Tokenisasi Real Estat: Investasi dengan Cara Baru

Dalam dunia investasi yang dinamis saat ini, sebuah konsep baru dan menjanjikan telah muncul, yaitu tokenisasi real estat. Konsep ini benar-benar mengubah industri real estat dengan mendemokratisasi akses ke properti bernilai tinggi yang dulunya cuma bisa dimiliki oleh segelintir orang saja.

Meskipun tokenisasi real estat menawarkan banyak keuntungan dibandingkan investasi properti tradisional, kamu harus tahu kalau sektor yang sedang berkembang ini juga punya tantangan dan pertimbangannya tersendiri.

Perlu dicatat bahwa meskipun yang terbaik adalah membeli tokenisasi real estat pada platform khusus, token yang mewakili properti dapat didaftarkan di crypto exchange terkemuka seperti Binance, Kraken, dan KuCoin.

Oke, sebenarnya apa itu tokenisasi real estate?

Apakah kamu tahu?

Ingin menjadi lebih pintar & menambah penghasilan dengan crypto?

Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan crypto setiap minggu!

What Are Crypto Quests? EASIEST Ways to Earn Rewards Explained

BERLANGGANAN

DI YOUTUBE

Mengenal Lebih Dalam Tokenisasi Real Estat

Saat ini mungkin kamu mulai penasaran, apa itu tokenisasi real estate dan gimana hubungannya dengan dunia crypto dan teknologi blockchain? Oke, secara sederhana, tokenisasi real estat (tokenized real estate), yang juga sering disebut sebagai crypto real estate, merupakan perpaduan antara real estate tradisional dan teknologi blockchain.

Masih bingung? nah, agar benar-benar memahami hasil dari kombinasi ini, kamu perlu tahu dasar-dasarnya. Oleh karena itu, mari kita bahas tentang real estat tradisional.

Seluk-beluk Real Estat Tradisional

Real estat adalah jenis properti khusus (juga disebut real properti), biasanya dimiliki oleh satu atau beberapa orang, bisa juga oleh perusahaan dan terkait dengan sebidang tanah tertentu. Ada berbagai jenis dan bentuk real estat, seperti perumahan, industri, komersial, atau bahkan lahan kosong.

Intinya, properti ini adalah tempat yang disebut orang sebagai rumah, tempat mereka bekerja untuk mencari nafkah, dan menjalankan bisnis.

Real estat berharga banget dan bisa dibeli, dijual, atau disewa - kamu bisa punya rumah, toko, kantor, dan bahkan pabrik besar. Penilaian real estat didasarkan pada faktor-faktor seperti lokasi, luasnya, kondisi, fasilitas, dan kondisi pasar.

Pasar real estat dipengaruhi oleh berbagai faktor juga, termasuk permintaan dan penawaran, kondisi ekonomi, suku bunga, kebijakan pemerintah, dan regulasi lokal. Secara alami, transaksi real estat biasanya melibatkan proses hukum, inspeksi, penilaian, dan pengaturan pembiayaan.

Ada banyak cara untuk berinvestasi di pasar real estat. Misalnya, kamu bisa beli rumah untuk ditinggali atau menyewakannya dan menghasilkan uang. Membeli rumah adalah kepemilikan rumah yang simpel, sedangkan yang kedua dianggap sebagai investasi sewa.

Enggak hanya terbatas pada dua pilihan tersebut. Ada berbagai cara lain juga. Meskipun, seperti yang mungkin kamu ketahui, membeli properti bisa mahal banget. Itulah kenapa banyak orang yang mengambil pinjaman khusus real estat yang disebut hipotek. Hipotek adalah perjanjian hukum antara peminjam (orang yang membeli properti) dan pemberi pinjaman (biasanya lembaga keuangan).

Kamu bisa membayar real estat dengan mencari pinjaman dari bank - tentu saja, jika kamu enggak menggunakan dana pribadi. Selain itu, ada pilihan pinjaman lain, seperti pemberi pinjaman pribadi, pemberi pinjaman uang tunai, dan platform crowdfunding.

Apa pun metode yang digunakan untuk membeli real estat, penting untuk diketahui bahwa ini adalah investasi yang besar yang biasanya harus dibayar selama bertahun-tahun. Terlebih lagi, persyaratan hukum dan birokrasi biasanya panjang benget, sampai bisa bikin orang enggan membeli properti mereka sendiri.

Tantangan yang akan kamu hadapi di pasar real estat enggak cuma itu, ada beberapa tantangan lainnya, seperti kurangnya likuiditas: investasi real estat tradisional sering kali enggak likuid, berarti enggak bisa dengan mudah diubah menjadi uang tunai. Dengan kata lain, dalam pasar real estat, investor enggak selalu bisa dengan mudah mengakses dana mereka saat dibutuhkan.

Terkait hal ini, ada juga fakta bahwa menjual properti biasanya merupakan rencana jangka panjang, karena enggak hanya memakan waktu karena prosedur hukum, tapi juga karena harus menemukan pembeli yang bersedia membayar harga yang diinginkan.

Selain memakan waktu, kamu juga bisa berargumen bahwa transaksi real estat tradisional juga mahal. Transaksi ini juga biasanya melibatkan banyak perantara, seperti pialang, pengacara, dan bank, yang bisa menimbulkan kerumitan dan mengurangi transparansi.

Selain itu, jenis investasi seperti ini sering kali memiliki satu atau beberapa pemilik per properti, yang mengarah ke kepemilikan terkonsentrasi. Faktanya, model kepemilikan seperti ini bisa mengakibatkan perselisihan, bahkan lebih banyak birokrasi.

Dengan mempertimbangkan semua hal tadi, jelas banget kalau pasar real estat tradisional sangat kompleks dan kaya, bukan? Meskipun memiliki kekurangan, pasar ini tetaplah menarik: enggak cuma bisa menghasilkan keuntungan besar, tapi memiliki properti sendiri juga merupakan tujuan bagi banyak orang.

Oke, kalau gitu di mana letak teknologi blockchain dalam semua ini? Apakah tokenisasi real estat benar-benar jadi masa depan real estat tradisional^[1]?

Tokenisasi Real Estat

Pertama, memahami proses tokenisasi itu penting banget. Tokenisasi adalah cara untuk mengubah aset dunia nyata, seperti saham atau karya seni, menjadi token digital yang ada di jaringan blockchain. Pada dasarnya, token-token ini mewakili kepemilikan atau jadi bagian dari aset yang mendasarinya.

Begitulah cara mudah untuk memahaminya; ada lebih banyak hal yang terjadi di balik proses tokenisasi^[2].

Bagian yang paling penting tentu saja adalah smart contract. Kontrak ini kayak asisten otomatis yang mengikuti instruksi tertentu setelah kondisi tertentu dipenuhi. Tanpa perlu keterlibatan manusia, smart contract pasti mengurangi prosedur yang rumit dan mempercepat transaksi.

Agar semuanya sah secara hukum, tokenisasi real estat biasanya melibatkan tokenisasi saham perusahaan yang memiliki properti, enggak secara langsung tokenisasi properti tersebut sendiri. Perusahaan ini biasanya adalah Special Purpose Vehicle (SPV), yang berperan menjaga aset.

Untuk menjual token real estat digital ini, ada sesuatu yang disebut Security Token Offerings (STO). Pemilik aset punya dua opsi dalam pada STO. Pilihannya adalah, mereka bisa mengambil alih dan secara mandiri, menerbitkan dan menjual token mereka, atau mereka dapat memilih metode lain seperti crowdfunding.

Selain itu, STO biasanya menggunakan fungible security token, berarti bahwa setiap token yang mewakili properti real estat identik dengan setiap token lain untuk aset tertentu. Walaupun begitu, STO juga bisa menggunakan non-fungible tokens (NFT).

Secara umum, tokenisasi real estat bekerja seperti tokenisasi bagi aset lainnya. Di bawah ini, ada beberapa jenis tokenisasi real estat:

• Tokenisasi Real Estat Sederhana. Seperti namanya, metode tokenisasi ini adalah yang paling mudah, efisien, dan menggunakan token non fungible. NFT ini mewakili properti individu dan menyimpan informasi penting seperti riwayat penjualan dan alamat. Memiliki NFT sama dengan memiliki properti tersebut, dan mentransfer NFT berarti mentransfer kepemilikan properti tersebut.
• Tokenisasi Real Estat Dinamis. Metode satu ini adalah atas proses tokenisasi sederhana dengan memperkenalkan NFT dinamis (dNFT). Enggak seperti NFT tradisional, dNFT memungkinkan pembaruan data secara otomatis. Berarti pembeli dan penjual bisa bertukar informasi real time dan meningkatkan transparansi.
• Fractional Real Estate. Metode ini bekerja dengan pembagian kepemilikan properti menggunakan token fungible - setiap token mewakili persentase tertentu dari kepemilikan properti. Fractional membuka pintu bagi khalayak yang lebih luas dan memungkinkan banyak individu untuk berinvestasi dalam pecahan yang lebih kecil dari properti.
• Tokenized Real Estate Cash Flow. Kamu bisa punya kesempatan untuk menjual hak pendapatan sewa di masa depan sebagai lump sum, memberikan metode baru untuk memisahkan kepemilikan properti dan hak arus kas - hak-hak ini diwakili dengan NFT. Metode tokenisasi real estat Arus Kas memberdayakan pemilik properti untuk mengakses likuiditas berdasarkan pendapatan sewa yang akan diterima.
• Tokenized Real Estate Basket. Dengan menggunakan fungible token, portofolio dari beberapa properti real estat dan arus kasnya bisa ditokenisasi. Hal ini memungkinkan jaminan untuk meminimalisir kepercayaan, distribusi arus kas otomatis, dan transparansi yang meningkat karena data yang dapat diverifikasi.

Para investor bisa membeli fractional ownership untuk sebuah properti dengan cara memperoleh token digital melalui perusahaan tokenized real estate. Seperti yang telah disebutkan, token-token ini mewakili bagian dari aset real estat tersebut dan investor bisa berpartisipasi dalam apresiasi nilai potensial sambil menghasilkan pendapatan melalui pengembalian sewa.

Pada dasarnya, proses perolehan token memungkinkan investor untuk melakukan diversifikasi portofolio mereka dengan sebagian kecil dari modal yang dibutuhkan untuk investasi real estat tradisional. Seru, kan?!

Kamu perlu tahu kalau perusahaan tokenized real estate berbeda dengan platform crypto exchange.

Begitulah cara blockchain berfungsi sebagai fondasi untuk transaksi tokenisasi real estat. Selanjutnya, kita bahas gimana sebenarnya hal itu meningkatkan investasi real estat.

Berbagai Keuntungan Tokenisasi Real Estat

Seperti yang kamu tahu, tokenized real estate mewakili perpaduan menarik antara investasi real estate tradisional dan teknologi blockchain yang canggih. Kamu pasti penasaran, apa saja keuntungan dari kolaborasi ini?

Fractional Ownership dan Peningkatan Likuiditas

Dengan memanfaatkan kekuatan blockchain, tokenisasi real estat menawarkan fractional ownership, meruntuhkan penghalang tradisional dan meningkatkan likuiditas. Para investor bisa mengakses pasar real estat dengan komitmen modal yang lebih kecil.

Investor juga bisa dengan mudah membeli, menjual, dan trading aset real estat melalui platform khusus, fractional ownership bisa menyederhanakan proses dan mengurangi biaya transaksi.

Akses Global dan Inklusivitas

Tokenisasi terbukti merevolusi dunia investasi real estat dengan meruntuhkan hambatan tradisional untuk masuk dan bikin investasi properti jadi lebih mudah diakses dan inklusif. Sebelum ada terobosan ini, investasi dalam real estat terbatas pada beberapa orang terpilih dengan sumber daya keuangan yang besar.

Tokenisasi mendemokratisasi investasi real estat, juga memungkinkan individu dari semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam investasi properti. Inklusivitas ini memberdayakan lebih banyak individu untuk mendapatkan cuan dari investasi real estat, enggak perlu komitmen modal yang besar atau keterbatasan geografis.

Untuk menyederhanakan proses transaksi, perusahaan tokenized real estate menyediakan layanan transaksi cross-border atau lintas batas, membuka peluang investasi global dan memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka di luar batas-batas geografis.

Fleksibilitas dan Diversifikasi

Tokenisasi real estat menawarkan fleksibilitas dan peluang diversifikasi yang luar biasa buat investor. Dengan menerapkan fractional ownership, investor skala kecil sekalipun bisa mendiversifikasi portofolio mereka dan mendapatkan keuntungan dari peluang investasi global.

Mungkin kamu sudah tahu kalau dengan tokenisasi, para investor bisa mengalokasikan jumlah modal yang lebih kecil di berbagai properti yang lebih luas, mengurangi risiko, dan membangun portofolio yang seimbang. Model ini ngebantu banget investor memaksimalkan profil risiko-pengembalian mereka dan menavigasi kondisi pasar yang bergejolak dengan lebih efektif.

Transparansi dan Efisiensi

Terakhir, dengan memanfaatkan teknologi blockchain, perusahaan tokenized real estate menawarkan transparansi dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya. Kok bisa? Nah gini, setiap transaksi dicatat di blockchain, memastikan riwayat kepemilikan yang enggak bisa diubah dan bisa diaudit.

Integrasi smart contract dalam platform real estate tokenized membuat proses ini otomatis, menghilangkan kebutuhan akan perantara dan meminimalisir risiko kesalahan manusia atau aktivitas penipuan.

Smart contract memastikan bahwa transfer kepemilikan cuma bisa terjadi sewaktu kondisi yang telah ditentukan terpenuhi, merampingkan proses pembelian dan penjualan.

Dengan merangkul tokenisasi real estat, para investor yang antusias bisa menjelajahi batas-batas baru, membuka peluang global, mengurangi hambatan untuk masuk, dan mendapatkan keuntungan dari ekosistem investasi yang lebih efisien dan inklusif.

Kalau membaca keuntungan-keuntungan di atas, tokenisasi real estat benar-benar kayak real estat yang sesungguhnya ya!

Penemuan Paling Disukai

Mencari informasi yang lebih mendalam tentang topik terkait? Kami telah mengumpulkan artikel serupa untuk Anda. Yuk kita lihat!

Kripto

Cara Beli dan Jual Koin Pi: Uraian Terperinci 2025

Bursa

Tutorial Lengkap Margin Trading Binance

Kripto

Arti FDV di Kripto: Apa itu Fully Diluted Valuation?

Kenali Tantangan dan Risiko Tokenisasi Real Estat

Memang fakta kamua tokenisasi real estat punya keuntungan-keuntungan yang menarik, tapi tentu bukan berarti tanpa tantangan. Penting untuk tahu juga tentang potensi tantangan yang akan dihadapi dan risiko yang berkaitan dengan pendekatan investasi inovatif ini.

Kurangnya Kepatuhan terhadap Regulasi

Pertama-tama, kamu harus mempertimbangkan regulasi crypto. Kebanyakan negara enggak punya banyak regulasi untuk cryptocurrency. Mengikuti pola ini, dunia hukum seputar tokenisasi real estat masih terus berkembang. Menjelajahi persyaratan regulasi bisa cukup menimbulkan tantangan buat penerbit dan investor.

Tentu saja, penting banget buat perusahaan dan platform tokenized real estate untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan regulasi yang relevan agar bisa menjaga kepercayaan dan integritas di pasar.

Buat konsumen, penting untuk berhati-hati saat mencari platform atau pasar untuk membeli aset tokenisasi real estate crypto. Kepatuhan terhadap regulasi, anti-money laundering (AML), persyaratan Know Your Customer (KYC) dan regulasi perlindungan investor wajib kamu cek dulu.

Aspek-aspek tersebut punya peran penting buat memastikan pengalaman investasi yang aman dan transparan.

Risiko Pasar

Seperti investasi lainnya, tokenisasi real estat tunduk pada risiko dan volatilitas pasar. Nilai aset yang ditokenisasi bisa berfluktuasi berdasarkan kondisi pasar, permintaan, dan faktor lainnya.

Dengan kata lain, walaupun tokenisasi menawarkan peningkatan likuiditas, tapi juga ada kemungkinan bisa bikin investor mendapat perubahan harga yang cepat. Jangan lupa kalau, faktor pasar seperti tren ekonomi, kinerja pasar real estat, dan peristiwa geopolitik bisa memengaruhi nilai investasi dari tokenisasi real estat.

Nah, karena alasan itulah, sangat penting bagi investor agar meluangkan waktu untuk menilai dan memantau risiko-risiko ini dengan cermat dan membuat keputusan yang tepat sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan investasi mereka.

Keamanan yang Rentan

Saat ini kita lagi ngebahas potensi risiko yang terkait dengan tokenisasi real estat, apalagi yang lebih penting daripada mengatasi masalah keamanan. Teknologi blockchain dan smart contract rentan terhadap ancaman cyber security dan gangguan teknis.

Untungnya, masalah keamanan lebih sering memengaruhi platform yang lebih kecil, ini berarti bahwa perusahaan dan platform real estat yang lebih besar lebih terlindungi dari risiko keamanan, berkat sumber daya dan jaringan mereka yang luas.

Walaupun begitu, penting banget untuk menerapkan due diligence dan penelitian komprehensif sebelum berinvestasi dalam tokenisasi real estat.

Mengevaluasi reputasi dan rekam jejak perusahaan tokenized real estate, memahami aset-asetnya dan kelayakan keuangannya, juga menilai fitur transparansi dan keamanan adalah langkah-langkah penting dalam proses investasi.

Potensi Adanya Perselisihan

Terakhir, pertimbangkan juga tantangan yang ada di pasar tradisional, seperti kemungkinan perselisihan dan ketidaksepakatan. Tantangan ini terjadi karena banyak pihak yang terlibat.

Meskipun kita tahu kalau masalah ini dihadapi oleh kedua jenis pasar, penggunaan teknologi blockchain dalam tokenisasi real estat membawa tingkat transparansi yang lebih tinggi. Akibatnya, perselisihan di pasar real estate tokenized biasanya kurang berarti (walaupun masih mungkin terjadi).

Salah satu solusinya adalah dengan memasukkan yurisdiksi eksklusif atau klausul arbitrase dalam perjanjian pembelian token. Dengan menerapkannya, akan ada kejelasan dan menentukan tempat khusus untuk menyelesaikan sengketa.

Seperti yang mungkin kamu ketahui, tokenisasi real estat menghadirkan peluang luar biasa tapi juga punya kekurangan. Kamu harus mempertimbangkan kepatuhan terhadap regulasi, risiko pasar, kerentanan keamanan, dan potensi adanya perselisihan.

Karena berbagai kekurangan ini juga, penting buat investor untuk melakukan penelitian menyeluruh, mematuhi regulasi, dan melakukan due diligence. Dengan begitu, mereka bisa benar-benar memanfaatkan potensi keuntungan dari pendekatan investasi yang inovatif ini.

Platform dan Perusahaan Tokenized Real Estate

Tokenisasi real estat mendapatkan daya tarik yang berarti dalam beberapa tahun terakhir, terbukti dengan banyak platform dan perusahaan yang menerapkan pendekatan inovatif ini untuk investasi properti.

Saat ngebahas bahas topik ini, mungkin kamu berfikir tentang “Apakah ada perbedaan antara platform tokenized real estate dan perusahaan tokenized real estate?”

Keduanya sering digunakan secara bergantian, tapi sebenarnya ada perbedaan halus dalam maknanya. Biasanya, platform tokenized real estate mengacu pada pasar online atau platform digital yang menawarkan fasilitas tokenisasi, trading, dan pengelolaan aset real estat.

Platform menyediakan infrastruktur teknologi di mana aset real estat diubah menjadi token digital dan tersedia untuk investasi, pembelian, dan penjualan.

Lalu, perusahaan tokenized real estate adalah perusahaan bisnis yang spesialis dalam tokenisasi aset real estat dan mengelola proses yang berkaitan dengannya. Perusahaan-perusahaan ini biasanya menangani aspek hukum dan regulasi tokenisasi, bekerja untuk menyusun peluang investasi, dan berkolaborasi dengan pemilik real estat untuk tokenisasi properti mereka.

Para pemilik juga bisa mengoperasikan perusahaan tokenized real estate mereka sendiri atau bermitra dengan platform yang sudah ada untuk menyediakan akses ke aset tokenisasi mereka.

Intinya, platform tokenized real estate adalah pasar online tempat trading aset tokenisasi real estat, sedangkan perusahaan tokenized real estate adalah entitas yang bertanggung jawab untuk tokenisasi aset dan mengelola keseluruhan prosesnya.

Platform juga sering kali lebih terdesentralisasi daripada perusahaan karena platform lebih berfungsi sebagai perantara yang tepat dalam transaksi.

Nah, kalau ngomongin tentang perantara, kamu mungkin bertanya-tanya, “Apa perbedaan antara perantara yang dilakukan di pasar real estat tradisional dan pasar tokenisasi real estat?”

Oke, perantara bank atau perusahaan real estat tradisional biasanya sepenuhnya terpusat. Perantara-perantara ini memegang kendali penuh atas aspek keuangan, proses hukum, dan catatan kepemilikan properti.

Berbeda dengan platform tokenized real estate, yang beroperasi dengan model terdesentralisasi menggunakan teknologi blockchain.

Iya, seperti yang kamu lihat, perbedaan utamanya adalah pada tingkat kontrol dan akses - perantara tradisional seperti bank atau perusahaan real estat punya kontrol penuh atas transaksi. Sebaliknya, platform tokenized real estate menggunakan smart contract dan teknologi blockchain, jadi bisa transaksi peer-to-peer tanpa perlu perantara terpusat.

Platform kayak gini biasanya menyediakan akses langsung ke investor, memungkinkan fractional ownership dan pengalihan aset yang lebih mudah. Selain itu, seperti yang disebutkan sebelumnya, platform tokenized real estate juga menawarkan peningkatan transparansi.

Berbeda dengan perusahaan tokenisasi real estat, entitas seperti ini biasanya mengikuti sistem yang lebih terpusat. Perusahaan tokenisasi real estat mengelola transaksi dan menjembatani antara konsumen, investor, pihak ketiga, dan sebagainya. Walaupun sistemnya seperti itu, mereka masih lebih mudah diakses dan transparan daripada kebanyakan perusahaan di industri tradisional.

Perlu diketahui bahwa tingkat sentralisasi (atau desentralisasi) bisa berbeda-beda. Ditambah lagi, platform blockchain yang lebih tersentralisasi biasanya keamanannya lebih baik.

Nah, di bawah ini adalah beberapa contoh platform dan perusahaan tokenisasi real estat yang mungkin ingin bisa dicoba buat kamu yang tertarik:

Infinite Block Tech

Sebagai pelopor pemenang penghargaan di bidangnya, Infinite Block Tech menawarkan solusi pengembangan dan pemasaran berbasis blockchain yang menyeluruh. Perusahaan ini termasuk spesialis dalam layanan end to end real estate tokenization yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.

SoluLab

Dengan segudang pengalaman dalam teknologi blockchain, SoluLab menyediakan solusi lengkap untuk para investor perusahaan yang tertarik untuk melakukan tokenisasi aset real estat mereka. Layanan SoluLab mulai dari penataan kesepakatan, pengembangan platform tokenisasi, pemasaran, dan dukungan pasca-peluncuran.

Somish

Platform satu ini juga adalah pemenang penghargaan dan memberikan layanan tokenisasi real estat terbaik secara global. Keahlian mereka meluas ke properti perumahan, komersial, dan trophy property.

INORU

Inoru menonjol dengan menjembatani kesenjangan antara penjual real estat dan pasar kripto global. Platform ini berhasil mengembangkan token asli mereka, RNTB, untuk memfasilitasi kelancaran transaksi, dan mereka memasukkan tag RFID ke dalam proyek-proyek konstruksi untuk memastikan pelacakan yang efisien.

Blockchain App Factory

Blockchain App Factory juga menonjol sebagai salah satu platform tokenized real estate terkemuka dan pemenang penghargaan. Blockchain App Factory juga menawarkan solusi pengembangan dan pemasaran berbasis blockchain yang komprehensif. Dengan kata lain, platform ini juga menyediakan layanan end to end tokenization di berbagai jaringan blockchain.

Memang, platform dan perusahaan tokenized real estate di atas hanyalah beberapa dari sekian banyak yang bekerja dengan tokenisasi real estat.

Penemuan Paling Trending

Jelajahi koleksi artikel, panduan & tutorial terkait Crypto Exchange kami yang paling menyeluruh. Selalu buat keputusan yang tepat!

Perbandingan

Ripple vs Bitcoin: Alternatif Mana yang Lebih Baik?

Kripto

Sejarah Blockchain Lengkap: Mengenal Lebih Jauh

Kripto

Saingan Bitcoin: Altcoin Terbaik dan Pesaing Bitcoin Terkuat

Kesimpulan

Tokenisasi real estat adalah terobosan dalam dunia investasi yang berpotensi untuk mengubah permainan. Perkembangan ini menggabungkan kekuatan teknologi blockchain dengan fractional ownership, hasilnya adalah sebuah cara baru untuk melakukan investasi aset real estat.

Banyak keuntungan dari tokenisasi real estat, seperti peningkatan likuiditas, akses, dan transparansi. Tentu saja, ada juga tantangan dan risiko dari bidang yang sedang berkembang ini, seperti kurangnya kepatuhan terhadap regulasi, volatilitas pasar, keamanan yang rentan, dan potensi perselisihan.

Masih bingung di mana bisa mendapatkan properti tokenisasi? Singkatnya, kamu harus mencari platform khusus tokenisasi real estat. Enggak cuma di situ, temukan juga beberapa token yang didukung real estat pada crypto exchange populer seperti Binance, Kraken, dan KuCoin.

Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.

Referensi Ilmiah

1. A. Baum: 'Tokenization—The Future of Real Estate Investment?';

2. A. Gupta, J. Rathod, D. Patel, et al.: 'Tokenization of Real Estate Using Blockchain Technology'.