JavaScript adalah bahasa pemrograman yang kuat, yang mendominasi pengembangan web dari sisi klien. Saat ini tidak terlalu umum bagi para pengembang untuk menulis kode murni ketika perpustakaan JavaScript sendiri menyediakan layanan pra-tulis.
Perpustakaan JavaScript itu apa sih? ini adalah sebuah alat untuk membuat pemrograman yang tidak banyak memakan waktu karena nantinya kamu bisa memperoleh kode JavaScript dan ditempatkan di aplikasi web. Biasanya, konsep framework JavaScript dan perpustakaan itu serupa, tapi perpustakaan biasanya lebih kecil.
Dalam beberapa tahun, JavaScript telah menjadi semakin matang, mengadopsi ekosistem yang lebih kuat dan mengumpulkan komunitas pengguna yang lebih luas
Pada akhirnya, JavaScript adalah salah satu dari bahan pokok untuk menciptakan konten interaktif dari suatu laman dan memastikan bahwa website ciptaan kamu tidak menjadi statis. Perpustakaan JavaScript terbaik adalah alat yang akan membantu untuk mengimplementasikan tujuanmu agar lebih mudah diterapkan di laman website.
Daftar Isi
- 1. 4 Besar: Perpustakaan JavaScript paling populer untuk frontend
- 1.1. React
- 1.2. AngularJS
- 1.3. Vue.js
- 1.4. Ember.js
- 2. Perpustakaan JavaScript kurang populer untuk dilihat
- 2.1. Bideo.js
- 2.2. Anime.js
- 2.3. Parsley
- 3. Perpustakaan JavaScript untuk visualisasi data
- 3.1. Chart.js
- 3.2. ApexCharts
- 3.3. React-vis
- 4. Perpustakaan JavaScript untuk pengembangan backend
- 4.1. Meteor.js
- 4.2. Express.js
- 5. Pilihlah Perpustakaan JavaScript untuk kamu
4 Besar: Perpustakaan JavaScript paling populer untuk frontend
React
React adalah salah satu perpustakaan dari javascript yang akan menuntun kamu membuat antarmuka pengguna (UI) yang interaktif dan kompleks. Perpustakaan ini memiliki banyak keunggulan dan keuntungan dalam hal membangun salah satu elemen utama dari frontend. Fitur React yang paling jelas adalah komponen-komponen yang mengacu pada bagian kecil antarmuka pengguna.
Kamu bisa mengkombinasikan beberapa komponen independen untuk membangun antarmuka pengguna yang canggih. Hasil dari ini, para pengembang biasanya mendapatkan pohon komponen, artinya adalah komponen lebih kecil yang bercabang dari aplikasi utama.
Pengembang, terlebih lagi pengembang pemula, menghargai fitur penyusunan ini. Dengan memecah UI menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, kamu bisa bekerja dengan berbagai komponen dan mengintegrasikannya untuk struktur situs web yang tampak lebih kompleks.
Mempelajari prinsip-prinsip React tidaklah terlalu sulit. Pustaka frontend memiliki dokumentasi yang mudah digunakan untuk membantu kamu mulai mempelajari topik ini. Kalau kamu mau pengalaman belajar yang lebih terpadu dan terperinci, kamu bisa mulai mengeksplor pustaka React di kursus ini.
AngularJS
AngularJS adalah salah satu dari perpustakaan Google JS yang menyediakan pondasi andal untuk menciptakan website yang interaktif. Satu fitur penting yang bisa kamu gunakan yakni Typescript yang memiliki fungsi untuk mengembangkan aplikasi web yang lebih besar. Berbeda dengan JavaScript, Typescript adalah salah satu dari koleksi JS yang dipadukan dengan kelas dan fitur yang kuat.
AngularJS adalah sebuah kerangka kerja lengkap, yang menawarkan performa kerja tinggi, dalam kerangka kerja ini tersedia banyak kemungkinan untuk menciptakan UI yang sederhana maupun kompleks, dan juga kode yang bisa digunakan kembali. Kerangka kerja ini menyediakan berbagai metode untuk mendapatkan fitur yang serupa di website milikmu. Banyaknya pilihan yang didapat bisa jadi kelebihan sekaligus kekurangan: Dikarenakan AngularJS adalah ekosistem yang lebih luas, hal ini bisa jadi menyulitkan untuk pemula.
Bila dibandingkan dengan React, AngularJS lebih menonjol dikarenakan kerangka kerjanya lebih kaya akan fitur dibanding perpustakaan UI-nya. Maka, apabila kamu menggunakan React, kamu harus menggunakan kombinasi dari perpustakaan karena React memiliki batas. AngularJS adalah salah satu pustaka dari JavaScript yang memungkinkan kamu menyelesaikan sebagian besar tugas frontend melalui satu kerangka kerja yang lengkap.
Kalau kamu tertarik mempelajari struktur dan kemungkinan implementasi dengan AngularJS, kami sangat merekomendasikan kamu untuk mengikuti kursus ini. Kursus ini menyediakan informasi mengenai bagaimana mempersiapkan perangkat lunak yang dibutuhkan dan menggunakan kerangka kerja untuk menciptakan aplikasi web yang aktual.
Vue.js
Vue.js adalah salah satu perpustakaan dari JavaScript ringan yang memprioritaskan performa tinggi dan penyusunan komponen. Yang artinya kamu akan membangun berbagai komponen independen dan mengkombinasikanya untuk menghasilkan produk akhir.
Perpustakaan ini juga mudah untuk diintegrasi dengan kerangka kerja serta perpustakaan lainnya. Vue.js menawarkan fitur dasar dan struktur yang lengkap. Pendekatan lebih-berarti-kurang yang diusung oleh Vue.js memungkinkan para pengembang menyertakan komponen tambahan dari kerangka kerja dan perpustakaan lain untuk meningkatkan aplikasi mereka agar semakin berkembang.
Salah dua pustaka dari JavaScript yakni Vue dan React memiliki persamaan dalam manajemen mereka yang disebut dengan Virtual DOM. Singkatnya, konsep ini mengacu pada salinan singkat dari DOM. Oleh karena itu, kamu bisa dengan mudah membandingkan DOM aktual dengan DOM virtual untuk melihat objek mana yang tidak lagi sama.
Para pengembang berpendapat bahwa Vue sangatlah fleksibel ketika dipakai membuat templates, dan memberikan syntax yang ramah bagi para pemula. Meskipun ini akan menjadi suatu pilihan menarik bagi pemula karena keterikatan dengan HTML, hal ini tidak serta merta mengunguli React. Yang terakhir ini lebih besar, lebih baik untuk pengembangan aplikasi yang lebih besar, dan menawarkan lebih banyak alat serta adds-on tambahan.
Ember.js
Salah satu perpustakaan JavaScript yang paling populer ialah Ember.js. Pustaka ini memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi web yang bisa diukur dengan skala dengan menggunakan pendekatan yang paling sesuai untuk digunakan. Terlebih lagi kerangka kerjanya dapat berguna untuk mengelola proyek besar yang digunakan bersama dengan sekelompok orang. Karena inti dari proyeknya berbasis pada Ember.js, jadi tidak akan terlalu sulit bagi siapa saja yan ingin mempelajari prinsip dasarnya.
Lebih lanjut, Ember memiliki ekosistem yang matang dan menawarkan banyak tambahan paket (adds-on). Pustakanya juga mengikuti filosofi konvensi daripada konvigurasi, yang mengindikasikan bahwa praktik terbaik adalah untuk dibangun ke dalam kerangka kerja. Sementara beberapa orang berpendapat bahwa hal ini seperti menaruh pengembang dalam sangkar, namun yang lainnya justru menjelaskan kegunaan dari pendekataan ini.
Catatan penting lainnya dalam pustaka dari JavaScript ini ialah backward-compatible. Konsep backward ini sendiri artinya ada fitur yang mendukung dan dapat memperbarui versi lama Ember tanpa merusak fungsi dari proyek webnya.
Perpustakaan JavaScript kurang populer untuk dilihat
Pilihan pustaka terbaik JavaScript untuk kamu mungkin bukan pustaka yang memiliki sumber kode lengkap serta yang memiliki beribu-ribu fitur. Bagian ini memang bukanlah perpustakaan dari JavaScript yang populer, tapi tetap menawarkan pilihan-pilihan menarik untuk meningkatkan website.
Bideo.js
Pustaka Bideo.js memiliki fungsi tertentu: untuk menambahkan video responsif layar penuh sebagai latar belakang sebuah website. Karenanya, jika kamu sedang mencari solusi cepat untuk menggabungkan latar belakang video, Bideo akan membantumu untuk menambahkan berbagai video yang dapat disesuaikan dengan beragam layar dan orientasi.
Anime.js
Anime.js adalah salah satu perpustakaan JavaScript paling sederhana yang hanya berfokus pada satu fungsi spesifik. Pustaka ini sangat ringan dan mudah digunakan untuk membuat animasi. Oleh karena itu, kamu tidak perlu ragu kalau mau menggunakan Anime.js untuk proyekmu sebagai suatu mesin animasi modern.
Pustaka ini memungkinkan pengguna untuk memilih status awal dan akhir, fungsi easing, dan juga menentukan kecepatan animasi. Ini adalah pilihan yang kuat bagi siapa saja yang ingin meningkatkan website mereka dengan animasi yang lebih hidup.
Parsley
Parsley adalah sebuah pustaka yang dapat membantu pengembang untuk memvalidasi formulir. Kami tidak mengacu pada validasi formulir backend yang terjadi pada server. Sebaliknya, Parsley mengelola validasi di bagian frontend. Misalnya, Parsley akan menampilkan pengguna umpan balik pada formulir yang mereka kirimkan sebelum formulir tesebut mencapai server. Jika pengguna melewati beberapa isian wajib dari formulir tersebut, Parsley akan membantu membuat struktur yang digunakan menyorot bagian yang terlewat.
Perpustakaan JavaScript untuk visualisasi data
Chart.js
Jika website milikmu berhubungan dengan analisis data dan menampilkan banyak informasi statistik, kamu tidak akan bisa hidup tanpa salah satu pustaka dari JavaScript semacam Chart.js. Ini adalah sebuah kerangka kerja yang ringan untuk mendesain grafik berdasarkan pada data yang disediakan. Sebagai tambahan, pustaka ini memiliki beberapa kemampuan membuat animasi, artinya grafikmu bisa jadi lebih menyenangkan untuk diobservasi oleh pengunjung.
Pustaka ini sangat cocok untuk pemula, karena dapat membuat ilustrasi data dari database yang besar, dan hasil akhir grafiknya responsif untuk memastikan pengguna memiliki pengalaman yang setara.
ApexCharts
ApexCharts juga merupakan salah satu pustaka visualisasi JavaScript yang memungkinkan kamu untuk menyajikan statistik data dalam grafik SGV yang responsif, penuh gaya, dan akurat. Pustaka ini juga sering dikombinasikan dengan React atau Vue.js untuk meningkatkan berbagai fitur website. Meskipun pustaka ini berfungsi sangat baik dalam memvisualisasikan kumpalan data yang lebih kecil, kamu mungkin akan menemukan beberapa masalah ketika mencoba untuk memvisualisasikan data yang lebih besar.
React-vis
React-vis adalah pustaka khusus untuk React. Pustaka untuk visualisasi data ini sangat mudah untuk digunakan, ringan, dan menawarkan beragam pilihan grafik (treemaps, grafik batang). Pustaka ini mengadopsi pola lebih berarti kurang dan mungkin saja tidak terlalu cocok bagi kebanyakan orang. Namun, kalau kamu mencari suatu gaya sederhana untuk visualisasi data, React-vis adalah salah satu pilihan yang tepat untuk dicoba.
Perpustakaan JavaScript untuk pengembangan backend
Node.js adalah suatu pustaka dengan sumber terbuka, serta merupakan portal lintas lingkungan. Pustaka ini dibuat untuk memungkinkan para pengguna menggunakan JavaScript sebagai bahasa full-stack: baik untuk frontend atau backend. Ada begitu banyak kerangka kerja yang didasari oleh Node.js, dan kali ini kita akan memberikan ulasan untuk 2 kerangka kerja yang paling populer.
Meteor.js
Meteor adalah salah satu perpustakaan dari JavaScript yang didesain untuk pengembangan web backend. Banyak pengembang yang menunjukkan antusiasme pada pustaka ini karena banyaknya penawaran solusi yang diberikan untuk aplikasi seluler dan web, termasuk juga pengelolaan database dan aspek lainnya yang berhubungan dengan server logic.
Sangatlah mudah untuk menggunakan Meteor.js karena mudah untuk diintegrasi ke pustaka lain untuk pengambangan frontend. Meskipun begitu, Meteor.js ini sendiri dioperasikan sebagai portal full-stack, yang artinya kamu bisa menangani dua sisi, baik dari sisi klien ataupun dari sisi server. Sebagai tambahan, pustaka ini merupakan suatu pilihan yang sangat baik untuk mengembangkan proyek dengan skala besar karena memiliki skalabilitas yang tinggi. Maka dari itu, ketika proyekmu semakin berkembang, performanya akan tetap terjaga karena adanya penambahan data yang disediakan oleh Meteor.
- Mudah digunakan
- Menawarkan konten berkualitas
- Harga transparan
- Gratis sertifikat penyelesaian
- Fokus pada keahlian data science
- Waktu belajar yang fleksibel
- Desain yang sederhana (tidak ada informasi yang tidak perlu)
- Kursus-kursus berkualitas tinggi (bahkan untuk kategori yang gratis)
- Terdapat berbagai fitur khusus
- Program Nanodegree
- Cocok untuk perusahaan/firma
- Sertifikat kelulusan berbayar
- Cukup terkemuka di pasaran
- Tersedia beragam fitur
- Kursus setingkat universitas
- Kursus setingkat universitas
- Cocok untuk kalangan korporasi
- Sertifikat kelulusan berbayar
Express.js
Express.js adalah sebuah pustaka JavaScript dengan fungsi untuk mengembangkan aplikasi web dan seluler. Pustaka ini memiliki struktur API yang canggih yang memungkinkan para pengembang mengatur rute untuk mentransfer atau menerima permintaan dari browser atau server. Selain itu, kerangka kerja ini juga dogmatis, ini artinya kamu bebas memilih pola apapun untuk diterapkan di aplikasimu. Kamu memiliki kontrol penuh, dan pustaka ini tidak akan menyodorkan penerapan apapun untuk kamu ikuti.
Salah satu alasan mengapa kamu harus menggunakan Express.js karena pustaka ini akan mempermudah penggunaan Node.js. Sebagai contoh, Express akan membuat manajemen permintaan menjadi sangat sederhana.
Kalau kamu sedang mencari sebuah proyek nyata untuk mempraktikkan penggunan Express.js, kami akan merekomendasikan kamu agar mencoba kursus yang ini. Di dalam kursus ini akan dijelaskan bagaimana kamu bisa membuat aplikasi dengan menggunakan pustaka ini.
Apakah kamu tahu?
Pernahkah Anda bertanya-tanya situs belajar online mana yang terbaik untuk pengembangan karier Anda?
Pilihlah Perpustakaan JavaScript untuk kamu
Dengan berbagai pertimbangan, penggunaan pustaka JavaScript dapat memberikan jaminan mengenai pengembangan web yang lebih kuat. Kalau kamu memiliki jadwal yang padat untuk segera menyelesaikan suatu proyek, kamu bisa lebih menghemat waktu dengan menggunakan kerangka kerja untuk membuat bagian inti dari website milikmu.
Ini juga merupakan sebuah keuntungan bahwasanya pustaka dari JavaScript itu tidak dogmatis, yang artinya pustaka ini tidak memaksakan ide apapun mengenai bagaimana seharusnya website milikmu itu terlihat atau befungsi. Fleksibilitas dan ide kebebasan untuk para pengembang ini sepertinya memang tidak terlalu umum untuk sebagian besar kerangka kerja PHP. Alat semacam Laravel itu sangatlah dogmatis, yang artinya pengembang hanya memiliki pilihan yang lebih sedikit untuk bisa mengganti tampilan atau penerapan yang sudah ada.
Sebagai tambahan, setelah memperkenalkan pada Node.js, menggunakan JavaScript sebagai bahasa full-stack menjadi lebih memungkinkan. Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan Express.js untuk mengembangkan sisi server, dan melakukan integrasi pustaka frontend untuk manajemen yang lebih mudah.