Semenjak kripto makin populer, banyak sekali transaksi digital yang diciptakan untuk membeli, menukar dan menjual berbagai kripto. Perkembangan ini bisa bikin kita makin bingung buat nentuin bursa kripto apa yang akan kita pakai.
Review Binance ini akan memberikan kamu gambaran lengkap tentang transaksi digital Binance. Setelah membaca review Binance ini, kamu pastinya akan memiliki pemahaman yang baik soal transaksi mana yang paling cocok untuk kamu.
Pertama-tama, aku akan kasih informasi latar belakang soal Binance, dan bagaimana proses Binance bisa jadi salah satu transaksi digital paling populer untuk trading crypto. Aku juga akan jelasin kelebihan pakai Binance, dan juga kekurangan Binance. Aku juga akan kasih panduan terperinci tentang cara deposit, menukar dan menarik koin yang dilengkapi gambar.
Apalagi yang kamu tunggu? Ayo kepoin tentang apa itu Binance lewat review Binance yang lengkap ini dan cari tahu apakah Binance aman atau apakah Binance di Indonesia sudah legal apa belum!
Sekilas Tajuk: Binance sudah jelas gak diragukan lagi kepopulerannya sebagai bursa kripto nomor wahid di Indonesia. Binance punya banyak fitur mutakhir dan bisa diakses di perangkat apa saja. Selain keamanannya patut diacungi jempol, Binance punya likuiditas tinggi dan variasi kripto yang bejibun. Binance masih mengupayakan legalitasnya di Indonesia. Terlepas dari itu, Binance sudah mengakuisisi sebagian saham bursa kripto buatan Indonesia, yaitu Tokocrypto.
Pro
- Platform bursa kripto yang sangat terkenal
- Lebih dari 900 crypto tersedia untuk trading
- Tersedia berbagai jenis trading
- Sistem keamanan dan KYC yang ketat
- Mendukung akuisisi fiat-crypto
Kontra
- Layanan konsumen yang terbatas
- Biaya tinggi untuk deposit lewat kartu
Daftar Isi
- 1. Apa itu Binance?
- 2. Apakah Binance Aman?
- 3. Ketentuan Biaya Binance
- 4. Review Binance: PRO
- 4.1. Daftar Kripto yang Variatif
- 4.2. Fitur Deposit dan Penarikan dengan Fiat
- 4.3. Trading dengan Volume Tinggi
- 4.4. Undian Hadiah Rutin
- 4.5. Alat Canggih untuk Pendapatan Pasif
- 5. Review Binance: KONTRA
- 5.1. Layanan Pelanggan
- 5.2. Biaya Deposit Tinggi lewat Kartu
- 6. Cara Daftar Binance
- 6.1. Cara Membuat Akun di Binance
- 6.2. Cara Deposit di Binance
- 6.3. Cara Trading di Binance
- 6.4. Cara Menarik Uang dari Binance
- 7. Kesimpulan
Apa itu Binance?
Aku akan mulai review Binance ini dengan kasih fakta menarik tentang platformnya. Binance adalah platform trading online yang menyediakan transaksi antar kripto. Binance pertama kali dibuat pada tahun 2017 dan berasal dari Cina. Tapi, peraturan hukum yang mengatur kripto sangatlah ketat di Cina sehingga Binance akhirnya berpindah lokasi ke Jepang, negara yang sangat mencintai mata uang elektronik dan ramah kripto[1].
Pria yang menciptakan Binance bernama Changpeng Zao, atau yang lebih dikenal sebagai CZ. CZ berhasil membuat sistem transaksi yang digunakan di Tokyo Stock Exchange. Aku yakin banget dia mengerahkan seluruh kemampuannya untuk bikin Binance jadi platform hebat seperti sekarang!
Sebelum terbuka untuk transaksi umum, Binance galang dana lewat Initial Coin Offering (ICO). Proses ini sama dengan penggalangan dana kebanyakan, di mana orang-orang melakukan investasi untuk membantu sebuah perusahaan baru berkembang. Pada dasarnya, ICO adalah mekanisme mutakhir untuk memperoleh modal usaha keuangan[2] di industri kripto.
Tapi, ICO berbeda karena investor akan melakukan investasi dalam bentuk kripto dan bukan dalam bentuk mata uang konvensional. ICO Binance berhasil menggalang 1 miliar rupiah (US$15 juta) dan kasih token kripto sebagai tanda terima kasih ke investor. Token ini disebut Binance Coin (BNB). Meski mata uang ini disebut koin Binance, mata uang ini sebenarnya adalah token yang dibuat di jaringan Ethereum.
Binance punya awal yang sukses sejak dibuat di tahun 2017. Binance sudah berhasil melakukan transaksi rata-rata 1 kuadriliun rupiah (US$65 miliar) dalam sehari. Angka fantastis yang bikin Binance jadi tempat transaksi keuangan digital terbesar sejauh ini. Binance berkembang dengan sangat cepat, hingga di Januari 2018 Binance harus menangguhkan registrasi akun baru. Hal ini karena ada begitu banyak orang yang ingin buat akun di Binance.
Emang Binance sebagus apa, sih? Itu pertanyaan umum yang suka ditanyain oleh trader pemula yang lagi nyari platform bagus dan serba bisa. Di bagian review Binance ini, aku akan jabarin beberapa fitur terbaik yang dipunya Binance:
- Pusat Belajar Kripto di Binance. Selain trading, pengguna bisa belajar seluk beluk dunia kripto di Binance Academy. Binance sangat peduli dengan iklim trading yang sehat, dan salah satu kontribusinya adalah menciptakan trader yang edukatif.
- Aplikasi Praktis Binance. Platform ini bisa diakses lewat telepon pintar yang kamu punya. Kamu jadi bisa trading secara efektif di mana saja kamu berada. Kamu juga bisa lebih untung dari segi waktu!
- Alat Trading Canggih. Binance punya segudang alat trading canggih yang bisa buat trader jadi lebih terdepan. Selain ada bot trading dan akses API, Binance juga punya layanan mining berbasis cloud dan Binance Launchpad, yang berfungsi untuk galang dana di proyek kripto kamu.
- Opsi Trading Lengkap. Selain bisa jual dan beli kripto, Binance juga nawarin banyak produk lain seperti pinjaman kripto, jual beli NFT, trading OTC, trading margin, trading P2P, dan lain sebagainya.
- Pendapatan Pasif dari Binance. Trader akan dimanjakan dengan fitur pendapatan pasif yang bisa dipakai untuk semakin memaksimalkan keuntungan lewat Binance Earn. Ada dua produk yang paling populer, Simple Earn dan BNB Vault.
- Punya Koin Khusus. Binance juga punya koin sendiri yang disebut dengan BNB (Binance Coin) atau koin Binance. Koin ini bisa dipakai untuk dapat keuntungan lebih saat trading di jaringan BNB Chain.
FAKTA MENARIK Dalam satu hari saja, Binance bisa menerima 240.000 permintaan pembuatan akun baru! |
Popularitas Binance di Indonesia sendiri semakin santer terdengar saat Binance berhasil mengakuisisi sebagian saham Tokocrypto, yaitu salah satu bursa resmi buatan start-up Indonesia yang sudah mengantongi izin Bappebti sebagai salah satu pedagang aset fisik kripto. Binance di Indonesia sendiri masih mengupayakan legalitasnya agar bisa jadi salah satu bursa kripto yang diberi izin Bappebti.
Dengan baca review Binance sejauh ini, kamu pastinya sudah punya gambaran yang baik tentang latar belakang Binance. Sekarang waktunya untuk mencari tahu kenapa kamu harus pakai Binance!
Kupon Binance Terbaru Ditemukan:Sign up on Binance and claim up to $600 worth of rewards for completing simple tasks during this Binance Holiday sale. Use our Binance referral code (49316610) to activate the offer while it's still valid!
Apakah Binance Aman?
Kalo ada yang nanya, 'apakah Binance aman?'. Sudah tentu, Binance sangat serius soal keamanan. Tiap pelanggan diminta untuk melakukan otentikasi dua faktor (2FA) ketika membuat akun Binance. 2FA adalah sistem keamanan paling canggih yang membutuhkan kode spesial tiap kali kamu ingin buka akses masuk, bikin transaksi atau tarik uang.
Selain 2FA, Binance juga nerapin sistem Proof-of-Server dengan basis Merkle Tree. Sistem ini sangat berguna karena bisa secara otomatis melakukan pembaruan dan audit. Binance juga sudah pakai CryptoCurrency Security Standard (CCSS) untuk lindungi akun kamu. Sistem ini adalah standar keamanan jaringan yang ada di tiap bursa terpopuler.
Sejauh review Binance ini, apakah kamu masih ragu dengan jawaban untuk “apakah Binance aman?” Perlu diingat juga kalau aset-aset di Binance disimpan dengan konsep overcollateraized, yaitu keseluruhan aset yang dipunya Binance masih jauh lebih banyak dari aset yang disimpan pengguna. Ngomongin tentang aset, Binance juga sudah pakai penyimpanan ganda, di dompet panas dan dompet dingin untuk mengamankan aset.
Eits, jangan lupa dengan KYC Binance, ya! Emang, apa itu KYC Binance? KYC Binance adalah prosedur keamanan penting yang harus kamu lewati di awal pembuatan akun. Tanpa KYC Binance, kamu tidak bisa melakukan aktivitas trading. Proses KYC Binance sendiri ada beberapa tingkatan, yaitu Menengah, Lanjutan, dan Lanjutan Pro. Intinya, KYC Binance bantu ningkatin keamanan platform Binance buat terhindar dari ancaman penipuan, pencucian uang, dan pembiayaan teroris.
Kalau kamu sudah punya akun, proses untuk akses ke sana juga tidaak kalah ketat. Setiap akun yang dibuat akan dikonfirmasi lebih dulu lewat proses whitelisting alamat IP di perangkat kamu. Oh ya, akun Binance kamu juga sudah dilengkapi dengan otorisasi kode QR (Quick Response). Nah, kalau sudah di tahap trading atau ingin sekadar narik dana, Binance akan siap siaga dengan fitur passkey yang diterapkan lewat saluran transaksi P2P-nya.
Apakah kamu tahu?
Semua Bursa Kripto mungkin terlihat identik namun TIDAK semuanya sama!
Ketentuan Biaya Binance
Di bagian review Binance ini, aku akan bahas biaya yang berlaku di Binance secara spesifik. Terkadang, bursa kripto yang serba bisa saja tidak cukup, kamu juga harus pertimbangkan ketentuan biaya yang berlaku. Poin ini pastinya bisa jadi filter jitu buat nentuin bursa kripto yang sesuai sama isi dompet kamu!
Salah satu fitur terbaik Binance adalah murahnya harga transaksi crypto-to-crypto di Binance. Emangnya semurah apa, sih? Jadi gini, pelanggan hanya dikenai biaya 0.1% di setiap transaksi. Artinya, jika kamu nukar 1 ETH, kamu hanya akan dikenai biaya sebesar 0.001 ETH!
Tips: Jika kamu melakukan transaksi dengan Binance Coin (BNB) atau koin Binance khusus, kamu akan mendapatkan diskon 25%!
Kamu bisa deposit secara gratis, tapi kamu akan dikenai biaya untuk penarikan uang. Sistem ini ternyata berlaku hampir di setiap tempat transaksi digital. Biaya penarikan akan berbeda-beda untuk tiap kripto dan berubah-ubah sesuai dinamika pasar kripto.
Contohnya, untuk setiap penarikan koin Litecoin (LTC), kamu akan dikenai biaya sebesar 0.01 LTC. Jika nilai LTC naik, biaya penarikan pun juga akan ikut naik. Kenaikan ini disebabkan harga penarikan yang dipengaruhi dari harga Litecoin. Kenaikan ini tidak dipengaruhi oleh nilai tukar dolar (atau mata uang lokal kamu).
Secara umum, Binance nerapin biaya berbasis level. Jadi, biaya yang berlaku untuk satu trader akan beda dengan trader lain, tergantung level tiap trader. Level tersebut bakal ditentuin oleh seberapa kamu sering trading, seberapa besar nilai order yang kamu buat, atau sejauh mana kamu sudah ngikutin langkah-langkah verifikasi yang diminta Binance. Satu hal yang pasti, biaya maker dan taker di Binance nilainya sama, yaitu sebesar 0,1%.
Tidak ada batasan seberapa besar deposit yang bisa kamu lakukan, tapi jika kamu ingin narik dana, kamu harus verifikasi akun. Verifikasi ini bisa dilakukan dengan cara kasih identifikasi, seperti misalnya paspor.
Nah, kamu sekarang sudah paham kan dengan ketentuan biaya Binance. Sebelum bikin akun baru untuk melakukan transaksi digital, penting sekali untuk tahu kelebihan dan kekurangan Binance. Informasi ini penting agar kamu bisa milih transaksi keuangan yang paling tepat.
Review Binance: PRO
Sebagai pembuka, aku akan jelasin beberapa kelebihan Binance. Poin ini bikin Binance unggul dibanding bursa kripto lain. Yuk, kita bahas!
Daftar Kripto yang Variatif
Salah satu alasan utama kenapa transaksi Binance sangat populer adalah karena Binance punya daftar kripto yang sangat banyak. Dengan daftar yang sangat luas ini, trader bisa dengan mudah buat diversifikasi portofolio trading tanpa harus pindah-pindah bursa.
FAKTA MENARIK Sekarang sudah ada 10.000 jenis kripto. Satu kripto baru diciptakan setiap harinya! |
Sudah ada lebih dari 9000 jenis crypto yang tersedia di Binance. Mulai dari Ethereum (ETH) dan Litecoin (LTC), hingga koin yang kurang populer. Bursa Coinbase yang telah menjual Bitcoin lebih banyak dari situs lainnya malah hanya punya 50 koin! Daftar kripto yang didukung Binance juga nawarin berbagai jenis altcoin, seperti altcoin berbasis mining, berbagai macam stablecoin, token sekuritas, dan koin meme, seperti seperti Shiba Inu (SHIB) dan ICON (ICX).
Binance sering memasukkan daftar kripto baru setelah ICO-nya selesai. Banyak perusahaan crypto yang menganggap Binance sebagai tempat transaksi digital favorit mereka. Binance tidak serta-merta mendaftarkan crypto versi lama, tapi crypto tersebut harus terbukti bagus terlebih dahulu agar bisa masuk ke dalam daftar crypto Binance.
Fitur Deposit dan Penarikan dengan Fiat
Salah satu kelebihan Binance adalah pelanggan sudah bisa melakukan deposit dengan menggunakan metode konvensional, maksudnya pakai fiat. Binance sekarang sudah menerima mata uang fiat, termasuk USD, EUR, GBP, dan mata uang fiat lainnya, termasuk IDR. Selain bisa deposit fiat, bursa lain seperti Coinbase, Kraken, Gemini dan HitBTC juga sudah memberikan kemudahan untuk pelanggan mereka dengan nerbitin kartu kredit/debit, Binance pun juga sama. Sebagian besar platform bahkan sudah terima transfer dari bank dan PayPal!
Karena Binance bisa terima metode fiat, pemula kripto bisa beli crypto untuk pertama kalinya dengan mudah. Untuk bisa deposit di Binance atau beli crypto seperti Bitcoin atau Ethereum di Binance, kamu tidak harus trading koin lain dulu. Kamu juga bisa menarik crypto dari Binance dalam bentuk mata uang fiat. Kemudahan semacam ini bisa bantu kamu jadi lebih sat-set dan hemat waktu. Makanya, tidak ada batasan untuk trading di Binance!
Kupon Binance Terbaru Ditemukan:Sign up on Binance and claim up to $600 worth of rewards for completing simple tasks during this Binance Holiday sale. Use our Binance referral code (49316610) to activate the offer while it's still valid!
Trading dengan Volume Tinggi
Karena Binance adalah tempat pembelian, transaksi dan penjualan crypto, ada transaksi jual beli besar-besaran yang berlangsung tiap harinya. Faktor ini penting karena kamu punya kesempatan lebih besar untuk menjual crypto kamu dengan lebih cepat jika kamu ingin menjualnya dengan cepat.
Sebagai contoh, jika kamu ingin beli crypto, kamu akan mengalami kesulitan jika tidak ada penjual akibat volume transaksi yang kecil. Sebaliknya, jika ada banyak orang yang ingin menjual koin tersebut, kamu akan semakin mudah untuk membeli crypto tersebut.
FAKTA MENARIK Teknologi Binance bisa memproses 1,4 juta transaksi per detik! |
Undian Hadiah Rutin
Pengguna Binance punya kesempatan untuk memenangkan banyak hadiah. Hadiah-hadiah ini akan berubah-ubah tiap waktu dan biasanya berupa kripto gratis (misalnya Waves (WAVES) dan Ontology (ONT)). Bahkan sempat juga ada hadiah mobil Maserati! Keren banget, kan!
Sejak awal buat akun, sebenarnya Binance sudah kasih hadiah cuma-cuma buat penggunanya dengan melengkapi verifikasi akun. Binance juga nerapin sistem referral yang akan kasih kamu keuntungan tiap kali ada pengguna baru yang daftar pakai tautan yang kamu kasih. Selain itu, ada banyak jenis hadiah lain yang bisa kamu ikuti setiap bulannya. Caranya, kamu harus selalu update blog Binance atau secara manual cari kesempatan untuk berpartisipasi di kolom "Pusat Layanan" atau "Berita".
Hal yang harus selalu kamu ingat adalah, apapun jenis hadiah yang ingin kamu dapatkan, Binance punya syarat dan ketentuan yang harus kamu penuhi. Dengan ikut yang beginian, kamu tidak hanya untung karena dapat kripto baru tapi juga bisa kenal Binance dengan lebih jauh!
Alat Canggih untuk Pendapatan Pasif
Selain kasih alat-alat canggih buat trading, Binance juga ada di garis terdepan untuk bikin penggunanya punya penghasilan sampingan. Ada fitur Binance Earn untuk para HODLer kripto yang ingin nernakin asetnya lewat produk Simple Earn, Yield Tinggi, dan Investasi Otomatis. Tapi, apa itu Binance Earn? atau kadang ada juga yang tanya, 'apa itu Earn di Binance?'
Binance Earn adalah portal khusus yang tujuannya adalah untuk kasih peluang keuntungan ke pengguna yang punya aset kripto di Binance. Jadi, kalau kamu cuma anggurin kripto kamu, takutnya kamu yang malah rugi, loh! Kamu bisa hasilin keuntungan lewat staking ETH atau dengan koleksi koin Binance khusus, alias BNB, dan Launchpool.
Review Binance: KONTRA
Karena aku sudah bahas beberapa kelebihan Binance di ulasan Binance ini, sekarang saatnya menguak beberapa kekurangan Binance yang harus kamu waspadai.
Layanan Pelanggan
Ada banyak ulasan Binance soal kekurangan dalam konteks layanan pelanggan. Meski kamu bisa menghubungi Binance lewat email, sebagian merasa bahwa respon Binance termasuk lambat. Kelambatan respon ini bisa jadi disebabkan karena ada begitu banyak pelanggan. Tentunya, kita sangat berharap Binance bisa ningkatin respon layanan mereka ke depannya. Binance juga tidak menyediakan layanan telepon, seperti yang disediakan oleh bursa kripto lain seperti misalnya Coinbase.
Meski begitu, layanan pelanggan Binance masih bisa kamu coba lewat mekanisme live chat yang tersedia selama 24 jam dan setiap hari. Dengan jam kerja yang tidak kenal kata libur, layanan pelanggan lewat obrolan ini setidaknya bisa bantu saat kamu punya masalah terkait trading di Binance.
Binance sebenarnya juga sudah menyediakan Layanan Mandiri untuk bantu kamu kasih solusi tentang masalah trading. Kamu bisa cari tahu dulu secara mandiri tentang masalah tersebut tanpa harus kontak langsung dengan layanan konsumen Binance. Siapa tahu ternyata kebingungan kamu sudah diantisipasi oleh Binance.
Biaya Deposit Tinggi lewat Kartu
Poin yang mungkin akan memberatkan kamu adalah ketentuan biaya deposit Binance yang cukup tinggi jika kamu pakai kartu debit atau kartu kredit. Biaya yang dikenakan untuk sekali deposit adalah 3,5% atau sekitar 160.000 rupiah (US$10), tergantung mana yang lebih tinggi. Tapi, kalau kamu deposit pakai kripto, Binance tidak membebankan biaya apa pun, alias gratis. Sedangkan kalau deposit pakai mata uang fiat, ketentuan bayarnya akan tergantung lewat mana pembayaran kamu dilakukan.
Metode pembayaran sangat beragam di Binance, bisa lewat transfer bank, e-wallet, mata uang fiat, dan kartu kredit atau debit. Tapi, kalau biaya deposit lewat kartu dirasa terlalu mahal, kamu masih bisa mencari celah hemat lewat cara lain. Trader yang menggunakan kartu kredit untuk deposit biasanya memprioritaskan kecepatan transaksi dan efisiensi yang ditawarkan.
Cara Daftar Binance
Jika kamu sudah baca review Binance hingga titik ini, kamu pastinya sudah punya gambaran soal apa itu Binance serta apa saja kekurangan dan kelebihannya. Sekarang aku akan cari tahu cara pakai Binance! Pertama, aku akan jelasin cara buat akun baru!
Cara Membuat Akun di Binance
Langkah 1: Kunjungi situs Binance dan klik "Daftar"
Langkah 2: Kamu harus memasukkan alamat email dan membuat kata sandi. Jangan sampai kamu lupa kata sandinya!
Langkah 3: Selanjutnya kamu harus konfirmasi alamat email kamu. Setelah itu, barulah kamu punya akun Binance!
Langkah 4: Setelah kamu log in untuk pertama kalinya, akan ada notifikasi yang mengatur otentikasi dua faktor. Aku sudah sempat jelasin fungsi F2A yang bisa lindungi akun kamu.
Lalu, masukkan nomor telepon kamu. Taraa, pengaturan akun kamu sudah selesai.
Cara Deposit di Binance
Di review Binance ini, saya telah menjelaskan bahwa transaksi digital Binance tidak memungkinkan kamu untuk membayar menggunakan kartu kredit/debit. Artinya, kamu harus melakukan deposit dengan crypto. Cara termudah adalah dengan menggunakan Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH) karena ada situs lain yang memungkinkan kamu untuk membeli kedua crypto ini dengan menggunakan Fiat.
Langkah 1: Gerakkan mouse kamu ke "Wallet" dan klik "Fiat and Spot"
Langkah 2: Klik tombol Deposits, dan kamu akan diarahkan ke jendela baru.
Langkah 3: Silakan pilih mata uang dan pemroses pembayaran yang ingin kamu gunakan. Selanjutnya, kamu akan membayar sejumlah yang ingin kamu setorkan, dan tambahkan informasi kartu (jika kamu memilih kartu bank sebagai metode setoran masuk).
Langkah 4: Setelah menyetujui beberapa jendela konfirmasi, dengan catatan kamu sudah melewati semua pemeriksaan KYC yang relevan, dana kamu akan masuk ke dompet fiat dalam hitungan menit. Selesai!
Jika kamu ingin menyetor crypto dan bukan uang fiat, kamu bisa langsung menavigasi ke bagian "Wallet", lalu tekan "Deposit", dan pilih "Crypto Deposit". Kemudian, pilih saja crypto yang ingin kamu kirim ke dompet Binance kamu.
Kamu perlu salin alamat setoran. Kemudian, buka dompet mata uang kripto dan transfer jumlah mata uang kripto yang ingin kamu kirim ke akun Binance kamu. Sangat penting untuk mengirim koin ke alamat setoran Binance yang benar. Pastikan kamu memeriksa ulang alamat setelah menyalin dan menempelkannya.
Setelah deposit kamu terkonfirmasi oleh Binance, maka Total dan Available kamu akan diperbarui.
Selamat! Sekarang kamu sudah punya uang dalam akun Binance kamu! Sekarang saya akan menunjukkan cara melakukan transaksi pertama kamu!
Cara Trading di Binance
Setelah saya ajari cara menambahkan crypto ke dalam akun Binance kamu, sekarang dalam review Binance ini, saya akan menunjukkan cara melakukan transaksi pertama kamu. Ada 500 jenis crypto yang bisa kamu pilih. Untuk contoh kali ini, saya akan menunjukkan cara membeli Litecoin (LTC). Jangan kuatir, jika kamu ingin membeli koin yang berbeda, maka langkah yang harus kamu ambil akan sama saja. Cukup ganti Litecoin dengan crypto yang ingin kamu beli!
Langkah 1: Gerakkan mouse kamu ke Trade dan klik Classic.
Langkah 2: Bagian ini dapat membingungkan pemula. Jangan khawatir, saya akan memandu kamu. Cukup ikuti langkah berikut. Langkah 3: Pada bagian kanan dari halaman situs, lihat Favorites. kamu harus memilih crypto yang telah kamu deposit ke akun Binance kamu. Sebagai contoh, kami memilih Bitcoin (BTC). Jika kamu melakukan deposit Ether, klik ETH.
Langkah 4: Sekarang masukkan kode crypto yang ingin kamu beli. Di bawah ini saya akan memilih Litecoin (LTC).
Langkah 5: Setelah kamu memilih koin (dalam contoh ini LTC/BTC), kamu akan masuk ke dalam layar transaksi.
Langkah 6: Grafik rumit ini akan menunjukkan informasi pasar dari koin yang telah kamu pilih. Gulir ke bawah dari cari Buy LTC. Pastikan kamu meng-klik tipe trading Market.
Kenapa memilih Market dan bukan Limit? Dengan memilih Market, kamu dapat membeli crypto berdasarkan harga pasar. Pilihan ini akan memberikan kamu harga terbaik. Jika kamu memilih Limit, kamu dapat memilih harga tertentu yang ingin kamu masukkan. Pilihan Limit cocok untuk para investor jangka pendek yang sudah berpengalaman.
Langkah 7: Untuk melengkapi proses trading, kamu harus memasukkan jumlah koin yang ingin kamu beli. Ada dua pilihan:
Pilihan 1: Masukkan angka spesifik dari koin yang ingin kamu beli.
Pilihan 2: kamu dapat memilih persentase dari saldo Binance kamu. Jika kamu melakukan deposit 0.05 Bitcoin (BTC) ke dalam akun kamu, dan kamu ingin menukarnya ke Litecoin (LTC), kamu dapat langsung memilih pilihan 100%.
8. Untuk melengkapi trading-nya, klik tombol hijau Buy LTC. Dengan memilih Market, maka transaksi kamu akan beres dalam hitungan detik !
9. Jika kamu ingin memastikan transaksi kamu berhasil, kamu dapat melihatnya di bagian Wallet > Overview.
10. Selamat, kamu baru saja melakukan transaksi antar crypto pertama kamu!
Cara Menarik Uang dari Binance
Sampai di bagian review Binance ini, kamu sudah tahu cara deposit di Binance dan membeli koin pertama kamu! Lalu bagaimana cara menarik uang? Saya juga akan tunjukkan caranya!
Langkah 1: Pada bagian atas halaman situs, gerakkan mouse kamu ke Wallet dan klik Overview.
Langkah 2: Jika kamu belum melakukan F2A, Binance tidak akan melanjutkan proses.
Langkah 3: Klik "Withdrawal" dan masukkan pilih koin yang ingin kamu tarik.
Langkah 4: Sekarang masukkan alamat wallet tempat kamu ingin mengirim koinnya.
PENTING: Pastikan kamu memasukkan alamat yang benar. kamu akan sangat rugi jika terjadi kesalahan manual! Cara terbaik adalah dengan melakukan salin-tempel alamat yang ingin kamu tuju.
Langkah 5: Terakhir, masukkan jumlah koin yang ingin kamu Tarik, pilih jaringan (di banyak kasus, pengguna memilih Bitcoin) dan klik terima.
Langkah 6: Biasanya transaksi tarik uang Binance hanya memakan waktu 30 menit. Hanya saja, jika jaringan sedang sibuk, waktu proses akan lebih lama.
Kamu mungkin menyadari dari bagian pembelian dalam review Binance ini, bahwa ada dua pilihan yang dapat kamu ambil, yaitu Basic dan Advanced. Inilah alasan kenapa Binance sangat populer. Binance sangat cocok untuk pemula dan juga pengguna yang sudah berpengalaman.
Pada bagian sebelumnya, saya telah menunjukkan cara menggunakan fitur Basic. Jika kamu ingin menjadi trader pro, ada fitur tambahan di bagian advanced!
Binance Advanced
Jika kamu sudah berpengalaman, pilihan Advanced akan kasih kamu statistik yang lebih mendetail. Sebagai contoh, jika kamu tertarik melihat pergerakan harga antara Bitcoin dan Ethereum, ada grafik tingkat lanjut yang dapat kamu lihat.
Bar Candlestick memungkinkan kamu melihat harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, dan penutupan mata uang kripto selama periode waktu tertentu.
Perlu diingat, jika kamu pemula di dunia trading crypto, mungkin lebih baik jika kamu menggunakan pilihan basic sampai kamu merasa sudah familiar dengan pilihan ini!
Kesimpulan
Jika kamu sudah baca review Binance ini dari awal hingga akhir, sekarang kamu sudah bisa tahu apa pilihan terbaik versi kamu atau setidaknya menjawab penasaran kamu tentang apa itu Binance. Ada begitu banyak kelebihan Binance, tapi ada juga kekurangan Binance yang harus kamu perhatikan - seperti tidak adanya layanan konsumen lewat telepon.
Jika kamu ingin pakai Binance, kamu harus tahu cara menggunakannya terlebih dahulu dan perbanyak baca ulasan Binance seperti punyaku ini. Dengan begitu, kamu bisa beli, tukar dan narik uang dengan mudah!
Menurut pendapatku, Binance adalah salah satu tempat kripto terbaik yang ada di antara semua platform. Binance kasih kamu kemudahan dan tampilan yang mudah dimengerti oleh semua jenis pengguna. Binance juga adalah sebuah platform yang bisa kamu andalkan. Binance di Indonesia juga sangat populer apalagi setelah berhasil mengakusisi Tokocrypto. Intinya, Binance masih jadi primadona banyak trader pemula dan profesional di seluruh dunia, termasuk trader di Indonesia.
Jadi, apa pendapat kamu soal ulasan Binance? Apakah platform ini punya kripto yang ingin kamu beli? Apakah koin Binance bikin kamu untung banyak?
Berikan komentar jika kamu suka review Binance aku!
Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.
Referensi Ilmiah
1. H. T. Laksono, M. F. Nugraha: 'Cryptocurrency Fever: Should Southeast Asian Countries Cooperate on Facing Cryptocurrency Market?';
2. C. Catalini, J. S. Gans: 'Initial Coin Offerings and the Value of Crypto Tokens'.