Industri mata uang kripto telah menciptakan banyak peluang agar proyek baru dapat diluncurkan ke pasaran, salah satunya adalah Cardano dan ADA coin!
Teknologi yang digunakan Cardano cukup baru, jadi saya akan memberi Anda panduan lengkap tentang apa itu Cardano dan semua hal penting lainnya yang perlu Anda ketahui. Pertama, saya akan memberi sebuah ikhtisar tentang Cardano dan beberapa rencana yang saat ini sedang dikembangkan oleh tim dibaliknya.
Setelah itu, saya akan membicarakan tentang cara kerja teknologi ADA dengan menggunakan contoh nyata yang sederhana. Kita akan membahas daftar keunggulan koin Cardano beserta kekurangannya yang akan membantu Anda untuk menentukan apakah ADA layak menjadi pilihan Anda atau tidak.
Sebelum membeli koin ADA, pastikan Anda memilih bursa mata uang kripto yang andal, seperti Coinbase, dan menyimpan token Anda di dompet yang aman. Dompet yang paling direkomendasikan adalah Ledger Nano S dan Trezor.
Nah, apa lagi yang Anda tunggu? Mari kita mulai panduan Cardano Indonesia ini untuk menyelidiki asal muasal proyek koin Cardano!
Mencari tempat paling aman untuk membeli BTC? Saya telah mengumpulkan bursa kripto dengan peringkat terbaik yang disetujui sebagai platform teraman untuk membeli BTC di bawah ini, jadi lihatlah.
Pro
- Tim pengembang yang luar biasa
- Transaksi murah dan mudah
- Tidak ada batasan penskalaan
Kontra
- Blockchain masih dalam tahap pengembangan
- Permasalahan di dompet kripto produksi Cardano
Daftar Isi
Apa itu Cardano?
Proyek Cardano dimulai sejak tahun 2015. Perusahaan dibalik pengembangannya disebut Input Output Hong Kong (IOHK), yang dikelola oleh co-founder dari BitShares dan Ethereum, Charles Hoskinson.
Konsep Cardano adalah untuk menciptakan sebuah blockchain yang dapat berjalan lebih baik daripada blockchain lain yang berumur lebih tua seperti Ethereum, artinya Cardano diharapkan dapat memproses lebih banyak transaksi, lebih murah, dan lebih cepat.
Charles Hoskinson percaya bahwa Cardano merupakan blockchain generasi ketiga, sedangkan Bitcoin dan Ethereum adalah yang pertama dan ketiga. Jadi, dibandingkan meniru kode dari blockchain lain, IOHK membuat blockchain barunya sendiri.
Banyak yang berasumsi bahwa Cardano dan ADA merupakan satu hal yang sama, tetapi, sebenarnya terdapat perbedaan antara keduanya. Cardano adalah nama dari blockchain yang mengijinkan individu untuk mengirim dan menerima uang. Koin ADA adalah mata uangnya kriptonya.
Kasus ini mirip dengan yang terjadi dengan Ripple, di mana Ripple adalah nama blockchain dan XRP adalah nama mata uang kriptonya.
Blockchain koin Cardano juga akan memungkinkan penggunanya untuk membuat kontrak pintar, seperti blockchain Ethereum. Kontrak pintar memungkinkan dua orang atau lebih untuk membuat perjanjian tanpa perlu kehadiran pihak ketiga, yang berarti bahwa setelah kondisi yang ditentukan telah dipenuhi, segala sesuatunya akan berlaku secara otomatis.
Seperti kebanyakan blockchains lainnya, Cardano terdesentralisasi, artinya Cardano tidak dikendalikan oleh otoritas tunggal. Sebagai gantinya, transaksi dan kontrak pintar akan diverifikasi oleh komunitas, dan anggota komunitas tersebut akan melakukannya dengan menyumbangkan kekuatan komputasi mereka. Namun, Cardano melakukan hal yang berbeda dari apa yang dipraktikan Bitcoin dan Ethereum, yang akan saya jelaskan lebih terinci nanti.
Untuk membantu mengumpulkan dana untuk pengembangan Cardano, tim Cardano telah mengumpulkan US$63 juta selama ICO-nya. Sejak itu, coin ADA telah mencapai titik US$33 miliar di dalam kapitalisasi pasar!
Catatan: ICO adalah singkatan dari "Initial Coin Offering". Penawaran ini adalah cara yand dilakukan perusahaan mata uang kripto untuk mengumpulkan dana. Selama tiga bulan pertama tahun 2018 saja, lebih dari US$6 miliar telah dikumpulkan di ICO's!
Nah, sekarang Anda telah memahami bagaimana Cardano dan ADA pertama kali dikembangkan, serta rencana proyek ADA di masa mendatang. Kalau begitu, bagian selanjutnya dari panduan ini akan menjelaskan cara kerjanya.
Bagaimana Cardano Bekerja?
Pertama, penting untuk Anda memahami bagaimana fungsi blockchain Cardano, yang dapat dibagi menjadi dua lapisan yang berbeda.
- Settlement Layer: Lapisan ini sudah dibentuk dan sekarang telah berfungsi secara sepenuhnya. Lapisan penyelesaian memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima koin ADA, dompet ke dompet. Proses ini mirip dengan cara yang dilakukan pengguna untuk mentransfer Ethereum (ETH) satu sama lain.
- Computation Layer: Lapisan komputasi masih sedang dikembangkan. Setelah diluncurkan, lapisan ini akan memungkinkan pengguna untuk membuat dan masuk ke dalam kontrak pintar.
Inilah pembeda Cardano dari blockchain lainnya, yang biasanya hanya beroperasi pada satu lapisan. Dengan menggunakan dua lapisan terpisah, ada beberapa manfaat potensial bagi pengguna Cardano.
Pertama, lapisan komputasi lebih mudah beradaptasi jika dibandingkan dengan sistem Ethereum karena perubahan kecil dapat dibuat untuk pengguna akhir yang berbeda. Misalnya, karena tiap-tiap memiliki peraturannya sendiri, Cardano dapat mengubah cara data disimpan dan diakses tergantung dengan undang-undang yang diberlakukan oleh negara yang terlibat.
Untuk memastikan Anda memahami cara kerja lapisan penyelesaian dan lapisan komputasi, berikut adalah contoh dunia nyata dari proses yang berlaku di Cardano.
- John ingin menyewa tukang listrik untuk memperbaiki lampu dapurnya.
- John masuk ke dalam perjanjian kontrak pintar yang disimpan di dalam lapisan komputasi.
- Perjanjian tersebut menyatakan bahwa jika tukang listrik telah selesai memperbaiki lampu John, dana yang disepakati akan dikirimkan.
- Ketika proses ini berlangsung, kontrak pintar akan ditransfer ke lapisan penyelesaian, yang memungkinkan tukang listrik dibayar menggunakan koin ADA.
- Semua proses ini terjadi secara otomatis, artinya tidak ada persyaratan untuk keterlibatan pihak ketiga.
Karena Anda telah mengetahui perbedaan antara lapisan penyelesaian dan lapisan komputasi, sekarang saya akan menjelaskan bagaimana transaksi diverifikasi!
Apakah kamu tahu?
Bandingkan Bursa Kripto Dengan Bursa Kripto Lainnya
Semua Bursa Kripto mungkin terlihat identik namun TIDAK semuanya sama!
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:
$30,000 IN REWARDS
Bybit Black Friday Deal
Use Bybit referral code 43654 & claim up to $30,000 in Black Friday welcome rewards. Sign-up to one of the biggest crypto exchanges now!
Bagaimana Transaksi koin ADA Diverifikasi?
Saya telah sebutkan sebelumnya bahwa platform Cardano terdesentralisasi, yang berarti bahwa tidak ada otoritas tunggal yang memiliki kendali atas jaringan ini. Dengan kata lain, sama seperti Bitcoin dan Ethereum, jaringan Cardano dioperasikan oleh penambang.
Namun, Cardano menggunakan model yang berbeda, yang disebutnya "Ouroboros". Sebelum saya menjelaskan cara kerjanya, saya akan terlebih dahulu menjelaskan secara singkat perbedaan yang ditemukan di blockchain lainnya seperti Bitcoin dengan milik Cardano.
Bitcoin menggunakan model konsensus yang disebut "Proof-of-Work". Untuk membantu mengotentikasi transaksi, penambang menggunakan kekuatan komputasi mereka untuk memecahkan teka-teki yang sangat sulit. Hal ini sama seperti persamaan matematika yang sangat sulit, tidak ada manusia yang bisa menyelesaikannya!
Penambang pertama yang dapat memecahkan teka-teki tersebut akan mendapatkan hadiah, yang dibayar dalam bentuk Bitcoin! Masalah dengan Proof-of-Work adalah ketika teka-teki menjadi semakin kompleks, penambang perlu menggunakan lebih banyak listrik.
Pada bulan Desember 2017, dilaporkan bahwa penambang PoW Bitcoin menggunakan lebih banyak listrik daripada jumlah keseluruhan yang digunakan negara Irlandia! Tidak terlalu ekonomis, bukan?
Jaringan Cardano mengkonfirmasi transaksi menggunakan mekanisme konsensus yang disebut Proof-of-Stake:
- Individu yang ingin membantu memvalidasi transaksi disebut validator.
- Validator harus membekukan beberapa koin ADA mereka, yang disebut “Stake”.
- Setelah validator membantu memverifikasi transaksi, mereka akan menerima koin ADA tambahan sebagai hadiah.
- Semakin tinggi Stake, semakin besar peluang yang dimiliki validator untuk menerima hadiah!
- Jumlah koin yang mereka terima didasarkan pada berapa banyak "taruhan" yang mereka miliki.
Sistem ini jauh lebih efisien dan ramah lingkungan daripada PoW karena membutuhkan lebih sedikit listrik, yang juga berarti biaya transaksi juga akan jauh lebih rendah.
Meskipun terdapat blockchain Proof-of-Stake lainnya yang diusung oleh mata uang kripto lain, tim Cardano mengatakan bahwa belum ada yang menawarkan cara yang benar-benar acak untuk memilih validator. Itulah sebabnya tim Cardano membangun protokol Ouroboros mereka di model Proof-of-Stake standar, karena tujuan mereka adalah untuk memastikan semua orang mendapat peluang yang adil untuk mendapatkan hadiah.
Fenomena ini kadang-kadang disebut "Mayoritas Jujur", yang berarti jika seseorang memiliki stake yang banyak di dalam blockchain (misalnya, memiliki banyak koin ADA), mereka akan memiliki alasan untuk memastikan bahwa jaringan Cardano tetap aman, stabil dan yang lebih penting lagi - jujur.
Nah, karena Anda telah mengetahui bagaimana transaksi di Cardano dikonfirmasikan dan divalidasi, bagian selanjutnya dari panduan ini akan menjelaska kinerja platform Cardano!
Apakah Cardano Scalable?
Ada begitu banyak blockchain di pasaran saat ini, dan sangat penting bagi kita untuk memahami apa yang membuat masing-masing blockchain tersebut unik. Salah satu hal terpenting yang harus dipertimbangkan ketika memutuskan seberapa baik kinerja suatu proyek adalah skalabilitasnya.
Di dalam industri mata uang kripto, skalabilitas adalah istilah untuk menjelaskan berapa banyak transaksi yang dapat diproses oleh blockchain dalam jangka waktu tertentu, namun, biasanya disajikan sebagai "transaksi per detik".
Blockchain yang lebih lama seperti Bitcoin dan Ethereum memiliki masalah besar dengan skalabilitas, karena blockchain keduanya memiliki keterbatasan untuk bisa memproses transaksi pada satu waktu. Faktanya, Bitcoin hanya dapat memproses 7 transaksi saja, sementara Ethereum rata-rata maksimalnya hanya mampu menghasilkan 15 transaksi. Sekali lagi, skalabilitas yang dimiliki Cardano menjadikannya kian unggul.
Ketika suatu transaksi diverifikasi di Bitcoin blockchain, transaksi tersebut tetap berada di buku besar publik untuk selamanya. Hal ini berarti bahwa seiring waktu, buku besar blockchain tersebut dapat menjadi lebih besar dan lebih besar lagi.
Masalahnya adalah setiap penambang di jaringan harus menyimpan salinan setiap transaksi yang ada. Hal ini menyebabkan masalah skalabilitas.
Berkaca dari keruwetan ini, Cardano sedang membangun blockchain yang dapat melakukan hal-hal berbeda dengan memisahkan data yang tidak relevan dengan orang-orang yang terlibat di dalam transaksi. Sebagai contoh, jika John mengirim 100 koin ADA ke Sue, maka hanya mereka yang terlibat di dalam transaksi.
Akibatnya, ketika validator membantu mengonfirmasi pergerakan dana, mereka hanya perlu mempertahankan data yang relevan dengan transaksi, bukan keseluruhan blockchain!
Tim Cardano juga sedang berusaha untuk menginstal protokol yang disebut "Sharding". Cara kerjanya adalah semakin banyak orang menggunakan jaringan, maka jumlah transaksi per detik akan meningkat.
Cardano melakukan pengujian pada akhir 2017 yang memungkinkan blockchain untuk memproses 257 transaksi per detik, yang secara signifikan lebih banyak dari Bitcoin dan Ethereum. Namun, tujuan jangka panjangnya adalah untuk meningkatkan angka ini menjadi puluhan ribu per detik.
Daedalus Wallet
Ketika membahasa tentang tempat untuk menyimpan koin ADA, Cardano memiliki dompet resmi mereka sendiri yang disebut Daedalus. Namun, ada banyak laporan dari komunitas cryptocurrency yang mengatakan bahwa dompet Daedalus memiliki banyak masalah. Hal ini termasuk hal-hal seperti tidak dapat terhubung ke jaringan, menyinkronkan blok dan transaksi yang tidak sampai ke penerima.
Jika Anda mencari dompet yang aman dan andal, Anda bisa melihat Ledger Nano S dan Trezor. Karena keduanya adalah dompet luring, aset Anda dijamin dapat tetap aman sepanjang waktu.
Karena Anda telah Anda mengetahui tentang rencana skalabilitas Cardano, bagian selanjutnya dari panduan koin Cardano ini akan menerangkan apa saja yang bisa dimanfaatkan dari skalabilitas yang demikian, serta bagaimana hal tersebut dapat disalahgunakan!
Bagaimana Cardano Dapat Digunakan Dan Disalahgunakan?
Jika Anda telah membaca panduan koin Cardano hingga bagian ini, Anda mungkin telah mengetahui bahwa Cardano merupakan proyek yang cukup kompleks. Tim Cardano sedang mengerjakan banyak hal yang berbeda pada saat yang bersamaan, namun begitu proyek selesai, Cardano akan memperkenalkan dua kegunaan utama.
Pertama-tama, ADA Cardano dapat digunakan dengan cara yang sama dengan penggunaan Bitcoin dari sisi sistem pembayaran global. Namun, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, Bitcoin hanya dapat memproses 7 transaksi per detik. Tidak ada sistem pembayaran global yang dapat bertahan jika hanya mempertahankan hingga 7 transaksi saja per detik. Faktanya, Visa sendiri memproses rata-rata 1.667 transaksi setiap detik!
Jadi, jika tim Cardano dapat memenuhi target "puluhan ribu" per detik, jaringan akan bekerja dengan sempurna sebagai sistem pembayaran.
Fungsi utama kedua Cardano adalah memungkinkan individu untuk membuat kontrak pintar dan dApps (aplikasi terdesentralisasi). Individu yang terlibat bisa siapa saja, mulai dari perusahaan, pemerintah atau bahkan individu.
Namun, jika Cardano ingin mendapatkan protokol kontrak pintar mereka dapat menembus tingkat internasional, mereka perlu meningkatkan masalah skalabilitas mereka.
Jika Cardano dapat memenuhi tujuannya, maka teknologi Cardano akan sempurna untuk aplikasi sehari-hari, karena hampir mustahil bagi orang lain untuk melakukan peretasan dan aplikasi tersebut tidak akan pernah offline. Hal tersebut juga menandakan bahwa data rahasia akan tetap terjaga kerahasiaannya!
Aktivitas Kriminal
Platform Blockchain seperti Cardano sempurna untuk dijadikan sebagai alat kejahatan anonim (hal ini tidak rekomendasikan).
Tapi kenapa?
Nah, ketika Anda mengirim atau menerima koin ADA, Anda tidak perlu mengungkapkan identitas dunia nyata Anda.
Sebaliknya, satu-satunya hal yang dapat dilihat orang adalah alamat dompet pribadi Anda, yang terlihat seperti ini:
Ae2tdPwUPEZKmwoy3AU3cXb5Chnasj6mvVNxV1H11997q3VW5ihbSfQwGpm
Dengan mengizinkan seseorang mengirim dan menerima dana secara anonim berarti platform tersebut berpotensi untuk dapat digunakan sebagai pencucian atau penggelapan pajak. Hal ini dikarenakan hampir mustahil untuk mengetahui siapa yang sebenarnya terlibat di dalam suatu transaksi.
Hal ini juga memungkinkan individu untuk menjual barang dan jasa ilegal secara online tanpa harus mengungkapkan rincian pembayaran di dunia nyata. Namun, penting untuk diingat bahwa jumlah orang yang menggunakan mata uang kripto untuk tindak kejahatan hanyalah minoritas.
Namun demikian, tim Cardano juga tetap menggunakan protokol yang akan memungkinkan pengguna untuk berbagi metadata, jika mereka memang ingin melakukannya. Metadata membawa informasi tertentu tentang suatu transaksi, seperti:
- Untuk apa X menggunakan koin ADA?
- Siapa yang X berikan koin ADA?
- Dari mana X mendapatkan koin ADA-nya?
Protokol di atas akan memungkinkan bank untuk menggunakan blockchain Cardano, karena mereka dapat mematuhi peraturan nasional.
Pro & Kontra dari ADA Coin
Pro
- Tim pengembangan yang hebat. Pendirinya pernah menjadi bagian besar dari proyek yang sukses, seperti BitShares dan Ethereum.
- Akan menjadi blockchain pertama yang menggunakan banyak layer (settlement dan computational layer).
- Tidak ada batasan untuk penskalaan. Semakin banyak orang menggunakan blockchain, semakin banyak transaksi yang dapat diproses.
- Koin ADA menawarkan transaksi murah dan cepat.
- Mekanisme konsensus Cardano lebih ramah lingkungan daripada blockchain sebelumnya, serta lebih adil.
Kontra
- Banyak klaim yang dibuat Cardano bersifat teoritis, karena blockchain masih dikembangkan.
- Blockchains lain, seperti Ripple, Stellar Lumens dan NEO sudah dapat memproses lebih dari 1.000 transaksi per detik.
- Skalabilitas maksimum saat ini hanya 257 transaksi per detik.
- Masalah yang masih semrawut dengan dompet resmi mereka.
Apakah kamu tahu?
Bandingkan Bursa Kripto Dengan Bursa Kripto Lainnya
Semua Bursa Kripto mungkin terlihat identik namun TIDAK semuanya sama!
Kesimpulan
Jadi, ini adalah bagian akhir dari panduan 'Apa itu Cardano?'!
Saya harap Anda telah menemukan manfaat dari panduan Cardano dan ADA ini dan dapat memahami semua aspek berkenaan dengan koin ADA.
Jika Anda tertarik membeli koin ADA, saya merekomendasikan Anda untuk mengunjungi platform Coinbase. Platform ini mengijinkan Anda untuk membeli dan menjual ADA dengan mudah. Selain itu, meskipun perusahaan Cardano memiliki dompet sendiri, ada banyak pilihan yang lebih aman, seperti Ledger Nano S dan Trezor.
Jika Anda kesulitan untuk memahami cara membeli koin ADA, berikut saya sebutkan beberapa langkah mudahnya:
1. Tentukan satu dompet kripto yang andal (Ledger Nano S dan Trezor sangat direkomendasikan)
2. Buat akun di Coinbase.
3. Beli koin ADA dari Coinbase.
4. Transfer koin ADA ke dompet Anda.
Saya harap panduan ini membantu!
Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.