Dengan popularitas crowdfunding yang semakin meningkat, maka Initial Coin Offering (ICO) telah menjadi proyek terkini dalam mengumpulkan dana dan kapital yang dibutuhkan untuk memulai sebuah bisnis. Tahun 2017 merupakan tahun di mana Initial Coin Offering menjadi populer. Popularitas ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya crypto dan blockchain yang ada di media, atau mungkin karena kemudahan yang diberikan bagi para kontributor untuk mendukung sebuah proyek.
Did you know?
Ingin menjadi lebih pintar & menambah penghasilan dengan crypto?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan crypto setiap minggu!
What is Blockchain? (Animated Examples + Explanation)
Daftar Isi
- 1. Teknologi yang Memungkinkan Eksistensi Initial Coin Offering
- 2. Token dan Smart Contract
- 3. Mastercoin, Initial Coin Offering paling awal
- 4. Initial Coin Offering Paling Sukses Sepanjang Sejarah
- 5. Perbedaan antara Ethereum dan EOS
- 6. Perbedaan antara Ethereum dan NEO
- 7. Token vs Koin: Apa Bedanya?
- 8. Membuat Uang Crypto Anda sendiri
- 9. Pelarangan Initial Coin Offering oleh Google, Facebook, dan Mailchimp
- 10. Kesimpulan
Teknologi yang Memungkinkan Eksistensi Initial Coin Offering
Initial Coin Offering mendapatkan keuntungan dari teknologi blockchain. Blockchain adalah blok data unik yang saling tersambung sehingga membentuk sebuah database publik. Database ini dianggap publik karena menghubungkan ratusan bahkan ribuan komputer. Coba bayangkan komputer-komputer ini seperti sebuah server blockchain atau database. Tiap perubahan yang terjadi dalam database publik harus diverifikasi oleh lebih dari 51% komputer dalam jaringan. Jika tidak ada konfirmasi, maka tidak akan ada perubahan yang terjadi. Maka dari itu sangat sulit untuk meretas database karena seorang hacker harus mengontrol lebih dari 51% komputer yang terhubung pada waktu yang bersamaan. Ada berbagai perusahaan dan institusi yang memegang komputer-komputer ini. Lebih lagi, hal ini disebut sebagai desentralisasi karena tidak ada satu institusi yang memegang kontrol. Itu berarti, blockchain adalah sebuah database aman yang tidak dibawah di kendali satu entitas. Semua orang dapat mengutak-atik database selama 51% dari para pengguna komputer tersebut menyetujuinya.
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:
$30,000 IN REWARDS
Bybit Black Friday Deal
Use Bybit referral code 43654 & claim up to $30,000 in Black Friday welcome rewards. Sign-up to one of the biggest crypto exchanges now!
Perubahan database yang dimaksud adalah beragam transaksi yang terjadi dalam jaringan. Dalam kasus Bitcoin, transaksi ini adalah ketika ada orang yang melakukan jual beli Bitcoin. Database akan melacak seberapa banyak Bitcoin yang dimiliki oleh seseorang. Blockchain sendiri tidak hanya dapat melacak data transaksi. Secara penggunaan, blockchain dapat melakukan apapun, selama hal tersebut mencakup nilai objek dan layanan yang ada dalam jaringan.
Sebagai contoh, sebuah transaksi dapat mencakup tagihan mobil atau listrik. Tentu saja tidak mungkin untuk mencatat transaksi ini secara fisik. Harus ada sesuatu yang merepresentasikan nilai dari transaksi ini. Salah satu dari simbol representasi nilai ini adalah Token.
Token dan Smart Contract
Token dibuat sebagai representasi dari nilai transaksi. Token ini tidak dapat dimasukkan langsung dalam blockchain karena blockchain hanya memproses transaksi berdasarkan cryptocurrency tertentu, seperti misalnya Ether dalam Ethereum Blockchain dan Bitcoin dalam Bitcoin Blockchain.
Transaksi token harus diproses menggunakan aplikasi. Aplikasi ini disebut sebagai smart contract. Pada tahun 1994, Nick Szabo (seorang cryptographer) memiliki sebuah visi. Dia ingin membuat smart contract menggunakan kode komputer. Contract ini akan teraktivasi jika ada kondisi yang terpenuhi. Itu berarti, tidak ada celah untuk melakukan kecurangan, karena semua proses akan menggunakan kode komputer.
Karena pihak ketiga tidak lagi diperlukan untuk membuat contract, maka tiap contract (atau transaksi) akan secara otomatis berlangsung di dalam jaringan yang terpercaya. Komputer akan sepenuhnya mengontrol jaringan ini. Berikut adalah karakteristik esensial dari smart contract:
- Dapat memproses transaksi secara otomatis
- Transaksi akan terjadi jika kondisi yang tepat terpenuhi. Bayangkan berikut ini: "Jika Peter membayar 100 Ether ke smart contract, maka token John akan dikirim ke Peter”.
- Smart Contract menggunakan teknologi Blockchain, sehingga syarat kondisi smart contract tidak dapat diubah.
Initial Coin Offering menggunakan kelebihan smart contract dan teknologi blockchain untuk menggalang dana proyek. Sebuah smart contract dan token akan dibutuhkan saat membuat sebuah Initial Coin Offering. Langkah selanjutnya adalah menentukan syarat kondisi smart contract. Sebagai contoh: jika 0.1 ETH dikirimkan ke dalam smart contract, maka smart contract akan mengirim 1 Token ke alamat yang mengirimkan 0.1 ETH. Syarat ini akan menjamin bahwa semua orang yang berpartisipasi dalam Initial Coin Offering akan mendapatkan jumlah token yang tepat. Tidak ada kontrol manusia, tidak ada distribusi manual. Smart contract akan tersedia secara publik sehingga tiap pengirim dapat membaca syarat kondisi dari smart contract.
Dua alasan umum kenapa orang berpartisipasi dalam Initial Coin Offering:
- Token tersebut dapat digunakan dalam aplikasi jika produk final sudah siap diluncurkan.
- Seiring meningkatnya popularitas proyek, maka harga token atau koin akan meningkat. Semakin banyak yang menggunakan layanan tersebut, maka permintaan juga akan naik.
Mastercoin, Initial Coin Offering paling awal
Bayangkan Initial Coin Offering sebagai versi Kickstarter dari Blockchain. Perbedaan utamanya adalah, Initial Coin Offering mengotomasi proses penjualan dengan cara yang aman dan terpercaya. Semuanya bermula dari Initial Coin Offering pertama yang dibuat oleh Mastercoin di bulan Juli 2013.
Mastercoin membuat proyek publik pada Januari 2012. Mereka mengajukan ide bahwa jaringan Bitcoin yang ada dapat digunakan sebagai lapisan protokol untuk protokol tingkat lanjut. Tujuan Mastercoin adalah untuk memberdayakan peraturan baru dari smart contract. Hal ini memungkinkan orang-orang untuk membuat crypto baru tanpa perlu membuat jaringan blockchain yang berbeda. Proses ini sama dengan yang dilakukan oleh Ethereum pada saat ini. Ethereum disebut juga sebagai Mastercoin 2.0. Biarpun dibuat publik pada Januari 2012, penggalangan dana untuk memulai proyek ini dimulai pada 31 Juli 2013. J. R. Willett adalah sosok yang menciptakan Initial Coin Offering pertama kali.
15 Agustus adalah tanggal sejarah ketika transaksi Mastercoin pertama kali terjadi. Jaringan diuji dengan mengirimkan 1 Mastercoin. Setelah diuji, Mastercoin dibuka untuk publik dan semakin mengalami pendanaan yang stabil. Hanya saja, investor terbesar dari Mastercoin didapatkan ketika mereka melakukan presentasi kepada BitAngels. BitAngels adalah investor dan inkubator yang secara eksklusif melakukan investasi pada startup uang crypto. BitAngels tertarik untuk melakukan proyek dengan Mastercoin dan mereka segera bergabung.
Ketika melakukan penggalangan dana Mastercoin dengan alamat Bitcoin, jika ada yang mengirim BTC sebelum tanggal 31 Agustus, maka mereka akan mendapatkan 100x Mastercoin. Jadi, jika ada yang mengirim 0,01 BTC, maka dia akan mendapatkan 1 Mastercoin. Pada akhir acara Initial Coin Offering, Mastercoin mengumpulkan sekitar 4700 BTC, yang berkisar sekitar 500 ribu USD pada saat itu. Sebagai perbandingan, 4700 BTC sudah bernilai 41 Juta USD pada saat artikel ini ditulis. Sebagai rekor, Mastercoin pernah bernilai 0.25BTC:1MSC.
Pada tahun 2015, Mastercoin mengubah namanya menjadi Omni dan memulai rebranding. Tujuan mereka adalah meninggalkan pemberitaan buruk, kritik dan kemarahan publik yang ditujukan pada Mastercoin. Sebagai akibatnya, banyak pemimpin Mastercoin, seperti JR Willet, CTO Craig Sellars dan BitAngels co-founder David Johnston berpindah ke Omni. Sayangnya proyek ini telah kehilangan momentum dan membuat banyak orang kecewa. Mastercoin atau Omni hanya berkisar 0.0041 BTC:1 Omni pada hari ini. Hanya saja, contoh ini tidak menghentikan orang-orang untuk memberikan kontribusi melalui Initial Coin Offering.
Metode penggalangan dana ini terbukti efektif untuk memulai sebuah proyek. Mastercoin telah berhasil mendapatkan 500 investor kecil dari seluruh dunia ketimbang hanya bergantung dengan investor besar untuk mendapatkan dana yang besar.
Initial Coin Offering Paling Sukses Sepanjang Sejarah
Hingga tahun 2017, perusahaan-perusahaan yang berhasil untuk menggalang beberapa juta dollar melalui Initial Coin Offering sudah mulai langka. Ethereum (yang merupakan uang crypto terbesar kedua pada tahun 2018) telah berhasil menggalang $18 juta pada tahun 2015 berkat inovasi smart contract mereka. Kesuksesan lainnya terjadi pada tahun 2016. DAO berhasil menggalang 150 juta dollar hanya dalam hitungan menit. DAO mengalami masalah keamanan yang menyebabkan mereka terkena serangan hacker sehingga mengalami kerugian lebih dari 50 juta dollar. Sejak naiknya popularitas Mastercoin, Ethereum, dan lainnya, konsep Initial Coin Offering mendapatkan banyak momentum. Secara kolektif, aksi Initial Coin Offering berhasil menggalang dana 10 Miliar dollar pada tahun 2017 dan 2018. Pasar uang crypto sendiri mulai melambat pada akhir tahun 2017. Bulan Desember 2017 merupakan bulan paling aktif di mana terdapat 1 Miliar dollar terkumpul melalui Initial Coin Offering. Pada bulan Maret 2018, Initial Coin Offering mulai populer lagi. Terdapat 2,9 Miliar dollar yang terkumpul melalui beragam kampanye Initial Coin Offering.
Pada Agustus 2017, Filecoin Initial Coin Offering mendapatkan 257 Juta Dollar melalui 2,100 lebih investor. Angka ini membuat Filecoin menjadi Initial Coin Offering tersukses pada tahun 2017. Para pengguna dapat menyewakan ruang kosong dalam harddrive mereka untuk digunakan oleh Filecoin. Sebagai imbalan, pengguna akan mendapatkan Filecoin yang dapat ditukar dengan Dollar, ETH, BTC dan uang crypto lainnya. Kesuksesan Filecoin dan Initial Coin Offering lainnya membuktikan bahwa Initial Coin Offering merupakan cara yang baik untuk memulai sebuah bisnis.
Top 10 Initial Coin Offering sepanjang masa:
Posisi | Nama Proyek | Total (dalam USD) |
1 | EOS (EOS) | 4.2 Milyar |
2 | Telegram (GRAM) | 1.7 Milyar |
3 | Dragon Coin (DRG) | 320 Juta |
4 | Houbi Token (HT) | 300 Juta |
5 | Filecoin Futures (FIL) | 257 Juta |
6 | Tezos (XZT) | 232 Juta |
7 | Sirin Labs Token (SRN) | 158 Juta |
8 | Bancor (BNT) | 153 Juta |
9 | Bankera (BNK) | 152 Juta |
10 | Polkadot (DOt) | 151 Juta |
1. EOS (EOS) telah mengumpulkan 7,162,546.39 ETH, itu berarti mereka telah mendapatkan sekitar $4,201,836,214 ($4.2 Miliar) dengan nilai tukar Ethereum pada kisaran $586 (berdasarkan BitGuru). Initial Coin Offering dari EOS berlangsung selama 350 hari dan selesai pada 1 Juli.
2. Telegram (GRAM) dikenal sebagai Initial Coin Offering tersukses nomor dua dengan nilai 1,7 Miliar Dollar. Namun, Telegram bisa saja tidak masuk kategori ini karena mereka tidak menggunakan Initial Coin Offering dan uang crypto mereka tidak pernah ditawarkan ke publik. Menurut Theverge, cara mereka mendapatkan 1,7 Miliar Dollar adalah dengan menggunakan 2 Pre Initial Coin Offering privat. Mereka mendapatkan 81 investor yang memberikan 850 juta Dollar dan kemudian mereka menjualnya lagi ke 94 investor yang juga memberikan 850 juta Dollar. Karena Telegram hanya melakukan 2 Pre Initial Coin Offering, maka mereka tidak memerlukan dana publik sehingga Initial Coin Offering mereka sudah terpenuhi tanpa perlu memulai kampanye.
3. Dragon Coin (DRG) Menurut Bitrazzi, DRG telah menggalang dana 320 juta Dollar. Dragon adalah mata uang terdesentralisasi yang digunakan untuk perjudian. DRG difungsikan dalam kasino dan digunakan untuk memajukan industri ini.
4. Huobi token (HT) mendapatkan 300 juta Dollar. HT adalah blockchain yang disokong oleh loyalty point system. Token ini akan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan diskon di toko Houbi dan melakukan transaksi dengan ETH atau BTC.
5. Filecoin Futures (FIL) mendapatkan 257 juta Dollar. Filecoin menjadi populer karena Initial Coin Offering mereka menyesuaikan diri dengan regulasi baru SEC. Artinya, hanya kontributor dengan akreditasi saja yang dapat berpartisipasi dalam Initial Coin Offering FIL. Jika mereka tidak menaati peraturan SEC, maka uang crypto mereka akan ditolak oleh bank, sehingga transaksi ETH ke FIAT akan menjadi tidak mungkin. Filecoin telah menaati semua regulasi sehingga kejadian ini tidak terjadi.
6. Tezos (XTZ) mendapatkan 232 juta dollar. Tezos membuat sebuah distribusi buku akuntansi yang digunakan untuk membuat smart contract. Para pengguna Tezos dapat terlibat dan mendanai pembaharuan sistem protokol. Proses ini memungkinkan Tezos untuk menghindari konflik pengembangan jaringan di masa depan.
7. Sirin Labs Token (SRN) telah mendapatkan 158 juta dollar. Sirin ditujukan untuk adopsi massa teknologi blockchain. Mereka berfokus pada pengembangan hardware untuk monetisasi device tambahan melalui transaksi mikro. Pada saat ini, Sirin sedang membuat sebuah ekosistem blockchain.
8. Bancor (BNT) telah mendapatkan 153 juta dollar. Bancor adalah sebuah protokol yang memungkinkan orang untuk meluncurkan uang crypto mereka. Mereka menyebutnya smart token. Keuntungan terbesar menggunakan smart token adalah, token ini tidak memerlukan pihak kedua jika anda ingin melakukan transaksi. Bancor meluncurkan smart token dan memodifikasi ERC-20 dalam sistem internal mereka.
9. Bankera (BNK) telah mendapatkan 152 juta dollar. Bankera berfokus untuk membangun bank yang dapat difungsikan dalam blockchain. Untuk memfungsikan Bankera token, mereka tidak mengambil biaya transaksi dari pertukaran dengan uang crypto yang lain. Kebijakan ini diambil agar banyak orang yang tertarik memiliki token BNK, lalu menukarnya dengan uang crypto lain tanpa dikenai biaya.
10. Polkadot (DOT) telah mendapatkan 151 juta dollar. Polkadot bertujuan untuk membuat sebuah multi-chain heterogen. Tidak seperti implementasi blockchain lainnya, DOT berfokus hanya pada satu chain. Itu berarti Polkadot tidak memiliki fungsi inheren. Polkadot adalah landasan “relay-chain” yang dapat menampung struktur data dinamis untuk divalidasi.
Perbedaan antara Ethereum dan EOS
Proyek kampanye seperti DAO atau Filecoin menggunakan jaringan Ethereum untuk mengorganisasi Initial Coin Offering mereka. Hanya saja, sebenarnya ada alternatif lain dari Ethereum. Salah satunya adalah EOS.
EOS adalah salah satu proyek blockchain terbaru yang telah memasuki pasar uang crypto. Tujuan dari EOS adalah membangun jaringan aman yang dapat memproses jutaan transaksi dalah hitungan detik. Namun, proyek ini belum selesai. Hingga titik ini, segala sesuatunya masih bersifat teori. Yang menarik dari EOS adalah mereka ingin membangun sebuah platform yang dapat berfungsi seperti sistem operasi komputer. Maka dari itu platform ini dinamakan E-OS. Kemampuan untuk memproses jutaan transaksi per detik akan menjadi solusi terbaik karena tidak ada blockchain lain yang dapat melakukan proses ini secepat itu, biarpun mereka dapat mengimplementasikan smart contract. Sebagai contoh, Ethereum adalah blockchain smart contract paling populer. Namun ETH hanya mampu menangani 15 transaksi per detik.
Initial Coin Offering dari EOS (seperti kebanyakan blockchain lainnya) terkadang disebut juga sebagai “Penghancur Ethereum” karena EOS dapat melakukan apapun yang dilakukan Ethereum dengan lebih cepat. EOS dapat menyelesaikan permasalahan skalabilitas yang dihadapi oleh Ethereum. Skalabilitas adalah salah satu isu paling penting yang harus dipertimbangkan dalam konteks analisis potensi proyek blockchain. Karena Ethereum hanya mampu memproses 15 transaksi per detik, maka akan terjadi masalah ketika ada banyak transaksi yang harus diproses. Biarpun jaringan EOS belum terbangun, Initial Coin Offering EOS sangat menarik untuk diikuti karena beberapa alasan berikut.
FAKTA MENARIK
Initial Coin Offering EOS mulai mengorganisasi penggalangan dana pada 26 Juni 2017. Masa akhir penggalangan adalah 1 Juni 2018. Fakta ini membuat EOS menjadi kampanye Initial Coin Offering yang berlangsung selama 350 hari. Sebuah rekor kampanye Initial Coin Offering paling lama.
Selama 350 hari, Initial Coin Offering EOS berhasil menggalang 7,162,546.39 ETH. Itu berarti mereka mendapatkan $4,291,836,214 ($4.2 miliar) dengan nilai tukar ETH pada kisaran $586.
Angka ini membuat EOS menjadi kampanye Initial Coin Offering tersukses sepanjang masa. Setelah akhir masa kampanye, mereka meluncurkan 700 juta token, yang setara dengan 70% dari total ketersediaan token. EOS diisi oleh orang-orang berpengalaman seperti Daniel Larimer, yang adalah co-founder dari BitShares dan Steem. Proyek Larimer sendiri bernilai miliaran dollar. Dengan menggunakan model Initial Coin Offering, bisnis ini dapat mencakup secara global. Berkat kemudahan untuk berpartisipasi, orang-orang yang sebelumnya ragu mulai tertarik untuk bergabung. Model Initial Coin Offering memperlihatkan bahwa dengan syarat kondisi yang terpenuhi, maka sangat mungkin untuk mendapatkan investor dari yang sebelumnya diasumsikan. Daya tarik utama Initial Coin Offering adalah investor dapat melihat hasil investasi mereka secara langsung. Semua data diperlihatkan ke publik dan mereka dapat menukar uang crypto dengan yang lain. Sebagai investor, mereka dapat melacak harga investasi dan membuat keputusan berdasarkan opini publik atau proses keberlangsungan proyek.
Perbedaan antara Ethereum dan NEO
Uang crypto lain yang menjadi penantang nomor 1 adalah NEO. NEO telah bekerja dengan baik dan mulai mengejar Ethereum. Jika EOS ingin menambah jumlah transaksi per detik, maka NEO bertujuan untuk melakukan sesuatu yang lebih. Perbedaan utama antara NEO dan Ethereum adalah:
- NEO mendapatkan dukungan dari komunitas programer karena NEO dibuat dengan bahasa pemrograman C++, C# dan Java. Untuk membuat proyek dalam jaringan Ethereum, sebuah bahasa pemrograman baru seperti Solidity harus dibuat untuk menciptakan smart contract.
- Kecepatan transaksi. NEO dapat memproses 10,000 transaksi per detik, sementara Ethereum terbatas hanya 15 transaksi per detik.
- Blockchain NEO punya dua koin berbeda, yaitu NEO dan GAS. Ethereum hanya punya Ether. Siapapun yang memiliki NEO akan mendapatkan GAS dalam dompet digital mereka. Bayangkan NEO sebagai perusahaan utama dan GAS sebagai dividen.
- Ethereum dapat dipecah menjadi unit yang lebih kecil (GAS), tetapi NEO tidak dapat dipecah. Jadi, menghitung 10.5 NEO atau 1.2 NEO tidak mungkin karena angkanya harus bulat.
- NEO adalah uang crypto Cina yang paling signifikan dan didukung oleh pemerintah Cina sendiri. Sementara itu Ethereum tidak didukung oleh pemerintah Cina. NEO punya kesempatan besar untuk menangkap pasar Cina dan pasar Asia lainnya.
Token vs Koin: Apa Bedanya?
Sangat penting untuk membahas perbedaan token dan koin jika kita bicara soal Ethereum atau EOS. Cara terbaik untuk membedakannya adalah dengan menganalisis uang crypto itu sendiri. Koin adalah elemen inheren dalam blockchain, seperti Bitcoin. Token dibuat dengan blockchain yang lain. Jadi, Ether adalah sebuah koin uang crypto karena dia berdiri dalam blockchain. Namun, jika jaringan Ethereum terlibat dan ada uang crypto yang dibuat dengan jaringan tersebut, maka itu disebut token. Jadi, secara sederhana, perbedaan token vs koin ada pada blockchain.
Membuat Uang Crypto Anda sendiri
Jika anda ingin membuat uang crypto anda sendiri, maka penting untuk mempertimbangkan apakah anda memerlukan sebuah blockchain terpisah. Pertimbangan ini akan menentukan proses pembuatan secara drastis. Jika anda ingin membuat uang crypto anda sendiri, maka sebuah blockchain terpisah akan membutuhkan waktu dan dana sendiri. Jika anda tidak memerlukan blockchain terpisah, maka anda dapat membuat token. Dengan begitu, sebuah aplikasi dapat dibuat ketimbang membuat sebuah blockchain terpisah. Aplikasi ini dapat berjalan dalam sebuah blockchain yang sudah ada, seperti misalnya Ethereum dan NEO. Hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat unag crypto adalah:
- Ide. Masalah apa yang akan diselesaikan oleh proyek ini dan apa bedanya dengan solusi yang sudah ada?
- Pengembang. Jika token ERC20 dibuat (dalam jaringan Ethereum), maka pengembang yang ahli dalam Solidity akan diperlukan. Jika NEP-5 token yang dibuat, maka pengembang yang ahli dalam C++ dan Java akan diperlukan. Lebih lanjut lagi, anda akan memerlukan pengembang yang dapat membuat sebuah smart contract jika anda ingin meluncurkan kampanye Initial Coin Offering.
- Audit yang dilakukan profesional. Jika ada masalah keamanan yang muncul, maka proyek anda akan berakhir. Sebuah audit akan mengurangi kemungkinan adanya serangan hacker.
- Ringkasan informatif soal proyek Anda. Dengan adanya keterbukaan informasi, maka kontributor potensial akan lebih dapat mengenal proyek anda.
Sebuah informasi haruslah mudah dibaca, ringkas dan mencakup semua poin utama dari sebuah proyek. Kontributor potensial anda harus mengetahui segala informasi soal proyek anda. Jika kontributor potensial membaca informasi tersebut, maka tidak boleh ada pertanyaan yang muncul. Informasi anda harus diisi dengan grafik/ilustrasi/tabel untuk menolong kontributor memahami akar masalah dan apa yang dilakukan proyek anda untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Informasi tersebut juga harus diformat dalam bentuk PDF. Format ini akan memudahkan distribusi informasi. Tentu saja akan sulit untuk melakukan pengeditan. Pengeditan akan memperlihatkan bahwa tim proyek tidak jeli dalam mencantumkan informasi soal proyek dan ingin mengganti produk yang dimaksud.
Hindari juga kalimat yang tidak perlu. Informasi yang terlalu panjang tidak selalu baik. Investor potensial harus membaca keseluruhan informasi, jadi lebih baik jika isinya selalu relevan. Cobalah menjelaskan seluruh poin signifikan dengan halaman seminim mungkin.
Anda juga harus mempertimbangkan globalisasi. Dengan menerjemahkan informasi anda ke berbagai bahasa akan menolong investor dari berbagai negara untuk memahami proyek anda dan mengerti tujuan anda.
Membuat informasi yang sempurna tidaklah mudah. Tim proyek anda harus mengenali informasi mereka sendiri untuk membuat informasi yang bagus. Informasi tersebut akan menolong anda menyusun visi dan mengerjakan seluruh detail proyek dengan terstruktur.
Pelarangan Initial Coin Offering oleh Google, Facebook, dan Mailchimp
Initial Coin Offering telah berlangsung lama sejak musim panas 2013. Menggalang dana yang besar sangatlah sulit untuk dilacak karena banyaknya transaksi anonim. Google, Facebook dan Mailchimp menerapkan ban pada iklan Initial Coin Offering.
Pelarangan ini terjadi setelah sebuah kampanye Initial Coin Offering melarikan diri dengan seluruh uang yang telah terkumpul. Tindakan kriminal inilah yang menjadi alasan adanya peraturan ketat untuk melindungi konsumen. Pelarangan ini juga diterapkan pada beragam kampanye Initial Coin Offering. Maka dari itu kampanye Initial Coin Offering mulai mencari platform baru untuk menggalang dana. Seperti LinkedIn, komunitas crypto masih ada biarpun iklan berbayar dilarang. Dengan melibatkan diri bersama komunitas ini, anda dapat mencari kontributor yang dapat mendukung proyek anda. Telegram sendiri telah menjadi entitas signifikan dalam komunitas crypto karena channel ini dapat membuat grup yang berisi 100 ribu anggota. Anda juga dapat melibatkan diri dalam diskusi Reddit untuk mendapatkan perhatian. Sebagai kesimpulan, pelarangan Initial Coin Offering dalam media sosial telah mempengaruhi pasar crypto. Tentu saja Facebook atau Twitter bukanlah satu-satunya tempat di mana komunitas crypto berkumpul.
Kesimpulan
Orang-orang yang ingin terlibat dalam Initial Coin Offering haruslah melakukan riset dan bekerja dengan hati-hati. Dunia crypto bukanlah dunia untuk orang-orang tertentu saja. Crypto adalah industri besar di mana investor dapat mendapatkan atau kehilangan uang hanya dalam hitungan minggu. Ada banyak potensi dalam teknologi blockchain untuk proyek di masa depan. Menggunakan Initial Coin Offering adalah cara termudah untuk mendapatkan dana. Tentu saja, segala sesuatu memiliki resikonya sendiri. Agar Initial Coin Offering anda sukses, anda harus memikirkan sebuah proyek dengan matang. Anda juga membutuhkan tim berpengalaman dan berdedikasi agar kampanye anda sukses dan mendapatkan dukungan publik. Anda ingin mengetahui lebih lanjut soal Initial Coin Offering? Baca artikel lainnya dalam blog kami.
Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.