Pertanyaan yang semua orang punya setidaknya sekali dalam tahun 2017 lalu: Apa itu Bitcoin dan bagaimana sebetulnya cara kerja Bitcoin itu?
Bitcoin adalah sebuah nama yang terdiri dari dua kata, ‘Bit’ & ‘Coin’. Kalau kamu membedah semua informasi yang berada dalam sebuah komputer ke dalam bagian yang paling kecil, kamu akan menemukan dua angka saja, yaitu 1 dan 0. Angka 1 dan 0 ini disebut bit. Sedangkan kata coin, artinya koin.
...lalu apa Bitcoins itu?
Kata Bitcoins adalah bentuk majemuk dari kata Bitcoin. Artinya adalah koin-koin yang tersimpan di dalam komputer. Bentuknya bukan berupa materi yang bisa dipegang secara fisik karena hanya ada dalam dunia digital! Inilah mengapa Bitcoin dan cyrptocurrency atau mata uang kripto yang lain sering dipanggil digital currency atau mata uang digital.
Walaupun pada awalnya pembahasan ini bisa terdengar membingungkan, namun di panduan ini, saya akan membuatnya menjadi sesederhana mungkin – selamat datang di sesi belajar Bitcoin untuk pemula! Di akhir panduan ini, bahkan pemula sekalipun akan paham apa Bitcoin itu, bagaimana mendapatkan Bitcoin, dan bagaimana menggunakan Bitcoin.
Selain itu, pertimbangkan mengecek beberapa crypto exchange terpercaya (seperti Coinbase atau Binance), jika kamu berencana membeli atau menjual Bitcoin! Hal yang lebih penting adalah cara menyimpan Bitcoin kamu di wallet yang aman, jadi pertimbangkan pilihan hardware wallet, seperti Ledger Nano S dan Trezor.
Dan juga, kamu harus tahu cara paling mudah untuk membeli Bitcoin dengan kartu kreditmu melalui Simplex - proses pembayaran bebas penipuan. Pilihannya ada di tanganmu.
Mari mulai!
Mencari tempat paling aman untuk membeli BTC? Saya telah mengumpulkan bursa kripto dengan peringkat terbaik yang disetujui sebagai platform teraman untuk membeli BTC di bawah ini, jadi lihatlah.
Pro
- Transparansi
- Terdesentralisasi
- Dipersembahkan oleh komunitas
- Tidak perlu verifikasi untuk pengguna baru
Kontra
- Biaya beragam
- Tidak secepat cryptocurrency lain
Daftar Isi
- 1. Bagaimana Cara Kerja Bitcoin dan Sejarah Bitcoin?
- 1.1. Jaringan Terdesentralisasi
- 1.2. Kriptografi
- 1.3. Penawaran dan Permintaan
- 2. Apa Keuntungan dan Kerugian Bitcoin?
- 2.1. Keuntungan Bitcoin
- 2.2. Kerugian Bitcoin
- 3. Bagaimana Cara Mendapatkan Bitcoin?
- 3.1. Broker Exchange
- 3.2. Pertukaran P2P (Peer-to-Peer)
- 3.3. ATM Bitcoin
- 4. Kesimpulan
Bagaimana Cara Kerja Bitcoin dan Sejarah Bitcoin?
Mari mulai dari dasar...
Ada tiga tipe manusia di dunia ini: produsen, konsumen dan perantara. Kalau kamu mau menjual buku di Amazon, kamu harus membayar biaya sebesar 40-50%. Hal yang sama juga terjadi hampir di semua industri! Perantara selalu mendapat bagian besar dari uang produsen.
Untuk memahami apa Bitcoin itu, mari kita ketahui dulu bagaimana sejarah Bitcoin. Pada awalnya Bitcoin dibuat untuk menghapus satu jenis perantara – bank. Kalau kamu ingin mentransfer Rp 10 juta dari Indonesia ke temanmu di Inggris, uang tersebut harus melalui sebuah bank di negara pengirim. Lalu bank mengambil biaya untuk memproses pengiriman. Setelah uang tersebut sampai ke bank di Inggris, bank temanmu ini akan mengambil biaya pemrosesan juga.
Bukan hanya biaya pengiriman ini yang menjadi masalah, namun juga data yang mereka simpan. Bank menyimpan banyak sekali data pribadi mengenai pelanggan mereka. Banyak bank yang diretas dalam 10 tahun terakhir, dan ini merupakan hal yang sangat berbahaya bagi pengguna bank. Inilah alasan pentingnya memahami cara kerja Bitcoin.
Ditambah lagi, bank dapat membekukan/memblok akun pengguna kapanpun mereka mau. Mereka mempunyai kendali berlebih pada pelanggan yang menggunakan bank dan mereka telah menyalahgunakan kendali ini. Mereka juga mempunyai andil yang besar dalam krisis finansial di tahun 2008 lalu. Penemuan Bitcoin yakni pada tahun 2009, setelah krisis tersebut terjadi. Banyak orang percaya bahwa krisis ini merupakan salah satu sebab diciptakannya Bitcoin.
Siapakah yang menemukan Bitcoin? Penemu Bitcoin tidak diketahui secara pasti. Nama digunakan oleh penemu adalah Satoshi Nakamoto, tapi ini hanyalah nama samaran dan tiada siapapun yang tahu siapa penemu Bitcoin yang sebenarnya. |
Solusi untuk permasalahan perantara tersebut adalah membangun sebuah sistem yang tidak mempunyai kekuasaan tunggal (seperti bank). Sebuah kekuasaan tunggal tidak seharusnya diberi kekuasaan untuk mengendalikan masyarakat. Bank dan pemerintah mengendalikan mata uang, sehingga sebuah mata uang baru harus dibuat.
Bitcoin adalah solusinya: tidak ada kekuasaan tunggal. Yang artinya tidak ada bank, tidak ada PayPal, tidak ada pemerintah yang mampu untuk menyuruh bank untuk membekukan rekeningmu. Bagus, kan? Sekarang pertanyaan yang mungkin ada di setiap pikiran orang adalah, "Bagaimana cara kerja Bitcoin”?
Bagaimana Cara Kerja Bitcoin?
Penemu Bitcoin membuat tiga konsep utama Bitcoin yang esensial untuk memahami bagaimana kerja Bitcoin:
Mari kita lihat lebih jauh setiap konsep di atas.
Jaringan Terdesentralisasi
Kalau kamu buka internet browser dan mengetik ‘www.google.com’, komputermu akan memulai komunikasi dengan komputer-komputer Google. Lalu, kedua komputer akan saling berkomunikasi sehingga browser kamu menampilkan gambar-gambar, tombol dan lain sebagainya. Jika server Google sedang down karena beberapa hal, kamu tidak akan bisa melihat gambar-gambar atau tombol-tombol tersebut. Ini karena data-data tersimpan dalam jaringan yang tersentralisasi – dalam satu tempat.
Dalam memahami cara kerja Bitcoin, kita harus mengerti apa itu jaringan terdesentralisasi. Dalam jaringan terdesentralisasi, semua data tersebar di banyak tempat. Jika Google menggunakan jaringan yang terdesentralisasi, kamu akan tetap dapat melihat data, karena semuanya terletak di banyak tempat, bukan hanya di satu tempat saja. Yang artinya, Google tidak akan menjadi offline!
Kriptografi
Dalam Perang Dunia kedua kriptografi banyak sekali digunakan. Ia digunakan untuk merubah pesan radio ke dalam kode rahasia yang tidak dapat dibaca oleh sembarang orang. Untuk membacanya, seseorang harus merubahnya kembali ke bentuk pesan semula. Untuk melakukan ini, kamu memerlukan sebuah kunci. Dan ini semua terwujud berkat penggunaan rumus-rumus matematika!
Bitcoin menggunakan cara yang serupa, namun bukan untuk pesan radio. Bitcoin menggunakan kriptografi untuk merubah atau mengkonversi data transaksi. Inilah kenapa Bitcoin dinamakan cryptocurrency atau mata uang kripto. Dengan mengetahui konsep ini, kamu menjadi semakin dekat untuk memahami cara kerja Bitcoin.
Bitcoin melakukan ini dengan menggunakan blockchain. Pendiri Bitcoin menemukan teknologi blockchain!
Kupon Bybit Terbaru Ditemukan:
$30,000 IN REWARDS
Bybit Black Friday Deal
Use Bybit referral code 43654 & claim up to $30,000 in Black Friday welcome rewards. Sign-up to one of the biggest crypto exchanges now!
Penawaran dan Permintaan
Minggu lalu ketika Joko mengunjungi toko kue, hanya ada satu kue tersisa. Ada empat orang pengunjung yang ingin membeli kue tersebut. Biasanya satu kue harganya hanya $2. Tetapi karena ada 4 orang yang sama-sama menginginkannya, harganya menjadi naik dan Joko harus membelinya sebesar $10.
Ini adalah konsep utama dari penawaran dan permintaan: saat suatu barang mempunyai persediaan terbatas, barang ini mempunyai harga lebih. Semakin banyak orang yang menginginkannya, semakin tinggi harganya. Ini sama seperti halnya dengan harga mobil klasik yang langka.
Bitcoin menggunakan konsep yang sama. Penawaran bitcoin itu terbatas. Bitcoin diproduksi dalam jumlah yang sudah ditetapkan, dan akan berkurang seiring waktu – setiap empat tahun, jumlahnya berkurang setengah. Bitcoin mempunyai batas hingga 21 juta koin; disaat 21 juta Bitcoin sudah tercapai, Bitcoin tidak akan bisa diproduksi lagi. Berapa banyak jumlah Bitcoin yang ada sekarang? Pada saat ini (27/07/20), sudah ada 18.5 juta Bitcoin yang telah dibuat. Perjalanan yang masih panjanguntuk mencapai 21 juta!
Nah, penjelasan tersebut menjawab pertanyaan “Bagaimana cara kerja Bitcoin?” tetapi belum sepenuhnya. Untuk benar-benar memahami cara kerja Bitcoin, mari kita bahas cara kerja transaksi Bitcoin...
Bagaimana Transaksi Terjadi?
Baik, sekarang mari kita lihat bagaimana konsep-konsep di atas bekerja sama. Untuk menyimpan transaksi, kita perlu memasukannya ke dalam sebuah database (seperti Excel sheet).
Biasanya disimpan dalam satu tempat jaringan tersentralisasi. Tetapi karena Bitcoin menggunakan jaringan terdesentralisasi, database Bitcoin tersebar. Database yang tersebar ini dikenal sebagai distributed ledger dan diakses menggunakan blockchain. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai teknologi blockchain dan memahami Bitcoin dari perspektif blockchain dengan lebih baik, bacalah panduan saya "Blockchain Explained".
Untuk mengirim Bitcoin ke seseorang, kamu perlu menulis pesan secara digital yang mengatakan, “Saya mengirim 50 Bitcoin ke Bambang”. Pesan ini selanjutnya akan di-broadcast atau disiarkan kepada semua komputer di dalam jaringan. Lalu komputer-komputer ini menyimpan pesanmu dalam database/ledger.
Bisakah Seseorang Memalsukan Identitas Saya?
Saat kamu membuat dompet Bitcoin (untuk menyimpan Bitcoin), kamu menerima kunci publik dan kunci pribadi atau. Kunci publik dan kunci pribadi terdiri dari rentetan huruf dan angka yang panjang; mereka ini seperti nama pengguna dan kata kunci kamu. Keduanya sangat penting untuk memahami cara kerja Bitcoin.
Orang-orang perlu untuk mengetahui kunci publik kamu untuk dapat mengirim uang kepadamu. Karena kunci ini hanya berupa rangkaian angka dan digit, tidak ada yang perlu mengetahui namamu atau alamat email kamu dan lainnya. Ini membuat pengguna Bitcoin menjadi anonim.
Sedangkan kunci pribadi kamu, kamu tidak boleh memberitahukannya kepada siapapun. Dalam blockchain, kunci pribadimu adalah identitasmu. Kamu menggunakan kunci pribadimu untuk mengakses Bitcoin kamu. Jika orang lain tahu kunci ini, dia dapat mencuri semua Bitcoin kamu – jadi berhati-hatilah!
Jadi ya, secara teknis, identitasmu dapat dipalsukan. Jika seseorang memiliki kunci pribadimu, mereka dapat menggunakannya untuk mengirim Bitcoin dari dompet kamu ke dompet mereka. Inilah mengapa kamu harus menyimpan kunci pribadimu dengan amat-sangat aman.
Tetapi identitas kamu yang nyata (nama asli, alamat, dan lain sebagainya) tidak dapat dipalsukan, karena kamu tidak memerlukannya untuk mengirim atau dalam cara mendapatkan Bitcoin melalui pengiriman.
Bisakah Seseorang Mengeluarkan Bitcoin Sebanyak Dua Kali?
Transaksi-transaksi Bitcoin dikumpulkan bersama dan disimpan di dalam blok. Blok-blok ini saling berhubungan dalam seri tertentu. Inilah kenapa dinamakan blockchain atau rantai blok.
Setiap transaksi di dalam blok memiliki kunci publik yang tertulis. Jika ini merupakan Bitcoin kamu, maka kunci publik kamu yang ditulis didalamnya. Karena setiap blok terhubung dengan blok sebelumnya, tidak ada Bitcoin yang bisa dikeluarkan dua kali.
Mari kita pahami cara kerja Bitcoin dengan contoh dalam dunia nyata. Kalau seseorang mencoba untuk mengirim Bitcoin yang sama sebanyak dua kali, maka inilah yang akan terjadi:
- Bayu mengirim Dika Bitcoin;
- Transaksi tersimpan di dalam blok dalam blockchain;
- Keesokan harinya, Bayu mencoba untuk mengirim Bitcoin yang sama ke orang lain;
- Transaksi Bitcoin yang ini lalu tersimpan di blok yang ada saat yang sama di dalam blockchain;
- Komputer-komputer yang beroperasi memeriksa blockchain melihat blok terakhir tempat dimana Bitcoin digunakan;
- Di blok terakhir tempat dimana Bitcoin tersebut digunakan, transaksi menunjukkan bahwa Bitcoin telah dikirim ke kunci publik Dika.
Karena bukan kunci publik Dika yang digunakan untuk mengirim Bitcoin di blok yang sekarang, komputer-komputer yang beroperasi dalam pemeriksaan blockchain tidak mengizinkan Bitcoin ini untuk digunakan.
Bagaimana Jika Seseorang Mencoba untuk Mengacaukan Blok-Blok Tersebut?
Jika ada orang yang ingin merubah data transaksi di salah satu blok, maka yang berubah hanyalah data versi mereka saja, sama seperti dokumen Microsoft Words yang disimpan dalam komputermu.
Untuk membuat perubahan pada database yang tersebar sehingga data versi semua juga berubah, mereka perlu mempunyai kendali pada 51% komputer yang ada di dalam jaringan.
Bagaimana Jika Ada yang Mengontrol 51% Komputer yang Ada dalam Jaringan?
Ini mungkin terjadi, tapi hampir tidak mungkin untuk tercapai. Walaupun seseorang berhasil meretas 51% komputer yang ada di dalam jaringan (yang juga dipanggil nodes), terdapat lapisan keamanan lain yang menghadang mereka.
Untuk menambah blok-blok baru ke dalam blockchain, blok-blok ini pertama-tama harus ditambang. Proses ini disebut menambang karena nodes yang melakukannya diberi hadiah Bitcoin - seperti penambang emas diberi hadiah emas.
Dalam proses penambangan, nodes harus memproses transaksi-transaksi dari Bitcoin dan memverifikasi kebenarannya. Untuk melakukan ini, mereka harus menyelesaikan persoalan matematika. Ketika persoalan ini diselesaikan, satu blok berisi sejumlah transaksi mendapat verifikasi, dan blok baru dibuat. Setiap blok memiliki persoalan baru dan solusi baru untuk para penambang temukan.
Node yang menyelesaikan persoalan ini akan mendapat Bitcoin baru. Penambangan menggunakan listrik yang besar, jadi para penambang berhak mendapat hadiah!
Beberapa contoh nyata lainnya dalam cara kerja Bitcoin: inilah yang akan terjadi jika seorang peretas mengontrol 51% nodes atau komputer-komputer yang berada dalam jaringan dan mencoba untuk merubah sebuah blok:
- Peretas akan merubah sebuah data di dalam blok agar Bitcoin di dalamnya dapat dikirim ke kunci publik dia sendiri;
- Karena data di dalam blok berubah, maka terciptalah sebuah persoalan matematika baru dan si peretas harus menyelesaikannya;
- Biaya listrik yang sangat besar tersebut diperlukan bagi peretas untuk menyelesaikan persoalan matematika yang baru tercipta tadi, dan biaya listrik ini lebih besar dari harga Bitcoin yang sedang dicoba untuk dicuri;
- Si peretas bisa melanjutkan pencuriannya, namun dapat kehilangan uang dalam prosesnya;
Seperti yang kamu lihat, hampir tidak ada gunanya bagi seorang hacker untuk menyelesaikan serangan pada blockchain. Inilah mengapa blockchain sangat aman.
Apa Keuntungan dan Kerugian Bitcoin?
Kamu mungkin sudah tahu apa saja keuntungan Bitcoin setelah membaca panduan sampai sejauh ini. Tetapi saya belum menjelaskan tentang kerugiannya, kan?
Ada juga beberapa manfaat yang belum saya jelaskan, jadi ayo kita mulai dengan membahas manfaatnya lalu saya akan kupas kerugiannya. Setelah ini kamu akan tahu sepenuhnya dan menjadi ahli dalam cara kerja Bitcoin.
Keuntungan Bitcoin
✓ Pembayaran lintas negara menjadi lebih cepat dibandingkan dengan bank;
✓ Biaya murah;
✓ Blockchain — hampir tidak mungkin untuk diretas;
✓ Desentralisasi — tidak bisa dimatikan pada waktu tertentu;
✓ Transparan — kamu tidak perlu memberikan kepercayaan kepada siapapun;
✓ Anonim — kamu tidak perlu memberikan detail namamu;
✓ Dipersembahkan oleh komunitas — biayanya disebar dibandingkan untuk satu pihak saja (contoh bank atau PayPal);
✓ Tidak ada verifikasi bagi pengguna baru — siapa saja bisa menggunakannya.
Tidak Ada Verifikasi bagi Pengguna Baru: Kenapa Ini Sangat Penting
Elemen lain dalam cara kerja Bitcoin adalah siapa saja, dimanapun di seluruh dunia dapat saling mengirim uang. Tidak ada proses KYC (Know-Your-Customer) - kamu tidak perlu menggunakan kartu identitas untuk membuka dompet Bitcoin.
Dengan bank, kamu harus menggunakan ID untuk membuka rekening. Karena ini, ratusan juta orang di dunia tidak dapat membuka rekening karena tidak mempunyai kartu identitas. Mereka tidak dapat mengirim maupun menerima uang. Tapi sekarang, dengan Bitcoin, akhirnya mereka bisa!
Pembayaran Lintas Negara: Manfaat Besar
Jika kamu membuat pembayaran lintas negara, biasanya memakan waktu 3+ hari dengan menggunakan bank dan juga ada tambahan biaya sebesar Rp144.000-Rp 215.000 atau bahkan lebih. Biayanya berbeda untuk setiap negara, tapi tetap saja mahal dan memakan waktu yang lama.
Jika kamu mengirim dengan menggunakan Bitcoin, pengirimannya hanya membutuhkan waktu 10 menit saja. Kadang-kadang memang lebih lama dari 10 menit (satu jam atau lebih), tapi tetap jauh lebih sebentar daripada 3 hari atau lebih lewat bank. Biaya untuk menggunakan Bitcoin sering berubah namun para pengembang berusaha untuk membuatnya serendah mungkin. Saat ini (27/07/20), rata-rata biaya hanyalah sekitar Rp15.000.
Sangat murah, karena tidak ada perantara (bank, PayPal, dsb) yang perlu dibayar! Inilah tujuan Bitcoin.
Ada banyak manfaat Bitcoin, tetapi ada juga kerugiannya dalam cara kerja Bitcoin...
Kerugian Bitcoin
✗ Penambangan menggunakan listrik yang besar;
✗ Tidak secepat mata uang kripto lain;
✗ Biaya sering berubah;
✗ Anonim — digunakan untuk kejahatan;
✗ Sulit untuk digunakan — kunci pribadi, kunci publik, dsb.
Biaya dan Kecepatan: Bitcoin berumur 10 tahun
Bitcoin didirikan pada tahun 2009, ingat? Itu hampir 10 tahun yang lalu! Semenjak itu, banyak mata uang kripto yang baru mulai bermunculan dan mempunyai kecepatan yang lebih jauh dari Bitcoin. Ditambah lagi, biaya Bitcoin kadang-kadang melonjak sampai Rp 400.000!
Lonjakan biaya ini terjadi karena kepopuleran Bitcoin yang terlalu terkenal untuk ditangani jaringan Bitcoin - terlalu banyak orang menggunakannya pada saat itu. Ini adalah sesuatu yang sedang ditingkatkan oleh para pengembang Bitcoin, dan sejauh ini, peningkatan tersebut bekerja dengan baik. Seperti yang saya katakan sebelumnya, biaya Bitcoin sudah turun kembali ke Rp15.000!
Bitcoin Tidak Begitu Mudah untuk Digunakan
Kunci pribadi, kunci publik, membuka dan menggunakan dompetnya, dsb. Tidakbegitu mudah bagi orang-orang yang belum begitu yakin dengan kemampuannya dalam menggunakan komputer. Ketika kamu ingin mengirim sebuah pembayaran kepada seseorang, kamu harus mengetik rangkaian angka dan huruf yang panjang (kunci publik mereka) ke dalam komputer kamu.
Ini adalah seperti saat internet browser pertma kali digunakan - kamu harus mengetik angka yang panjang ke dalam kotak alamat atau address bar. Kemudian, alamat (www.) yang kita gunakan sekarang menggantikannya. Bitcoin perlu menjadi ramah pengguna sehingga semua orang di dunia dapat menggunakannya, seperti halnya berlayar di internet sekarang.
Listrik dan Lingkungan
Seperti yang saya katakan sebelumnya, biaya listrik untuk menambang adalah sangat mahal. Para penambang diberi imbalan dengan Bitcoin, jadi mereka tetap mendapat untung. Akan tetapi, listrik yang digunakan oleh para penambang berdampak sangat buruk bagi lingkungan (sekarang kamu tahu beberapa kerugian dari cara kerja Bitcoin).
Mata uang kripto lain seperti NEO dan Link menggunakan sistem penambangan berbeda dengan penggunaan listrik yang jauh lebih sedikit. Sistem ini dinamakan Proof of Stake (PoS).
Ingat di sistem Bitcoin, penambang pertama yang berhasil memverifikasi blok mendapat imbalan Bitcoin? Sistem ini dinamakan Proof of Work (PoW). Seperti sebuah perlombaan, bukan?
Proof of Work
Semua penambang bekerja pada satu blok pada saat yang sama, mencoba untuk memenangi perlombaan. Ini berarti semua penambang menggunakan listrik pada semua blok yang ada.
Proof of Stake
Di PoS, hanya ada satu penambang yang dapat menambang sebuah blok. Ketika blok selanjutnya dibuat, seorang penambang dipilih untuk menambangnya. Dengan cara ini, hanya ada satu penambang yang menggunakan listrik pada setiap blok. Ini jauh lebih murah dan lebih baik untuk lingkungan!
Catatan Kriminal Bitcoin
Karena kamu tidak perlu menggunakan kartu identitas, Bitcoin sering masuk berita karena telah digunakan oleh kriminal. Mungkin kamu pernah mendengar Silk Road. Silk Road adalah pasar di dalam web gelap atau dark web - bagian tak bernama dari internet yang harus dibuka dengan browser khusus.
Di Silk Road, seseorang dapat membeli barang-barang ilegal, dan Bitcoin merupakan mata uang yang digunakan. Silk Road dimulai pada tahun 2011 tetapi ditutup pada tahun 2013 oleh FBI.
Ini sangat buruk untuk Bitcoin, dan beberapa pemerintah telah mencoba untuk melarang Bitcoin karena alasan ini. Ini adalah contoh terbesar bagaimana Bitcoin disalahgunakan, walaupun, kejahatan dapat terjadi dengan penggunaan mata uang manapun.
Apakah kamu tahu?
Bandingkan Bursa Kripto Dengan Bursa Kripto Lainnya
Semua Bursa Kripto mungkin terlihat identik namun TIDAK semuanya sama!
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:
$30,000 IN REWARDS
Bybit Black Friday Deal
Use Bybit referral code 43654 & claim up to $30,000 in Black Friday welcome rewards. Sign-up to one of the biggest crypto exchanges now!
Bagaimana Cara Mendapatkan Bitcoin?
Sekarang kamu sudah paham apa itu Bitcoin, cara kerjanya, manfaat dan juga kerugiannya. Yang tertinggal, cara membelinya. Jadi, bagaimana cara mendapatkan Bitcoin?
Ada tiga cara utama.
Broker Exchange
Ini adalah cara paling sederhana, tapi biasanya kamu perlu menggunakan kartu identitas. Ini artinya menggunakan namamu, alamat dan paspor atau surat izin mengemudi (SIM). Biaya untuk broker exchange biasanya sekitar 1-5% dari harga Bitcoin yang dibeli tapi tergantung lokasi dan cara pembayaran juga.
Yang bagusnya adalah, kamu dapat bayar melalui transfer bank, kartu debit/kredit dan bahkan PayPal. Saya rekomendasikan Binance karena mudah digunakan, dapat diandalkan.
Menggunakan broker exchange mirip seperti ketika kamu ke agen perjalanan atau travel agen untuk menukar mata uang kita ke mata uang asing (seperti IDR ke MYR, contohnya).
Pertukaran P2P (Peer-to-Peer)
Ini seperti broker exchange, tapi mereka tidak menggunakan perantara - tidak ada broker. Contohnya, Andi dapat mengirim uang ke Susi, dan Susi akan mengirim Andi sejumlah Bitcoin. Tidak ada broker, jadi mereka tidak perlu membayar biaya tambahan!
Susi akan selalu mengirim Bitcoin ke Andi karena pertukaran P2P menggunakan rekening bersama atau layanan escrow. Saat Andi meminta Bitcoin ke Susi, Bitcoinnya dikirim ke rekening bersama. Saat Andi membayar ke Susi, rekening bersama tadi mengirim uang ke Andi. Andi dan Susi tidak memegang kendali atas rekening bersama ini, jadi selalu adil. Dan perdagangan yang adil atau fair trade adalah esensial dalam memahami cara kerja Bitcoin.
Beberapa penjual di pertukaran P2P akan meminta untuk melihat kartu identitasmu, tapi sebagian yang lain tidak. Jadi, mungkin saja untuk menggunakan pertukaran P2P untuk membeli Bitcoin anonim. Kamu bahkan dapat membayar secara tunai (dengan uang kertas)!
Kamu juga dapat membayar melalui transfer bank! Saya rekomendasikan LocalBitcoins.
ATM Bitcoin
Ini adalah cara paling jarang untuk membeli Bitcoin. Tidak banyak ATM Bitcoin di dunia pada saat ini, jadi kamu harus menggunakan peta ini untuk melihat keberadaan ATM tersebut di dekatmu. Kalau ada, kamu dapat pergi kesana dan membeli Bitcoin secara tunai, tapi biaya tambahannya lumayan mahal - sekitar 5-10% dari harga Bitcoin yang dibeli.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Bitcoin dan cara mendapatkannya melalui ATM Bitcoin, pertukaran P2P dan broke exchange, baca panduan cara beli Bitcoin kami. Di panduan ini, saya memberimu instruksi lengkap dalam menyetel dompetmu, verifikasi identitasmu dan membeli Bitcoin dengan setiap metode pembayaran.
Apakah kamu tahu?
Bandingkan Bursa Kripto Dengan Bursa Kripto Lainnya
Semua Bursa Kripto mungkin terlihat identik namun TIDAK semuanya sama!
Kesimpulan
Penemuan Bitcoin baru saja permulaan. Sebagian orang menggunakan Bitcoin dan mata uang kripto lain daripada menggunakan bank, tapi ini belum sepenuhnya menggantikan bank. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu berpikir bahwa Bitcoin akan menggantikan bank? Atau perlu dikembangkan terlebih dahulu?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu dapat menguji pengetahuanmu setelah membaca panduan ini. Kamu juga dapat mencoba menjawab pertanyaan, “Bagaimana cara kerja Bitcoin?” dalam tiga kalimat saja. Cobalah - ini akan membantumu mengingat apa yang telah kamu pelajari. Posting jawabanmu di kolom komentar!
Terakhir, ingat - gunakan hanya bursa paling tepercaya saat membeli atau menjual Bitcoin!
Mari kita melalui proses cara membeli Bitcoin sekali lagi:
1. Dapatkan dompet cryptocurrency yang andal yang akan menjaga aset kamu tetap aman (Ledger Nano S dan Trezor adalah salah satu dompet perangkat keras yang paling direkomendasikan).
2. Daftar ke Coinbase.
3. Beli Bitcoin dalam USD atau mata uang lain yang tersedia.
4. Salin alamat dompet Bitcoinmu.
5. Kirim Bitcoin ke dompet kamu.
ATAU
Pilih dan bahkan cara yang lebih sederhana dan beli Bitcoin dengan kartu kreditmu melalui Simplex - pemrosesan pembayaran bebas penipuan.
Itu saja, sekarang kamu memiliki Bitcoin!
Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.