Poin Penting
- Pasar trading spot Binance punya lebih dari 1,500 trading pair dan memungkinkan pembelian dan penjualan langsung lebih dari 350 crypto;
- Ada beberapa jenis order di pasar trading spot Binance, termasuk market order, limit order, stop-limit order, OCO, dan trailing stop order;
- Biaya spot Binance standar adalah 0,1%. Tapi, kamu bisa menurunkannya dengan meningkatkan level VIP Binance. Beberapa trading pair biasanya bebas biaya.
Free Airdrop Season 7 is LIVE! Answer fun questions or do simple tasks to earn rewards from the $30K BitDegree prize pool. Participate Now ! 🔥
Sudah coba eksplor dunia dinamis trading crypto? Mungkin kamu pernah dengar desas-desus seputar "trading spot", yaitu metode yang banyak digunakan dalam lanskap yang serba cepat ini. Pasar trading spot Binance, yaitu salah satu pemain top di industri bursa kripto, menjadi sorotan topik ini.
Saat artikel ini ditulis, Binance menempati peringkat CEX paling populer berdasarkan volume trading, dengan capaian US$4,5 miliar.
Yuk, kita jelajahi medan liar trading spot Binance, yaitu tempat kekayaan dihasilkan, meme dilahirkan, dan pasar tidak pernah tidur.

Apakah kamu tahu?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan crypto setiap minggu!
What Is Tether? (USDT SIMPLY Explained With Animations)

Daftar Isi
- 1. Apa itu Trading Spot Binance?
- 1.1. Jenis Trading Spot
- 1.2. Biaya Trading Spot Binance
- 2. Bagaimana Cara Trading Spot Binance?
- 2.1. Cara Trading Spot di Situs Binance
- 2.2. Cara Trading Spot di Aplikasi Binance
- 3. Binance Spot Wallet: Penjelasan dan Tutorialnya
- 3.1. Cara Deposit Dana ke Binance Spot Wallet?
- 3.2. Cara Tarik Dana dari Binance Spot Wallet
- 4. Alat Trading Spot: Trade Analysis dan Average Cost
- 4.1. Cara Pakai Trade Analysis
- 4.2. Cara Pakai Average Cost
- 5. Manfaat and Risiko Trading Spot
- 6. Kesimpulan
Apa itu Trading Spot Binance?
Apa itu trading spot Binance? Bayangkan saja sebuah pasar yang ramai, tempat kamu membeli dan menjual berbagai barang secara real time. Pasar spot Binance sangat mirip dengan itu, terlepas dari kenyataan bahwa pasarnya bersifat digital dan “barang” yang bisa kamu beli atau jual adalah kripto.
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:Head to BitDegree Missions, gather as many Bits as possible & claim your stake of the $30,000 Prize Pool! Don't waste your time & start collecting Bits by completing Missions and referring friends.
Sebagai salah satu bursa kripto terkemuka, Binance menawarkan lebih dari 350 aset digital. Daftar tersebut mencakup nama-nama familiar seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Ripple (XRP), dan lainnya. Binance juga mendukung berbagai mata uang fiat, termasuk USD, EUR, TRY, dan sebagainya, dan memungkinkan trading spot kripto-kripto dan kripto-fiat.
Secara keseluruhan, platform Binance menawarkan lebih dari 1.500 trading pair Binance fiat dan spot, yang memungkinkan kamu menukar satu crypto dengan crypto lain dengan lancar.
Lalu, bagaimana cara kerja trading spot?
Sederhananya, trading spot melibatkan bursa aset secara langsung di harga pasar saat ini. Tidak seperti trading berjangka atau trading opsi, di mana bursa terjadi di masa depan, transaksi trading spot diselesaikan “di tempat”, biasanya dalam jangka waktu singkat. Jadi, kamu akan berurusan dengan aset asli, bukan berspekulasi tentang pergerakan harganya[1].
Trading pair memainkan peran penting di proses ini. Trading pair terdiri dari dua jenis aset: satu yang kamu jual dan satu lagi yang kamu beli. Misalnya, jika kamu punya Bitcoin dan ingin punya Ethereum, kamu akan pakai trading pair BTC/ETH. Mata uang pertama (dalam hal ini, BTC) disebut “base currency atau mata uang dasar”, sedangkan mata uang kedua (ETH) adalah “quote currency atau mata uang kutipan”.
Bagian terpenting dari pasar spot adalah buku order, yang pada dasarnya adalah daftar order beli dan jual yang sifatnya real-time dan terus diperbarui untuk trading pair tertentu. Berkaitan dengan order, ada berbagai jenis order yang bisa kamu buat saat trading.
Trading spot terbagi jadi dua kategori: trading spot berbasis bursa dantrading Over-the-Counter (OTC). Di trading spot berbasis bursa, bursa bertindak sebagai perantara yang menghubungkan pembeli dan penjual, sehingga memungkinkan terjadinya trading dengan harga pasar saat ini.
Trading OTCadalah transaksi langsung antara dua entitas. Trading OTC menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam hal harga dan volume dan sebagian besar digunakan untuk melakukan trading yang cukup besar.
Di artikel ini, aku akan fokus ke pasar trading spot Binance. Tapi, jika kamu tertarik, jangan lupa untuk kepoin seluk beluk tentang trading OTC.
Kamu sudah tahu jawaban untuk pertanyaan “Apa itu trading spot di Binance?” Sekarang, yuk kita bahas tentang jenis order yang bisa dilakukan di buku order pasar spot Binance.
Jenis Trading Spot
Saat kamu bersiap untuk terjun ke trading spot Binance, penting untuk tahu berbagai jenis order yang ditawarkan Binance dan cara kerjanya. Alasan sederhana – order yang kamu pilih harus selaras dengan strategi trading kamu, agar peluang kesuksesan kamu meningkat.
Market Order
Pertama, ada market order. Jenis order ini memungkinkan kamu membeli atau menjual crypto secara instan dengan harga pasar saat ini. Karena order bisa diselesaikan cepat, transaksinya tidak masuk ke buku order.
Makanya, market order adalah cara yang cepat dan efisien untuk bertindak cepat. Saat merenungkan pertanyaan, “Apa itu trading spot di Binance?”, market order harus jadi hal pertama yang terlintas di dalam pikiran kamu.
Limit Order
Limit order, di sisi lain, memberi kamu kontrol yang lebih besar. Dengan jenis order ini, kamu menetapkan harga tertentu yang ingin kamu beli atau jual. Setelah pasar mencapai harga yang kamu tentukan, order kamu akan dieksekusi.
Metode ini punya tingkat pengaruh terhadap harga yang kamu bayar atau terima. Meski begitu, perlu diingat bahwa order kamu mungkin tidak tepenuhi jika pasar tidak mencapai harga yang kamu tentukan.
Stop-Limit Order
Dalam hal order stop-limit, kamu bisa menetapkan harga spesifik untuk kripto yang ingin kamu beli atau jual (seperti halnya limit order) dan, saat harga acuan tercapai, order akan diselesaikan secara otomatis.
Ini poin menariknya – kamu juga bisa menetapkan harga stop, yang digunakan untuk menentukan keuntungan terkecil atau jumlah uang terbanyak yang siap kamu keluarkan atau ikhlaskan di trading.
One Cancels the Other (OCO) Order
Order OCO adalah alat yang berguna saat kamu tidak yakin ke arah mana pasar akan berayun. Caranya adalah dengan menempatkan dua order di saat yang sama, dan ketika salah satunya dieksekusi, order lainnya otomatis dibatalkan. Lalu, apa gunanya order ini?
Bayangkan kamu sedang bersiasat untuk beli kripto dengan harga lebih rendah, tapi kamu juga siap menjualnya jika harganya lebih tinggi dari perkiraan. Dengan perintah OCO, kondisi mana pun yang terpenuhi terlebih dahulu akan memicu tindakan yang sesuai, dan perintah lain akan dibatalkan. Konsepnya adalah punya rencana cadangan yang aktif saat kamu membutuhkannya.
Trailing Stop Order
Order trailing stop mirip dengan order stop-limit, tapi ada bedanya. Bayangkan suatu lomba balap – saat semua berjalan baik, pengendara terus maju, dan saat ada yang salah, mereka berhenti. Itulah yang dilakukan trailing stop order untuk trading.
Pada dasarnya, kamu bisa netapin jarak berdasarkan harga saat ini. Jika pasar menguntungkan kamu, jarak ini akan mengikuti, sehingga keuntungan kamu tetap aman. Tapi, jika pasar tiba-tiba bergerak sebaliknya dengan persentase tertentu, order akan beralih ke limit order dan menutup trading. Konsepnya adalah mengunci keuntungan dan meminimalkan kerugian.
Biaya Trading Spot Binance
Kamu sudah tahu semua tentang jenis order-nya, sekarang ayo kita bahas tentang biaya trading spot. Rincian biaya trading spot Binance bisa bervariasi, tergantung faktor-faktor seperti trading pair, volume trading, dan apakah kamu punya Binance Coin (BNB) di Wallet Spot kamu atau tidak.
Biayanya juga bergantung pada apakah kamu seorang market maker atau market taker. Market maker adalah saat kamu menempatkan order yang masuk ke buku order (seperti order limit, misalnya). Keberadaan market maker memberi likuiditas (atau volume) ke pasar. Market taker, seperti namanya, “mengambil” likuiditas atau volume dengan memenuhi order bahkan sebelum masuk ke buku order.
Saat bahas tentang trading spot Binance, ada hal keren yang disebut program VIP, yang memainkan peran penting di biaya spot Binance. Proyek VIP konsepnya seperti tangga karena dibagi jadi beberapa tingkatan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, posisi kamu di tangga ini ditentukan oleh berapa banyak Koin Binance yang kamu pegang dan/atau berapa banyak kamu trading setiap bulannya.
Jika volume trading bulanan kamu di bawah 1.000.000 BUSD atau saldo BNB kamu nol, biaya trading spot Binance akan jadi 0,1% untuk maker dan taker. Ketentuan ini adalah satu-satunya tingkatan di mana persentase maker dan taker cocok. 0,1% adalah biaya spot Binance standar.
Jika kamu pingin kesepakatan yang lebih baik lagi, kamu bisa pakai BNB untuk bayar biaya transaksi dan dapat diskon 25%. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi biaya maker/taker standar dari 0,1% jadi 0,075%.
Bagi mereka yang punya volume trading bulanan sebesar 1.000.000 BUSD (atau lebih) dan saldo BNB minimal 25, biayanya akan turun jadi 0,09% untuk maker dan tetap di 0,1% untuk taker. Jika kamu menggunakan BNB, biayanya ini akan berkurang sebesar 25%. Ketentuan ini menandai level VIP pertama dan berlanjut hingga kamu mencapai level terakhir (9).
Meningkatkan volume trading bulanan dan mempertahankan saldo BNB yang lebih tinggi akan membawa kamu ke tingkat VIP yang unggul, sehingga mengurangi biaya spot Binance. Selain itu, penggunaan BNB secara langsung untuk bayar biaya transaksi bisa kasih kamu diskon.
Aku sempat bilang kalau biaya spot Binance juga bisa berubah berdasarkan trading pair tertentu. Nah, untuk sebagian besar trading pair, seperti BNB/BUSD, BTC/AUD, BTC/USDT, dan traing pair lainnya, biaya standar untuk maker dan taker mengikuti sistem level VIP.
Ada juga beberapa pasangan yang tidak mengikuti sistem ini, termasuk pasangan BTC/TUSD yang tidak mengenakan biaya apa pun, serta pasangan BNB/TUSD dan ETH/TUSD yang tidak memungut biaya apa pun dari maker, tapi memungut biaya dari maker-nya. Jadi, jika kamu mencari trading spot bebas biaya, kamu juga bisa menemukannya di Binance.
Nah, kamu sudah tahu kan apa itu trading spot di Binance dan sudah paham dengan struktur biayanya, inilah saatnya untuk menyelami pertanyaan berikutnya: Bagaimana cara trading spot di Binance?
Bagaimana Cara Trading Spot Binance?
Terkait trading spot Binance, kamu punya beberapa metode: Kamu bisa melakukannya di situs web lewat browser kamu atau lewat aplikasi seluler.
Perlu diingat bahwa akun kamu perlu diverifikasi untuk mengakses layanan Binance. Pastikan untuk melakukan proses verifikasi. Selain itu, kamu juga harus punya dana di dompet spot Binance kamu. Jangan khawatir, jika kamu tidak yakin tentang pengelolaan dompet, aku juga akan menyertakan tutorial lebih lanjut di panduan ini.
Cara Trading Spot di Situs Binance
Pertama, ayo kita jelajahi proses trading spot di browser kamu.
Langkah 1: Masuk ke akun Binance kamu; jika belum punya, luangkan waktu sejenak untuk membuatnya. Jika kamu pernah mendaftar di situs web lain, aku yakin kamu tidak akan kesulitan – proses pendaftaran Binance cukup jelas. Setelah kamu masuk, buka tab "Trade" di bagian atas dan pilih "Spot."
Langkah 2: Secara default, kamu akan dibawa ke antarmuka trading spot Binance yang menampilkan trading pair BTC/USDT. Bagian ini mungkin sedikit bikin pusing karena banyaknya informasi visual. Tapi jangan khawatir, sebenarnya ini tidak terlalu rumit.
Di paruh pertama halaman, kamu akan melihat semua informasi penting tentang trading pair tadi, termasuk grafik harga, order jual, dan sebagainya. Kamu juga akan menemukan jendela di mana kamu bisa pilih trading pair lain, serta trading spot yang sudah terjadi.
Saat kamu menggulir ke bawah, kamu akan temukan order pembelian, dasbor pembuatan order, dan beberapa informasi pribadi seperti order terbuka, riwayat order dan trading, serta dana. Dii bagian atas dasbor pembuatan order, kamu bisa pilih antara opsi spot, cross, terisolasi, dan grid.
Opsi cross and margin trading diperuntukkan bagi mereka yang tertarik dengan trading margin, tapi ini sebenarnya topik khusus. Opsi grid dirancang untuk mengotomatiskan pembelian dan penjualan kripto dengan menetapkan tingkat harga yang sudah ditentukan. Opsi grid lebih cocok untuk trader yang lebih memprioritaskan strategi otomatis, tanpa harus repot menyiapkan bot trading.
Langkah 3: Setelah paham antarmukanya, kamu bisa pilih trading pair yang ingin kamu trading. Misalnya kamu punya ETH, tapi kamu ingin punya BTC – maka, kamu harus pilih trading pair ETH/BTC.
Langkah 4: Jika ingin beli, klik perintah "Buy", dan jika ingin jual, pilih perintah "Sell" (tentu saja). Di sini, kamu pilih opsi jual (jual ETH dan beli BTC).
Lalu, pilih jenis order kamu. Ingat, kamu bisa pilih antara order limit, order market, order stop-limit, order trailing stop, dan OCO. Tapi, untuk trading pertama kamu, aku sarankan ikuti saja tutorial market order ini.
Langkah 5: Masukkan jumlah yang ingin kamu trading. Di bawah kotak “Amount”, ada bilah bertingkat. Bar ini memungkinkan kamu memilih persentase saldo dompet spot Binance yang ingin kamu pakai untuk order. Jadi, kamu bisa mengetikkan jumlahnya dengan manual atau menggunakan bilah ini.
Terakhir, periksa kembali detail order kamu dan klik tombol "Buy" atau "Sell".
Selesai! Menguasai trading spot di situs web Binance lewat browser memberikan dasar yang kuat untuk persiapan trading kripto kamu. Dengan wawasan ini, kamu siap untuk menjelajahi dunia trading spot yang dinamis dengan jelas dan tepat.
Cara Trading Spot di Aplikasi Binance
Jika kamu ingin menikmati kenyamanan trading seluler, berikut adalah panduan trading spot di aplikasi Binance.
Langkah 1: Buka aplikasi Binance dan masuk. Jika kamu calon trader baru, buat dulu akunnya.
Langkah 2: Ketuk ikon "Trade" di bagian bawah. Secara default, kamu akan dibawa ke antarmuka trading spot.
Langkah 3: Pilih pasangan kripto yang ingin kamu trading dan tentukan apakah kamu akan beli atau jual. Lalu, pilih jenis order.
Langkah 4: Masukkan jumlahnya. Kamu bisa mengetikkannya dengan tangan atau menggunakan bilah persentase di bawah kotak jumlah.
Langkah 5: Setelah menambahkan semua detail order, klik "Buy/Sell X" lalu "Confirm". Kamu bisa lihat order kamu di bagian “Open Orders” di bagian bawah.
Selesai – itulah panduan trading di Binance menggunakan browser dan aplikasi. Sekarang, yuk kita bahas pengelolaan dompet spot Binance kamu.
Binance Spot Wallet: Penjelasan dan Tutorialnya
Seperti yang mungkin sudah kamu duga, dompet spot berfungsi sebagai kantong digital di platform trading spot Binance. Di sini, kamu bisa simpan kripto kamu untuk tujuan trading.
Ayo kita lihat lebih dalam seluk-beluk dompet spot Binance.

Apakah kamu tahu?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan crypto setiap minggu!
What is Fantom? | Animated FTM Explainer

Cara Deposit Dana ke Binance Spot Wallet?
Menulai perjalanan trading kamu sebaiknya dimulai dengan mendanai dompet spot Binance kamu.
Langkah 1: Arahkan mouse kamu ke ikon dompet dan klik "Fiat and Spot” di antarmuka Binance.
Langkah 2: Lalu, klik "Deposit."
Langkah 3: Kamu akan diberikan dua opsi – untuk menyetor crypto atau fiat.
Deposit Fiat:
Jika kamu ingin menyetor fiat, kamu hanya perlu pilih koin yang kamu inginkan, metode pembayaran, dan klik “Continue.”
Lalu, isi detail akun pembayaran kamu, masukkan jumlah yang ingin kamu setorkan dan klik "Continue" sekali lagi. Perlu diperhatikan, ada jumlah setoran minimum yang ditetapkan, jadi kamu tidak bisa menyetor US$1 atau €1, misalnya.
Konfirmasi pembayaran kamu dan tunggu sampai dompet kamu terdaftar di Binance.
Deposit Kripto:
Jika kamu sudah punya kripto dan ingin menyetornya dari dompet lain, klik tombol "Deposit Crypto". Kamu akan dibawa ke halaman di mana kamu harus pilih koin yang ingin kamu setorkan dan jaringan yang akan digunakan untuk menyetorkan - misalnya, BNB; BNB Smart Chain (BEP20).
Lalu, kamu akan diberikan alamat deposit. Salin dan buka dompet eksternal atau bursa tempat kamu menyimpan dana. Gunakan alamat setoran yang disalin untuk mengirim jumlah yang diinginkan. Kamu juga bisa memindai kode QR. Binance akan memproses deposit kamu.
Secara keseluruhan, Binance menawarkan pengalaman yang mulus untuk transaksi Binance fiat dan spot, dan memungkinkan pengguna untuk mengkonversi mata uang tradisional mereka jadi kripto.
Cara Tarik Dana dari Binance Spot Wallet
Jika kamu ingin ambil dana dari dompet spot Binance, inilah yang perlu kamu lakukan:
Langkah 1: Sama seperti deposit, buka tab "Fiat and Spot", tapi klik "Withdraw".
Langkah 2: Kamu akan diberikan dua opsi: tarik kripto atau mata uang fiat. Prosesnya sangat mirip dengan penyetoran.
Tarik Kripto:
Secara default, kamu akan dibawa ke halaman penarikan kripto. Di sini, kamu harus pilih koin yang ingin kamu tarik dan jaringan yang akan kamu gunakan. Lalu, tempel alamat dompet kamu yang ingin kamu tarik atau klik ikon buku untuk pilih alamat yang disimpan (jika ada).
Masukkan jumlah dari dompet spot kamu (ingat, ada biaya transaksi), klik “Withdraw” dan klik “Confirm.” Setelah kamu lolos verifikasi 2FA, prosesnya selesai!
Tarik Fiat:
Klik “Withdraw Fiat” dan pilih koin dan metode pembayaran. Selanjutnya, masukkan jumlahnya dan konfirmasi.
Lalu, selesaikan pemeriksaan 2FA dan klik “Submit.” Tunggu transaksi selesai.
Alat Trading Spot: Trade Analysis dan Average Cost
Di trading spot Binance, ada dua alat canggih yang bisa kamu gunakan: Trade Analysis dan Average Cost. Fungsi-fungsi ini memberikan wawasan penting untuk meningkatkan keputusan dan strategi trading kamu.
Aku sudah kumpulin dua tutorial jika kamu tertarik menggunakan mekanisme ini. Tapi, sebelum mendalaminya, berikut beberapa hal yang perlu diingat:
Trade Analysis adalah alat analisis bawaan yang bertujuan memungkinkan pengguna untuk lebih memahami kebiasaan dan kinerja trading mereka. Tapi, analisis ini hanya mencakup data order beli dan jual dalam jangka waktu yang dipilih, tidak termasuk jenis transaksi lain seperti penyetoran dan penarikan. Analisis ini juga tidak menunjukkan apakah posisi kamu negatif, dan tidak mencerminkan saldo akun spot kamu saat ini.
Analisis trading pada dasarnya memberikan wawasan seperti nilai posisi terakhir, jumlah beli/jual, rata-rata harga beli, PNL yang terealisasi/belum terealisasi, dan sebagainya. Perlu diingat, sistem tidak bisa menampilkan data jika volume pembelian kamu lebih rendah dari volume penjualan di periode yang dipilih.
Fungsi Average Cost adalah fitur yang dirancang untuk membantu trader melacak biaya investasi dengan lebih mudah. Fungsi ini menghitung harga rata-rata saat kamu beli kripto tertentu, dengan memperhitungkan semua transaksi pembelian kamu untuk aset tertentu tersebut.
Alat ini memberikan gambaran umum tentang biaya akuisisi, yang memungkinkan kamu membuat keputusan yang lebih tepat tentang apakah akan beli lebih banyak, menahan, atau menjual. Fungsi ini bisa sangat berguna untuk melakukan strategi rata-rata biaya, karena fungsi ini mengotomatiskan proses perhitungan yang biasanya dilakukan secara manual dan intensif.
Berdasarkan hal tersebut, yuk kita lihat cara menggunakan alat ini.
Cara Pakai Trade Analysis
Ayo kita mulai dengan Trade Analysis.
Langkah 1: Arahkan mouse kamu ke ikon kertas dengan tulisan Order dan klik tombol “Spot Order”.
Langkah 2: Di sisi kiri layar, pilih tab “Trade History”.
Langkah 3: Lalu, klik tombol “Trade Analysis” di sebelah tombol “Export” di sudut kanan atas halaman.
Langkah 4: Setelah jendela Analisis Trading muncul, masukkan tanggal, mata uang dasar, dan mata uang kutipan, klik “Search,” dan tunggu hasilnya.
Dengan mengikuti tutorial sederhana ini, kamu bisa memanfaatkan kekuatan Trade Analysis di Binance.

- Biaya trading sangat rendah
- Fungsionalitas luar biasa
- Aplikasi trading seluler
- Biaya trading yang sangat kompetitif
- Aplikasi seluler yang intuitif
- Tersedia hingga 100X leverage

- Platform bursa kripto yang sangat terkenal
- Lebih dari 900 crypto tersedia untuk trading
- Tersedia berbagai jenis trading
- Tersedia lebih dari 900 jenis kripto
- Keamanan kuat
- Biaya penarikan rendah

- Menerima mata uang fiat
- Mudah digunakan
- Hanya menerima kripto paling tepercaya
- Platform bursa crypto pionir
- Terbaik untuk investor pemula
- Menerima mata uang fiat
Cara Pakai Average Cost
Cara menggunakan fungsi Average Cost hanya membutuhkan beberapa langkah.
Langkah 1: Di halaman utama, pilih opsi “Spot” di tab “Trade”.
Langkah 2: Cari “Display Settings”, yang diwakili oleh ikon selembar kertas. Arahkan mouse kamu ke atasnya lalu aktifkan opsi “Average Cost”.
Setelah selesai, harga beli rata-rata kamu akan ditunjukkan dengan garis mengambang di grafik harga.
Oke, kita sudah bahas semua operasi penting yang terkait dengan trading spot Binance. Sekarang, ayo kita jelajahi berbagai manfaat dan potensi risiko yang ditimbulkan oleh trading spot secara keseluruhan.
Manfaat and Risiko Trading Spot
Pertama-tama aku akan bahas hal-hal positif yang dihasilkan dari trading spot Binance dan kemudian membahas sisi kurang positifnya.
Manfaat:
- Jaminan Kepemilikan. Saat kamu beli crypto lewat trading spot, kamu sebenarnya sudah otomatis punya kripto-nya. Hal ini memberikan rasa kepemilikan dan kendali yang nyata.
- Kesederhanaan dan Transparansi. Trading spot relatif mudah. Kamu cek harga saat ini, buat keputusan untuk beli atau jual, dan eksekusi trading.
- Fleksibilitas dan Kepemilikan Jangka Panjang. Dengan trading spot, kamu bisa menyimpan koin kamu selama yang kamu inginkan. Kamu tidak di bawah tekanan untuk menjual dengan cepat atau memenuhi tenggat waktu tertentu. Kamu yang menentukan kapan harus beli dan kapan harus menjual.
- Kurang Rentan terhadap Manipulasi. Pasar spot umumnya dianggap kurang rentan terhadap manipulasi pasar dibandingkan pasar derivatif.
Risiko:
- Volatilitas Pasar. Pasar crypto terkenal dengan volatilitas harganya. Harga bisa naik, turun, dan menyamping lebih cepat dari yang kamu bisa bayangkan. Meski nilai investasi kamu mungkin berlipat ganda, nilai ini bisa juga turun tiba-tiba. Kripto bukan untuk mereka yang lemah hati.
- Kurangnya Regulasi. Pasar crypto beroperasi dengan pengawasan peraturan yang tidak terlalu ketat, sehingga membuat trader menghadapi tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasar keuangan tradisional.
- Masalah Keamanan. Binance memang platform yang punya reputasi baik, tapi kripto masih merupakan teknologi digital, artinya teknologi ini rentan terhadap serangan dunia maya[2]. Makanya, sangat penting untuk melindungi akun kamu, gunakan kata sandi yang kuat, dan aktifkan fitur keamanan tingkat lanjut seperti autentikasi dua faktor.
- Risiko Operasional. Masalah seperti kegagalan sistem, gangguan teknis, atau gangguan di platform trading bisa mengganggu aktivitas trading dan bahkan mengakibatkan kerugian finansial.
Singkatnya, trading spot bisa jadi tiket kamu ke dunia crypto dan potensi keuntungannya, tapi, seperti petualangan lainnya, trading ini punya pasang surut. Kuncinya adalah lakukan riset, cari strategi, dan hindari menaruh semua telur dalam satu keranjang.
Kesimpulan
Karena kamu sudah menguasai pengetahuan tentang pasar spot, belajar tutorial cara mengelola dompet spot kamu, dan memahami biaya trading spot Binance, sekarang kamu sudah siap terjun ke dunia trading kripto yang mendebarkan.
Sebagai penutup, ingatlah poin ini: Trading spot Binance adalah perpaduan antara peluang dan tantangan, sama seperti bursa lain. Ya, kamu bisa memperoleh keuntungan besar, tapi pasar kripto tidak bisa diprediksi. Selalu rajin menggali informasi adalah hal yang cerdas, bersiap menghadapi pasang surut, dan buat pilihan yang sesuai dengan rencana kamu.
Makanya, saat kamu memasuki dunia trading spot Binance, teruslah belajar, awasi risikonya, dan ingatlah tujuan kamu. Semoga beruntung dan selamat trading!
Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.
Referensi Ilmiah
1. J. Zhang, K. Robertson: ‘Suitable Price Discovery Measurement of Bitcoin Spot and Futures Markets’;
2. F. Fang, C. Ventre, M. Basios, et. al.: ‘Cryptocurrency Trading: A Comprehensive Survey’.