Ulasan Bot Trading Binance

Dalam trading mata uang kripto, efisiensi dan waktu bisa membuat perbedaan. Di sinilah peran alat seperti bot trading Binance. Di ulasan bot trading Binance ini, kamu akan membahas kenapa bot ini menjadi pilihan populer di kalangan trader yang ingin mengoptimalkan strategi mereka.

Bot trading Binance mengotomatiskan pembelian dan penjualan mata uang kripto berdasarkan strategi yang telah ditetapkan. Otomatisasi ini memungkinkan kamu untuk berpotensi meningkatkan laba dan mengurangi kerugian tanpa harus terus-menerus memantau pasar.

Namun seperti alat lainnya, bot trading Binance hadir dengan serangkaian kelebihan dan kekurangannya sendiri. Jadi, mari kita temukan bagaimana bot tersebut bisa membantu mempermudah perjalanan trading kamu di ulasan bot trading Binance saya. Pada akhirnya, kamu akan punya gambaran yang lebih jelas tentang apakah alat trading bot Binance merupakan pilihan yang tepat untuk strategi kamu atau tidak.

Sekilas tajuk: Bot trading Binance memungkinkan kamu mengotomatiskan trading mata uang kripto, sehingga memudahkan pengelolaan dan pelaksanaan strategi sepanjang waktu. Meski nawarin keuntungan signifikan seperti mengotomatiskan investasi kripto, penyeimbangan ulang portofolio, dan otomatisasi trading jaringan, bot ini perlu pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip trading untuk memaksimalkan potensinya.

Apa itu Binance Trading Bot?

Sebelum membahas pro dan kontra di ulasan bot trading Binance saya, mari kita lihat lebih dekat trading bot Binance dan cara kerjanya.

Sederhananya, bot trading Binance adalah perangkat lunak otomatis yang dirancang untuk mengeksekusi trading atas nama kamu. Bot ini beroperasi berdasarkan strategi yang telah ditetapkan, sehingga kamu bisa terlibat di pasar 24/7 tanpa perlu terus memantau harga dan tren. Pada dasarnya, bot ini menghilangkan spekulasi dalam trading dan membantu trader pemula maupun yang berpengalaman mengoptimalkan strategi mereka.

Tapi, bagaimana tepatnya bot trading Binance bekerja? Nah, cara kerja bot trading Binance cukup mudah tapi sangat efektif. Setelah kamu mengatur bot trading dengan parameter tertentu, bot tersebut akan secara otomatis mengeksekusi perintah beli atau jual berdasarkan strategi yang telah kamu pilih.

Misalnya, kamu bisa mengonfigurasi bot trading untuk membeli dengan harga rendah dan menjual dengan harga tinggi dalam kisaran harga tertentu, atau untuk mengakumulasi aset dari waktu ke waktu lewat metode dollar-cost averaging (DCA). Jenis otomatisasi ini tidak hanya menghemat waktu tapi juga bisa mengurangi keputusan trading yang emosional yang sering kali menyebabkan kerugian.

Jadi, apa yang bisa kamu harapkan dari penggunaan alat trading bot Binance? Bot ini memberikan pengalaman trading yang lebih efisien. Bot ini sangat berguna untuk kamu yang ingin memastikan strategi trading mereka diterapkan secara konsisten, bahkan saat mereka tidak secara aktif mengelola portofolio mereka.

Berikut adalah daftar bot trading yang saat ini bisa kamu buat di Binance:

• Spot Grid
• Futures Grid
• Arbitrage Bot
• Rebalancing Bot
• Algo Order
• Auto-Invest
• Futures TWAP
• Futures VP
• Spot DCA

Secara keseluruhan, bot trading Binance dirancang untuk membantu trader mengotomatiskan strategi mereka, mengurangi beban emosional dalam trading, dan memanfaatkan peluang pasar semaksimal mungkin.

Ulasan Bot Trading Binance: PRO

Setelah aku membahas dasar-dasar tentang alat trading bot Binance, sekarang saatnya untuk menyelami lebih di ulasan bot trading Binance ini dengan mengeksplorasi berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh alat-alat ini. Jadi, mari kita lihat lebih dekat berbagai keuntungan pakai bot Binance dan bagaimana bot bisa berkontribusi pada strategi trading yang lebih efisien dan efektif.

Penyeimbangan Kembali Portofolio Kripto

Fitur yang patut disorot di ulasan bot trading Binance ini adalah kemampuan yang memungkinkan kamu menyesuaikan portofolio kripto dengan mudah lewat bot Rebalancing. Tapi, pertama-tama, mari kita bahas kenapa rebalancing diperlukan.

Kebutuhan untuk menyeimbangkan kembali muncul dalam dunia mata uang kripto yang selalu bergejolak, di mana nilai aset bisa berubah secara dramatis. Seiring berjalannya waktu, fluktuasi ini bisa menyebabkan portofolio kamu bergeser dari alokasi aset aslinya.

Rebalancing adalah metode untuk memastikan portofolio kamu tetap sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan yang diinginkan^[1]. Jadi, metode ini membantu kamu mempertahankan campuran aset yang diinginkan, yang sangat penting untuk mengelola risiko dan mengoptimalkan pengembalian.

Bot Rebalancing menyederhanakan proses ini dengan secara otomatis menyesuaikan portofolio kamu berdasarkan interval waktu yang telah ditetapkan atau perubahan rasio koin. Ini berarti kamu tidak perlu terus-menerus memantau portofolio kamu untuk memastikannya tetap seimbang–bot melakukannya untuk kamu.

Apakah kamu mengaturnya untuk menyeimbangkan kembali berdasarkan waktu atau rasio, bot memastikan kalau portofolio kamu tetap selaras dengan strategi kamu. Ngomong-ngomong, apa yang dimaksud dengan menyeimbangkan kembali berdasarkan waktu dan rasio koin?

Penyeimbangan ulang berdasarkan rasio koin berarti bot akan secara otomatis menyesuaikan portofolio kamu ketika proporsi aset apa pun melampaui ambang batas yang telah ditetapkan. Misalnya, jika kamu awalnya menetapkan portofolio kamu terdiri dari 50% Bitcoin (BTC) dan 50% Ethereum (ETH), pergerakan pasar bisa menyebabkan rasio tersebut bergeser.

Jika rasio menyimpang melampaui ambang batas yang ditetapkan, katakanlah 1%, bot Rebalancing akan secara otomatis membeli atau menjual aset untuk mengembalikan rasio tersebut sesuai dengan alokasi awal kamu. Metode ini sangat berguna untuk menjaga portofolio kamu tetap seimbang tanpa penyesuaian manual yang sering.

Alternatifnya, kamu bisa mengonfigurasi bot Rebalancing untuk menyesuaikan portofolio kamu pada interval tertentu, seperti setiap jam, hari, atau minggu, oleh karena itu muncul istilah "rebalancing berdasarkan waktu". Metode ini ideal untuk kamu yang lebih menyukai pendekatan yang lebih lepas tangan, yang memungkinkan bot untuk mengelola portofolio mereka secara teratur tanpa mempedulikan kondisi pasar.

Singkatnya, apakah kamu memilih untuk menyeimbangkan kembali portofolio kamu berdasarkan rasio koin atau interval waktu, bot Rebalancing memastikan kalau portofolio tetap selaras dengan tujuan kamu.

Investasi Kripto Otomatis

Selanjutnya, mari kita bahas fitur hebat lainnya yang memungkinkan pengguna untuk menginvestasikan aset digital mereka secara otomatis di ulasan bot trading Binance ini. Fitur ini disebut Investasi Otomatis.

Auto-Invest beroperasi berdasarkan prinsip Dollar-Cost Averaging (DCA), yang melibatkan pembelian sejumlah mata uang kripto secara berkala, tanpa mempedulikan harganya^[2]. Strategi ini sangat efektif dalam mengurangi dampak volatilitas pasar pada investasi kamu, karena strategi ini menyebarkan risiko dari waktu ke waktu dan membantu menghindari jebakan dalam mencoba mengatur waktu pasar.

Manfaat mengotomatiskan investasi kripto kamu dengan Auto-Invest Binance sangat banyak. Selain keuntungan yang jelas karena tidak perlu mengatur waktu pasar, hal ini juga nawarin kemudahan investasi tanpa campur tangan. Ini berarti kamu bisa mempertahankan strategi investasi yang stabil bahkan selama masa ketidakpastian pasar, yang sangat berguna untuk investor jangka panjang.

Jadi, bagaimana cara kerja bot Auto-Invest? Setelah kamu menyiapkan rencana Auto-Invest, bot trading otomatis Binance akan membeli mata uang kripto pilihan kamu pada interval yang kamu pilih–baik harian, mingguan, dua mingguan, atau bulanan.

Karena Pembelian Berulang dan Investasi Otomatis memungkinkan pembelian mata uang kripto secara otomatis, apa perbedaan utamanya? Pembelian Berulang adalah fitur yang lebih sederhana yang berfokus murni pada pembelian rutin tanpa manfaat tambahan yang disediakan oleh Investasi Otomatis.

Sementara itu, Auto-Invest lebih fleksibel. Tidak hanya mendukung berbagai aset yang lebih luas, tapi juga terintegrasi dengan Tabungan Fleksibel Binance, yang memastikan kalau investasi kamu terus tumbuh.

Selain itu, Auto-Invest mendukung lebih dari 200 aset kripto, termasuk opsi populer seperti BTC, ETH, BNB, dan lainnya. Kamu bisa memilih untuk berinvestasi dalam satu mata uang kripto atau membuat portofolio yang terdiversifikasi pakai Paket Portofolio Auto-Invest.

Omong-omong, bot Auto-Invest nawarin kustomisasi Rencana Portofolio, yang menyediakan cara terstruktur untuk mendiversifikasi investasi kamu. Kamu bisa memilih hingga 10 mata uang kripto yang berbeda dalam satu rencana portofolio dan menetapkan persentase alokasi khusus untuk masing-masing mata uang. Bot trading otomatis Binance kemudian akan menjalankan rencana kamu sesuai dengan jadwal yang kamu tentukan.

Bot Auto-Invest merupakan fitur yang menonjol dalam banyak ulasan bot trading Binance oleh pengguna, karena menyediakan cara yang efisien dan otomatis untuk membangun dan mengelola investasi kripto kamu. Dengan manfaat tambahan berupa pembuatan bunga dan rencana portofolio yang bisa disesuaikan, bot trading otomatis Binance ini merupakan alat yang berharga untuk mengembangkan aset kripto dari waktu ke waktu dengan upaya minimal.

Tempatkan Pesanan Beli atau Jual Secara Otomatis

Ada fitur penting lainnya yang disebutkan dalam banyak ulasan bot trading Binance pengguna yang memungkinkan untuk mengotomatiskan pesanan beli atau jual - bot Spot DCA.

Bot ini beroperasi berdasarkan prinsip DCA, tapi dengan fokus trading yang lebih baik. Tidak seperti DCA tradisional, yang hanya melibatkan pembelian aset secara berkala, bot Spot DCA memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual mata uang kripto. Dengan menetapkan parameter tertentu, seperti deviasi harga dan target take-profit, bot bisa membantu mencapai harga rata-rata yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Untuk mengilustrasikan cara kerja bot Spot DCA, mari kita ambil contoh. Jika harga BTC turun di bawah ambang batas yang kamu tetapkan, bot akan secara otomatis mengajukan pesanan beli. Sebaliknya, jika harga naik dan mencapai persentase take-profit kamu, bot akan memicu pesanan jual.

Sekarang, kamu mungkin penasaran apa perbedaan bot Spot DCA dengan bot Auto-Invest. Meski keduanya dirancang untuk membantu pengguna mengelola investasi mereka secara lebih efektif, bot Auto-Invest berfokus murni pada pembelian mata uang kripto tertentu yang konsisten dan otomatis dari waktu ke waktu.

Bot Spot DCA, di sisi lain, memfasilitasi pembelian dan penjualan mata uang kripto. Bot ini lebih cocok untuk pengguna yang ingin memanfaatkan pergerakan pasar daripada sekadar mengakumulasi aset.

Secara keseluruhan, bot Spot DCA merupakan alat yang hebat yang harus disebutkan di ulasan bot trading Binance mana pun. Bot ini nawarin pendekatan yang lebih dinamis dan strategis dengan memungkinkan pengguna untuk mengotomatiskan pesanan beli dan jual. Oleh karena itu, pengguna bisa meningkatkan kemampuan mereka untuk mengelola volatilitas pasar secara efektif dan dengan upaya minimal.

Otomatisasi Trading Grid

Mari selami lebih jauh ulasan bot trading Binance aku dan jelajahi dunia otomatisasi trading grid, sebuah strategi yang ditawarkan oleh Binance lewat bot Spot Grid dan Futures Grid.

Pertama, mari kita bahas tentang bot Spot Grid–alat yang populer untuk kamu yang trading di pasar spot. Ketika harga aset mencapai level grid yang lebih rendah, bot secara otomatis menempatkan order beli. Sebaliknya, bot menempatkan order jual ketika harga mencapai level grid yang lebih tinggi.

Metode ini memungkinkan kamu untuk secara konsisten "membeli pada harga rendah dan menjual pada harga tinggi " tanpa perlu melacak pasar secara manual. Misalkan kamu membuat grid untuk BTC dengan kisaran harga dari US$40.000 hingga US$60.000. Bot akan menempatkan order beli pada harga yang lebih rendah, seperti US$48.000 dan US$44.000, dan order jual pada harga yang lebih tinggi, seperti US$56.000 dan US$60.000.

Di sisi lain, bot Futures Grid digunakan untuk trading kontrak berjangka dan beroperasi mirip dengan bot Spot Grid tapi dengan fitur tambahan seperti leverage. Bot ini ideal untuk pasar dengan volatilitas tinggi, karena bisa memperoleh keuntungan dari pergerakan harga naik dan turun.

Misalnya, kamu bisa membuat kisi pada pasangan berjangka BTC/USDT, dengan perintah beli ditempatkan pada harga US$20.000, US$25.000, dan US$30.000, dan perintah jual pada harga US$35.000, US$40.000, dan US$45.000. Karena harga berfluktuasi dalam kisaran ini, bot akan terus mengeksekusi perintah beli dan jual, yang memungkinkan kamu memanfaatkan perubahan pasar.

Kesimpulannya, otomatisasi bot trading grid Binance menyediakan strategi yang kuat untuk trader yang ingin menavigasi pasar yang bergejolak dengan presisi. Seperti yang telah aku soroti di ulasan bot trading Binance ini, alat-alat tersebut nawarin pendekatan sistematis terhadap trading, membantu pengguna mengoptimalkan strategi mereka.

Mendukung Pemisahan Pesanan

Fitur hebat lainnya yang perlu aku sebutkan di ulasan bot trading Binance aku adalah dukungan pemisahan pesanan dengan bot Futures TWAP dan bot Futures VP. Tapi, sebelum membahas apa saja bot ini dan apa yang ditawarkannya, mari kita bahas tentang pemisahan pesanan dalam trading kripto.

Jadi, order splitting adalah strategi yang digunakan dalam trading untuk memecah order besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang dieksekusi selama beberapa waktu atau berdasarkan kondisi volume tertentu. Pendekatan ini membantu meminimalkan dampak trading besar di pasar, mengurangi risiko penurunan harga, dan memastikan kalau order dieksekusi pada harga yang lebih menguntungkan.

Sekarang setelah kamu memahami konsep dasar pemisahan order, mari kita bahas bot trading otomatis Binance pertama–bot Futures TWAP (Time-Weighted Average Price). Bot ini mengotomatiskan eksekusi order besar dengan mendistribusikannya secara merata selama waktu tertentu.

Sasaran utama bot Futures TWAP adalah mencapai harga eksekusi rata-rata yang mendekati harga rata-rata tertimbang waktu selama periode eksekusi. Hal ini khususnya berguna saat trading volume besar yang bisa menyebabkan gangguan pasar yang signifikan jika dieksekusi sekaligus.

Misalnya, jika kamu ingin mengeksekusi order jual besar untuk BTC di Binance Futures, kamu bisa mengatur bot Futures TWAP untuk menyebarkan order tersebut selama 24 jam. Bot tersebut kemudian akan menempatkan order jual yang lebih kecil secara berkala, membantu mengurangi dampak pasar dan menghindari fluktuasi harga besar yang disebabkan oleh order tersebut.

Bagaimana dengan bot Futures VP (Volume Participation) ? Bot ini mengeksekusi order berdasarkan persentase volume trading di pasar. Tidak seperti bot Futures TWAP, yang berfokus pada eksekusi order berdasarkan waktu, bot Futures VP menyesuaikan tingkat eksekusinya menurut volume trading pasar.

Ini berarti bot akan menempatkan order lebih agresif saat aktivitas pasar sedang tinggi dan melambat saat aktivitas menurun. Ini memastikan kalau eksekusi order selaras dengan likuiditas pasar.

Misalnya, jika kamu mengatur bot Futures VP untuk mengeksekusi 10% dari volume pasar, bot akan terus menempatkan order yang mewakili 10% dari total volume trading hingga seluruh order terpenuhi. Strategi ini sangat efektif di pasar yang sangat likuid, di mana order besar bisa dieksekusi lebih efisien tanpa mengganggu pasar.

Singkatnya, penyertaan strategi pemisahan order lewat bot Futures TWAP dan bot Futures VP di ulasan bot trading Binance ini menyoroti bagaimana alat-alat ini bisa meningkatkan efisiensi trading untuk banyak orang. Mereka menyediakan pendekatan terstruktur untuk menangani order besar, memastikan kalau trading dieksekusi dengan gangguan pasar yang minimal.

Apakah kamu tahu?

Bandingkan Bursa Kripto Dengan Bursa Kripto Lainnya

Semua Bursa Kripto mungkin terlihat identik namun TIDAK semuanya sama!

Ya! Tunjukkan Tabel Perbandingannya

Ulasan Bot Trading Binance: KONTRA

Meski alat trading bot Binance nawarin banyak fitur, alat-alat tersebut bukannya tanpa kekurangan. Jadi, mari kita lihat sisi lain dari koin tersebut di ulasan bot trading Binance saya. Mengetahui kekurangan ini penting untuk membuat keputusan yang tepat tentang apakah bot-bot ini selaras dengan tujuan trading kamu.

Pengetahuan Teknis Diperlukan

Ada satu pertimbangan penting yang disebutkan dalam beberapa ulasan bot trading Binance pengguna, yaitu tingkat pengetahuan teknis yang diperlukan untuk pakai bot trading ini secara efektif.

Meski bot trading Binance nawarin berbagai strategi otomatis untuk menyederhanakan trading, bot tersebut tidak sepenuhnya ramah untuk pemula. Memahami cara mengonfigurasi dan mengoptimalkan bot ini perlu pemahaman yang mendalam tentang prinsip trading, analisis pasar, dan parameter khusus yang digunakan setiap bot.

Misalnya, menyiapkan bot Spot Grid melibatkan penentuan parameter seperti batas harga atas dan bawah, jumlah grid, dan jumlah investasi. Demikian pula, penggunaan bot Futures TWAP atau bot Futures VP perlu pengetahuan tentang cara kerja strategi pemisahan order, serta pemahaman tentang kondisi pasar yang akan membuat strategi ini efektif.

Singkatnya, meskipun bot trading Binance bisa meningkatkan efisiensi trading kamu secara signifikan, bot tersebut perlu tingkat keahlian teknis tertentu agar bisa digunakan secara efektif. Seperti yang telah aku soroti di ulasan bot trading Binance ini, punya dasar yang kuat dalam pengetahuan trading sangat penting untuk mendapatkan hasil maksimal dari alat otomatis ini.

Untungnya, kamu bisa mempelajari lebih lanjut tentang itu dalam artikel ini!

Biaya Bot Trading Binance

Bagi mereka yang penasaran tentang biaya yang terkait dengan penggunaan bot trading Binance, mari kita bahas lebih rinci di bagian selanjutnya dari ulasan bot trading Binance saya.

Binance tidak mengenakan biaya langsung untuk penggunaan bot tradingnya, yang mencakup opsi populer seperti bot Spot Grid, bot Futures Grid, dan bot Auto-Invest. Sebaliknya, biaya tersebut tertanam dalam biaya trading standar yang terkait dengan setiap transaksi yang dilakukan bot tersebut.

Biaya-biaya ini konsisten dengan struktur biaya trading spot dan berjangka Binance. Misalnya, biaya umumnya mulai dari 0,1% per trading untuk trading spot, yang bisa dikurangi jika kamu membayar pakai BNB (atau meningkatkan level VIP Anda). Biaya berjangka mulai dari 0,02% untuk maker dan 0,06% untuk taker (tetapi juga bisa dikurangi).

Tapi, meskipun bot trading itu sendiri mungkin tidak punya biaya penggunaan, biaya bisa bertambah tergantung pada volume dan frekuensi trading. Misalnya, strategi seperti trading grid, yang melibatkan pembelian dan penjualan yang sering dalam rentang harga yang ditetapkan, bisa menghasilkan banyak transaksi, yang masing-masing menimbulkan biaya trading.

Secara keseluruhan, harga untuk bot trading Binance terintegrasi ke dalam struktur biaya standar Binance, tanpa biaya tambahan untuk penggunaan bot itu sendiri. Tapi, seperti yang disorot di ulasan bot trading Binance ini, penting untuk memperhitungkan biaya trading yang terkait dengan frekuensi dan volume trading yang dilakukan bot ini untuk memaksimalkan laba bersih kamu.

Cara Pakai Binance Trading Bot

Dengan pemahaman mendalam tentang fitur dan keterbatasan bot trading yang dibahas di ulasan bot trading Binance ini, langkah selanjutnya adalah mempelajari cara menyiapkan dan pakai alat-alat ini secara efektif. Jadi, mari pelajari cara membuat rencana portofolio dan strategi trading spot-grid.

Ngomong-ngomong, kamu bisa menemukan penjelasan lebih mendalam tentang penggunaan bot trading Binance dalam artikel ini.

Cara Buat Rencana Auto-Invest Portfolio

Membuat Rencana Portofolio Investasi Otomatis di Binance adalah proses yang mudah. Mari kita bahas langkah-langkah untuk menyiapkan rencana kamu:

Langkah 1: Masuk ke akun Binance kamu. Navigasi ke bagian [Trade] dari bilah navigasi atas dan pilih [Trade Bots].

Langkah 2: Pada halaman Trading Bots, pilih opsi [Auto-Invest] dari daftar trading bots dan klik tombol [Create].

Langkah 3: Navigasi ke tab [Portofolio] pada halaman Investasi Otomatis untuk membuat Rencana Portofolio. Ingatlah kalau opsi ini memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam beberapa mata uang kripto dalam satu rencana.

Langkah 4: Temukan kartu [Tidak bisa menemukan rencana yang kamu suka?] dari daftar Rencana Portofolio Investasi Otomatis yang ada. Klik [Buat rencana kamu sendiri!].

Langkah 5: Pada jendela pop-up Buat Rencana kamu, klik tombol [Pilih Koin] untuk memilih mata uang kripto yang ingin kamu sertakan dalam portofolio kamu. Kamu perlu memilih setidaknya dua koin, seperti BTC dan ETH.

Langkah 6: Alokasikan persentase investasi kamu ke setiap mata uang kripto. Total alokasi harus sama dengan 100%. Misalnya, kamu bisa mengalokasikan 50% ke BTC dan 50% ke ETH.

Langkah 7: Masukkan jumlah yang ingin kamu investasikan pada setiap interval. Kamu bisa memilih untuk berinvestasi pakai stablecoin seperti USDT atau USDC. Lalu, pilih siklus berulang untuk investasi kamu–pilihannya termasuk harian, mingguan, dua mingguan, atau bulanan.

Langkah 8: Pilih apakah kamu ingin pakai [Simple Earn Wallet] atau [Funding Wallet] sebagai opsi pembayaran.

Langkah 9: Pada ringkasan Rencana Portofolio kamu, pilih tempat untuk menempatkan aset yang kamu beli di Spot Wallet atau Earn Wallet. Tinjau detailnya, termasuk alokasi, jumlah langganan, dan jadwal. Setelah semuanya terlihat bagus, klik [Buat rencana] untuk mengaktifkan Rencana Portofolio Investasi Otomatis kamu.

Selesai! kamu telah membuat Rencana Portofolio Investasi Otomatis kamu sendiri. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa dengan mudah mengotomatiskan investasi kripto kamu dan membangun portofolio yang terdiversifikasi pakai bot Investasi Otomatis Binance.

Cara Buat Strategi Spot Grid Trading

Seperti yang telah aku sebutkan di ulasan bot trading Binance ini, bot Spot Grid memungkinkan kamu untuk mengotomatiskan trading kamu dengan menempatkan pesanan beli dan jual pada tingkat harga yang telah ditentukan sebelumnya. Kalau kamu ingin membuat strategi trading spot grid pakai bot trading Binance ini, ikuti langkah-langkah di bawah ini:

Langkah 1: Masuk ke akun Binance kamu. Navigasi ke menu [Trade] dan pilih [Trading Bots].

Langkah 2: Pilih opsi [Spot Grid] dari daftar alat trading bot Binance dan klik [Buat]. Ini akan mengarahkan kamu ke antarmuka Trading Spot Grid, tempat kamu bisa mengatur bot Spot Grid kamu.

Langkah 3: Pilih pasangan trading yang ingin kamu gunakan untuk strategi jaringan kamu, seperti BTC/USDT. Ini akan menentukan pasar tempat jaringan kamu akan beroperasi.

Langkah 4: Pilih mode untuk menyiapkan strategi grid kamu: [AI], [Populer], atau [Manual].

Omong-omong, mode [AI] secara otomatis menghasilkan parameter berdasarkan analisis teknis harga aset dan waktu yang kamu pilih.

Mode [Populer] memungkinkan kamu untuk melihat dan menyalin strategi yang ada yang populer di kalangan trader lain.

Mode [Manual] memungkinkan kamu mengatur parameter grid secara manual, seperti menentukan kisaran harga, jumlah grid, dan jumlah investasi.

Langkah 5: Kalau kamu memilih mode Manual, kamu bisa menetapkan batas harga bawah dan atas, jumlah kisi, dan jumlah total investasi. Misalnya, jika kamu menetapkan batas bawah US$50.000 dan batas atas US$60.000 dengan 10 kisi, sistem akan menempatkan pesanan beli dan jual pada interval ini saat harga berfluktuasi.

Langkah 6: Tinjau parameter dan pengaturan yang telah kamu pilih. Setelah kamu merasa puas, klik [Buat] untuk mengaktifkan strategi trading grid kamu.

Selamat! kamu telah membuat strategi trading spot grid dengan bot Spot Grid. Kamu bisa memantau atau menyesuaikan strategi grid aktif kamu dari antarmuka trading spot.

Kesimpulan

Sebagai penutup ulasan bot trading Binance aku, bot ini nawarin solusi tangguh untuk trader yang ingin mengotomatiskan dan mengoptimalkan strategi trading mata uang kripto mereka.

Bot trading Binance menyediakan banyak keuntungan, termasuk kemampuan untuk menginvestasikan aset kripto secara otomatis, memanfaatkan fluktuasi pasar dengan strategi seperti trading grid dan DCA, dan membagi volume pesanan besar dengan Futures TWAP dan VP.

Tapi, efektivitas bot ini sangat bergantung pada pemahaman pengguna tentang prinsip trading dan konfigurasi pengaturan bot yang benar. Meski bot bisa meningkatkan efisiensi trading, persyaratan untuk pengetahuan teknis dan risiko yang terkait dengan volatilitas pasar dan biaya trading merupakan pertimbangan penting.

Pada akhirnya, bot trading Binance bisa menjadi alat yang berharga untuk kamu yang ingin belajar dan memantau strategi mereka. Itu karena mereka nawarin otomatisasi dan pendekatan yang efisien untuk trading di pasar mata uang kripto yang bergerak cepat.

Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.

Referensi Ilmiah

1. R. Kashyap: ‘To Trade Or Not To Trade: Cascading Waterfall Round Robin Rebalancing Mechanism for Cryptocurrencies’;

2. J. L. Kirkby, S. Mitra, D. Nguyen: ‘An analysis of dollar cost averaging and market timing investment strategies’.