Jika kamu mengamati dunia kripto beberapa tahun yang lalu, kamu mungkin akan mengetahui bahwa NFT berada di puncak popularitas. Sama seperti Bitcoin dulu yang menjadi fokus perhatian, sekarang, semua orang memperbincangkan token non-fungible! Lalu – apa itu NFT, dan mengapa keberadaannya sangat penting?
Saat ini, internet dipenuhi dengan informasi yang keliru. Beberapa ahli kripto mengklaim NFT sebagai koleksi digital, sementara sebagian artikel yang lain menyorot tentang aspek utilitas dari token ini. Meluruskan pandangan yang salah bisa menjadi tantangan berat, terutama jika ini adalah pertama kalinya kamu mendengar tentang NFT secara umum!
Namun, jangan khawatir, untuk itulah artikel ini dibuat. Saya akan memberi tahu kamu apa yang dimaksud dengan NFT, apa itu seni NFT, dan kami juga akan membahas tentang macam-macam contoh kasus mengenai penggunaan NFT ini.
Did you know?
Ingin menjadi lebih pintar & menambah penghasilan dengan crypto?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan crypto setiap minggu!
How to Learn Crypto The Easy Way? (Trending Beginners' Strategy)
Daftar Isi
- 1. Apa itu NFT?
- 2. Apa yang Menarik dari NFT?
- 3. Satu NFT, Dua Kegunaan?
- 3.1. Seni Kripto - Lebih Dari Sekedar Yang Terlihat
- 3.2. Kasus Aktual Penggunaan NFT
- 4. Membeli, Menjual, Menyimpan, dan Membuat NFT
- 4.1. Membuat NFT - Lebih Sederhana dari yang Kamu Kira!
- 4.2. NFT dan Konsumsi Energi - Masalah Rumit
- 4.3. Bagaimana Cara Membeli/Menyimpan NFT?
- 4.4. Bagaimana Cara Menjual/Berdagang NFT?
- 5. NFT – Revolusi Kepemilikan Aset, atau Bom Waktu?
- 5.1. Di Samping Itu…
- 6. Apa itu NFT: Ringkasan
- 7. Kesimpulan
Apa itu NFT?
Langsung saja ke intinya – apa itu NFT?
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:
$30,000 IN REWARDS
Bybit Black Friday Deal
Use Bybit referral code 43654 & claim up to $30,000 in Black Friday welcome rewards. Sign-up to one of the biggest crypto exchanges now!
Baiklah, saya akan terlebih dahulu memberi kamu deskripsi yang sederhana, dan kemudian kita akan bisa masuk ke beberapa pembahasan yang lebih terperinci.
NFT - token yang tidak dapat dipertukarkan (token non-fungible) – adalah aset mata uang kripto yang sifatnya sangat unik. Aset tersebut dapat berupa karya seni digital, hingga berbentuk lagu dari Deadmau5 atau video buatan sendiri yang menampilkan seekor kucing yang jatuh dari meja. Setelah salah satu aset yang disebutkan di atas (lebih tepatnya, metadatanya) diunggah ke blockchain, aset tersebut menjadi NFT. |
Sekarang, untuk membahas apa itu NFT, hal pertama yang perlu kita pahami dengan cermat adalah istilah "non-fungibility".
Meskipun mungkin terdengar sulit, istilah tersebut sebenarnya cukup sederhana untuk dipahami. Non-fungibility adalah cara yang mewah untuk menyatakan "keunikan". Istilah NFT sendiri merupakan singkatan dari “non-fungible token”. Keunikan yang dimaksud di sini berkaitan dengan sifat unik yang dimiliki oleh setiap NFT.
Anggap saja NFT ini layaknya mata uang fiat seperti uang dolar Amerika Serikat dapat dipertukarkan. Artinya, setiap US$1 biasanya dapat diganti dengan US$1 lainnya, dengan rasio 1:1. Namun, hal yang demikian tidak berlaku di NFT.
Sama seperti aset kripto lainnya, NFT memiliki metadatanya sendiri, dan keberadaannya dapat dikenali oleh blockchain yang bersangkutan. Tidak seperti aset digital lainnya, di NFT tidak berlaku penukaran berbanding “1:1” – tokennya benar-benar unik, dan hanya terdapat satu-satunya di dunia.
Sebenarnya, ini adalah salah satu yang menyebabkan beberapa token non-fungible memiliki nilai tersendiri. Jika kamu mencari tahu apa itu NFT karena kamu terpicu setelah mengetahui bahwa seni NFT Beeple dijual seharga US$69 juta, kemungkinan besar kamu sudah tahu apa yang ingin saya sampaikan. Tidak seperti mata uang kripto seperti Bitcoin, yang benar-benar unik dan satu-satunya, kripto NFT juga langka, dan kelangkaan ini semakin dibebani dengan label harga tertentu.
Sudah jelas bahwa ternyata terdapat alasan di balik nilai yang dikaitkan dengan beberapa NFT di luar sana, dan saya rasa penjelasan sebelumnya sudah cukup menggambarkan konsep ini dengan sempurna.
Saya berasumsi bahwa beberapa pembaca artikel ini mungkin akan berpendapat – bagaimana bisa koin seperti Bitcoin tidak unik?! Semua transaksi koin Bitcoin bersifat publik, dan setiap koinnya dapat dilacak kembali, sama seperti yang berlaku di transaksi lain yang dapat diamati oleh siapa saja!
Ya kamu memang benar. Namun, coba sekali lagi kita gunakan contoh dolar Amerika Serikat.
Setiap dolar memiliki nomor seri – hal ini berlaku dengan metadata setiap koin kripto di blockchain. Tapi, kamu masih dapat menukar satu dolar dengan dolar yang lain – karena nilai kedua dollar tersebut sepadan! Nah, yang terjadi di NFT tidak demikian, yang terjadi adalah kebalikannya terjadi – tidak ada token NFT yang setara dengan token NFT yang lain.
Apa yang Menarik dari NFT?
NFT sangat populer saat ini – hal tersebut sudah cukup jelas. Kamu dapat membuktikannya dengan membaca beberapa tren terbaru di Twitter, atau melihat beberapa tayangan berita lokal.
Lalu, apa yang menarik dari semua itu? Mempelajari apa itu NFT secara terperinci tidak bisa memberikan alasan jelas mengapa kamu harus tertarik pada topik tersebut.
Terus terang saja, token non-fungible memungkinkan kamu menjadi pemilik aset digital tertentu yang dapat langsung dibuktikan. Setelah kamu membeli NFT, semua orang akan mengetahui bahwa NFT X dimiliki dompet Y – terpampang di deskripsi singkat NFT. Selain itu, seperti yang disebutkan sebelumnya, tidak seperti aset yang dapat dipertukarkan, NFT bersifat sangat langka – kelangkaan ini kemudian menciptakan permintaan alami.
Tapi, mengapa banyak orang ingin membeli karya seni langka? Atau, kita ganti pertanyaannya dengan yang lebih umum – mengapa kamu membeli skin untuk karakter League of Legends Anda, atau senjata kamu di CS:GO?
Jawabannya memang sangat subjektif. Beberapa orang menikmati estetika visual dari aset yang mereka miliki. Sedangkan sebagian yang lain merasa senang saat mengetahui bahwa mereka memiliki sesuatu yang langka dan berharga. Selain itu, banyak juga orang yang suka membeli aset tertentu sebagai investasi, dengan niat untuk kemudian menjualnya kembali, dan menghasilkan keuntungan dari tindakan tersebut.
Aturan yang sama juga berlaku untuk NFT. Walaupun bentuknya aset digital, hal ini tidak secara signifikan mengubah atau memengaruhi nilai yang dimilikinya dengan cara atau bentuk apa pun.
Satu NFT, Dua Kegunaan?
Mungkin salah satu poin paling penting dari diskusi "apa itu NFT" adalah kenyataan bahwa kebanyakan orang mengaitkan NFT dengan karya seni digital saja.
Memang benar bahwa penggunaan NFT biasanya hanya berfokus pada (ketika artikel ini ditulis) seni NFT. Tapi, kamu harus tahu bahwa karya seni bukanlah satu-satunya!
Faktanya, terdapat berbagai macam kasus penggunaan NFT. Dan sebenarnya saya tidak menganggapnya sebagai barang koleksi – melainkan sebagai bentuk dengan nilai yang nyata.
Sejujurnya, NFT dapat digunakan untuk berbagai tujuan, meskipun memang kebanyakan berbentuk seni digital dan token utilitas. Daftarnya sendiri bisa lebih detail dari yang sudah disebutkan, misalnya NFT dapat berupa:
- Seni digital (.png, .jpeg, .gif, dan format lain yang didukung internet);
- Aset game (item dalam game yang dapat dijual atau diperdagangkan dengan pemain lain - contohnya Axie Infinity);
- Tiket untuk berbagai acara;
- Unit pelestarian identitas;
- Agunan pinjaman DeFi;
- Token untuk mendapatkan produk layanan;
- Representasi real estat, dokumen, atau barang fisik lainnya.
Mari kita bahas secara terperinci, dan jangan terburu-buru. Kita akan menyelidiki kegunaan NFT paling terkenal – karya seni koleksi digital.
Seni Kripto - Lebih Dari Sekedar Yang Terlihat
Seperti yang disebutkan sebelumnya di dalam artikel tentang apa itu NFT, tidak diragukan lagi kasus penggunaan paling populer untuk token ini adalah koleksi karya seni. Mari kita jelajahi konsep ini lebih jauh.
Jika kamu melakukan pencarian di Google dengan kata kunci "Apa itu NFT crypto", kemungkinan hasil pencarian kamu akan dibombardir dengan berbagai gambar karya seni digital. Sebenarnya, kamu bahkan tidak perlu mencari seni NFT, atau mencoba mencari tahu apa itu seni NFT secara khusus – karena budaya token non-fungible pada dasarnya selalu dikaitkan dengan jenis karya seni ini.
Karya seni bisa diciptakan dengan segala bentuk dan ukuran yang memungkinkan – serius deh!. Di satu sisi, kamu bisa memiliki dunia digital yang rumit, citra 3D, dan lukisan yang tampak seperti milik museum. Di sisi lain, kamu bahkan bisa mengumpulkan foto anjing Anda, dan membuatnya menjadi NFT.
Konsep seni NFT erat kaitannya dengan topik benda-benda yang dapat dikoleksi. Sebagian besar NFT yang merupakan karya seni memiliki wujud layaknya unit yang dapat dikoleksi – sebagian merupakan karya seni yang unik, sementara yang lain dapat berupa kumpulan karakter yang serupa (coba lihat: CryptoPunks), aspek budaya internet yang unik (seperti tweet pertama Jack Dorsey), atau bahkan momen viral yang tertangkap di kamera, dan dibuat menjadi NFT-GIF (LeBron James mencelupkan bola selama berlangsungnya pertandingan bola basket).
Selain contoh di atas, ada juga contoh NFT lain berupa trading card. Nah, trading card adalah permainan kartu, dan di NFT sudah tersedia paket booster permainan kartu favorit Anda. Namun, kamu tidak akan menerima kartu fisik, melainkan kartu digital. Dan, kamu tidak akan memainkan game di platform tertentu, tetapi memiliki karya seni digitalnya dalam bentuk koleksi (walaupun, gim NFT juga sebenarnya sangat populer).
Memang, semua yang saya sampaikan tadi terdengar keren, tapi kita hamper melupakan aspek inti dari NFT itu sendiri. Semua orang memperdebatkan tentang harga "irasional" dari beberapa karya seni kripto NFT, tetapi belum ada yang bersedia menyebutkan kontribusi NFT dalam revolusi lanskap profesional untuk para seniman itu sendiri.
NFT marketplace adalah media yang memungkinkan seniman untuk benar-benar bekerja secara mandiri, dan melepaskan diri dari platform bagi hasil. Setelah hadirnya NFT, seorang seniman sekarang dapat meng-host karya mereka di platform jual beli NFT (saya akan bahas lebih lanjut tentang ini nanti), dan mengurus sendiri semua pemasarannya.
Hal ini dapat terlaksana berkat kombinasi minat publik tertentu pada seni NFT, dan teknologi blockchain itu sendiri. Itu adalah poin penting yang harus lebih sering ditekankan!
Kasus Aktual Penggunaan NFT
Kamu mungkin sudah bisa menganggap bahwa kamu sekarang sudah mengetahui apa itu NFT, tetapi pernyataan semacam itu tidak akan benar secara faktual karena sifatnya yang sepihak. Seni NFT memang sudah menjadi topik paling populer yang dibahas oleh semua media di luar sana, tapi sebenarnya terdapat lebih banyak kasus penggunaan untuk token ini.
Saya tidak akan mencoba menyederhanakan beberapa jargon yang rumit, saya akan mengilustrasikan apa yang saya maksud dengan memberikan contoh:
Coba bayangkan salah satu musisi favorit kamu – misalnya, The Weeknd – yang ingin menyelenggarakan konser di kota Anda. Seperti biasa, kamu cukup membeli tiket konvensional, dan pergi ke konsernya. Kamu mungkin akan terkejut ketika mengetahui bahwa ternyata ada tiket alternatif – tiket NFT.
Selanjutnya, anggap saja The Weeknd memutuskan untuk merilis satu set koleksi NFT – 1000 karya seni NFT yang dibuat khusus yang dilengkapi dengan trek musik The Weeknd dari album barunya. Siapa pun yang membeli album ini akan mendapatkan keuntungan secara tidak langsung – tiga tiket gratis ke salah satu konser The Weeknd di AS.
Nah, yang perlu kamu lakukan hanyalah menyiapkan bukti kepemilikan NFT saat kamu mendatangi pintu masuk konser, dan kamu dapat langsung menikmati konsernya!
Contoh yang diberikan di atas memang sangat sederhana, tetapi contoh ini cukup berfungsi untuk menggambarkan keefektifan NFT di kehidupan nyata. kamu tidak hanya menerima koleksi digital terbatas, tetapi juga membuka fasilitas tambahan.
Sejujurnya, penggunaan NFT ini dapat diperluas dengan mengadakan berbagai kegiatan temu dan sapa, akses VIP ke acara tertentu, konten digital yang dikunci (akses awal film terbaru, video khusus dari pembuat konten YouTube favorit Anda), dan masih banyak lagi.
Saya harus akui bahwa pada saat penulisan artikel "Apa itu NFT?" ini, area fenomena kripto ini masih belum dijelajahi secara luas, dan hanya dipraktikkan oleh beberapa pembuat konten saja (lucunya, The Weeknd sebenarnya sudah merilis albumnya dengan menggunakan NFT). Ada beberapa teori yang menyebabkan hal ini bisa terjadi, yang paling masuk akal adalah bahwa platform jual beli NFT ini masih dalam tahap awal perkembangannya.
Membeli, Menjual, Menyimpan, dan Membuat NFT
Dengan masuk ke bagian ini, seharusnya kamu sudah cukup memahami tentang – apa itu NFT, apa saja jenis NFT yang ada di luar sana, bagaimana perbedaan antara penggunaan aktual NFT dari NFT yang berbasis seni murni, dan seterusnya.
Karena kita sudah mengetahui dasar-dasarnya, dan mengingat fakta bahwa kamu sekarang sedikit lebih berpengetahuan tentang berbagai aspek NFT, kita juga harus membahas bagian teknis dari penggunaan NFT – hal ini dapat dimulai dari proses pembuatannya, cara untuk membeli dan merperdagangkan NFT.
Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah bahwa ini artikel ini bukan semacam "buku panduan". Artinya, saya tidak akan membahas terlalu dalam mengenai proses-proses tersebut. Namun, sebagai gantinya, saya akan memberi tahu kamu panduannya secara teoretis saja, dan juga akan memberi kamu beberapa kiat jitu.
Membuat NFT - Lebih Sederhana dari yang Kamu Kira!
Apa itu proses pembuatan NFT, dan seperti apa prosesnya?
Percaya atau tidak, cara membuat NFT sebenarnya cukup sederhana! Jargon-jargon NFT yang tersebar saat ini mungkin membuat NFT jadi terlihat sangat membingungkan dan rumit, saya jamin – siapa pun yang memahami dasar-dasar cara kerja kripto pasti bisa membuat token non-fungible mereka sendiri hanya dalam beberapa menit.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menemukan platform jual beli NFT. Dua contoh platform terbesar adalah OpenSea, dan Rarible. Keduanya didedikasikan untuk NFT berbasis Ethereum (standar token ERC-721).
Kamu juga dapat membuat NFT dengan cara yang sedikit berbeda, tetapi mengingat bahwa kamu baru saja mempelajari apa itu NFT, mungkin sebaiknya kita menggunakan cara yang terbilang sederhana supaya kamu tidak bingung. Nah, pembuatan NFT di platform seperti OpenSea sebenarnya merupakan cara yang lebih disukai untuk melakukannya !
Setelah kamu memilih platform, kamu harus menghubungkan dompet mata uang kripto kamu ke platform tersebut. Dompet ini merupakan tempat kamu menyimpan NFT Anda, dan juga tempat untuk menyimpan Eter kamu untuk nantinya digunakan sebagai alat transaksi di platform jual beli NFT pilihan Anda. Tentunya, terdapat dompet unggulan yang kompatibel dengan NFT kamu – contoh merek dompet cryptocurrency terkemuka adalah Ledger Nano X, yaitu dompet kripto perangkat keras.
Meskipun mungkin cukup berbahaya untuk menghubungkan dompet kamu ke platform pihak ketiga, pastikan prosesnya harus benar-benar aman – hal ini yang selalu ditekankan oleh pasar jual beli itu sendiri. Namun, tentu saja, keamanan adalah alasan utama yang membuat seseorang hanya boleh menggunakan pasar yang andal dan terpercaya, seperti yang disebutkan di atas.
Dengan platform seperti OpenSea, terdapat wizard yang akan memandu kamu melalui proses pembuatan NFT. Proses ini sebenarnya berlangsung sangat cepat, dengan asumsi kamu sudah menyiapkan NFT (foto, file 3D, GIF, dll.) Anda.
Nah, satu-satunya hal yang mungkin ingin kamu pertimbangkan adalah biaya gas. Biaya gas adalah biaya yang harus kamu bayar untuk melakukan transaksi di Ethereum. Jika kamu membuat token berbasis ETH setelah mempelajari apa itu NFT, kamu harus mencoba memprediksi periode waktu tertentu ketika biaya gas mencapai nilai terendah. Kamu dapat menggunakan alat ini untuk memeriksanya.
Jika biaya gas tidak menjadi masalah besar bagi Anda, maka proses pembuatan NFT dapat dilakukan dengan sangat mudah. Kamu dapat langsung menetapkan harga lelang, lalu menentukan apakah lelang tersebut akan menjadi penjualan pribadi atau tidak. Selanjutnya, kamu harus menyesuaikan beberapa metrik lainnya, dan selesai – yang perlu dilakukan hanyalah memasarkan karya Anda!
NFT dan Konsumsi Energi - Masalah Rumit
Sebelum kamu membuat NFT sendiri, kamu harus memahami masalah konsumsi energi yang sering diangkat sebagai salah satu kritik terbesar terhadap kehadiran token jenis ini.
Beberapa seniman yang telah memutuskan untuk menerbitkan dan menjual karya seni mereka dalam bentuk NFT telah dikritik oleh para pencinta lingkungan karena aktivitas ini. Terdapat kemungkinan bahwa membuat dan menjual bahkan satu NFT saja bisa membutuhkan energi dalam jumlah yang sangat besar. Dengan kata lain, pembuatan NFT sangat boros energi.
Jika kamu tidak yakin tentang seberapa serius masalah ini, kamu bisa menyelidiki skandal Tesla dan Elon Musk tentang penggunaan BTC sebagai opsi pembayaran untuk pembelian mobil tersebut.
Namun, hubungannya dengan NFT, sepertinya masalah ini salah sasaran. Artinya, permasalahan ini bukan sepenuhnya kesalahan token non-fungible – pemborosan energi yang dimaksud terjadi selama proses pencetakan tokennya, dan itu berhubungan erat dengan penambang Ethereum, terlebih ketika dikombinasikan dengan popularitas dan penggunaan blockchain khusus ini.
Ini adalah masalah yang mudah-mudahan dapat dimitigasi oleh pembaruan Ethereum 2.0.
Did you know?
Ingin menjadi lebih pintar & menambah penghasilan dengan crypto?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan crypto setiap minggu!
How to Learn Crypto The Easy Way? (Trending Beginners' Strategy)
Bagaimana Cara Membeli/Menyimpan NFT?
Jika kamu telah mempelajari apa itu NFT, dan ingin memiliki beberapa NFT, metode terbaiknya adalah mengunjungi salah satu pasar yang populer, dan memulai proses penjelajahan NFT Anda.
Tergantung pada alasan yang mendorong kamu untuk membeli karya seni NFT (investasi potensial, barang koleksi, atau lainnya), sebagian besar platform jual beli NFT akan memiliki bagian-bagian berbeda yang bisa kamu jelajahi.
Setelah menemukan kripto NFT yang ingin kamu peroleh, kamu harus menghubungkan dompet kamu untuk melakukan pembelian NFT tersebut. Beberapa NFT dapat langsung dibeli, sedangkan NFT yang lain harus dibeli melalui lelang dengan jangka waktu tertentu.
Setelah kamu membeli NFT pilihan Anda, NFT tersebut akan disimpan di dompet mata uang kripto Anda, seperti Ledger Nano X yang sempat disenggol sebelumnya. Nah, referensinya juga akan disimpan di dalam dompet dengan kunci pribadi – pembahasan mengenai kunci pribadi ini sangat rumit, sehingga saya tidak akan membahasnya di bagian ini.
Meskipun kamu tidak akan bisa melihat NFT kamu di Ledger Live, NFT kamu akan tetap aman di dalam dompet Anda. Kita akan mengeksplorasi cara kerja Ledger sedikit lebih terperinci di bab mendatang.
Nah, begitulah penjelasan yang dapat saya sampaikan – kamu sudah bisa menjadi seorang pemilik token non-fungible! Karena informasi ini merupakan data publik, semua orang bisa mengetahui bahwa kamu memiliki NFT tertentu – jadi, kepemilikan NFT bukan hanya dapat dibuktikan, tetapi juga menjunjung tinggi keadilan dan juga transparansi!
Yah, orang lain memang tidak akan dapat mengetahui bahwa KAMU adalah pemilik token tertentu – yang ditampilkan hanya dompet dengan alamat tertentu sebagai informasi pemilik. Kecuali jika kamu memberi tahu (atau menunjukkan) seseorang bahwa dompet tersebut adalah dompet Anda, makan tidak akan ada yang akan tahu mengenai kepemilikan NFT tersebut.
Bagaimana Cara Menjual/Berdagang NFT?
Jika kamu ingin mempelajari apa itu NFT untuk tujuan investasi kripto, artinya kamu akan melakukan banyak kegiatan perdagangan dan penjualan. Meskipun masih cukup sederhana, proses ini masih akan sangat bergantung pada dompet pilihan Anda.
Pertama, mari kita asumsikan bahwa kamu menggunakan dompet perangkat keras – lalu, kita akan melanjutkannya dengan menggunakan contoh Ledger Nano X sebelumnya.
Seperti yang ditunjukkan bab sebelumnya di artikel "Apa itu NFT?" ini, kamu tidak akan bisa melihat token non-fungible kamu di antarmuka pengguna Ledger Live Anda. Sebagai gantinya, untuk melihat (dan memperdagangkan, mengirim, atau menjual) NFT, kamu harus menghubungkan dompet kamu ke antarmuka lain yang mendukung representasi visual token tersebut.
Kamu dapat menggunakan dompet perangkat lunak populer seperti MetaMask, atau Trust Wallet. Dengan bantuan antarmuka ini, kamu dapat bertransaksi dengan NFT Anda. Akses ini sudah mencakup aktivitas sepertu mengirim, berdagang, menjual, dan melakukan hal lainnya dengan NFT yang kamu miliki.
Prosesnya sendiri berlangsung secara sederhana. Jika kamu menggunakan salah satu dompet perangkat lunak yang mendukung NFT sebagai pilihan utama Anda, maka kamu tidak perlu menghubungkan satu dompet dengan dompet lainnya – hal ini menjadikan prosesnya lebih cepat dan lebih mudah.
NFT – Revolusi Kepemilikan Aset, atau Bom Waktu?
Sebelum saya menyelesaikan pembahasan, masih ada satu topik lagi yang patut dipertimbangkan, dan topik tersebut merupakan bagian dari jawaban atas pertanyaan – apa itu NFT?
Topik itu berkenaan dengan diskusi terbesar di banyak komunitas NFT - apakah keberadaan NFT hanyalah hype belaka dan bom waktu yang sewaktu-waktu akan meledak, atau apakah NFT benar-benar merupakan terobosan revolusioner untuk kepemilikan aset digital dan dunia materi berhak cipta?
Seperti yang mungkin bisa kamu bayangkan, ini bukanlah pertanyaan yang mudah dijawab. Jawabannya tidak bisa disimpulkan dengan mudah, dan melibatkan banyak variabel yang berbeda.
Kritik yang sering disampaikan mengenai seni NFT adalah harganya yang sangat mahal, sehingga hal ini menyiratkan kurangnya nilai nyata yang berlaku di setiap pembelian token. Memang, kamu tidak menerima salinan fisik dari beberapa jenis karya seni – kamu hanya memiliki representasi seni tersebut di blockchain.
Ada yang menganggap bahwa NFT mirip dengan koleksi kartu perdagangan, karena hanya tersedia dalam bentuk digital. Ini adalah perbandingan yang cukup wajar – setelah kamu mengetahui apa yang dimaksud dengan NFT, dan apa itu seni NFT, kamu dapat menarik kesejajaran yang jelas antara kedua konsep tersebut. Selain itu, kita juga sudah sempat membahas subjektivitas ini di bagian sebelumnya.
Selain seni, batasan NFT menjadi sedikit lebih kabur ketika kamu mulai mempertimbangkan GIF dan bentuk media lainnya sebagai NFT yang dapat diperdagangkan. Tentu saja, kamu dapat membeli salah satu tweet Donald Trump, tetapi apakah kamu benar-benar memiliki tweet itu sendiri? Tidak, kamu hanya memiliki representasi visual dari tweet itu saja yang tersimpan di blockchain.
Selain itu, muncul banyak masalah terkait hak cipta. Seperti yang dapat kamu bayangkan, ada banyak penipu dan aktor jahat di luar sana – mereka tidak memperdulikan kerugian yang harus ditanggung saat melanggar dan mencuri konten berhak cipta milik orang lain.
Ketika kamu mungkin mencari tahu apa itu NFT dengan usaha sendiri, pemerintah dunia masih kesulitan untuk mempelajarinya. Kurangnya regulasi kripto juga menimbulkan kebingungan untuk urusan aspek hak cipta NFT.
- Biaya trading sangat rendah
- Fungsionalitas luar biasa
- Aplikasi trading seluler
- Biaya trading yang sangat kompetitif
- Aplikasi seluler yang intuitif
- Tersedia hingga 100X leverage
- Platform bursa kripto yang sangat terkenal
- Lebih dari 900 crypto tersedia untuk trading
- Tersedia berbagai jenis trading
- Tersedia lebih dari 900 jenis kripto
- Keamanan kuat
- Biaya penarikan rendah
- Aman dan andal
- Biaya rendah
- Menarima banyak mata uang fiat
- Tempat bursa crypto terkemuka
- Menerima beberapa mata uang fiat
- Biaya trading yang relatif rendah
Di Samping Itu…
Tahukah kamu apa kepanjangan dari NFT?
Tidak, bukan kepanjangan yang sudah dibahas sebelumnya – maksudnya, apa fungsi dari token non-fungible ini?
Satu kata saja – kepemilikan.
Poin utama dari NFT adalah untuk memberdayakan pembuat konten dan pemilik untuk dapat bertransaksi dengan pihak lain tanpa harus melewati perantara apa pun. Hal ini memungkinkan kamu untuk mempertahankan kepemilikan penuh atas aset Anda, dan bertransaksi dengannya sesuka hati, dan bahkan mendapatkan sebagian besar keuntungan (dikurangi biaya gas, potongan pasar, dan sebagainya).
Penggunannya sendiri tidak hanya terbatas pada karya seni digital atau tiket konser. Pada dasarnya, kamu dapat menokenkan semuanya - real estat, perhiasan, mobil, tenaga kerja manual, dan sebagainya. Kemungkinannya sangat tidak terbatas!
Seperti yang disebutkan dalam bab sebelumnya, sebagian besar kritik ditujukan pada label harga NFT yang sangat mahal. Fenomena ini dianggap sebagai "Tulip Mania jaman now", dan banyak penentang kehadiran NFT sedang menunggu "ledakan gelembungnya".
Namun, jenis pemikiran ini semata-mata tidak memperhitungkan manfaat nyata yang dapat diterima seseorang dari keberadaan token non-fungible. Setelah hype awal NFT mereda, konsensus umum yang berlaku di dalam komunitas NFT tampaknya mungkin akan mengalihkan pandangan mereka ke beberapa kasus penggunaan lanjutan dari jenis token ini.
Apa itu NFT: Ringkasan
Kita telah membahas banyak aspek tentang NFT, serta arena tempat token ini beroperasi. Jika kamu benar-benar baru mempelajari topik ini, NFT bisa sangat membingungkan! Untuk menghindari hal ini, mari kita rangkum poin-poin utama yang telah kita bahas di dalam artikel ini.
Apa singkatan dari NFT, dan apa itu NFT secara umum? NFT – token non-fungible – adalah token kripto unik yang mewakili kepemilikan aset tertentu. Aset ini dapat berupa apa saja mulai dari karya seni digital dan musik, hingga objek fisik dan bahkan bisa juga dalam bentuk layanan.
NFT memang sebagian besar dikenal karena perannya di dalam budaya populer, sebagai karya seni yang dapat dikoleksi, tetapi NFT juga melayani tujuan yang jauh lebih luas dari pada itu. Namun, tujuan ini masih dianggap belum tereksplor terlalu jauh, setidaknya belum mencapai potensi penuhnya. Kepopuleran NFT didukung oleh hype yang sedang menyoroti keberadaan NFT itu sendiri, baik sebagai barang koleksi yang langka (CryptoPunks, CryptoKitties), atau sebagai aset di dalam suatu game.
Membuat NFT sebenarnya dapat dilakukan dengan melewati proses yang sangat sederhana. Yang kamu butuhkan hanyalah representasi visual dari aset (GIF, foto, gambar, atau apa pun di antaranya), dompet mata uang kripto, dan beberapa pengetahuan dasar tentang apa itu NFT, dan cara kerjanya.
Dengan memilih OpenSea atau Rarible (atau platform jual beli NFT besar lainnya), kamu dapat membuat NFT kamu sendiri dengan cepat, dan tanpa harus melalui usaha yang merepotkan. Hal yang sama juga berlaku untuk proses pembelian perdagangan, atau penjualan NFT – prosesnya lebih sederhana daripada yang mungkin kamu asumsikan!
Terakhir, meski terdapat banyak kritik di luar sana yang mengklaim NFT sebagai bom waktu yang dapat meledak sewaktu-waktu, dan bahwa label harga yang diberikan untuk beberapa token sama sekali tidak masuk akal, sebagian yang lain tetap percaya bahwa yang terjadi saat ini hanyalah permulaan, dan penggunaan kasus untuk token non-fungible ini akan bertambah seiring waktu.
Kesimpulan
Dunia kripto benar-benar dunia yang tidak dapat diprediksi. Setiap harinya, ada saja tren baru yang bermunculan – farming hasil, DeFi, kreasi lintas rantai, dan – tentu saja - NFT.
Meskipun NFT pertama kali digunakan untuk memasarkan karya seni yang dapat dikoleksi, kamu tidak boleh mengabaikan NFT karena fungsinya sendiri bisa lebih dari itu. Seiring berjalannya waktu, utilitas dan kasus penggunaan nyata dari token ini akan semakin meningkat – penggunanya akan menemukan cara baru untuk menggunakan NFT.
Sekarang setelah kamu mengetahui apa itu NFT, kamu dapat mulai menjelajahi bagian khusus dari dunia kripto ini berbekal pengetahuan tambahan tentang NFT. Ingat – jika kamu memutuskan untuk membuat token kamu sendiri, langkah yang paling direkomendasikan untuk kamu adalah menggunakan salah satu platform jual beli NFT utama, seperti OpenSea atau Rarible.
LEDGER NANO X | |
14 hari | |
149 EUR | |
T/A | |
Kunjungi situs
Baca ulasan |
---|
Tabel: Ketentuan harga untuk dompet perangkat keras Ledger Nano X
Sebagai tambahan, pastikan untuk mengamankan aset kamu dengan cara yang sama seperti yang kamu lakukan pada mata uang kripto lainnya. Hal ini tentu saja mengharuskan kamu untuk menggunakan dompet terbaik di industri ini – Ledger Nano X adalah pilihan yang bagus, dan beberapa dompet panas bisa juga diandalkan.
Terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa di arikel berikutnya!
Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.