Intisari Utama
- Pi Network adalah proyek blockchain yang dirancang supaya aktivitas mining kripto bisa diakses lewat aplikasi mobile, dengan menawarkan alternatif hemat energi dibanding mining tradisional;
- Mining Pi lewat aplikasi itu mudah sekali, cukup dengan tekan tombol buat konfirmasi aktivitas, dan kamu akan mendapat koin Pi sebagai imbalan;
- Meski punya basis pengguna yang besar dan visi ambisius, kekhawatiran soal keterlambatan, privasi data, dan model pertumbuhan yang bergantung pada referral menambah keraguan soal keberlangsungan jangka panjang proyek ini.
Airdrop Gratis Season 7 SUDAH HADIR! Jawab pertanyaan seru atau kerjakan tugas sederhana untuk menangin hadiah dari prize pool BitDegree senilai US$30K. Gabung Sekarang ! 🔥
Bayangkan suatu hari, kamu melihat ada nenek-nek sedang asyik dengan smartphone-nya, dan ketika kamu tanya dia sedang apa, dia menjawab, “Mbah lagi mining crypto, le~.” Terdengar konyol, kan? Aksesibilitas seperti itu pada awalnya membangkitkan rasa penasaran dan membuat saya bertanya apa sebenarnya Pi Network itu.
Kalau gagasan tentang kakek-nenek kamu mining crypto di ponselnya terdengar terlalu mustahil, mungkin hal tersebut mencerminkan kesederhanaan yang dibayangkan oleh dua PhD Stanford ketika memulai proyek ini. Saat ini, Pi Network mengklaim punya komunitas global dengan puluhan juta pengguna yang aktif berpartisipasi, tertarik oleh konsep inovatif mining crypto yang ramah pengguna dan hemat energi.
Meski sudah bertahun-tahun dikembangkan dan hype-nya semakin berkembang, Pi belum resmi diluncurkan atau mendapatkan listing di bursa besar seperti Binance, Kraken, atau Bybit. Ketidakpastian ini membuat banyak orang bertanya-tanya: Apakah Pi Network itu asli, atau hanya scam crypto?

Apakah kamu tahu?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan kripto setiap minggu!
Paper Hands vs Diamond Hands: Crypto Slang Explained (ANIMATED)

Daftar Isi
- 1. Apa Itu Pi Network?
- 2. Bagaimana Cara Kerja Mining di Pi Network?
- 3. Apa Itu Pi Coin?
- 3.1. Tokenomics
- 3.2. Mendapatkan Pi
- 3.3. Kasus Penggunaan
- 4. Apakah Pi Network Legit? Ketidakpastian dan Kekhawatiran
- 4.1. Kekhawatiran 1: Penundaan Mainnet Tertutup yang Berkepanjangan
- 4.2. Kekhawatiran 2: Tuduhan Skema Piramida
- 4.3. Kekhawatiran 3: Isu Privasi Data
- 5. Alternatif Koin Pi
- 5.1. Stellar
- 5.2. Bitcoin
- 5.3. Monero
- 6. Kesimpulan
Apa Itu Pi Network?
Untuk memahami apa itu Pi Network, mari kita mulai dengan penyegaran singkat tentang mining crypto. Dalam sistem konvensional, para partisipan memvalidasi transaksi pada blockchain dengan memecahkan masalah matematika kompleks dan diberi imbalan dengan koin baru atas usaha mereka.
Promo Terakhir yang Aktif Saat Ini:Head to BitDegree Missions, gather as many Bits as possible & claim your stake of the $30,000 Prize Pool! Don't waste your time & start collecting Bits by completing Missions and referring friends.
Tapi prosesnya jauh dari kata mudah. Dibutuhkan perangkat keras khusus yang mahal, mengonsumsi energi dalam jumlah besar[1], dan memerlukan keahlian teknis. Akibatnya, mining tradisional tidak terjangkau oleh orang biasa.
Dr. Nicolas Kokkalis dan Dr. Chengdiao Fan, dua PhD dari Stanford, menyadari hambatan-hambatan tersebut dan berusaha menyederhanakan prosesnya. Di tahun 2019, mereka meluncurkan Pi Network—sebuah platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan siapa saja untuk mining token crypto hanya dengan menggunakan smartphone.
Konsepnya sederhana: buka aplikasinya, login, tap satu tombol, dan proses “mining” kamu selesai. Kamu akan dapat Pi sebagai imbalan, dan 24 jam kemudian, kamu bisa mengulangi prosesnya. Gratis, hemat energi, tidak memerlukan peralatan mahal, dan didesain agar sangat ramah pengguna sehingga nenek kamu pun bisa melakukannya.
Pendekatan inovatif untuk menyederhanakan mining crypto ini sudah menghasilkan minat dan antusiasame yang signifikan di seluruh dunia. Saat tulisan ini dibuat, Pi Network dilaporkan sudah menarik komunitas dengan lebih dari 60 juta pengguna aktif.
Tapi bagaimana sebenarnya cara kerja mining di Pi Network? Dan apakah benar-benar se-revolusioner seperti yang terlihat?
📚 Terkait: Mining Crypto di Ponsel: Panduan Lengkap
Bagaimana Cara Kerja Mining di Pi Network?
Rahasia di balik klaim Pi Network yang hemat energi dan ramah pengguna terletak di penggunaan algoritma konsensus berdasarkan Stellar Consensus Protocol (SCP).
Tidak seperti mining Bitcoin tradisional, yang mengandalkan sistem proof-of-work yang menyerap energi, Pi berupaya menghilangkan kebutuhan akan penggunaan daya berlebihan dengan memperkenalkan “lingkaran keamanan.” PoW adalah kuorum berbasis kepercayaan di mana node memvalidasi transaksi berdasarkan tingkat kepercayaan terhadap rekan-rekan mereka, bukan berdasarkan kekuatan komputasi mentah.
Bayangkan ada sekelompok mahasiswa lagi beresin proyek. Setiap mahasiswa membentuk tim kecil, dan kalau cukup banyak rekan sepakat dengan sebuah ide, ide itu akan jadi bagian dari proyek akhir. Bahkan kalau ada beberapa mahasiswa tidak setuju atau tidak berpartisipasi, kelompok kepercayaan yang saling tumpang tindih ini akan memastikan kelas mencapai keputusan yang konsisten.
Lingkaran keamanan di Pi Network beroperasi sebagai jaringan yang saling tumpang tindih dari rekan-rekan yang dipercaya. Saat sudah cukup banyak node terpercaya di dalam lingkaran ini mencapai konsensus, transaksi akan divalidasi dan ditambahkan ke blockchain.
Dengan memanfaatkan mekanisme yang terinspirasi dari SCP ini, Pi mengurangi kebutuhan akan komputasi yang menghabiskan banyak sumber daya sambil mempertahankan integritas dan keamanan jaringan.[2] Hal ini memungkinkan protokol mining yang bisa diakses siapa saja, hanya dengan menekan tombol setiap hari di ponsel.
Di dalam sistem ini, Pi Network mengkategorikan anggota komunitasnya menjadi empat peran utama:
- Pioneer. Kebanyakan orang termasuk dalam peran ini. Mereka adalah pengguna sehari-hari yang "mining" koin Pi dengan login ke aplikasi setiap hari, menekan tombol untuk mengonfirmasi bahwa mereka bukan robot, dan memvalidasi kehadiran.
- Contributor. Pengguna ini berperan lebih besar dengan membuat daftar orang terpercaya yang mereka kenal. Jaringan kepercayaan inilah yang membantu membangun grafik kepercayaan global Pi, dengan meningkatkan keamanan sistem secara keseluruhan.
- Ambassador. Mereka yang mengundang teman dan keluarga untuk bergabung dengan Pi mengambil peran sebagai Ambassador. Dengan memperluas jaringan dan memperkenalkan pengguna baru, mereka membantu meningkatkan jangkauan dan basis pengguna Pi.
- Node. Bagi yang lebih paham teknologi, menjalankan perangkat lunak node Pi di komputer memberikan kamu peran sebagai node. Mereka sangat penting dalam ekosistem, dengan memanfaatkan algoritma SCP dan data grafik kepercayaan untuk memvalidasi transaksi dan memastikan blockchain berjalan lancar.
Perlu dicatat kalau Pi Network memungkinkan anggota untuk menjalankan beberapa peran sekaligus. Selama mereka berkontribusi setiap hari, partisipan akan mendapatkan imbalan Pi berdasarkan keterlibatan dan aktivitas.
Apa Itu Pi Coin?
Seperti yang sudah disinggung di bagian "Apa Itu Pi Network", koin Pi bertindak sebagai mata uang asli dari ekosistem terdesentralisasi Pi. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang token ini, mari kita urai tokenomics-nya, jelajahi kasus penggunaannya, dan temukan metode lain untuk mendapatkannya selain lewat mining.
Tokenomics
Tokenomics Pi Network bertujuan untuk menciptakan ekosistem crypto yang inklusif dan berkelanjutan yang mengapresiasi kontribusi serta keterlibatan terus-menerus. Sistemnya menggunakan mekanisme mining berbasis jejaring sosial di mana tingkat mining menurun seiring pertumbuhan komunitas. Penurunan bertahap ini dimaksudkan untuk menciptakan kelangkaan seiring waktu, sehingga membantu menjaga nilai token.
Di bulan Januari 2025, tingkat mining sudah berkurang setengahnya sebanyak lima kali, sesuai pencapaian pertumbuhan jaringan. Awalnya dimulai dari 3,14 Pi/jam dan turun seiring bertambahnya pengguna:
- Sebelum 1.000 pionir, tingkat mining adalah 3,14 Pi/jam;
- Pada 1.000 pionir, tingkat mining turun menjadi 1,57 Pi/jam;
- Pada 10.000 pionir, tingkat mining semakin menurun menjadi 0,78 Pi/jam;
- Pada 100.000 pionir, tingkat mining dikurangi menjadi 0,39 Pi/jam;
- Pada 1.000.000 pionir, tingkat mining turun lagi menjadi 0,19 Pi/jam;
- Pada 10.000.000 pionir, tingkat mining mencapai 0,10 Pi/jam.
Tingkat ini akan terus menurun seiring bertambahnya pengguna, hingga akhirnya mencapai nol ketika total pasokan Pi dibatasi sebanyak 100 miliar Pi.
Untuk memastikan keadilan dan mendukung pengembangan jaringan jangka panjang, total pasokan dibagi dengan rasio 80/20 antara komunitas dan tim developer. Dari total 100 miliar Pi, 80 miliar Pi dicadangkan untuk komunitas, yang kemudian dibagi menjadi area berikut:
Alokasi Komunitas | Distribusi Koin Pi |
---|---|
Reward Mining Pre-Mainnet | Sekitar 20 miliar |
Reward Mining Mainnet | Sekitar 45 miliar |
Inisiatif Komunitas | 10 miliar Pi |
Kolam Likuiditas | 5 miliar Pi |
Tabel: Alokasi komunitas Pi Network
Sisa 20 miliar Pi dialokasikan untuk Tim Inti. Porsi ini akan dibuka secara bertahap, dengan mengikuti kemajuan mining komunitas untuk memastikan imbalan tim sejalan dengan pertumbuhan jaringan. Selain itu, tim ini mungkin menerapkan ketentuan kuncian pada alokasinya untuk menjaga stabilitas jangka panjang dan memberikan insentif.
Perlu diketahui kalau model tokenomics ini didasarkan pada ekosistem mainnet tertutup. Setelah jaringan bertransisi ke mainnet terbuka, mungkin akan ada pembaruan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem.
Perubahan potensial bisa meliputi inflasi terkontrol, langkah-langkah pengganti Pi yang hilang, atau penyesuaian untuk menjaga likuiditas. Keputusan-keputusan ini akan dipandu secara kolaboratif oleh Pi Foundation dan komunitas untuk memastikan platform yang terdesentralisasi dan berkelanjutan.
Mendapatkan Pi
Cara utama untuk mendapatkan koin Pi adalah lewat mining di ponsel, tapi ada metode tambahan dalam jaringan untuk memperoleh atau menambah jumlah token yang bisa kamu kumpulkan. Berikut adalah beberapa opsi yang bisa kamu coba:
- Bergabung dengan Jaringan. Dengan mendaftar di aplikasi mobile Pi Network dengan menggunakan kode undangan dari anggota yang sudah ada, kamu akan menerima bonus awal berupa Pi.
- Membangun Lingkaran Keamanan. Setelah tiga hari berturut-turut mining, kamu bisa meningkatkan tingkat mining dengan membuat lingkaran keamanan. Hal ini melibatkan aktivitas menambahkan orang-orang terpercaya ke lingkaran kamu, yang membantu memperkuat keamanan jaringan dan meningkatkan potensi penghasilanmu.
- Bonus Referral. Dengan mengundang orang lain untuk bergabung dengan Pi Network menggunakan kode referal, kamu bisa mendapatkan bonus tambahan sebesar 25% di atas tingkat mining dasar untuk setiap partisipan yang aktif. Tidak ada batasan jumlah orang yang bisa kamu undang.
- Mengunci Token. Pi Network berencana menawarkan opsi ke pengguna untuk mengunci token mereka secara sukarela. Dengan begitu, kamu mungkin akan mendapatkan tingkat mining yang lebih tinggi, sekaligus memberikan potensi untuk menambah kekayaan token kamu.
- Menjalankan Node. Bagi pengguna dengan komputer dan koneksi internet yang stabil, menjalankan Pi Node memberikan cara tambahan untuk mendapatkan imbalan. Imbalan ini dihitung berdasarkan seberapa andal dan bisa diakses node kamu oleh jaringan.
Opsi-opsi ini memberi kamu beberapa cara untuk mendapatkan dan menambah penghasilan Pi dalam jaringan. Dengan begitu banyak pertanyaan yang masih mengelilingi proyek ini, saya sarankan untuk menyelaminya dengan hati-hati. Lebih baik tetap waspada dan jangan terlalu berkomitmen dengan sesuatu yang belum sepenuhnya terbukti.
📚 Terkait: Cara Bermain dan Menghasilkan Uang Sambil Beraktivitas
Kasus Penggunaan
Mendapatkan token adalah satu hal yang menyenangkan, tapi pertanyaan yang lebih besar tetap—untuk apa sebenarnya koin Pi ini?
Walaupun proyek ini masih berkembang, Pi Network mengklaim token-nya nanti akan memiliki berbagai fungsi di dalam ekosistem terdesentralisasinya. Berikut adalah gambaran potensial penggunaan token tersebut:
- Transaksi Peer-to-Peer. Koin Pi diproyeksikan untuk memfasilitasi transfer langsung antar individu, dengan memberikan alternatif terdesentralisasi dan berbiaya rendah dibandingkan sistem perbankan tradisional. Hal ini memungkinkan pengguna untuk bertukar nilai secara tanpa hambatan dan tanpa perantara.
- Penggunaan di dApp. Koin Pi bisa digunakan untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi, seperti platform game, di mana pemain menghasilkan, menukar, dan menggunakan aset virtual secara aman. Selain itu, mereka bisa mendukung proyek DeFi, dengan memungkinkan kegiatan seperti peminjaman, peminjaman, dan yield farming tanpa bergantung pada lembaga keuangan.
- Keamanan Jaringan. Setelah peluncuran, Pi Network mungkin akan menerapkan mekanisme staking di mana pengguna mengunci koin Pi untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan blockchain. Sebagai imbalan, pemegang koin bisa mendapatkan token tambahan sebagai reward, dengan menarik partisipan jangka panjang dan membangun basis pengguna yang setia.
- Integrasi dengan Sistem Keuangan. Koin Pi berpotensi diintegrasikan ke dalam gerbang pembayaran, dengan memungkinkan konversi instan ke mata uang fiat atau dihubungkan dengan kartu debit crypto untuk transaksi sehari-hari.
Tapi, penting untuk diingat bahwa saat ini koin Pi masih terbatas pada ekosistem mainnet tertutup, yang membatasi kegunaannya. Potensi penuh kasus penggunaan ini masih bersifat spekulatif hingga Pi Network bertransisi ke mainnet terbuka dan menunjukkan nilainya di pasar yang lebih luas.
Apakah Pi Network Legit? Ketidakpastian dan Kekhawatiran
Sekarang, kamu seharusnya sudah memiliki pemahaman yang cukup tentang apa itu Pi Network, bagaimana protokolnya bekerja, untuk apa koin Pi digunakan, dan pertanyaan lainnya. Jadi, yuk kita bahas kenapa masih ada begitu banyak ketidakpastian yang menyelimuti proyek yang tampaknya “revolusioner” ini dan telah menarik lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia.
Tapi, menjawab apakah Pi Network itu resmi atau tidak memang sedikit rumit. Di satu sisi, basis pengguna yang besar menunjukkan potensi di masa depan, dan proyek ini dipimpin oleh tim yang terdiri dari dua PhD dari Stanford.
Di sisi lain, berbagai kekhawatiran bermuara pada keraguan terhadap kredibilitasnya, termasuk penundaan yang berkepanjangan, tuduhan struktur seperti piramida, dan isu mengenai privasi data.
Kekhawatiran 1: Penundaan Mainnet Tertutup yang Berkepanjangan
Kalau kita membicarakan apa yang paling dikhawatirkan dari Pi Network, salah satu masalah terbesarnya adalah penundaan lama peluncuran mainnet. Meski sudah bertahun-tahun dikembangkan, jaringan ini masih terjebak di fase tertutupnya.
Meski blockchain-nya secara teknis sudah beroperasi, jaringan ini masih dibatasi oleh firewall yang memisahkannya dari pasar crypto yang lebih luas. Kamu bisa mengirim koin Pi ke pionir lain di dalam ekosistem, tapi kamu tidak bisa menggunakannya di bursa publik seperti Bybit atau Binance. Jadi, menukarkan Pi ke crypto lain atau mata uang fiat masih belum memungkinkan.
📚 Baca Selengkapnya: Cara Beli & Jual Koin Pi di 2025
Supaya perspektifnya adil, tim proyek Pi berargumen kalau fase ini diperlukan untuk menguji infrastruktur blockchain, dengan memastikan kalau jaringan tersebut handal, skalabel, dan aman sebelum dibuka ke pasar yang lebih besar. Kedengarannya masuk akal— tapi sudah enam tahun sejak debut Pi Network pada 2019. Di timeline digital, 6 tahun adalah waktu yang sangat lama.
Secara perbandingan, proyek blockchain besar seperti Ethereum dan Cardano meluncurkan mainnet mereka dalam waktu dua tahun. Bahkan Polkadot dan Cosmos, yang memerlukan waktu lebih lama yakni empat dan lima tahun, memiliki arsitektur yang relatif kompleks yang rupanya menjelaskan penundaan tersebut.
Proyek | Durasi Pengembangan |
---|---|
Pi Network | 6 tahun |
Cosmos | 5 tahun |
Polkadot | 4 tahun |
Solana | 3 tahun |
Cardano | 2 tahun |
Ethereum | 2 tahun |
Tabel: Perbandingan pengembangan mainnet
Di sisi lain, Pi Network tidak memiliki justifikasi yang sama. Konsepnya relatif sederhana, dan secara teknis konsepnya merupakan adaptasi dari Stellar, yang berarti Pi Network mewarisi banyak arsitektur blockchain-nya.
Ya, tim proyek Pi sudah mengumumkan kalau mereka berencana meluncurkan mainnet terbuka di triwulan pertama 2025 setelah mencapai target migrasi 10 juta. Tapi setelah sekian banyak penundaan, skeptisisme terhadap Pi Network sulit dihindari.
Banyak yang bertanya-tanya apakah peluncuran ini benar-benar akan terjadi atau kalau ada penundaan lagi—dan apakah enam tahun penantian ini akan pernah benar-benar terbayarkan.
📚 Baca Lebih Lanjut: Prediksi Harga Pi Network

Apakah kamu tahu?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan kripto setiap minggu!
What is Litecoin? LTC Easily Explained (ANIMATED)

Kekhawatiran 2: Tuduhan Skema Piramida
Seperti yang disebutkan sebelumnya, sistem referral Pi Network memungkinkan kamu mengundang orang lain untuk bergabung menggunakan kode undangan, dan setiap kali ada yang mendaftar, kamu mendapatkan bonus mining. Ditambah lagi, tidak ada batasan berapa banyak orang yang bisa kamu undang, artinya semakin banyak orang yang kamu bawa, semakin banyak Pi yang bisa kamu kumpulkan.
Tapi, itu belum semuanya. Model keamanan jaringan ini sangat bergantung pada sesuatu yang disebut global trust graph—atau, sederhananya, jaringan besar hubungan kepercayaan. Jaringan ini dibangun dengan mengumpulkan jutaan "lingkaran keamanan," yang masing-masing dibuat oleh pengguna dengan menambahkan orang-orang yang mereka percaya. Setiap koneksi valid dalam lingkaranmu meningkatkan tingkat mining kamu, yang secara alami mendorong perekrutan.
Sistem pertumbuhan berbasis referral ini menghadapi berbagai kritik karena kesamaannya dengan skema piramida. Imbalan lebih banyak dikaitkan dengan usaha mendatangkan pengguna baru daripada memberikan token nilai atau kegunaan langsung. Kritikus berpendapat kalau sistem ini terasa seperti membangun komunitas hanya untuk angka, dengan imbalan cepat berupa aset digital yang masih belum memiliki kegunaan yang jelas dan terbukti.
Dan ada pula kekhawatiran tentang siapa yang paling diuntungkan. Sangat mudah untuk melihat bagaimana pengadopsi awal dan orang-orang dengan jaringan referral yang besar bisa mendapatkan bagian imbalan yang tidak seimbang. Jenis sentralisasi semacam ini rasanya tidak menggambarkan "desentralisasi," kan?
Tim di balik proyek Pi Network berargumen kalau pendekatan ini diperlukan untuk membangun ekosistem yang aman dan dinamis. Tapi, apakah strategi ini benar-benar meningkatkan platform—atau hanya menambah keraguan—hanya waktu yang akan menjawabnya.
Kekhawatiran 3: Isu Privasi Data
Pi Network meminta penggunanya untuk melalui proses KYC yang cukup ketat. Proses ini melibatkan pemberian informasi pribadi sensitif, seperti dokumen identifikasi resmi dari pemerintah seperti paspor, SIM, atau KTP. Selain itu, pengguna diwajibkan untuk menyelesaikan pemeriksaan keaslian dengan mengambil selfie secara real-time untuk mengonfirmasi identitas mereka.
Tim proyek ini berargumen kalau langkah-langkah tersebut diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan untuk memastikan bahwa semua pionir adalah individu yang asli. Tujuannya adalah untuk mencegah pengguna membuat beberapa akun dan menimbun Pi secara tidak adil.
Meski pada pandangan pertama terlihat masuk akal, proses ini menimbulkan pertanyaan—terutama setelah jaringan mengumumkan kalau pengguna itu sendiri bisa bertindak sebagai validator untuk mempercepat proses KYC sebelum tenggat waktu masa tenggang.
Di sinilah masalahnya menjadi rumit. Mengizinkan individu acak untuk memvalidasi informasi sensitif, meski detail dokumen secara otomatis disamarkan, membuat banyak pengguna merasa khawatir. Selalu ada risiko kegagalan sistem yang bisa mengakibatkan data pribadi secara tidak sengaja terekspos.
Dan faktanya—tidak ada yang ingin menghadapi akibat buruk dari informasi pribadi yang tidak ditangani dengan baik. Mulai dari pencurian identitas hingga data yang dijual untuk keperluan iklan atau bahkan digunakan dalam skema jahat, risikonya terlalu besar untuk diabaikan.
Tekanan lainnya adalah fakta bahwa proses KYC ini tidak bersifat opsional. Kalau kamu gagal menyelesaikan verifikasi dan migrasi token dalam tenggat waktu yang ditetapkan, kamu berisiko kehilangan Pi kamu sepenuhnya. Hal semacam ini memang merepotkan, terutama ketika masih ada keraguan tentang seberapa aman data tersebut disimpan dan dikelola.
Dari laporan yang menunjukkan kalau lebih dari 9 juta pengguna sudah menyelesaikan proses migrasi, tidak mengherankan kalau kekhawatiran semakin menumpuk. Tanpa transparansi yang jelas tentang bagaimana data tersebut ditangani, sulit untuk tidak bertanya—seberapa aman sebenarnya semua informasi ini, dan apakah pengguna benar-benar bisa mempercayai bahwa data tersebut tidak disalahgunakan?
Alternatif Koin Pi
Dengan semua kekhawatiran yang menghantui proyek ini, rasanya wajar kalau kamu khawatir apakah koin Pi adalah aset yang resmi. Syukurlah, ruang crypto itu cakupannya luas, dan ada banyak proyek lain yang mungkin bisa menarik minat kamu.
Aku akui kalau alternatif-alternatif ini tidak meniru gimmick Pi, yaitu mining mobile yang sangat mudah diakses dan berbiaya rendah. Tapi, alternatif tersebut adalah pilihan menarik kalau kamu ingin mengeksplorasi kesempatan lain setelah tahu apa itu Pi Network yang sebenarnya.
Dan bagian terbaiknya? Proyek-proyek ini sudah mapan, didukung oleh pengalaman pasar bertahun-tahun, dan sudah tersedia di bursa besar seperti Kraken atau Bybit.
![]() |
![]() |
|
---|---|---|
Pengguna Tingkat Lanjut | Sangat Cocok untuk Pemula | |
Rusia, Korea Selatan, Inggris Raya, Ukraina, Turki, +150 lainnya | Amerika Serikat, Jerman, Inggris Raya, Perancis, Kanada, + 190 lainnya | |
Semua Kupon Bybit | Semua Kupon Kraken | |
Bursa kripto derivatif yang populer dengan ketentuan biaya trading super rendah. | Salah satu bursa crypto terbaik. | |
Kunjungi situs
Baca ulasan |
Lihat TOP10 Brand
Baca ulasan |
Tabel: Perbandingan Kraken VS Bybit
Stellar
Kalau kamu lagi cari proyek yang punya beberapa kesamaan dengan Pi, Stellar adalah tempat yang tepat untuk memulai. Faktanya, inilah fondasi yang digunakan dalam pengembangan algoritma konsensus Pi Network.
Blockchain Stellar menggunakan Stellar Consensus Protocol, yang dikenal cepat, efisien, dan ideal untuk transaksi berbiaya rendah. Fokus utamanya adalah memungkinkan transfer antar mata uang—baik digital maupun fiat—secara lintas batas dengan mudah.
Mata uang asli jaringan, Lumen (XLM), memainkan peran sentral dalam operasi Stellar. Saat proyek ini diluncurkan, 100 miliar XLM dibuat sebagai bagian dari desain protokolnya. Token-token ini punya fungsi unik dalam jaringan.
Misalnya, berinteraksi dengan blockchain Stellar—baik untuk menyimpan maupun mentransfer dana— mengharuskan kamu memegang sejumlah Lumen. Setiap akun harus menyediakan sejumlah kecil XLM untuk menunjang aset yang dikelola atau setiap penawaran terbuka yang dimiliki di dalam jaringan.
Selain itu, mata uang asli juga membantu menjaga efisiensi dan keamanan jaringan. Setiap akun harus memegang minimal 1 XLM, yang berfungsi untuk mencegah akun tidak terpakai dan memastikan setiap akun memiliki nilai praktis.
Bitcoin
Aku tahu apa yang kamu pikirkan—bagaimana perbandingan Bitcoin dengan Pi? Keduanya tidak banyak memiliki kesamaan, terutama karena proses mining Bitcoin jauh lebih mahal dan kompleks dibandingkan "mining" mobile di Pi. Tapi, kalau kamu ingin mengeksplorasi proyek yang terkait dengan mining crypto, kenapa tidak mulai dengan opsi yang paling mapan dan teruji oleh waktu?
Bitcoin membuktikan dirinya sebagai penyimpan nilai yang andal dan sebagai pionir dalam revolusi mata uang digital. Bitcoin bisa diakses oleh siapa saja, tanpa kepemilikan atau kontrol terpusat, dan kode sumber terbukanya menjamin transparansi. Ditambah lagi, Bitcoin mudah didapatkan lewat bursa terkemuka.

- Biaya trading sangat rendah
- Fungsionalitas luar biasa
- Aplikasi trading seluler
- Biaya trading yang sangat kompetitif
- Aplikasi seluler yang intuitif
- Tersedia hingga 100X leverage

- Platform bursa kripto yang sangat terkenal
- Lebih dari 900 crypto tersedia untuk trading
- Tersedia berbagai jenis trading
- Tersedia lebih dari 900 jenis kripto
- Keamanan kuat
- Biaya penarikan rendah

- Pilihan aset kripto yang beragam
- Antarmuka yang user-friendly
- Aplikasi mobile yang praktis
- Aset kripto yang sangat variatif
- Tersedia aplikasi seluler yang ramah pemula
- Banyak kompetisi trading
Monero
Proyek lain yang mungkin menarik sebagai alternatif Pi adalah Monero. Monero adalah crypto terdesentralisasi yang dirancang khusus untuk transaksi anonim, dengan fokus utama pada privasi pengguna.
Salah satu hal yang menarik dari token ini adalah proses mining yang ramah terhadap CPU. Kamu tidak memerlukan rig mining yang mahal untuk memulai. Perangkat biasa seperti laptop atau desktop sudah memadai, sehingga menjadikan prosesnya lebih mudah diakses bagi lebih banyak orang.
Meski mining lewat ponsel tidak praktis karena inefisiensi, Monero tetap merupakan token yang ramah bagi pemula. Dompet GUI-nya intuitif dan mudah digunakan, jadi walaupun kamu seorang pemula di dunia crypto, mengatur mining ataupun berinteraksi dengan jaringan seharusnya terasa cukup mudah.
Tapi, Monero berbeda dari Pi dalam satu hal penting— Monero memiliki pasokan koin yang tidak terbatas. Di sisi positif, hal ini memastikan aliran token yang stabil. Tapi, ketiadaan kelangkaan ini membuat Monero tidak mengandalkan keterbatasan pasokan untuk meningkatkan nilai seiring waktu.
Kesimpulan
Saat membahas apa itu Pi Network, kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa proyek ini sudah menghasilkan banyak hype dengan konsep mining mobile-nya dan janji manis untuk membuat crypto bisa diakses oleh semua orang. Tapi, ada banyak hal-hal yang mengkhawatirkan, termasuk mainnet tertutup yang terus tertunda, model pertumbuhan berbasis referral, dan kekhawatiran tentang potensi isu privasi data.
Kalau semua hal tersebut terasa terlalu banyak untuk diabaikan, kamu masih punya opsi lain. Proyek mapan seperti Stellar, Monero, dan bahkan yang klasik Bitcoin patut untuk dijelajahi. Meski opsi tersebut tidak memiliki gimmick unik seperti yang dimiliki Pi, mereka menawarkan kegunaan yang sudah terbukti dan tersedia di bursa besar seperti Kraken dan Bybit—sesuatu yang masih belum bisa ditawarkan oleh Pi.
Pada akhirnya, apakah kamu akan tetap memilih Pi atau menjelajahi alternatif tersebut, hal terpenting adalah tetap mencari informasi yang benar. Dunia crypto tidak bisa diprediksi, kripto memang menawarkan peluang besar tapi juga risiko yang signifikan. Jadi, lakukan riset, tetapkan ekspektasi yang realistis, dan buat keputusan yang sesuai dengan tujuan serta tingkat kenyamanan kamu.
Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.
Referensi Ilmiah
1. Yüksel S., Dinçer H., Çağlayan Ç., et al.: 'Bitcoin mining with nuclear energy';
2. Vassantlal R., Heydari H., Bessani A.: 'On the minimal knowledge required for solving Stellar Consensus'.