ini memang membutuhkan waktu sekitar empat jam, tapi pembagian jamnya bisa kamu atur sendiri, kok sesuai kenyamanan kamu. Saat kamu belajar, kamu akan mendapatkan XP – bahkan langkah kamu menuju penerapan gamifikasi pun prosesnya juga di-gamifikasi!
Kamu dapat mengakses kursus Introduction to Python secara gratis. Kursus ini adalah salah satu dari enam kursus gratis yang ditawarkan oleh DataCamp. Jika kamu ingin mengakses sisanya, kamu harus berlangganan salah satu paket DataCamp. Biayanya tidak mahal, kok – paket Standar akan memberi kamu akses ke semua kursus hanya dengan membayar US$25 sebulan!
Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang Python dan strategi pembelajaran terbaik, kamu dapat membaca artikel kami. Nah, jika kamu langsung ingin mulai belajar saat ini juga, kamu bisa mulai belajar di sini.
Belajar SEKARANG
Introduction to R (Daftar di Sini)
- Platform: DataCamp
- Tutor: Jonathan Cornelissen
- Durasi: 4 jam
- Biaya: GRATIS
- Sertifikat: Tidak Tersedia
- Tingkat: Pemula
- Tempat daftar? DI SINI
Jika kamu tertarik dengan statistik, mempelajari R sangatlah penting. R adalah bahasa pemrograman sumber terbuka yang digunakan untuk analisis data. Pernah gak kepikiran kenapa bahasa ini memiliki nama karakter tunggal yang nyentrik? R didasarkan pada huruf nama depan dari orang yang membuat bahasanya, yaitu Robert Gentleman dan Ross Ihaka.
Biasanya, kamu perlu menginstal perangkat lunak tambahan untuk menggunakan R. Tapi, editor DataCamp memungkinkan kamu untuk belajar langsung di situs web. Jika kamu ingin menggunakan R nanti dan ingin tahu cara menggunakan alatnya yang resmi, DataCamp juga menawarkan panduan perangkat lunak di halaman komunitasnya.
Kursus singkat empat jam ini dibagi menjadi enam bab. Di kursus ini kamu akan belajar tentang:
- Variabel dan tipe data dasar di R
- Membuat, memberi nama, dan memilih vektor
- Matriks dan cara kerjanya di R
- Faktor dan praktek penggunaannya
- Membuat dan menyortir bingkai data
- Cara membuat daftar dan menggunakannya
Seperti yang dikatakan Jonathan Cornelissen, salah satu pendiri DataCamp dan instruktur kamu di kursus ini, ada lebih dari 2 juta pengguna R di seluruh dunia pada tahun 2012. Dan jumlah itu terus bertambah sekitar 40% setiap tahun. Kamu bisa bayangkan betapa besar komunitas pengguna R (juga dikenal sebagai useRs) ini.
DataCamp menawarkan kesempatan untuk mendapatkan dasar-dasar R secara gratis. Berlangganan DataCamp dan mendapatkan akses ke katalog lengkap adalah investasi yang berharga. Paket Premium DataCamp tidak hanya akan membuat kamu menjadi ahli R pemula — kamu juga bisa mengakses banyak proyek berbasis R yang ditawarkan DataCamp.
Tidak ada gunanya berhenti hanya beberapa langkah. Pilih paketnya sekarang, periksa ketersediaan paket dengan diskon paling cuan, seperti DataCamp Classroom atau Student Premium, yang diberikan khusus untuk kamu, dan mulai perjalanan kamu sekarang juga!
Introduction to SQL (Daftar di Sini)
- Platform: DataCamp
- Tutor: Nick Carchedi
- Durasi: 4 jam
- Biaya: GRATIS
- Sertifikat: Tidak Tersedia
- Tingkat: Pemula
- Tempat daftar? DI SINI
SQL adalah bahasa yang mungkin kamu temui jika kamu bekerja dengan manajemen data. SQL adalah singkatan dari "Structured Query Language" dan digunakan saat berurusan dengan data mentah. Belakangan ini, SQL semakin populer di kalangan pemrogram dan ilmuwan data.
Secara teknis, SQL bukan bahasa pemrograman melainkan bahasa kueri terstruktur. Kamu membutuhkan beberapa keterampilan teknis sebelum terjun ke SQL, sehigga SQL bukanlah pilihan terbaik untuk pemula.
Jika SQL adalah bahasa yang ingin kamu kuasai di daftar wajib pemrograman, kamu harus mencoba kursus Introduction to SQL dari DataCamp. Kamu tidak hanya akan mempelajari lebih lanjut tentang apa itu SQL, tetapi kamu juga akan melihat bagaimana SQL dapat membantu kamu mengelola data dalam praktiknya.
Kursus ini dirancang oleh Nick Carchedi, yaitu manajer produk DataCamp. Dia menumpahkan semua pengalamannya dalam mengajar ilmu data ke dalam kursus ini.
Di empat bab konten kursus ini kamu akan:
- Menjalani proses onboarding
- Mempelajari istilah basis data
- Mengamati cara kerja pemfilteran tabel untuk baris berdasarkan kriteria tertentu
- Menggunakan fungsi agregat
- Belajar mengurutkan dan mengelompokkan hasil
Hanya dalam empat jam, kamu akan menguasai dasar-dasar SQL dan dapat menggunakannya untuk kebutuhan pengelolaan data. Kursus ini juga akan berdampak untuk kemajuan kamu karena bernilai 3450 XP, sehingga kamu bisa naik level dengan cepat.
Kamu dapat mengikuti kursus Introduction to SQL secara gratis. Nah, jika kamu ingin mengakses setiap kursus yang ditawarkan DataCamp, kamu dapat berlangganan salah satu paket DataCamp, mulai dari hanya US$25 per bulan. Kamu akan mendapatkan akses ke lebih dari 50 jenjang karier dan tantangan latihan yang tidak terbatas.
Jadi, jangan ragu dan mulailah belajar SQL di DataCamp hari ini. Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara kerja SQL, baca artikel kami di sini.
Introduction to DataCamp Projects (Daftar Proyek)
- Platform: DataCamp
- Tutor: Rasmus Bååth (Python, R), David Venturi (SQL)
- Biaya: GRATIS
- Tingkat: Pemula
- Tempat daftar? DI SINI
Karena kita telah membahas dasar-dasar pemrograman dan manajemen data, saatnya untuk mencari tahu cara kerja proyek DataCamp. Kita akan mulai dengan proyek pertama.
Seperti namanya, Introduction to DataCamp Projects dirancang sebagai tutorial untuk keseluruhan sistem proyek. Proyek ini akan membantu kamu memahami cara kerja lingkungan Proyek di DataCamp.
Kamu dapat memilih jenis proyek yang ingin kamu coba terlebih dahulu – Python, SQL, atau R. Dan jika kamu sudah mengikuti kursus pengantar, kamu mungkin sudah tahu mana yang paling menarik.
Kursus ini dibuat oleh dua penulis. Proyek Python dan R dibuat oleh ilmuwan data Rasmus Bååth, dan proyek SQL dirancang oleh pendidikan ilmu data David Venturi.
Proyek ini dilengkapi dengan panduan. Artinya, saat kamu mengerjakannya, kamu akan mendapatkan petunjuk dan penjelasan. Kamu juga akan diperkenalkan dengan notebook Jupyter – tempat semua proyek kamu akan berlangsung! Tata letaknya sangat ramah pengguna dan mudah dipelajari.
Ketiga kursus ini mengikuti struktur yang sama — kamu dipandu melalui fungsi notebook Jupyter sebagai antarmuka pemrograman utamanya. Di akhir pengantar ini, kamu pastinya akan terbiasa dengan proyek lain yang ditawarkan DataCamp.
Dan inilah bagian terbaiknya — proyek ini tidak akan dikenakan biaya seperak pun. Jadi, sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mencobanya. Jika kamu ingin menjelajahi proyek DataCamp lainnya — periksa paket Premium hanya dengan US$25 sebulan. Kamu akan mendapatkan akses ke semua fasilitas lain yang ditawarkan platform ini.
Visualizing COVID-19 (Daftar Proyek)
COVID-19 menjadi salah satu dorongan terbesar untuk pembelajaran hybrid menjadi seperti sekarang ini. Wabah ini membantu membentuk lanskap pembelajaran yang unik, setengah digital, setengah tatap muka. Dan ternyata, pandemi pun bisa digunakan untuk pendidikan yang digamifikasi.
Ternyata, pandemi adalah sumber data mentah yang sangat besar. Tingkat infeksi, pelacakan kontak, pemulihan, kematian, vaksinasi. Tidak hanya semua data ini dapat (dan harus) dikumpulkan, tetapi juga dapat divisualisasikan.
Proyek Visualizing COVID-19 akan membantu kamu melakukannya. Dengan menggunakan R, kamu bisa mengolah data dari bulan-bulan awal pandemi. Perhatiakn saat angka-angkanya berubah menjadi tampilan visual .
Selama mengikuti proyek ini, kamu harus menyelesaikan sembilan tugas:
- From epidemic to pandemic
- Confirmed cases throughout the world
- China compared to the rest of the world
- Let's annotate!
- Adding a trend line to China
- And the rest of the world?
- Adding a logarithmic scale
- Which countries outside of China have been hit hardest?
- Plotting hardest-hit countries as of Mid-March 2020
Tugas-tugas ini bernilai 1500 XP setelah kamu menyelesaikan semuanya. Hadiah ini tentunya akan menjadi dorongan yang cukup signifikan untuk keterampilan kamu! Kamu akan membahas data faktual yang dikumpulkan pada awal epidemi saat itu, dan melihat bagaimana para ilmuwan sejati bekerja dalam memahami semua informasi ini.
Proyek ini dirancang oleh Richie Cotton, arsitek solusi pembelajaran DataCamp. Dia memiliki pengalaman bertahun-tahun berurusan dengan data di sektor kesehatan, dan telah menyumbangkan lebih dari 30 paket R ke basis pengguna DataCamp.
Salah satu hal terbaik tentang proyek ini? Proyek Visualizing COVID-19 gratis, terlepas kamu memiliki program Classrooms atau belajar sendiri. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menjadi salah satu dari 78.000 peserta yang menjalani proses visualisasi ini.
Are You Ready for Zombie Apocalypse? (Mulai Proyek)
- Platform: DataCamp
- Tutor: Jenine Harris
- Biaya: mulai US$25/bulan
- Level: Pra-menengah
- Tempat daftar? DI SINI
Berurusan dengan data yang berkaitan dengan pandemi yang sedang berlangsung mungkin terlalu realistis. Nah, berikutnya ada proyek yang menawarkan tujuan yang sangat mirip — dengan sentuhan yang menyeramkan.
Pernahkah kamu kepikiran tentang apa yang akan kamu lakukan kalau gerombolan zombie mengejarmu? Apakah kamu akan menimbun sembako dan bertahan sendirian? Atau apakah kamu berniat menemukan sekelompok orang yang selamat untuk bertahan bersama? Apakah lingkungan sekitar kamu anti-zombie?
Nah, kamu dapat mencoba dan menjawab semua ini dan pertanyaan lainnya dengan menggunakan data untuk memvisualisasikan kemungkinan skenario dikejar-kejar zombie. Proyek Are You Ready for the Zombie Apocalypse? memposisikan kamu tepat di tengah-tengah wabah zombie yang sedang berlangsung. Dengan menggunakan variabel seperti usia, jenis kelamin, dan persediaan yang masih tersedia, kamu dapat menghitung siapa yang lebih mungkin digigit – dan seberapa cepat dia mati.
Kursus unik ini menggunakan faktor kehidupan nyata, seperti rekomendasi kesiapsiagaan darurat untuk kumpulan datanya. Kursus ni terdiri dari 200 observasi dan 14 variabel. Bayangkan diri kamu sebagai ilmuwan CDC dan upayakan untuk mencegah wabah zombie sebelum terlambat!
Berikut beberapa tugas menarik dari proyek ini:
- Compare Zombies and Humans
- Selecting variables to predict zombie status
- What is your zombie probability?
Dan terakhir, proyek ini akan menjawab pertanyaan — apakah kamu sudah siap menghadapi kiamat zombie?
Eksplorasi kemungkinan kiamat zombie ini dirancang oleh Prof. Jenine Harris. Dia adalah dosen biostatistik yang ikut mendirikan bab R-Ladies di universitasnya yang mendukung wanita di STEM.
Kursus ini adalah kombinasi menyenangkan dari data kehidupan nyata dan skenario fantastis. Penyelesaian kursus ini memberikan 1500 XP. Kursus bisa menjadi tantangan pembelajaran campuran yang sempurna — buat kelas kamu menjadi beberapa tim dan cari tahu siapa yang dapat melakukan pekerjaan terbaik untuk mencegah kiamat zombi ini.
Kamu dapat mengakses kursus ini dengan memilih paket berlangganan Premium seharga US$25/bulan. Jika kamu seorang siswa atau guru, kamu bisa mendapatkan salah satu penawaran khusus.
Paket Student Premium akan memberi kamu akses tak terbatas ke semua yang ditawarkan DataCamp. Dan paket Classroom akan memungkinkan seluruh kelas untuk dapat mencoba proyek dan mensimulasikan kiamat zombie mereka sendiri – gratis!
What Makes a Pokémon Legendary? (Mulai Proyek)
- Platform: DataCamp
- Tutor: Joshua Feldman
- Harga: mulai US$25/bulan
- Tingkat: Menengah
- Teknologi: R
- Tempat daftar? DI SINI
Jujur saja ya - sulit menemukan milenial yang belum pernah mendengar tentang Pokémon. Baik dalam bentuk permainan atau acaranya, Pokémon dikenal dan dicintai oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Bagaimana Pokémon menemani masa kecilmu? Kenangan terindah yang saya miliki dari zaman sekolah adalah bermain permainan kartu dan mencari tahu siapa yang memiliki Pokémon terkuat. Kegiatan semacam itu merupakan aplikasi praktis matematika pertama kami. Dan itu sebelum kita tahu tentang hal seperti gamifikasi!
Salah satu game terpopuler di dunia ini bisa menjadi sarana untuk belajar tentang data. Proyek Joshua Feldman ini akan menunjukkan cara menggunakan pembelajaran mesin berbasis pohon untuk memprediksi apa yang membuat Pokémon legendaris.
Berikut adalah beberapa tugas yang akan kamu ambil dalam perjalanan kamu untuk mencari tahu apa sebenarnya yang membuat Pokémon menjadi legendaris:
- Find out the total number of legendary Pokémon
- Sort them by height, weight, type, and fighting stats
- Create a training/test split
- Fit a decision tree
- Fit a random forest
- Assess model fit
- Analyze variable importance
Di akhir proyek ini, kamu akan tahu persis bagaimana Pokémon legendaris dapat menjadi permainan yang fenomenal. Proyek ini adalah jenis proyek yang menyenangkan untuk segala usia — siapa saja dan semua orang pasti menyukai game ini. Proyek ini juga akan menjadi latihan yang bagus untuk kemampuan pemrograman kamu. Selain itu, kamu juga dapat menguji kemampuan R.
Kamu dapat memulai proyek ini dengan memilih paket DataCamp Premium seharga US$25 per bulan. Jika kamu seorang guru, kamu memiliki kesempatan untuk mengakses proyek ini, bersama dengan proyek, penilaian, dan kursus DataCamp lainnya, dengan memilih paket Clasroom DataCamp.

Apakah kamu tahu?
Pernahkah Anda bertanya-tanya situs belajar online mana yang terbaik untuk pengembangan karier Anda?
Kesimpulan
Hari ini kita sudah menjawab tiga pertanyaan yang sangat penting: apa itu pembelajaran hybrid, apa itu pembelajaran campuran, dan apa perbedaannya? Jika kamu masih bingung, berikut ringkasan singkatnya:
- Pembelajaran hybrid terjadi ketika beberapa siswa dan guru berada di kelas, sedangkan sebagian siswa yang lain terhubung secara online. Hybrid menyoal tentang lokasi pembelajaran terjadi.
- Blended learning terjadi ketika siswa dan guru semuanya menggunakan alat digital untuk belajar. Blended menyoal tentang metode pembelajaran berlangsung.
- Alat-alat online adalah aspek terpenting dari pembelajaran campuran dan hybrid.
Begitu teknologi menjadi bagian dari pembelajaran, tidak ada alasan lagi untuk menghadapi pelajaran yang membosankan. Belajar bisa dengan cara menyenangkan. Jika pengetahuan kamu berasosiasi dengan pengalaman yang baik, kamu tidak akan melupakannya dengan mudah.
DataCamp dapat menyediakan fungsionalitas itu. DataCamp membantu menjaga pendidikan kamu tetap interaktif, modern, dan menyenangkan. Plaform ini menawarkan dasar-dasar pemrograman yang memungkinkan kamu melacak pengalaman kamu tumbuh secara real time, atau proyek pembelajaran yang memungkinkan kamu menyelami skenario what-if — DataCamp pastinya dapat memenuhi kebutuhan gamifikasi kamu.
Memberi sentuhan gamifikasi di dunia pendidikan akan membuat proses belajar lebih menarik, unik, dan lebih efektif dalam menerapkan teori dalam praktik. Tertarik untuk membuat belajar menjadi lebih menyenangkan? Periksa salah satu Proyek DataCamp yang disebutkan di atas — dan jangan lupa untuk melihat katalog lainnya.
Pantau terus masa depan pendidikan hari ini.
Referensi Ilmiah
1. Stefan Hrastinski 'What Do We Mean by Blended Learning?'
2. Charles Dziuban, Charles R. Graham, Patsy D. Moskal et al. 'Blended learning: the new normal and emerging technologies'
3. M. G. Moore and G. Kearsley 'Distance education: A systems view of online learning'
4. Nikolaos Vernadakis, Maria Giannousi, Vassiliki Derri et al. 'The impact of blended and traditional instruction in students’ performance'
5. Polyxeni Kaimara and Ioannis Deliyannis 'Why Should I Play This Game? The Role of Motivation in Smart Pedagogy'