Tidak ada keraguan bahwa dunia cryptocurrency (mata uang kripto) telah menjadi sangat kompetitif karena berbagai cryptocurrency mencoba untuk merebut posisi yang sama. Satu pasangan mata uang kripto yang sering terlihat saling bersaing dengan berbagai perbandingan adalah - NEO vs Ethereum.
Ethereum adalah cryptocurrency terpopuler kedua setelah Bitcoin, sedangkan NEO berkembang dengan sangat cepat dan membuat upaya yang baik untuk bersaing dengan dengan Ethereum. Persaingan mereka sangat ketat sehingga NEO coin sering disebut sebagai "Ethereum Cina".
Mungkin kamu bertanya-tanya, 'bagaimana perbandingan antara Ethereum dan blockchain NEO? Mengapa ia sering disebut sebagai Ethereum berikutnya? " Baiklah - kamu akan menemukan jawabannya di tutorial ini.
Pada akhir artikel ini, kamu akan memahami fitur-fitur utama dari NEO coin dan Ethereum (beserta hal-hal lainnya) dan bagaimana perbandingan mereka antara satu sama lain.
Jadi, mari kita mulai!
Did you know?
Ingin menjadi lebih pintar & menambah penghasilan dengan crypto?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan crypto setiap minggu!
What is Staking Crypto? (Rewards & Risks Explained SIMPLY)
Daftar Isi
- 1. Perbandingan NEO vs Ethereum: Dasar-Dasarnya
- 1.1. NEO vs Ethereum: Perbedaan Utama
- 2. Perbandingan NEO vs Ethereum: Timnya
- 2.1. Ethereum
- 2.2. NEO
- 3. Perbandingan NEO vs Ethereum: Skalabilitas
- 3.1. Jadi, apa itu mekanisme konsensus?
- 4. Perbandingan NEO vs Ethereum: Ceritanya Sejauh Ini
- 4.1. Sejarah Ethereum
- 4.2. Sejarah NEO
- 4.3. Tren harga Ethereum
- 4.4. Tren harga NEO
- 5. Akhir Kata
Perbandingan NEO vs Ethereum: Dasar-Dasarnya
Sebelum terjun ke perbandingan utama antara NEO dan Ethereum, kamu mungkin harus tahu mengapa mereka dikabarkan saling bersaing!
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:
$30,000 BONUS
Bybit Holiday Deal
Take advantage of this limited-time Bybit Holiday deal - complete quick tasks & claim up to $30,000! Use Bybit referral code (43654) while registering.
Alasan di balik perdebatan NEO vs Ethereum adalah karena kedua proyek ini serupa dalam apa yang mereka tawarkan. Tidak seperti Bitcoin yang hanya sebuah mata uang digital, baik NEO maupun Ethereum melayani lebih dari satu tujuan.
Blockchain Ethereum dan NEO menyediakan platform yang dirancang khusus untuk pengembangan aplikasi terdistribusi (DApps) dan kontrak pintar (smart contract). Selain digunakan untuk DApps, kontrak pintar sering digunakan untuk ICO.
Jangan khawatir jika kamu tidak terbiasa dengan istilah ini - saya akan segera menjelaskannya.
- dApps dan Kontrak Pintar
Sebuah dApp pada dasarnya adalah aplikasi yang berjalan dalam blockchain, sehingga membuatnya terdistribusi dan terdesentralisasi. Daripada membuat blockchain sendiri, para pengembang dapat membangun aplikasi dalam blockchain yang ada, seperti NEO atau Ethereum.
Kontrak pintar adalah mekanisme di balik DApps. Ini adalah kontrak swa-laksana di mana ketentuan-ketentuan perjanjian secara langsung ditulis ke dalam baris-baris kode. Karena ini dalam kode dan bukan pada selembar kertas, tidak ada pihak ketiga yang diperlukan untuk melaksanakan kontraknya! Ini berarti tidak ada otoritas pusat untuk dipercaya atau diandalkan.
- Initial Coin Offering (ICO)
ICO atau Penawaran Koin Awal telah menjadi cara yang paling populer bagi cryptocurrency baru untuk menggalang dana awal untuk proyek mereka. Ethereum dan NEO keduanya menyediakan platform untuk koin baru bagi meluncurkan ICO mereka.
ICO bernilai sekitar $10 miliar telah diluncurkan pada tahun 2017 dan 2018 secara total.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang ICO, lihat tutorial Apa itu ICO? ini.
DApps, kontrak pintar, dan ICO dianggap sebagai hal-hal besar berikutnya untuk cryptocurrency dan itulah sebabnya banyak mat auang kripto berjuang untuk meraih pangsa pasar di dunia ini. Ethereum dan NEO adalah pemimpin pasar di sini dan masing-masing juga merupakan saingan terbesar.
Jadi, sekarang kamu tahu tentang dasar-dasar perbandingan NEO vs Ethereum, mari kita lanjutkan untuk melihat bagaimana perbedaan mereka antara satu sama lain secara lebih jauh.
NEO vs Ethereum: Perbedaan Utama
Walaupun Ethereum dan NEO coin sama-sama berusaha melayani pasar yang sama, mereka berbeda dalam banyak faktor. Mari kita lihat perbandingan mereka dalam beberapa faktor fundamental.
- Adopsi oleh pengembang
NEO telah menemukan dukungan instan di kalangan komunitas pengembang karena mendukung pemrograman dalam berbagai bahasa seperti C++, C#, Go, Java. Jadi, siapa pun yang memiliki pengetahuan tentang salah satu bahasa ini dapat mulai membuat proyek di blockchain NEO. Sekarang mari kita lihat Ethereum dalam perbandingan dari segi adopsi ini.
Ethereum, di sisi lain, menerima pengkodean hanya dalam satu bahasa - Solidity. Selain itu, Solidity adalah bahasa baru (dirancang oleh para pendiri Ethereum khusus untuk Ethereum) sehingga hanya ada sangat sedikit orang yang menguasainya. Jadi, siapa pun yang ingin membuat DApps atau kontrak pintar perlu mempelajari bahasa ini terlebih dahulu.
- Kecepatan Transaksi
NEO dapat menangani sekitar 10.000 transaksi per detik sedangkan blockchain Ethereum saat ini mendukung sekitar 15 transaksi per detik.
Seperti yang kamu lihat dengan jelas, ada kesenjangan besar dalam kecepatan transaksi ini. Pada saat Bitcoin dan Ethereum sedang berjuang untuk meningkatkan kecepatan mereka, NEO memberikan alternatif yang bagus.
- Bahan bakar blockchain
Blockchain NEO memiliki dua koin yang berbeda - NEO dan GAS. Sedangkan ‘gas’ Ethereum sama saja. Mari kita lihat. Siapa pun yang memegang NEO di dompet mereka akan dihargai dalam bentuk GAS. Kamu dapat menganggap NEO seperti sebuah saham perusahaan dan GAS sebagai dividennya.
Para pengguna kemudian dapat menggunakan GAS ini untuk membayar transaksi di blockchain NEO.
Mata uang asli Ethereum disebut dengan Ether dan unit Ether yang lebih kecil disebut "gas". Kamu dapat menganggap Ether sebagai dolar dan gas sebagai sen.
Untuk memperjelas: NEO dan GAS adalah dua token yang berbeda sedangkan Ether dan gas-nya adalah sama. 'Gas' pada Ethereum hanyalah unit Ether yang lebih kecil, seperti yang saya sebutkan di atas.
- Divisibility
Ethereum (Ether) dapat dibagi (divisible) menjadi unit yang lebih kecil (gas) tetapi NEO tidak dapat dibagi (indivisible). Ya, betul! NEO adalah salah satu dari segelintir mata uang yang tidak dapat dibagi, sama seperti saham perusahaan.
Jadi, kamu tidak dapat mentransfer 10,5 NEO atau 1,2 NEO karena hanya ada dalam bilangan bulat. Dan itulah alasan mengapa dibutuhkan token lain, yaitu GAS, yang dapat dibagi.
- Dukungan pemerintah
Cina dikenal akan penciptaan berbagai alternatif sendiri dari layanan-layanan barat yang populer seperti Alibaba melawan Amazon, WeChat melawan WhatsApp, Baidu melawan Google dan seterusnya.
Demikian pula, NEO dipandang sebagai jawaban Cina untuk Ethereum. NEO adalah cryptocurrency Cina pertama dan terbesar dan diduga didukung oleh pemerintah Cina.
Ethereum, di sisi lain, tidak didukung oleh pemerintah Cina. NEO memiliki peluang besar untuk menangkap pangsa pasar besar di Cina dan pasar Asia lainnya.
Jadi, ini adalah poin utama dari perbedaan antara Ethereum dan NEO. Melihat keunggulan yang ditawarkan oleh NEO, jelas mengapa ia disebut sebagai pengganti masa depan Ethereum atau Ethereum berikutnya.
Faktor lain yang sangat penting untuk mata uang kripto apapun adalah orang-orang di belakang mereka. Mari kita lihat perbandingan antara tim NEO vs tim Ethereum.
Perbandingan NEO vs Ethereum: Timnya
Dalam segi perbandingan tim yang bekerja di baliknya, saya bisa mengatakan bahwa NEO dan Ethereum keduanya memiliki tim-tim yang hebat.
Ethereum
Semua orang sekarang tahu otak di belakang Ethereum - Vitalik Buterin.
Dia adalah seorang programmer Rusia-Kanada yang baru berusia 24 tahun. Dia menjadi tertarik dengan Bitcoin pada usia yang sangat dini dan ikut mendirikan Bitcoin Magazine.
Dia, bersama dengan rekan pendiri lainnya, mengembangkan dan meluncurkan Ethereum pada tahun 2015. Sejak itu, dia telah menjadi salah satu suara paling terpandang di komunitas cryptocurrency dan blockchain.
Vitalik Buterin dan anggota tim lainnya telah memainkan peran utama dalam membawa teknologi Bitcoin ke tingkat selanjutnya. Mereka masih terus berinovasi untuk mengatasi tantangan teknologi yang dihadapi Ethereum saat ini demi menjamin masa depan Ethereum.
Beberapa anggota awal dari tim Ethereum yang ikut mendirikannya telah pindah untuk membuat proyek mereka sendiri. Ini termasuk Charles Hoskinson, yang mendirikan Cardano.
NEO
Saatnya untuk pindah ke NEO dan melihat siapa yang memiliki tim yang lebih baik dalam perbandingan NEO vs Ethereum. Da Hongfei, pendiri NEO, juga memiliki sejarah panjang dalam blockchain. Dia mendirikan AntShares pada bulan Februari 2014 untuk membuat platform bagi membuat aplikasi yang terdesentralisasi.
Apakah kamu bertanya-tanya tentang apa itu AntShares? Ya, inilah yang awalnya disebut NEO. AntShares mendapat rebranding menjadi NEO hanya pada tahun 2017.
Pada tahun 2014, Da Hongfei dan Antshares CTO Erik Zhang juga mendirikan Onchain, sebuah perusahaan R&D blockchain. AntShares (sekarang NEO) juga dikembangkan dalam bagian Onchain.
Jadi, seperti yang kamu lihat, NEO memiliki pondasi yang kuat juga. Tim pendirinya telah menjadi bagian dari ekosistem blockchain dan mata uang kriptonya sejak awal. Inilah alasan mereka dapat mengembangkan kemitraan yang hebat dan produk yang bekerja.
Sekarang dalam perbandingan ini kamu dapat melihat bahwa NEO dan Ethereum didukung oleh tim yang kompeten. Satu-satunya perbedaan utama adalah bahwa Ethereum memiliki komunitas pengembang yang lebih besar yang mendukung pengembangannya dibandingkan dengan NEO.
Perbandingan NEO vs Ethereum: Skalabilitas
Sebagian besar dari kamu akan tahu bahwa teknologi pada inti cryptocurrency adalah blockchain. Seperti yang diperkirakan, cryptocurrency dengan blockchain yang lebih kuat dan dapat diperbesar (scalable), secara teknis menjadi lebih unggul. Ada satu aspek perbandingan yang sangat penting dari blockchain Ethereum dan NEO yang perlu kita perhatikan - Mekanisme Konsensus (Consensus Mechanism).
Jadi, apa itu mekanisme konsensus?
Karena blockchain adalah jaringan peer-to-peer (antar rekan) yang terdesentralisasi, tidak ada satu pemimpin pun yang dapat mengambil keputusan penting. Jadi, bagaimana keputusan dibuat? Bagaimana kamu memutuskan apakah sebuah transaksi cryptocurrency valid atau tidak?
Di sinilah mekanisme konsensus berperan. Setiap transaksi pada blockchain dikonfirmasi ketika peserta jaringan datang ke konsensus (persetujuan kelompok) bahwa ini adalah transaksi yang valid.
Ini tidak semudah seperti yang didengar, tapi izinkan saya jelaskan ...
Peserta jaringan (disebut "node") harus menjalankan fungsi kompleks pada komputer mereka untuk dapat memecahkan sebuah masalah dan kemudian meyakinkan seluruh jaringan bahwa solusi mereka adalah benar. Metode pengambilan keputusan ini dikenal sebagai mekanisme konsensus.
Berikut ini adalah faktor-faktor penting dalam perbandingan NEO vs Ethereum yang bergantung pada efisiensi mekanisme konsensus:
- Kecepatan transaksi
- Skalabilitas jaringan (artinya jumlah transaksi yang dapat diselesaikan dalam satu detik)
- Biaya transaksi
Ada beberapa mekanisme populer dan cryptocurrency yang dapat dibedakan berdasarkan jenis mekanisme konsensus yang mereka gunakan.
NEO menggunakan mekanisme konsensus Byzantine Fault Tolerant (dBFT) yang didelegasikan. Ini adalah versi perbaikan dari mekanisme Proof-of-Stake (PoS). Ethereum, di sisi lain, menggunakan mekanisme Proof-of-Work (PoW).
Jadi, jika kita ingin untuk menempatkan mereka dalam urutan yang meningkat maka ini mungkin akan terlihat seperti: PoW, PoS, dan dBFT. Seperti yang kamu lihat, NEO berada jauh di depan Ethereum dalam hal mekanisme konsensus.
Dalam perbandingan NEO vs Ethereum, dBFT memungkinkan NEO untuk menjadi lebih scalable daripada Ethereum. Ethereum masih menggunakan mekanisme konsensus yang sangat mahal dan tidak efisien (PoW). Ini jelas memberi NEO keunggulan.
Berita baiknya (untuk para pendukung masa depan Ethereum) adalah bahwa Ethereum sedang dalam proses meningkatkan mekanisme konsensus mereka menjadi PoS, yang jauh lebih efisien daripada PoW.
Vitalik juga mengindikasikan bahwa mereka mungkin mengimplementasikan solusi lain, yang dinamakan Sharding, untuk skalabilitas lebih jauh. Jadi, apa yang akan dilakukan sharding?
Di PoW, semua peserta jaringan diwajibkan untuk memvalidasi setiap transaksi. Sementara dalam sharding, hanya sebagian kecil peserta jaringan yang akan melakukan validasi setiap transaksi.
Jadi, jumlah transaksi yang lebih banyak akan divalidasi secara bersamaan oleh himpunan bagian/subset yang berbeda, sehingga meningkatkan skalabilitas. Ini akan membuat segalanya lebih cerah untuk masa depan Ethereum.
Dalam hal skalabilitas dan mekanisme konsensus, NEO memenangkan permainan sejauh ini, tetapi Ethereum mengejar ketinggalannya. Yang masih belum dilihat adalah seberapa cepat Ethereum dapat membawa perubahan ini.
Sekarang setelah kamu mengetahui sebagian besar poin penting dari perbandingan NEO vs Ethereum ini, saya akan membawa kamu melalui perjalanan mereka sampai sekarang.
Perbandingan NEO vs Ethereum: Ceritanya Sejauh Ini
Did you know?
Ingin menjadi lebih pintar & menambah penghasilan dengan crypto?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan crypto setiap minggu!
What is Crypto Arbitrage? (Risks & Tips Explained With Animation)
Sejarah Ethereum
Mari kita telusuri sejarah NEO vs Ethereum untuk melihat siapa pemimpinnya. Ethereum diluncurkan pada tahun 2015, dengan tujuan untuk memperbaiki keterbatasan Bitcoin. Vitalik Buterin, juga merupakan salah satu pendiri Bitcoin Magazine, telah mencoba meyakinkan komunitas Bitcoin mengenai peningkatan yang diperlukan teknologi Bitcoin.
Ketika komunitas tersebut tidak dapat mencapai kesepakatan, Vitalik Buterin memutuskan untuk bersama-sama membuat Ethereum dengan Mihai Alisie, Anthony Di Iorio, dan Charles Hoskinson. Meskipun pengembangan proyek ini dimulai pada tahun 2014, platform itu sendiri diluncurkan pada bulan Juli 2015.
Pada tahun 2016, sebuah organisasi otonom terdesentralisasi (decentralized autonomous organization atau DAO) dibentuk untuk menggalang dana bagi proyek Ethereum. Berita baiknya adalah bahwa mereka berhasil membuat rekor $150 juta. Sayangnya, seseorang yang tidak dikenal mengeksploitasi kesalahan dalam kode DAO dan mencuri $50 juta.
Serangan ini memicu perdebatan dalam komunitas Ethereum dan akhirnya menyebabkan Ethereum terbagi menjadi dua mata uang: Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC).
Sejarah NEO
NEO diluncurkan pada tahun 2014 sebagai AntShares oleh Da Hongfei dan Erik Zhang oleh perusahaan pengembangan mereka, 'Onchain'.
Saat mengembangkan AntShares, Onchain bermitra dengan Microsoft China dan Fadada pada bulan Juni 2016. Ketiga perusahaan ini bersama-sama membentuk Legal China dengan maksud untuk menyelesaikan beberapa kekurangan aplikasi digital legal.
Pada bulan Juni 2017, AntShares diganti namanya menjadi NEO. Pada bulan Maret 2018, Onchain mendistribusikan 1 token ontologi (ONT) untuk setiap 5 NEO yang disimpan dalam dompet pengguna. Dengan menggunakan ONT, investor dapat memberikan suara pada peningkatan sistem dan masalah tata kelola lainnya pada platform NEO.
Jadi, inilah sejarah singkat Ethereum dan NEO. Sekarang saya akan membawa kamu melalui tren harga masa lalu kedua mata uang kripto ini.
Tren harga Ethereum
Ethereum adalah mata uang kripto paling berharga kedua dengan kapitalisasi pasar $68,17 miliar. Menjadi cryptocurrency pertama yang menawarkan platform untuk pengembangan kontrak pintar, Ethereum mendapat dukungan besar dari para investor dan pengembang.
Seperti yang dapat kamu lihat dalam tangkapan layar (snapshot) di bawah ini, harga Ethereum naik dari $9 pada bulan Januari 2017 menjadi $1.389 pada bulan Januari 2018. Ini adalah keuntungan sebesar 17.000% hanya dalam setahun! Sekarang mari kita lihat apa yang ditawarkan kompetisi ini dalam perbandingan NEO vs Ethereum.
- Biaya trading sangat rendah
- Fungsionalitas luar biasa
- Aplikasi trading seluler
- Biaya trading yang sangat kompetitif
- Aplikasi seluler yang intuitif
- Tersedia hingga 100X leverage
- Platform bursa kripto yang sangat terkenal
- Lebih dari 900 crypto tersedia untuk trading
- Tersedia berbagai jenis trading
- Tersedia lebih dari 900 jenis kripto
- Keamanan kuat
- Biaya penarikan rendah
- Fitur-fitur canggih
- Menyediakan banyak aset trading
- Biaya terjangkau
Tren harga NEO
Jika kamu berpikir bahwa terlalu sulit untuk mengalahkan keuntungan yang diberikan oleh Ethereum, maka kamu salah. Mengendarai dukungan dari pemerintah Cina dan teknologi yang maju, NEO telah berkinerja dengan sangat baik.
Harganya naik dari sekitar $0,16 pada bulan Januari 2017 menjadi sekitar $162 pada bulan Januari 2018. Ini merupakan pertumbuhan sekitar 111.400%. Luar biasa, kan?
Kapitalisasi pasar NEO saat ini adalah sebesar $4,96 miliar.
Ethereum jelas adalah pemenang dalam hal popularitas. Ia memiliki banyak investor, pengembang dan penggemar. Ia juga paling banyak diadopsi. Namun demikian, Ethereum perlu meningkatkan berbagai aspek di mana NEO lebih baik, termasuk skalabilitas.
Akhir Kata
Jadi, kamu sekarang tahu seluk beluk perbandingan NEO vs Ethereum.
Kamu sekarang tahu bahwa NEO dianggap sebagai Ethereum berikutnya karena kelebihan yang ditawarkannya dibandingkan Ethereum dalam hal teknologi.
Kamu juga tahu bahwa Ethereum unggul dalam hal adopsi dan popularitas. Tidak hanya itu, tetapi tim Ethereum saat ini sedang mengerjakan solusi untuk meningkatkan teknologi mereka untuk menyaingi atau mengalahkan teknologi NEO.
Tidak diragukan lagi, NEO vs Ethereum adalah perbandingan yang sengit dan sulit untuk mengatakan siapa pemenangnya. Sekarang masih terlalu dini dan kita masih memiliki banyak hal untuk dilihat - hanya waktu yang akan menjawab.
Bagaimana menurutmu? Antara NEO vs Ethereum; mana yang kamu suka? Apakah NEO, atau kamu pikir kita lebih baik memilih masa depan Ethereum? Saya ingin mendengar pendapatmu!
Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.