Mengolah data dengan menggunakan spreadsheet dasar terasa seperti membalikkan telapak tangan. Di titik tertentu, ungkapan demikian tidaklah keliru. Namun, situasinya akan sangat berbeda saat Anda harus berurusan dengan informasi yang mencakup sepuluh item, atau bahkan yang berisi ribuan data. Kebutuhan semacam ini mendasari pentingnya mencari solusi penyimpanan data yang lebih cerdas terlepas dari jenis situs web yang Anda buat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penggunaan sistem manajemen basis data adalah satu-satunya jalan.
Memisahkan semua sistem manajemen basis data menjadi dua grup masih terbilang umum. Pemisahan grup tersebut disesuaikan lagi dengan penggunaan SQL yang kompatibel dengan basis datanya. Di tutorial ini, kami akan memperkenalkan Anda kepada beberapa manajemen basis data yang mendukung SQL. Jika Anda merasa memerlukan penjelasan mengenai basis data SQL, pastikan Anda mengikuti kursus SQL interaktif ini.
Daftar Isi
Mengartikan beberapa terminologi penting
Sebelum menjelajahi dunia sistem manajemen basis data, penting untuk kita benar-benar memahami apa yang akan kita bahas nantinya. Istilah pertama yang harus kita samakan persepsinya adalah data. Pengembang menggunakan istilah ini untuk mendefinisikan semua informasi yang disimpan di dalam memori komputer. Contoh, situs web perdagangan elektronik biasanya akan menyimpan data yang berhubungan dengan pengguna, seperti nama, alamat, pesanan, dan mungkin termasuk informasi perbankan.
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:
GET 50% OFF
DataCamp Black Friday Sale
During this DataCamp Black Friday, you can access the top-rated courses with a 50% discount. Enroll now for way less!
Dengan mengirimkan detail tentang informasi mereka ke halaman web, pengguna mengirimkan data mereka ke server di saat yang bersamaan. Kemudian, data tersebut disimpan ke dalam basis data. Jika tidak memiliki basis data, kita akan sangat kesulitan mengakses dan menggunakan data: basis data merupakan bagian yang menjadi struktur dari kumpulan data ini. Basis data adalah sistem di mana Anda dapat menyimpan, memperbarui, memanipulasi, dan mengakses data Anda. Sederhananya, setiap basis data terdiri dari data dan metode untuk mengakses data tersebut dengan mudah.
Selanjutnya, apa itu sistem manajemen basis data (disingkat DBMS)? DBMS adalah sejenis perangkat lunak khusus yang Anda gunakan untuk membuat dan memanipulasi basis data Anda. Sistem manajemen basis data bisa juga diartikan sebagai perantara yang menjembatani basis data dengan pengguna atau aplikasi yang menggunakan datanya.
Meski di luar sana tersedia bermacam-macam model DBMS, sebagian besar pengguna setuju bahwa DBMS relasional adalah yang paling populer. Data yang tercakup didalamnya harus memiliki keterkaitan. Cara standar untuk menerapkan pengaturan semacam itu adalah dengan menggunakan basis data SQL - Bahasa Kueri Terstruktur. Ketika diminta untuk menyebutkan beberapa contoh sistem manajemen basis data relasional, sebagian besar pengguna pasti akan menyebutkan beberapa yang terpopuler: diantaranya MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server, dan PostgreSQL. Semua program ini ditulis dalam bahasa C atau C++.
MySQL: si raksasa industri
Ketika membicarakan tentang sistem manajemen basis data SQL, sebagian besar pengguna secara naluriah akan menyebut sesuatu mengenai MySQL. Hal itu terbilang wajar, sih!: karena bukan saja nama produknya yang sarat dengan ide basis data SQL, tetapi juga MySQL ini merupakan sistem paling populer di seluruh dunia. David Axmark dan Michael "Monty" Widenius memulai pengerjaannya pada tahun 1994 dan membuat versi pertamanya dapat diakses oleh umum pada tahun 1995. Sejak saat itu, MySQL telah menjadi standar industri basis data SQL. Daftar kliennya saat ini mencakup nama-nama terkenal seperti NASA, Tesla, GitHub, Facebook, dan perusahaan raksasa lainnya. Yang lebih hebatnya lagi, penggunaan MySQL ini mudah dipahami dan Anda dapat mengunduhnya secara gratis. Pengembang juga mengacungi jempol untuk dokumentasi MySQL yang ditulis dengan baik dan ekstensif.
Sejak tahun 2010, MySQL berada di bawah naungan Oracle Corporation. Akuisisi ini menyulut keributan besar karena publik khawatir Oracle akan menghentikan MySQL. Michael "Monty" Widenius bahkan mulai mengerjakan sistem manajemen basis data pengganti dengan membuat cabang baru MySQL saat itu dan menyebutnya MariaDB. Namun, meskipun muncul kekhawatiran, Oracle tetap menyediakan MySQL untuk publik secara gratis dan bersumber terbuka. MySQL selalu dengan mudah menempati puncak jajaran basis data SQL terpopuler karena fitur uniknya yang tidak pernah dijumpai di MariaDB. Dengan mendapat dukungan dari perusahaan besar, sistem MySQL semakin dapat diandalkan.
Versi terbarunya adalah MySQL 8.0 yang diterbitkan pada tahun 2018. Tim MySQL merilis pembaruan kecil setiap dua atau tiga bulannya. Versi terbaru ini mendukung pembaruan keamanan, akun, sumber daya dan manajemen enkripsi tabel, serta kamus data transaksional. Sebagian besar perusahaan mengagumi MySQL karena sangat skalabel dan dapat diandalkan untuk menangani data dalam jumlah besar. Selain itu, MySQL berfungsi dengan baik di banyak platform berbeda, termasuk tetapi tidak terbatas pada Microsoft Windows, macOS, dan Linux.
Oracle: selangkah lebih maju
Sebelum Oracle Corporation mengakuisisi MySQL, perusahaan ini juga memiliki DBMS relasional sendiri yang dinamai Oracle Database, atau Oracle untuk singkatnya. Oracle awalnya dirilis pada tahun 1979, dan sekarang telah menyediakan versi 19c yang diluncurkan pada tahun 2023. Huruf C yang terkandung di penamaan versinya merupakan singkatan dari cloud.
Ketika membandingkan Oracle vs MySQL, Anda pasti akan berkesimpulan bahwa Oracle memiliki lebih banyak penawaran daripada MySQL. Kelebihan Oracle meliputi dukungan format XML, tipe data yang lebih banyak, fitur penyimpanan yang jauh lebih beragam, peningkatan keamanan serta brankas audit. Dan masih ada lagi yang lainnya! Pada tahun 2018, Larry Ellison meluncurkan versi 18c sebagai sistem manajemen basis data pertama yang sepenuhnya bersifat otonom. Dilengkapi dengan kemampuan pembelajaran mesin yang kuat, Oracle versi terbaru mampu melakukan banyak tugas tanpa campur tangan manusia yang pada akhirnya dapat menurunkan risiko kesalahan. Perusahaan ini menghadirkan versi terbaru dengan prinsip self-driving, self-securing, dan self-repairing. Dengan semua fitur ini, Oracle menuntun penggunanya bersiap-siap untuk memiliki basis data SQL dengan keamanan maksimum dan kemudahan penggunaan.
Namun, semua fitur yang mengesankan tadi hadir dengan label harga. Perbedaan terbesar antara Oracle vs MySQL adalah MySQL tidak berbayar dan bersumber terbuka sedangkan Oracle merupakan produk komersial. Ada beberapa opsi pembayaran yang tersedia, bergantung pada kebutuhan Anda. Ada juga versi gratis yang dikenal dengan nama Oracle Database Express Edition, tetapi versi ini memiliki batasan tertentu: yakni, Anda tidak boleh memiliki lebih dari dua belas gigabyte penggunaan data, dua gigabyte RAM, dan 3 tiga basis data yang dapat dipasang plugin.
Microsoft SQL Server: fleksibilitas dengan harga tertentu
Sistem manajemen basis data relasional populer lainnya adalah Microsoft SQL Server. Tim Microsoft SQL awalnya merilis basis data ini pada tahun 1989 dan memperkenalkan beberapa pembaruan besar-besaran dengan versi 7.0 pada tahun 1998. Saat ini, Microsoft SQLmenyediakan dua versi terbarunya: basis data Azure SQL 12.0 (2014) dan SQL Server 2017. Bingung, ya? Yuk, simak penjelasan berikut.
Untuk mengakomodasi pengguna dengan beragam kebutuhan dan preferensi, SQL Server menawarkan beberapa edisi berbeda. Selain beberapa edisi umum (Standard, Enterprise, Web, Express, dan beberapa lainnya), SQL juga menyediakan edisi khusus. Azure dapat dikatakan sebagai salah satu yang paling populer. Pembeda Azure dari edisi lain yang lebih sederhana adalah sistemnya yang berbasis cloud. Edisi Developer pada dasarnya sama dengan Enterprise – namun, basis data edisi Developer tidak dapat digunakan sebagai server produksi. Masih banyak edisi yang lainnya – tapi hal yang penting untuk diingat adalah edisi Developer dan Express merupakan dua versi yang dapat digunakan secara gratis. Untuk memanfaatkan Microsoft SQL Server secara maksimal, Anda harus membayar - dengan biaya yang juga tidak murah.
SQL Server adalah basis data SQL yang mudah digunakan. Selain itu, SQL Server mampu mendeteksi dan mengunduh pembaruan apa pun yang tersedia secara otomatis. Setelah melakukan instalasi awal, Anda juga dapat menambahkan komponen tambahan. Anda dapat menggunakan sistem manajemen basis data SQL ini dengan beberapa pilihan bahasa, dan pada berbagai platform. Selain itu, SQL Server memiliki dokumentasi yang lengkap dan fitur komunitas yang praktis, misalnya seperti forum dan bahkan blog dukungan teknis.
PostgreSQL: pahlawan kesiangan
Sistem manajemen basis data PostgreSQL mungkin termasuk yang paling muda dari semua basis data SQL yang ada: tim pengembang PostgreSQL di University of California di Berkeley baru menerbitkannya secara resmi pada tahun 1997. Padahal, mereka telah merintis pengembangan programnya pada awal 1982.
Awalnya, tim PostgreSQL mengerjakan proyek Ingres. Namun, segera setelah proyek rampung dikerjakan, anggota tim menemukan beberapa masalah yang jelas pada penggunaan DBMS relasional. Oleh sebab itu, tiga tahun kemudian, Michael Stonebraker, pemimpin tim ini, mulai mengembangkan apa yang kemudian dikenal sebagai Postgres (Post Ingres). Proyek tersebut mengalami banyak pembaruan dan peningkatan: pada tahun 1994, akhirnya Postgre mulai mendukung basis data SQL, dan dengan demikian namanya diganti menjadi PostgreSQL pada tahun 1996. Pada bulan Januari tahun depannya, PostgreSQL akhirnya dirilis ke publik. Saat ini, versi terbaru adalah PostgreSQL 12.0, yang akan diperkenalkan ke publik pada musim gugur 2023.
Dibandingkan dengan DBMS lainnya, PostgreSQL memiliki fitur paling banyak, selain dapat diandalkan dan operasinya juga cukup cepat. Meski PostgreSQL merupakan pilihan default untuk basis data SQL di macOS Server, Anda sebenarnya dapat mengoperasikannya di semua sistem operasi utama. PostgreSQL juga dinilai cukup unik dalam hal ekstensibilitas: maksudnya, Anda dapat dengan bebas membuat fungsi dan tipe data Anda sendiri. PostgreSQL mendukung banyak bahasa pemrograman, termasuk C, C ++, Java, JavaScript, Python, dan lainnya.
Apakah kamu tahu?
Pernahkah Anda bertanya-tanya situs belajar online mana yang terbaik untuk pengembangan karier Anda?
Memilih sistem manajemen basis data SQL yang tepat
Seperti yang telah Anda pahami, setiap sistem manajemen basis data relasional memiliki pro dan kontra masing-masing. Menentukan yang paling tepat harus disesuaikan dengan prioritas Anda: apakah Anda memerlukan bais data SQL gratis, atau apakah Anda lebih memilih membayar untuk mendapatkan lebih banyak fitur? Apakah Anda lebih suka solusi basis data SQL berbasis cloud, atau Anda ingin mencoba sistem otonom? Semua pilihan terletak di tangan Anda. Yang perlu Anda ketahui secara mendasar hanyalah basis data SQL – dan kursus online BitDegree ini adalah cara yang tepat untuk memulai perjalanan Anda!