🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Bab 6:  dApp & DeFi
Jul 07, 2023 |
diperbarui: Apr 03, 2024

Apa Tujuan Utama Smart Contract?

Fakta Menarik:
Apakah kamu tahu bahwa mustahil untuk bisa menghentikan atau menyesuaikan smart contract ketika sudah diaktifkan?
sedang
8 menit

Apakah kamu pernah bermain di mesin slot online? Jika pernah, atau mungkin mungkin baru saja mempelajarinya, mungkin kamu bisa langsung familiar dengan premis cara kerjanya – kamu diminta bertaruh sejumlah uang, dan menekan tombol. Jika hasil gambar yang muncul di layar menguntungkan, kemenangan jadi milikmu dan sejumlah uang akan langsung dikirimkan.

Dengan kata lain, begitu kamu mulai memainkan mesin slot, prosesnya berlangsung secara otomatis, dan hadiahnya juga dibayarkan secara otomatis. Semua proses ini sama persis dengan cara kerja smart contract.

Di bagian ini, kita akan membahas kontrak pintar. Secara khusus, saya akan membahas apa itu smart contract, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja fungsi smart contract.

Mari kita mulai!

What is a Smart Contract? (Explained with Animations)

Video Penjelasan

Video Penjelasan: Apa Tujuan Utama Smart Contract?

Tidak suka membaca? Tonton video penjelasan 'Apa Tujuan Utama Smart Contract?'.

Apa itu Smart Contract?

Secara resmi, Smart Contract di kripto adalah seperangkat aturan pra-kode yang akan memulai beberapa tindakan di blockchain tanpa adanya intervensi dari pihak ketiga. Kamu bisa menyebutnya sebagai program, atau sederhananya, aplikasi blockchain yang dilengkapi dengan sistem kerja di mana segala sesuatunya berproses secara otomatis dalam satu situasi tertentu. Smart contract dibangun oleh pengembang dan diluncurkan di blockchain untuk menerapkan beberapa logika ke dalam tindakan seseorang. Artinya, sistem kerja ini membuat blockchain bekerja lebih cerdas, dan sesuai dengan kondisi yang sudah ditentukan.

Jadi – apa sebenarnya smart contract di kehidupan sehari-hari?

Yah, seperti namanya, smart contract adalah kewajiban kontrak untuk sesuatu agar bisa terjadi. Misalnya, jika kamu membuat kesepakatan dengan seorang teman bahwa kamu akan memotong rumput di rumah mereka jika mereka bersedia membantu kamu menyelesaikan tugas matematika, kesepakatan ini sudah bisa dianggap sebagai sebuah kontrak.

Apa itu Smart Sontract: Apa yang Dimaksud Smart Contract?

Tentu saja, kata "smart" di dalam istilah "smart contract" adalah bagian yang penting. Sederhananya, istilah ini menandakan bahwa suatu kontrak akan dieksekusi secara otomatis, tanpa campur tangan manusia, dan setelah ditetapkan, ketentuan yang sudah ada tidak akan bisa diubah.

Contoh yang paling mendekati konsep ini adalah ketika kamu memutuskan untuk mengambil pinjaman. Kamu tentu harus menyelesaikan detail kesepakatan dengan pihak bank, dan menandatangani kontrak. Setelah semua rincian diselesaikan, pihak bank akan membayar sejumlah uang ke rekening bank kamu.

Namun, di dalam situasi ini, keseluruhan prosesnya masih dilakukan oleh manusia – seseorang memeriksa informasi kamu, dan membayarkan pinjaman kamu, atau mungkin pinjaman kamu ditolak! Smart contract tidak memerlukan perantara – informasi kamu akan diverifikasi secara otomatis berdasarkan beberapa kriteria yang sudah ditetapkan, dan uangnya juga akan dibayarkan tanpa campur tangan manusia.

Ini adalah salah satu fungsi smart contract yang utama, yaitu sistemnya memastikan bahwa proses tertentu akan terjadi secara otomatis, tanpa perlu campur tangan manusia. Coba perhatikan cara kerja mesin kopi – kamu tidak perlu merebus air dalam ketel, menambahkan kopi ke cangkir, dan kemudian mengisi cangkir dengan air panas, yang perlu kamu lakukan hanyalah menekan tombol pada mesin kopi, dan tunggu - prosesnya berlangsung secara otomatis! Dan YA, sekarang kamu dapat menyebut mesin kopi tersebut sebagai mesin yang cerdas. Dikatakan cerdas karena mesin tersebut bekerja berdasarkan logika yang sudah diprogram tanpa perlu melibatkan pihak ketiga. Hal yang sama juga berlaku di dalam Smart Contract.

Keseluruhan prosesnya nyaman, cepat, dan efektif. Namun, bagaimana jika kamu memutuskan bahwa ternyata kamu lebih menginginkan teh daripada kopi padahal mesin yang membuat minuman kamu tadi masih berjalan? Kamu kemungkinan besar akan menekan tombol berhenti, dan membatalkan prosesnya!

Nah, fitur ini berlawanan dengan prinsip utama smart contract – ketika kesepakatan sudah dibuat, tidak ada jalan untuk kembali. Apa pun yang terjadi, smart contract akan tetap dieksekusi ketika sudah diaktifkan.

Meskipun hal ini terdengar agak menakutkan, saya berani jamin – ketentuan ini adalah suatu hal yang sangat baik!

Eksekusi smart contract dengan sistem ketat ini memberikan jaminan agar pengguna tidak tertipu ketika sebuah kontrak diaktifkan. Ayo kita bahas lagi contoh tentang mesin kopi tadi. Bayangkan ketika kamu sangat menginginkan secangkir kopi – kamu menghidupkan mesinnya untuk membuat latte kesukaanmu, dan kemudian melakukan pekerjaan lain sambil menunggu kopi selesai dibuat. Namun, beberapa teman kamu kemudian berjalan ke arah mesin kopi dan memperhatikan bahwa kamu sedang membuat kopi, lalu muncul ide nakal untuk mengerjai kamu dengan menekan tombol "STOP".

Ketika kamu kembali, mesin kopi sudah mati dan kopi yang kamu tunggu-tunggu tidak ada – kamu pastinya akan merasa sangat kesal!

Apa itu Smart Contract: Apa tujuan utama dari smart contract?

Tentu saja – konsekuensi gagal minum kopi tidak membuat kamu rugi bandar. Namun, karena smart contract biasanya melibatkan uang (dalam jumlah yang sangat banyak!), risikonya akan sangat jauh lebih mengerikan dan wajib untuk diperhatikan dengan seksama.

Dengan kata lain, individu jahat mungkin akan menipu investor dengan menjanjikan sesuatu yang hebat dan kemudian melarikan diri dengan uang tersebut. Smart contract membantu calon investor menghindari hal semacam ini dengan memeriksa setiap rincian perjanjian, dan memberikan jaminan bahwa ketika kesepakatan dimulai, kontrak tidak akan bisa diubah.

Bagaimana caranya? Berbeda dengan logika mesin kopi, smart contract bersifat publik, jadi siapa pun dapat memeriksa dan melihat logika apa saja yang diterapkan, dan kapan dan bagaimana prosesnya setelah kamu melakukan tindakan tertentu. Dan hal ini jelas merupakan pertanyaan transparansi! Meskipun aktivitas blockchain melibatkan ratusan atau ribuan orang, komunitas akan selalu memeriksa apa saja yang akan terjadi, yang nantinya disesuaikan dengan smart contract yang diaktifkan untuk aktivitas tersebut.

Bagaimana Cara Kerja Smart Contract?

Ayo kita cari tahu bagaimana sebenarnya cara kerja smart contract.

Sebagian besar smart contract dibuat (dan diterbitkan) di smart network – khususnya, jaringan Ethereum. Dan berikut adalah perbedaan utama antara blockchain berbasis Ethereum dan Bitcoin.

Ethereum adalah jaringan bertenaga kripto yang “pintar” – node global komputer yang terdesentralisasi (tidak memiliki otoritas tunggal). Di dalam jaringan Ethereum, kita dapat membuat berbagai aplikasi, termasuk kontrak pintar. Jaringan blockchain Bitcoin sering disebut jaringan bodoh karena kurangnya fungsionalitas cerdas seperti Ethereum. Jadi, tidak ada fitur smart contract di dalam jaringan Bitcoin.

Di Ethereum, kontrak pintar dibangun dengan bantuan Solidity – bahasa pemrograman yang dirancang khusus untuk developer yang berkutat di dalam jaringan Ethereum. Developer tersebut merumuskan kesepakatan yang berlaku untuk smart contract (misalnya, "jika Sam memberikan bayaran kepada saya sebesar US$10, saya akan mengirimkan artikel kepada Sam"), dan kemudian membuatnya dengan menggunakan Solidity. Pada dasarnya, smart contract adalah fungsi "JIKA sesuatu terjadi, MAKA lakukan ini".

Ketika smart contract sudah dibuat, kontrak tersebut perlu diterapkan di dalam jaringan. Setelah selesai, kontrak menjadi aktif dan persyaratan kontrak dapat langsung dieksekusi.

Apa itu Smart Contract: Bagaimana cara kerja smart contract?

Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, smart contract bekerja secara otomatis. Hal ini berarti pengembang tidak perlu menambahkan atau mengubah apa pun setelah kontrak diterapkan – jika persyaratan kontrak terpenuhi, sistem akan langsung menjalankan fungsi yang dimaksudkan.

Selanjutnya, saya ingin menegaskan kembali fakta bahwa smart contract tidak dapat diubah - dengan kata lain, kontrak tersebut bersifat permanen. Hal ini membuat smart contract bersifat aman dan dapat diandalkan, selama kondisi prasyarat senantiasa diperiksa dan diverifikasi kebenarannya.

Kamu mungkin bertanya-tanya – MENGAPA kontrak pintar tidak dapat dirusak? Bagaimana smart contract menjamin klaim ini?

Nah, semua ini dapat terjadi berkat teknologi blockchain. Saya tidak akan membahas terlalu dalam tentang hal-hal teknis mengenai cara kerja blockchain karena sudah ada tulisan khusus yang membahas ini. Pada dasarnya, untuk mengubah persyaratan sebuah smart contract yang sudah diaktifkan, kamu bisa melakukannya dengan menguasai setidaknya 51% dari keseluruhan blockchain yang menjadi dasar kontrak tersebut – hal ini tentu saja sebuah kemustahilan.

Selain itu, jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara kerja blockchain, pastikan untuk memeriksa bagian yang khusus membahas tentang topik tersebut.

Apa Saja Kegunaan Smart Contract?

Jadi - sejauh ini, kita sudah membahas apa itu smart contract, dan juga bagaimana cara kerjanya. Untuk poin terakhir, mari kita pelajari beberapa contoh kegunaan teknologi smart contract.

Coba bayangkan kamu adalah seorang petani yang ingin mengasuransikan tanaman milikmu karena khawatir akan ada kekeringan tahun ini. Perusahaan asuransi menggunakan smart contract untuk perjanjian asuransi kamu dengan ketentuan sebagai berikut:

“Jika suhu udara antara bulan A dan B di atas 90 derajat Fahrenheit selama setidaknya C jumlah hari, secara berturut-turut, lakukan pembayaran kepada petani sejumlah uang X.”

Perusahaan asuransi kemudian akan menginstruksikan smart contract untuk melacak platform berita cuaca lokal yang paling aktual. Dengan demikian, seluruh proses akan diotomatisasi – jika terjadi kekeringan tahun itu, kamu akan secara otomatis menerima pembayaran asuransi yang sudah dijanjikan!

Apa itu Smart Contract: Apa saja kegunaan smart contract?

Dan yang paling penting adalah tidak ada seorang pun yang akan mengubah aturan sudah kamu setujui.

Ada contoh lagi – bayangkan kamu ingin mendapatkan bonus tahunan dalam pekerjaan, dan mencoba menegosiasikannya dengan atasan. Bos kamu menetapkan persyaratan yang harus kamu penuhi untuk menerima bonus itu dan memberi kamu tenggat waktu. Dia juga membuat kontrak pintar yang menyatakan:

“Jika A melakukan tugas B, C, dan D sampai dengan tanggal 31 Desember 2022, A menerima bonus sejumlah X uang.”

Di situasi seperti ini, kamu PASTI akan menerima bonus jika kamu memenuhi semua persyaratan pada akhir tahun yang sudah ditetapkan – lagi pula, setelah kontrak pintar dibuat, tidak ada yang Namanya pembatalan di tengah jalan! Dan bos kamu tidak akan pernah bisa mengubah pendapatnya sekalipun saat itu dia sedang senewen!

Apa itu Smart Contract: Contoh penggunaan smart contract.

Kedua skenario itu hanyalah beberapa contoh yang menggambarkan potensi teknologi smart contract. Sejujurnya, peluang untuk aplikasi smart contract sangatlah luas – teknologi ini dapat dimasukkan ke dalam berbagai bidang, dan, sejujurnya, smart contract saat ini sedang melebarkan sayapnya untuk bisa dikenal oleh masyarakat luas!

Di bagian ini, kita sudah membahas semua informasi penting yang perlu kamu ketahui tentang smart contract - apa itu smart contract, cara kerjanya, dan berbagai macam penggunaannya. Jika kamu ingin mempelajari tentang berbagai topik kripto – silakan baca bagian tentang NFT.