🚨 $100K in Sight: Follow Bitcoin’s Final Push Live! TRACK NOW
Python VS JavaScript: Tutorial Perbandingan Bahasa Pemrograman

Pada hari ini, ada begitu banyak bahasa pemrograman yang dapat anda pelajari di luar sana. Ada beberapa bahasa yang lebih baik atau lebih jelek jika dibandingkan dengan bahasa yang lain. Namun jika kita bicara soal bahasa komputer yang populer, maka pilihan tersebut semuanya tergantung pada preferensi dan ekspektasi pribadi kita masing-masing. Itulah kenapa anda harus membaca review atau tutorial online agar anda bisa memiliki gambaran soal bahasa pemrograman mana yang paling baik untuk situasi tertentu. Dalam tutorial Python vs Javascript ini, kami akan mencoba untuk menjawab pertanyaan ini.

Di bagian awal, kami akan membahas kedua bahasa pemrograman ini secara terpisah. Ada begitu banyak orang yang bertanya-tanya, "bahasa pemrograman mana yang harus saya pelajari, Python atau Javascript?". Sayangnya, mereka tidak melakukan riset sama sekali untuk menjawab pertanyaan ini. Setelah itu, kita juga akan membahas beberapa aspek paling penting yang membuat sebuah bahasa pemrograman menjadi berguna dan bagus. Pada bagian akhir dari review Python vs Javascript ini, kami akan membandingkan keduanya menggunakan kriteria perbandingan yang sudah dijabarkan sebelumnya.

Pengantar

Sebelum kita melanjutkan pembahasan soal Python vs Javascript, saya ingin memperjelas alasan dari munculnya perdebatan ini.

Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:

Kemampuan programming adalah sebuah ketrampilan yang sangat bagus untuk dimiliki. Pertama-tama, ketrampilan ini sangatlah praktis untuk dipelajari. Anda dapat menggunakannya untuk berbagai macam situasi dalam kehidupan pribadi anda. Lebih lagi, belajar pemrograman dapat membuka berbagai macam pintu kesempatan untuk anda. Anda akan memasuki sebuah dunia dengan peraturan, panduan, dan berbagai intriknya sendiri. Anda dapat melihat kesempatan ini sebagai sebuah perwujudan dari istilah "memperluas horizon".

Hanya saja, menciptakan kesempatan baru bukanlah alasan utama kenapa banyak orang mulai belajar bahasa pemrograman. Dan tentu saja juga, alasan tersebut mungkin bukanlah alasan kenapa anda mengklik artikel perbandingan Python vs Javascript ini. Tidak, alasan yang paling utama dan penting adalah, karena ada banyak orang yang mencari jalur karier yang lebih stabil dan aman.

Melalui programming, anda dapat dengan yakin menjalani jalur karier yang tersedia di hadapan anda. Biarpun ada begitu banyak orang baru memasuki dunia pemrograman tiap harinya, tetap saja angka kebutuhan pasar untuk para programmer sama sekali tidak berkurang. Fakta ini penting karena ini menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai programmer selalu bagus dan dibutuhkan! Lebih lagi, dengan menguasai bahasa pemrograman, anda sendiri juga dapat bekerja secara lepas. Ada begitu banyak proyek pekerjaan yang keren dan tidak mengikat. Anda juga dapat mengatur sendiri tarif berdasarkan tingkat keahlian yang anda miliki. Selain itu, angka pendapatan seorang programmer juga adalah angka yang tidak sedikit!

Belajar bahasa pemrograman adalah sebuah pilihan yang bagus, terlepas dari apapun alasan anda mulai belajar! Sekarang, yang menjadi pertanyaan adalah, bahasa pemrograman mana yang harus dipelajari? Apa itu Javascript ataukah Bahasa Python? Anda akan dapat menjawab pertanyaan tadi dengan terus membaca artikel ini.

Kita telah membahas beberapa alasan kenapa ada orang yang ingin belajar pemrograman, sekarang kita akan mendiskusikan jawaban dari pertanyaan debat Python vs Javascript. Kami akan berusaha menjawabnya, tapi sebelumnya kami ingin membahas informasi latar belakang dari kedua bahasa pemrograman tersebut.

Python

Bahasa Python adalah sebuah bahasa pemrograman high-level yang dibuat untuk tujuan yang luas. Python diciptakan di tahun 1991 oleh seseorang bernama Guido van Rossum. Sifat dan tujuan "unik" dari bahasa Python adalah: Bahasa pemrograman ini dibuat untuk meningkatkan proses pembacaan coding, di mana terdapat banyak whitespace di dalam bahasa Python.

Salah satu fitur terbaik dari Python adalah (khususnya jika anda adalah seorang programmer pemula) bahasa ini sangat mudah untuk dipelajari, setidaknya jika dibandingkan dengan beberapa bahasa pemrograman lainnya. Bahasa Python memang didesain untuk kemudahan ini. Bahkan fakta bahwa Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi juga semakin menambah kehebatannya. Itu berarti, Python sangat mudah untuk dimengerti dan juga menghemat banyak waktu anda. Hanya saja, dalam konteks perdebatan soal Python vs Javascript, kemudahan ini malah termasuk dalam kekurangan bahasa Python jika dibandingkan dengan apa itu Javascript. Tentu saja akan sangat membantu jika anda dapat belajar bahasa pemrograman dengan cara yang sangat mudah, tetapi akan ada programmer veteran yang berargumentasi bahwa programmer pemula tidak seharusnya mendapatkan kemudahan seperti itu. Seorang programmer pemula seharusnya belajar bahasa pemrograman yang jauh lebih sulit dan menantang, sebelum akhirnya mempelajari bahasa yang jauh lebih mudah. Dengan begitu, seorang pemula akan mendapatkan gambaran yang lebih bagus soal dunia pemrograman, dan akhirnya, mereka akan lebih siap untuk menghadapi setiap intrik yang akan muncul. Hanya saja menurut saya, masing-masing orang punya gayanya sendiri.

Salah satu fitur yang juga membuat bahasa Python menjadi terkenal adalah sifat fleksibilitasnya. Python adalah salah satu bahasa pemrograman paling fleksibel yang pernah ada! Fleksibilitas ini membuat Python dapat digunakan untuk berbagai macam situasi, mulai dari pembuatan aplikasi website dan desktop, serta data mining, dsb.

Sekarang anda sudah lebih sedikit tahu soal bahasa pemrograman Python dalam konteks debat Python vs Javascript. Berikutnya kita akan lebih membahas soal apa itu Javascript.

JavaScript

Javascript adalah sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang menggunakan interpretasi (sering juga disingkat dengan sebutan - JS). Bahasa pemrograman yang dapat menjalankan skrip di dalam coding mereka disebut juga sebagai bahasa pemrograman 'scripting'. Skrip-skrip ini dapat menjalankan proses spesifik secara otomatis, sehingga tidak lagi diperlukan peran seorang manusia untuk menjalankan prosesnya. Javascript diciptakan oleh Brendan Eich, pada tahun 1995 (itu berarti Javascript berumur 4 tahun lebih mudah daripada Python). Fungsi Javascript dibuat sebagai tambahan komplementer untuk bahasa pemrograman Java, sehingga Javascript sendiri memiliki sintaks dan karakteristik yang hampir sama dengan Java.

Javascript sendiri sangatlah dikenal sebagai bahasa pemrograman yang sederhana dan mudah digunakan. Lebih lagi, coding Javascript juga lebih unggul dalam beberapa kegunaan jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain (seperti misalnya PHP). Sebagai contoh, deret Javascript dapat ditambahkan ke dalam kebanyakan website yang ada di internet, terlepas dari ekstensi apapun yang digunakan oleh website yang bersangkutan. Kemampuan ini belum tentu dapat dilakukan oleh bahasa pemrograman lain yang sama populernya.

Hal lain yang patut dibahas soal keunggulaan Javascript adalah adanya komunitas online yang siap membantu anda memaksimalkan belajar dan penggunaan bahasa pemrograman ini (tentu saja Python juga punya komunitas yang hebat). Jika ada banyak orang yang suka dengan sebuah bahasa pemrograman, maka anda dapat mengasumsikan bahwa bahasa pemrograman tersebut memang punya sesuatu yang ditawarkan.

Oke - sekarang kita sudah selesai dengan bagian pertama dari perdebatan soal Python vs Javascript. Sekarang kita akan membahas kriteria yang akan kita gunakan untuk mengevaluasi kedua bahasa pemrograman ini. Jadi jika anda masih bertanya-tanya, bahasa pemrograman manakah yang harus saya pelajari? Apa itu Javascript atau Bahasa Python? Maka jangan berhenti membaca!

Kriteria Evaluasi

Harus diakui bahwa ada beberapa poin berbeda yang harus dapat dilakukan oleh sebuah bahasa pemrograman agar bahasa tersebut dapat menjadi populer dan diakui sebagai bahasa yang berguna dengan baik. Hanya saja, jika kita harus membahas semua poin tersebut, maka kita tidak akan pernah bisa mengakhiri perdebatan Python vs Javascript ini. Itulah kenapa, kita hanya akan membahas tiga aspek saja, yaitu - kesederhanaan, abstraksi  dan popularitas.

Tentu saja kriteria evaluasi yang baik tidak terbatas hanya pada ketiga poin ini saja. Tetapi, saya percaya bahwa jika ada sebuah bahasa pemrograman yang dapat memenuhi ketiga aspek ini (dalam konteks ini Python vs Javascript), maka anda dapat dengan yakin bahwa bahasa pemrograman ini akan masuk daftar top bahasa komputer yang harus dipelajari. Jadi tanpa bertele-tele, mari kita bahas ketiga poin ini. Lalu setelah itu, barulah kita membahas perbandingan Python vs Javascript itu sendiri dengan menggunakan ketiga aspek ini.

Kesederhanaan

Di abad 21 ini, poin ini sudah tidak perlu lagi diperdebatkan. Sebuah bahasa pemrograman haruslah dapat digunakan dengan mudah - titik... atau bagaimana ya? Yah, sebenarnya jawabannya rumit. Ada beberapa bahasa pemrograman yang masih menggunakan ekspresi coding yang rumit di dalam sintaks mereka. Kerumitan ini sendiri sudah dapat dianggap sebagai sebuah elitisme. Ada beberapa programmer veteran yang menolak untuk menggunakan bahasa pemrograman yang lebih baru dan sederhana. Apapun opini pribadi anda soal ini, ada satu hal yang pasti: Industrilah yang berperan mendikte tren yang terjadi. Karena ada semakin banyak orang yang ingin belajar bahasa pemrograman dengan cepat, maka bahasa pemrograman ini juga dibuat menjadi semakin sederhana setiap tahunnya.

Abstraksi

Jika anda masih baru masuk dunia pemrograman, maka istilah ini akan terdengar aneh. Poin ini sangatlah penting. Ada begitu banyak bahasa pemrograman yang bersifat abstrak, sehingga poin ini menjadi penting dalam perdebatan soal Python vs Javascript. Jadi apa maksudnya?

Jika anda belum pernah bertemu dengan istilah ini sebelumnya, maka anda akan sedikit kesulitan untuk memahaminya. Sebagai penjelasan paling sederhana (dan yang agak sedikit panjang, sebenarnya), abstraksi adalah ketika sebuah bahasa pemrograman mendefinisikan struktur yang rumit, lalu menggunakan struktur ini sambil mengabaikan detail-detail kecil yang ada. Penjelasan ini mungkin terdengar tidak produktif, hanya saja penting bagi sebuah bahasa pemrograman untuk memiliki fitur abstraksi ini. Biasanya bahasa OOP (Object-Oriented Programming) memiliki fitur abstraksi seperti ini.

Popularitas

Sekarang anda mungkin berpikir, apakah poin ini adalah semacam omong kosong? Bagaimana mungkin popularitas bisa menjadi sebuah poin perbandingan Python vs Javascript? Dengar dulu, sebenarnya poin ini sangat masuk akal.

Popularitas tidak berarti sama dengan "ketertarikan tanpa alasan". Ketika kita bicara soal bahasa pemrograman, maka popularitas adalah salah satu tolok ukur yang ingin anda lihat! Sebuah bahasa pemrograman yang populer akan memiliki komunitas online berdedikasi yang terus-menerus menggunakan dan memberikan support secara konsisten. Tentu saja biarpun begitu, ada juga sisi pembelajaran dari sini.

Bayangkan situasi berikut ini: anda ingin belajar sebuah bahasa pemrograman, entah itu bahasa Python atau Javascript. Anda pergi ke internet dengan penuh semangat dan mulai belajar, hanya saja ternyata jumlah informasi yang tersedia sangatlah terbatas dan juga tidak terlalu menolong dengan jelas. Sebaliknya, anda tidak akan menemui masalah seperti ini jika anda mempelajari bahasa pemrograman yang populer. Bahasa pemrograman yang populer akan memiliki forum dan website yang didedikasikan untuk mempelajari dan melakukan riset menggunakan bahasa tersebut.

Sekarang anda sudah memahami konteks dari ketiga poin perbandingan ini. Sekarang kita akan mulai membandingkan Python vs Javascript dan melihat bagaimana kedua bahasa ini jika dibandingkan satu sama lain.

Perbandingan Python vs Javascript

Agar lebih sederhana, saya tidak akan membahas terlalu dalam. Saya hanya akan membandingkan kedua bahasa pemrograman ini per poin.

Yang Mana Yang Lebih Sederhana?

Pertanyaan ini mungkin agak sulit untuk dijawab, tapi jika anda sudah pernah menggunakan kedua bahasa pemrograman ini, maka jawabannya akan sangat mudah.

Biarpun Python dan Javascript kurang lebih sama dalam kompleksitas mereka (atau dalam kesederhanaan mereka), bahasa Python masih lebih sederhana jika dibandingkan dengan Javascript. Python adalah salah satu bahasa pemrograman paling sederhana karena alasan kesederhanaan itu sendiri. Menurut berbagai macam review Python vs Javascript, anda akan mendapatkan kesimpulan yang sama bahwa belajar Python membutuhkan usaha yang lebih sedikit dibandingkan dengan belajar Javascript (biarpun bahasa Javascript sendiri tidak terlalu "sulit" untuk dipelajari).

Did you know?
Did you know?
Want to earn Rewards & gain real Web3 skills?

Ace exciting Missions, collect Bits & win huge Airdrop Prizes!

Want to earn Rewards & gain real Web3 skills?

Yang Mana Yang Lebih Mudah Beradaptasi?

Jawaban dari pertanyaan ini dapat dipertajam menjadi pertanyaan yang lebih sederhana, yaitu, bahasa pemrograman mana yang berbasis OOP?

Faktanya, kedua bahasa pemrograman ini juga serupa. Itu artinya, keduanya juga berbasis OOP. Satu-satunya perbedaan yang mencolok: Python adalah bahasa pemrograman OOP, sementara Javascript adalah bahasa scripting OOP. Hanya saja, perbedaan ini tidak berpengaruh banyak.

Ulasan DataCamp
Pro
  • Mudah digunakan
  • Menawarkan konten berkualitas
  • Harga transparan
Fitur-Fitur Utama
  • Gratis sertifikat penyelesaian
  • Fokus pada keahlian data science
  • Waktu belajar yang fleksibel
Ulasan Udacity
Pro
  • Desain yang sederhana (tidak ada informasi yang tidak perlu)
  • Kursus-kursus berkualitas tinggi (bahkan untuk kategori yang gratis)
  • Terdapat berbagai fitur khusus
Fitur-Fitur Utama
  • Program Nanodegree
  • Cocok untuk perusahaan/firma
  • Sertifikat kelulusan berbayar
Ulasan edX
Pro
  • Cukup terkemuka di pasaran
  • Tersedia beragam fitur
  • Kursus setingkat universitas
Fitur-Fitur Utama
  • Kursus setingkat universitas
  • Cocok untuk kalangan korporasi
  • Sertifikat kelulusan berbayar

Yang Mana Yang Lebih Populer?

Akhirnya kita akan membahas aspek popularitas. Seperti yang mungkin telah anda asumsikan, kedua bahasa pemrograman ini juga memiliki popularitas yang kurang lebih serupa.

Biarpun begitu, sepertinya bahasa Python akan menjadi semakin lebih populer seiring berjalannya waktu. Tampilan sederhana dan support komunitasnya telah menembus batas mainstream. Hingga saat ini, Python telah menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling didiskusikan dan direferensikan di seluruh dunia!

Lihat & bandingkan situs belajar online paling TOP satu per satu.

Apakah kamu tahu?

Pernahkah Anda bertanya-tanya situs belajar online mana yang terbaik untuk pengembangan karier Anda?

Kesimpulan

Seperti yang sudah anda perhatikan sendiri, sebenarnya sangat sulit untuk dapat menentukan pemenang yang pasti dalam perdebatan Python vs Javascript ini. Bahasa Python sendiri sepertinya terlihat lebih populer dan lebih mudah untuk dipelajari, hanya saja Javascript juga memiliki kelebihannya sendiri dalam area spesifik tertentu. Itu berarti, semuanya akan menjadi bergantung pada preferensi pribadi anda. Apa yang menjadi alasan anda untuk akhirnya memilih salah satu dari bahasa pemrograman ini?

Jadi, saya harap artikel Python vs Javascript ini bisa berguna bagi anda, dan semoga saja anda mempelajari sesuatu yang baru! Sampai jumpa lagi lain kali!


Referensi Ilmiah

Tentang Para Ahli & Analis di Artikel Kami

Oleh Aaron S.

Pemimpin Redaksi

Aaron memiliki gelar master dalam bidang studi Ekonomi, Politik & Budaya Asia Timur, juga menulis makalah ilmiah dengan analisis komparatif tentang perbedaan antara bentuk kapitalisme Kolektif di AS dan Jepang, 1945-2020. Pemimpin redaksi Bitdegre...
Aaron S. Pemimpin Redaksi
Aaron memiliki gelar master dalam bidang studi Ekonomi, Politik & Budaya Asia Timur, juga menulis makalah ilmiah dengan analisis komparatif tentang perbedaan antara bentuk kapitalisme Kolektif di AS dan Jepang, 1945-2020.
Pemimpin redaksi Bitdegree ini memiliki pengalaman hampir sepuluh tahun di bidang FinTech yang tentu membuatnya telah memahami semua masalah dan perjuangan terbesar yang dihadapi para penggemar crypto. Dia juga seorang analis penuh semangat dan sangat suka dengan konten-konten berbasis data dan fakta, juga konten yang ditujukan untuk para pengguna lama Web3 dan para pengguna baru.
Aaron adalah orang yang tepat jika berhubungan dengan mata uang digital. Dengan edukasi blockchain & Web3, pria hebat ini membantu para pendatang baru agar lebih mudah memahami semuanya.
Selain hal diatas, Aaron adalah juga seorang penulis dan sering dikutip oleh berbagai outlet terkemuka. Pada waktu senggangnya dia suka meneliti tren pasar dan mencari supernova berikutnya.

TOP3 Kode Kupon Paling Populer

Terverifikasi

GET 50% OFF

DataCamp Black Friday Sale
Peringkat 5.0
Terverifikasi

GET 55% OFF

Udacity Black Friday Discount
Peringkat 5.0
Terverifikasi

UP TO 30% OFF

Special edX Black Friday Deal
Peringkat 5.0

Tinggalkan feedback jujur kamu

Berikan opini pribadi Anda & bantu ribuan orang untuk memilih situs belajar online yang terbaik. Semua feedback, baik itu yang positif atau negatif, akan diterima selama Anda bersikap jujur. Kami tidak akan mempublikasikan feedback yang bias atau spam. Jadi, kalau Anda ingin membagikan pengalaman, opini atau bahkan saran pribadi - tempat ini ada untuk Anda!

FAQ

Mana yang lebih ramah pemula, Python atau JavaScripto?

Umumnya, Python adalah pilihan para pemula, terutama jika pengguna tidak memiliki pengalaman pemrograman. Python memiliki kode yang lebih mudah dibaca, memiliki lebih sedikit baris daripada bahasa lain, dan lebih sedikit garis struktural dibandingkan JavaScript.

Apakah JavaScript lebih baik dari Python untuk pengembangan web?

JavaScript adalah juara utama untuk masalah pengembangan web. Berbicara tentang aspek kinerja, Python membutuhkan waktu lebih lama untuk merespons - jika Anda menginginkan situs web yang efisien, Anda harus menggunakan JavaScript.

Bagaimana Anda memilih situs kursus online mana yang patut diulas?

Kami memilih daftar situs belajar online berdasarkan ukuran pasar, popularitas, dan yang paling utama, permintaan pengguna situs kami dan ketertarikan mereka untuk membaca ulasan MOOC mengenai situs-situs belajar online tertentu.

Seberapa banyak riset yang Anda lakukan untuk menulis berbagai ulasan e-learning yang ada?

Tim ahli MOOC kami mendedikasikan waktu selama berminggu-minggu untuk melakukan riset - dengan begitulah mereka bisa yakin bahwa penilaian mereka sudah lengkap. Melalui riset mendalam, kami dapat memastikan semua fitur utama dari situs belajar online telah kami coba dan uji, dan penilaian kami didasarkan pada data yang akurat.

Aspek apa yang paling penting ketika memilih situs belajar online yang terbaik?

Sulit untuk memilih satu aspek utama sebagai jawaban: prioritas orang berbeda-beda tergantung pada preferensi dan harapan mereka. Satu fitur bisa jadi penting buat satu orang tetapi tidak untuk yang lainnya. Tapi, semua pengguna akan setuju bahwa kualitas materi belajar yang baik adalah hal yang wajib ada di setiap situs belajar online.

Apa perbedaan antara platform ulasan e-learning kami dengan platform yang lainnya?

Setiap jenis situs penyedia ulasan MOOC memiliki keunikan masing-masing. Ulasan e-learning kami ditulis secara profesional melalui analisis yang mendalam. Banyak situs ulasan e-learning kurang menyediakan hal tersebut, sehingga inilah keunggulan situs kami!

Bybit
×
Terverifikasi

$30,000 IN REWARDS

Bybit Black Friday Deal
5.0 Peringkat