Dikarenakan tren dan mode pasar yang terus berubah sejak perdagangan ditemukan, satu hal yang tetap benar: untuk menjadi populer, kamu harus dapat diakses dengan mudah. Semakin banyak pengguna yang dapat menjangkau dan mencoba produkmu, semakin banyak dari mereka yang akan memilih produkmu pada akhirnya. Bagi pengembang, kuncinya adalah untuk membuat produk yang dapat diakses untuk berbagai sistem operasional. Itulah mengapa kami sangat yakin bahwa hal yang cerdas bagi bisnis dan pemrogram untuk coba melihat pengembangan seluler lintas platform.
Daftar Isi
Kenapa harus pengembangan seluler lintas platform?
Pada musim gugur di tahun 2023, hampir enam puluh persen populasi menggunakan Internet di perangkat seluler mereka secara aktif. Makanya tidak heran: bukan hanya ponsel yang bersama kita sepanjang waktu, tetapi penyedia Internet terus meningkatkan cakupan area dan kecepatan mereka. Lalu apa artinya ini bagi bisnis? Pertama-tama, meskipun sudah cukup dengan aplikasi dekstop saja di masa lalu, namun hal itu sudah lama berlalu.
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:
SAVE 50%
DataCamp End of Year Sale
Unlock a year of unlimited data and AI learning at half the price! This is your final call to save big on expertise for 2025. Act fast and secure your 50% discount with DataCamp's End of Year Sale – the clock is ticking!
Menurut Statista, lebih dari 98 persen pengguna ponsel pintar di seluruh dunia menggunakan sistem operasi baik Android atau iOS sebagai sistem operasi utama mereka. Oleh sebab itu, hal yang wajar bila sebagian besar perusahaan ingin memuaskan penggemar dari kedua sistem operasi tersohor ini. Ini juga merupakan bidang yang menguntungkan: menurut prediksi, pendapatan dari aplikasi seluler akan melampaui 500 miliar dolar pada tahun 2023. Lantas, mengapa membuat perangkat lunak iOS atau Android asli, bila kamu bisa membuat sesuatu untuk mengakomodasi keduanya dengan hanya melakukan setengah pekerjaan?
Pengembangan seluler lintas platform memiliki beragam keuntungan bagi pengembang. Yang pertama, hal ini memungkinkan kamu untuk menggunakan kembali akun kode yang signifikan, yang artinya hanya memakan lebih sedikit waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Hal ini pun membuat produksi menjadi lebih murah dan lebih cepat. Untuk bisnis, hanya membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk dihabiskan dalam pengembangan namun dengan hasil yang sama dengan rilis sebelumnya - dan, pada akhirnya, memperoleh keuntungan lebih cepat. Selain itu, merilis satu aplikasi lintas platform daripada beberapa aplikasi native atau asli memungkinkan mereka menghemat biaya pemasaran.
Namun demikian, terdapat beberapa kekurangannya juga. Platform yang kamu kembangkan terkadang memiliki tingkat dukungan fitur yang berbeda, yang akan memberikan batasan tertentu pada pengalaman pengguna. Kalau kamu memilih untuk menggunakan kerangka kerja pengembangan seluler lintas platform, kamu mungkin mengetahui juga bahwa tidak semua alat yang tersedia di dalamnya dapat digunakan pada platform tertentu. Masalah kompatibilitas ini mungkin akan membuat kamu beralih ke alat pengembangan Android atau iOS yang asli.
Native dan pengembangan aplikasi lintas platform: perbedaan
Dalam kasus pengembangan aplikasi Windows Mobile, iOS dan Android, setiap platform memiliki sesuatu yang disebut dengan kit pengembangan perangkat lunak (disingkat SDK). Biasanya, ini berisi kompilator, debugger, dan alat pengembangan lainnya. Dalam kebanyakan kasus, hal itu juga membuat lebih memilih beberapa bahasa pemrograman daripada yang lain. Misalnya, Android terutama yang mendukung pemrograman Java, dan sebagian besar alat pengembangan iOS yang menggunakan Swift atau Objective-C. Dengan menggunakan SDK, kamu dapat membuat aplikasi yang akan menjadi platform native tertentu.
Nah sekarang, bagaimana kita melakukan pengembangan seluler secara lintas platform? Cara pertama adalah dengan menggunakan application programming interface (API), yang bertindak sebagai perantara antara kode dan sistem operasi. Cara ini dapat dicapai dengan integrated development environment (IDE), yang biasanya berasal dari pihak ketiga.
Sementara cara kedua yang juga dikenal sebagai pendekatan hybrid. Kenapa? Karena dalam cara ini berisi teknik pengembangan seluler dan web. Pada dasarnya, kamu menggunakan HTML5 dan CSS untuk membuat kode antarmuka pengguna grafis (GUI), dan kemudian membungkusnya di dalam sebuah wadah WebView yang ditemukan di SDK. WebView memungkinkan kamu untuk memanipulasi pengalaman pengguna dan memungkinkan mereka untuk menggunakan fungsionalitas perangkat keras (mis., Kamera dari ponsel pintar mereka) hingga batas tertentu.
Namun, ada beberapa orang yang sebenarnya mengklaim bahwa pemrograman hybrid bukanlah jenis dari pengembangan seluler lintas platform, dan satu-satunya kualitas yang mereka miliki hanyalah kode yang dapat dibagikan. Bagian desain dari aplikasi hybrid memiliki keunggulan lintas platform, tetapi elemen kontrol biasanya masih elemen asli. Kamu juga harus ingat bahwa merender CSS dan HTML5 memakan banyak sumber daya unit pemrosesan pusat dan grafis. Ini berarti aplikasi akan menghabiskan baterai perangkat pengguna dengan lebih cepat.
Framework pengembangan seluler lintas platform terbaik
Keuntungan utama dari pengembangan seluler secara lintas platform tidak hanya meningkatkan aksesibilitas pada aplikasimu saja: tetapi juga dapat mengoptimalkan proses pengujian serta pemeliharaan. Sebagai langkah pertamamu, kami menyarankan supaya kamu menggunakan framework atau kerangka kerja khusus. Memiliki perangkat khusus yang bisa berfungsi sebagai panduan akan dapat memperlancar kurva pembelajaran. Sekarang, mari kita lihat pilihan framework terbaik untukmu.
Xamarin
Xamarin adalah sebuah platform pengembangan lintas platform Microsoft yang dapat memungkinkan sekitar 75-90 persen kode untuk dapat dibagikan diantara sistem yang berbeda. Bahasa pengkodean yang digunakan Xamarin adalah bahasa C# yang dikembangkan oleh Microsoft. Framework ini juga gratis dan dengan sumber terbuka: saat ini terdapat lebih dari enam puluh ribu kontributor aktif. Namun, ini tidak hanya dimaksudkan untuk pengembangan seluler secara lintas platform saja,melainkan juga berfungsi dengan baik untuk aplikasi desktop.
Dengan memberikan alat-alat yang dibutuhkan untuk pengembangan aplikasi, hal ini juga turut memperluas jangkaun platform pengembangan .NET. Lalu apa sebenarnya yang diperluas? Nah, pertama-tama, kamu akan mendapatkan kerangka kerja dasar yang memungkinkan kamu untuk dapat mengakses berbagai fitur asli. Selain itu, ada banyak pilihan pustaka dan ekstensi untuk editor kode (misalnya, untuk penyorotan sintaks). Kamu pun bisa menggunakan paket yang tersedia untuk para pengguna .NET. Menggunakan kompilator ahead-of-time (AOT) juga dapat memungkinkan kamu terhindar dari beberapa masalah kinerja, karena aplikasi yang kamu rancang akan berjalan langsung di perangkat keras dari perangkat seluler.
React Native
Pilihan bagus lainnya untuk pengembangan seluler lintas platform adalah React Native, yang dikembangkan dan dipublikasikan pada tahun 2015. React Native ini cara kerjanya hampir sama dengan React, namun React Native lebih berorientasi pada seluler. Nah ini artinya kamu pun bisa menuliskan kode dalam JavaScript tanpa membutuhkan adanya keahlian bahasa pengkodean spesifik yang mungkin akan dibutuhkan platform (Java, Swift, atau Objective-C). Menurut laporan dari survey tahunan StackOverflow, JavaScript telah menjadi bahasa pemrograman paling populer dalam enam tahun secara berturut-turut. Ini adalah sebuah eskalasi yang sangat luar biasa!
Flutter
Kerangka kerja satu ini dirilis oleh Google pada tahun 2017, Flutter adalah framework yang termuda yang kita sajikan di sini. Namun, sama halnya seperti Xamarin, framework Flutter ini lebih dari sekedar kerangka kerja pengembangan seluler lintas platform. Kamu pun bisa menggunakan kerangka kerja satu ini untuk mengembangkan Google Fuchsia, Mac, Windows, Linux, Web, dan bahkan sistem yang tertanam. Apa yang unik dari Flatter ini adalah bahasa pemrogramannya: Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Dart, yang mana, sama halnya seperti Flutter sendiri, sama-sama dikembangkan oleh Google. Diantara klien-klien terkenal yang menggunakan framework ini adalah: Realtor.com dan The New York Times.
Flutter telah menerima banyak pujian karena fitur hot reload-nya, yang memungkinkan pengembang untuk langsung meninjau perubahan yang dibuat oleh pembaruan terkini. Kamu tidak perlu untuk memulai ulang aplikasi setelah selesai mengedit sumber kodenya: hasilnya akan segera ditampilkan di kerangka kerja Flutter. Hal ini membuat pengalaman eksperimen jadi lebih mudah, dapat menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug kecil di program milikmu.
Apakah kamu tahu?
Pernahkah Anda bertanya-tanya situs belajar online mana yang terbaik untuk pengembangan karier Anda?
Ucapan penutup
Inti pada artikel ini adalah, pengembangan seluler lintas platform pasti layak untuk coba dilakukan. Meskipun masih terdapat beberapa titik lemah, namun pengembangan ini juga memiliki keuntungan yang jelas bagi pemilik bisnis dan pengembang. Menurut Glassdoor, hal ini juga merupakan jalur karier yang memungkinkan para profesionalnya menjalani kehidupan yang cukup nyaman. Merasa tertarik? Ayo singsingkan lengan bajumu dan mulai bekerja - pendapatan yang bagus itu tidak akan datang dengan sendirinya!