Setiap pemula yang baru menapaki dunia pemrograman akan bertanya-tanya apa itu JavaScript framework. Secara singkatnya, framework JavaScript adalah kerangka kerja yang berfungsi sebagai fondasi tertentu yang digunakan pengembang untuk membangun kode JavaScript mereka. Kerangka kerja JavaScript juga dapat berisi API, beberapa pustaka, atau fungsi lainnya. Bagian yang tersulitnya adalah, bagaimana caranya untuk memilih satu kerangka kerja dengan tepat?
Berdasarkan statistik, React saat ini menjadi pilihan paling populer dari semua framework JavaScript yang ada. Namun, bukan berarti pilihan tersebut paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Melalui panduan menyeluruh ini, Anda akan mengetahui beberapa kerangka kerja JavaScript paling populer dan apa saja yang ditawarkan oleh masing-masing kerangka kerja.
Daftar Isi
Alasan Anda membutuhkan kerangka kerja JavaScript
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:
SAVE 50%
DataCamp End of Year Sale
Unlock a year of unlimited data and AI learning at half the price! This is your final call to save big on expertise for 2025. Act fast and secure your 50% discount with DataCamp's End of Year Sale – the clock is ticking!
Mari kita mulai dengan sebuah pertanyaan, mengapa sebenarnya kita akan membutuhkan kerangka kerja JavaScript. Membuat kode tidak mengharuskan kita untuk menggunakan kerangka kerja JavaScript – namun, jika Anda dapat memilih kerangka kerja yang tepat, Anda akan sangat terbantu sekali. Selain itu, kerangka kerja ini tidak berbayar dan merupakan sumber terbuka, jadi apa salahnya untuk sekadar mencoba, kan?
Pertama dan yang paling utama, kerangka kerja JavaScript dapat meningkatkan efisiensi kerja Anda. Anggap saja kemudahan ini sebagai cara pintas: Anda hanya perlu menulis lebih sedikit kode secara manual, karena fungsi dan pola sudah dituliskan sebelumnya oleh kerangka kerja JavaScript dan siap untuk Anda gunakan. Dikarenakan beberapa komponen situs web tidak perlu dibuat secara khusus, Anda dapat langsung memanfaatkan komponen yang telah siap sedia dan tinggal mengembangkannya. Tanpa perlu mengerjakan pekerjaan mendasar yang memakan banyak waktu, Anda dapat sepenuhnya berkonsentrasi membangun fitur unik dan menyempurnakan detail spesifik.
Manfaat lain dari kerangka kerja JavaScript adalah ketersediaan basis penggunanya yang sangat besar. Anda dapat dengan mudah menemukan dokumentasi yang ekstensif, grup dukungan, blog komunitas, dan forum. Pengguna dapat dengan cepat menguji pembaruan baru dan melaporkan bug, yang berarti masalah bisa langsung terdeteksi dan diselesaikan tanpa kerumitan.
Yuk, simak daftar framework JavaScript terbaik berikut ini.
React: si nomor satu
Posisi kerangka kerja JavaScript teratas pada bidang kerangka kerja UI JavaScript saat ini diduduki oleh React. Awalnya pengembang Facebook mengembangkannya hanya untuk menyederhanakan pekerjaan mereka sendiri. Aplikasi bernama Facebook Ads berkembang dengan pesat, yang berarti dibutuhkan pengelolaan dan dukungan yang rumit. Oleh karena itu, tim pengembangan Facebook mulai membangun kerangka kerja untuk membantu efisiensi kerja mereka. Mereka memiliki prototipe awal pada tahun 2011, dan dua tahun kemudian, kerangka kerjanya dijadikan sumber terbuka dan tersedia untuk umum. Saat ini, React digunakan oleh banyak raksasa bisnis, seperti: AirBNB, PayPal, Netflix, dll.
React dikembangkan berdasarkan komponen yang dapat digunakan kembali. Sederhananya, komponen-komponen tersebut merupakan blok kode yang dapat diklasifikasikan sebagai kelas atau fungsi. Tiap komponen mewakili bagian tertentu dari suatu halaman, seperti logo, tombol, atau kotak masukan. Parameter yang mereka gunakan disebut props, yang berarti properti. Anda dapat mengurutkan komponen Anda, menempatkan satu bagian ke dalam bagian yang lain, dan membuat tampilan yang Anda sukai.
Untuk mengetahui kerangka kerja JavaScript yang lain, lanjut baca informasi berikutnya!
Angular: disokong oleh Google
Angular pertama kali dirintis pada tahun 2009. Meski beberapa kali mengalami perubahan nama dan penulisan ulang setelahnya, Angular dengan kokoh selalu menempati posisi tiga teratas dari daftar kerangka kerja JavaScript yang paling populer. Salah satu alasannya kenapa Angular dianggap sangat andal adalah fakta bahwa Angular mendapat dukungan penuh dari Google. Angular juga merupakan kerangka kerja UI JavaScript pilihan untuk pengembang aplikasi Google. Sama seperti React, Angular memiliki struktur berbasis komponen. Anda dapat memanipulasi, menyarangkan, dan menggunakannya kembali sesuai kebutuhan.
Untuk menulis aplikasi di Angular, Anda perlu menggunakan TypeScript. Pada dasarnya, TypeScript merupakan superset dari JavaScript yang menggunakan sintaks yang sama tetapi juga mendukung pengetikan dan kelas statis. Sistem tipe juga sangat serbaguna: dengan TypeScript, Anda mendapatkan pengubah akses, enum, generik, tipe hybrid, dan banyak lagi yang lainnya. Setelah Anda selesai, kompilator sebelumnya akan mengompilasi kode Anda menjadi JavaScript yang bersih. Dengan cara demikian, Anda dapat membuat proyek yang lebih kuat yang akan berfungsi di OS apa pun dan host apa pun. Hal ini sekaligus menandakan bahwa Anda dapat menggunakan Angular untuk aplikasi desktop dan seluler.
Untuk dapat merasakan pertama kali bagaimana rasanya bekerja dengan Angular, Anda dapat mencoba belajar online dengan BitDegree - ikuti kursus pengantar berdurasi 5 jam atau selami lebih dalam dengan materi pelajaran yang berlangsung selama 12 jam penuh.
Vue.js: ringan dan fleksibel
Saat Evan You masih bekerja di Google, dia menggunakan Angular untuk beberapa proyek. Meskipun dia menyukai beberapa potensi yang dimiliki Angular, keseluruhan sistem Angular sendiri dirasa terlalu berat untuk tugas-tugas yang sederhana. Oleh karena itu, wajar saja jika hal pertama yang menarik perhatian sebagian besar pengembang saat mencoba kerangka kerja JavaScript Vue.js yang dia buat dan rilis pada tahun 2014 adalah sifatnya yang begitu ringan. Dengan ukuran file yang hanya sekitar 20 kilobyte, Anda dapat mengunduh dan mulai menggunakan Vue.js dalam hitungan detik saja.
Meski begitu, Anda jangan sampai mengambil kesimpulan bahwa karena ukurannya yang kecil berarti Vue.js memiliki banyak batasan. Dengan kerangka kerja ini, Anda dapat memperluas struktur cahaya dengan berbagai alat dan pustaka, mencapai fleksibilitas yang benar-benar mengesankan. Vue.js juga cukup mudah dipelajari: menurut tim, semua latar belakang pengetahuan yang Anda butuhkan adalah JavaScript dan HTML.
Kekuatan lain yang dimiliki Vue.js terletak pada antarmuka baris perintah (CLI) resminya. Ini adalah dasar perkakas yang mempercepat pengembangan dengan menawarkan banyak plugin, preset, prototipe instan, dan alat perancah proyek interaktif. Kita harus juga mengetahui bahwa antarmuka pengguna grafis meningkatkan pengalaman pengguna lebih jauh.
Aurelia: panjang umur standar web
Kerangka kerja Aurelia JS dibuat oleh Rob Eisenberg, yang sebelumnya juga berkontribusi mengembangkan Angular. Sekarang, pengembang memuji kreasinya karena kinerja dan kecepatan renderingnya yang menakjubkan. Aurelia juga menggunakan lebih sedikit sumber daya daripada kebanyakan kerangka JavaScript. Soalnya, Aurelia terdiri dari modul-modul yang berorientasi fungsi, seperti plugin, perutean, pengujian, injeksi ketergantungan, dan banyak lagi modul yang lainnya. Anda dapat menggunakan kerangka Aurelia JS untuk mengembangkan aplikasi web, seluler, dan desktop. Modularitas Aurelia JS memungkinkan Anda membuat aplikasi dengan berbagai ukuran juga. Aurelia mendukung Babel dan TypeScript. Aurelia juga sepenuhnya kompatibel dengan versi JavaScript yang mendatang.
Dari semua pilihan kerangka kerja JavaScript yang disajikan di dalam panduan ini, Aurelia mungkin menjadi salah satu kerangka kerja dengan usia termuda: kita baru mendapatkan versi 1.0 di pertengahan tahun 2016. Namun, versi ini memberikan sedikit keunggulan: menurut pembuatnya, Aurelia menawarkan model komponen yang sesuai standar web terbaik terbaik. Mengapa? Karena tidak seperti beberapa kerangka JavaScript popular kebanyakan, Aurelia JS dibuat setelah standar tersebut dirampungkan. Aurelia juga sangat mudah untuk dikembangkan, yang berarti Anda dapat mengintegrasikannya dengan kerangka kerja atau pustaka JavaScript lain, seperti React atau Bootstrap.
Ember: stabilitas dan konvensi
Pengerjaan kerangka kerja Ember dimulai pada tahun 2011, dan versi 1.0 dirilis dua tahun kemudian. Alih-alih hanya memiliki satu perusahaan yang mendukung proyek ini, Ember ternyata memiliki banyak pendukung yang biasanya juga merupakan pengguna kerangka kerja ini – misalnya, LinkedIn dan Yahoo. Tujuan utamanya adalah untuk menyederhanakan desain web – selain itu, Anda juga dapat menggunakannya untuk aplikasi seluler dan desktop.
Ember adalah kerangka kerja JavaScript UI yang sepenuhnya kompatibel dengan versi sebelumnya. Salah satu prinsip utama yang terbersit oleh tim Ember ketika akan membuatnya adalah keinginan untuk menghadirkan stabilitas tanpa adanya stagnasi. Hal ini berarti tidak akan ada pengguna yang tertinggal: versi lama akan mendapatkan peringatan penghentian untuk membantu Anda membuat kode Anda aman untuk bisa ditransfer dengan mudah. Prinsip penting lainnya adalah konvensi melalui konfigurasi. Anda mungkin sudah memahaminya jika Anda terbiasa dengan Ruby on Rails: singkatnya, hal ini berarti praktik terbaik sudah tersedia di dalamnya, dan pengembang hanya harus membuat lebih sedikit keputusan.
Sama seperti Aurelia, Ember juga bisa dikembangkan. Anda dapat memilih beberapa add-on yang penting, dan Anda pun dapat membuatnya sendiri. Selain itu, Ember bersifat sangat skalabel dan dapat digunakan untuk mengerjakan proyek besar. Apple Music, yang memiliki lebih dari 60 juta pelanggan di seluruh dunia, sebenarnya dibangun dengan kerangka kerja Ember ini. Jika Anda ingin mengetahui caranya, Anda tentu bisa – terdapat alat bernama Ember Inspector, yang memungkinkan Anda untuk bisa memperhatikan lebih detail proyek Ember secara online.
Meteor: tangkas dan bertautan
Pada akhir 2011, kerangka kerja JavaScript web yang disebut Skybreak dirilis. Dalam beberapa bulan, tim pengembangnya mengganti namanya menjadi Meteor. Saat ini, ini ada di versi 1.8.1. Hanya dengan menggunakan JavaScript, Anda dapat membangun aplikasi untuk digunakan di berbagai platform, termasuk namun tidak terbatas pada Android dan iOS. Kerangka Meteor JS menawarkan solusi tumpukan penuh.
Meteor mempromosikan dirinya sebagai cara tercepat untuk membangun aplikasi JavaScript. Sejujurnya, memang itu ada benarnya. Paket pintar membuat Anda bisa menghemat banyak waktu dan baris kode saat menambahkan beragam fitur (mis., Pustaka JavaScript). Pengembangan waktu nyata juga dapat mempercepat kolaborasi, karena setiap lapisan aplikasi diperbarui secara otomatis. Selain itu, dengan menggunakan hanya satu bahasa pengkodean dapat membantu memperlancar kurva pembelajaran dan menghindari peralihan konteks secara konstan.
Apakah kamu tahu?
Pernahkah Anda bertanya-tanya situs belajar online mana yang terbaik untuk pengembangan karier Anda?
Memilih kerangka kerja JavaScript terbaik
Di tutorial ini, kami hanya mampu mengulik sedikit mengenai apa saja yang ditawarkan oleh dunia kerangka JavaScript. Namun memang, terdapat alasan sederhana untuk menguak kelimpahan ini lebih mendalam.
Pada tahun 2018, hasil survei yang diselenggarakan oleh StackOverflow menunjukkan bahwa hampir tujuh puluh persen developer menjadikan JavaScript sebagai bahasa pengkodean utama mereka. Kemungkinan besar, kebanyakan dari mereka juga menggunakan kerangka kerja JavaScript dalam pekerjaan sehari-hari. Namun, setiap perusahaan dan setiap proyek bersifat unik, dan produk yang berbeda memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda pula. Kami tidak akan pernah bisa memilih hanya satu kerangka kerja saja lalu menobatkannya sebagai framework JavaScript terbaik: apa yang terbaik pada satu proyek, kemungkinan akan tidak cocok dengan yang lain.
Hal baiknya adalah, seperti yang kami sebutkan di bagian pertama, daftar framework JavaScript populer di atas sebenarnya tidak berbayar dan merupakan sumber terbuka. Oleh karena itu, Anda tidak perlu mengambil risiko apa pun ketika benar-benar ingin mencoba membuat aplikasi dengan JavaScript framework yang ada, lalu setelahnya Anda dapat memilih salah satu yang dirasa paling cocok secara pribadi. Kami harap panduan yang kami susun ini menghemat waktu dengan membantu Anda menentukan beberapa kerangka kerja yang disukai - sekarang cari tahu dan cobalah!