Apa itu Serum?
Token Serum, atau SRM, adalah salah satu dari dua token asli yang menggerakkan ekosistem Serum. Yang terakhir adalah pertukaran terdesentralisasi (DEX) yang dilengkapi dengan buku pesanan batas otomatis on-chain, serta mesin pencocokan. Ini berjalan di atas blockchain Solana, sementara token aslinya didasarkan pada standar token SPL.
Sederhananya, Serum DEX memberikan pengalaman yang mirip dengan bursa terpusat karena memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan dengan harga yang berbeda, serta memilih ukuran dan arah perdagangan.
SRM memiliki beberapa kasus penggunaan. Pertama-tama, SRM berfungsi sebagai token tata kelola. Ini berarti bahwa pengguna akan dapat memberikan suara mereka terkait parameter ekosistem Serum, seperti biaya transaksi.
Kedua, pemegang SRM mendapatkan keuntungan dari pengurangan biaya protokol dan menerima imbalan staking. Selain itu, proyek ini mengimplementasikan mekanisme jual-beli di mana keseluruhan biaya pertukaran kembali ke token Serum.
Untuk membuat keputusan pembelian yang tepat, Anda dapat melihat harga SRM saat ini pada grafik di atas.
Apa saja Tokenomics dari Serum?
Ada total pasokan 10.000.000.000 token SRM. Mereka telah didistribusikan sebagai berikut:
- 27% - Dana Insentif Ekosistem;
- 27% - Dana Mitra dan Kolaborator;
- 22% - Kontributor Proyek;
- 20% - Tim Inti;
- 4% - Benih Terkunci dan Lelang.
Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar koin Serum telah dikunci. Mereka memiliki jadwal pembukaan kunci yang ditetapkan selama 6 tahun. Hal ini, serta pasokan token yang terbatas, membuat token menjadi langka dan dapat meningkatkan harga dan nilai Serum jika terjadi peningkatan permintaan.
Siapa yang Mengembangkan Serum?
Proyek kripto Serum adalah sumber terbuka. Ini berarti siapa pun dapat meninjau kode dan menggunakannya untuk keuntungan mereka.
Tidak ada informasi yang tersedia mengenai pendiri proyek, namun, diketahui bahwa tim inti di belakang Serum terdiri dari para profesional dari FTX, Solana Foundation, dan Alameda Research.