Kenapa Kamu Harus Beli Bitcoin? Analisis Lengkap

Karena kripto terus bertumbuh sebagai kelas investasi yang populer, mungkin banyak yang bertanya “Kenapa kamu harus beli Bitcoin?" Pertanyaan ini cukup umum di kalangan calon investor kripto mengingat Bitcoin adalah mata uang kripto paling populer di pasar.

Bitcoin beroperasi dengan teknologi blockchain yang menjadikannya terdesentralisasi, dan nawarin tingkat privasi dan kebebasan yang tidak ditemukan di uang kertas. Potensi yang belum dimanfaatkan inilah yang menjadi alasan banyak orang tertarik berinvestasi di teknologi baru ini.

Nilai Bitcoin bisa banyak berubah dibanding mata uang tradisional, dan hal ini bikin Bitcoin jadi investasi yang berisiko tapi juga nawarin peluang keuntungan yang tinggi. Untuk menjawab pertanyaan “Kenapa kamu harus beli Bitcoin?“ Di artikel ini, kamu bisa menelusuri alasan kenapa kamu harus berinvestasi di Bitcoin dan potensi risiko Bitcoin yang mungkin timbul.

Aku juga akan kasih kamu beberapa rekomendasi platform bursa terbaik seperti Binance, Kraken, dan Coinbase untuk bantu kamu membeli Bitcoin tanpa repot. Jadi, apakah investasi Bitcoin menguntungkan? Yuk, kita cari tahu!

Benedetto Biondi

Direktur Utama di Folks.Finance

Sebagai dosen DeFi di universitas terkemuka, apa saja kesalahpahaman paling umum tentang kripto yang Anda temui di kalangan mahasiswa?

Sebagian beranggapan kalau kripto hanya digunakan untuk kegiatan ilegal seperti pencucian uang dan perdagangan narkoba. Meski memang benar kalau kripto pernah digunakan untuk kegiatan ilegal di masa lalu, kripto juga memiliki kegunaan yang sah, seperti pembayaran lintas batas.

Apakah kamu tahu?

Ingin menjadi lebih pintar & menambah penghasilan dengan crypto?

Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan crypto setiap minggu!

What is Web3? (Animated Explanation + Examples)

BERLANGGANAN

DI YOUTUBE

Kenapa Kamu Harus Beli Bitcoin? Keuntungan Investasi Bitcoin

Jawaban pertama untuk pertanyaan “Apakah aku harus beli Bitcoin? “adalah “Ya”. Tapi, kamu tidak boleh menelan jawaban tersebut bulat-bulat tanpa paham alasan di baliknya. Untuk bantu kamu lebih jeli, yuk kita eksplorasi tiga potensi keuntungan investasi Bitcoin.

Potensi Keuntungan Tinggi

Peluang mendapat keuntungan tinggi dari investasi Bitcoin bisa dibilang merupakan salah satu alasan paling umum kenapa kamu harus beli Bitcoin. Sebagian calon investor mungkin bertanya: “Apakah Bitcoin layak sebagai investasi dilihat dari segi profitabilitasnya?“ sebelum mengucurkan banyak dana.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mengkaji kinerja historis Bitcoin. Sepanjang riwayatnya, Bitcoin mengalami beberapa periode puncak di mana harganya meroket, dan memberikan keuntungan luar biasa untuk pemiliknya.

Puncak besar pertama terjadi di akhir tahun 2013. Bitcoin mengalami lonjakan signifikan pertamanya, dan mencapai puncak sekitar US$1.000 per koin. Ini adalah momen yang sangat penting karena ini adalah pertama kalinya Bitcoin mendapat perhatian media dan minat publik yang besar.

Lonjakan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan liputan media, meningkatnya minat investor yang mencari peluang pengembalian tinggi, dan awal dari penerimaan yang lebih luas terhadap Bitcoin sebagai aset keuangan yang sah.

Tentu saja, banyak pengguna awal Bitcoin membagikan berapa banyak keuntungan yang mereka peroleh selama periode puncak ini di forum online seperti Reddit. Hal ini memicu pertanyaan “Kenapa kamu harus beli Bitcoin? “pada banyak orang, meningkatkan rasa ingin tahu mereka tentang Bitcoin dan mata uang kripto.

Momen besar berikutnya untuk Bitcoin terjadi pada tahun 2017. Harga Bitcoin meroket hingga hampir US$20.000. Periode ini sering disebut sebagai “ledakan Bitcoin“ dan menandai puncak kegilaan mata uang kripto yang menyebabkan nilai Bitcoin dan mata uang kripto lainnya melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ledakan ini dipicu oleh kombinasi hype, trading spekulatif, dan masuknya lebih banyak investor arus utama ke pasar. Ada juga kegembiraan mengenai potensi teknologi blockchain, dan ICO (Initial Coin Offerings) berada pada puncaknya, menarik investasi yang signifikan ke dalam ruang kripto.

Dimulai pada tahun 2020 dan berlanjut hingga tahun 2021, Bitcoin mengalami lonjakan besar lainnya, mencapai titik tertinggi sepanjang masa lebih dari US$60.000 pada bulan April 2021. Periode ini ditandai dengan meningkatnya minat investor ritel dan institusi.

Beberapa faktor berkontribusi terhadap lonjakan ini. Pandemi COVID-19 menyebabkan ketidakpastian perekonomian global. Selama periode ini, banyak investor mulai bertanya-tanya: “Banyak nilai aset aku yang kini menurun, haruskah aku berinvestasi di Bitcoin?”, yang mendorong harga lebih tinggi karena peningkatan pembeli.

Selain itu, terdapat adopsi institusional yang signifikan, dengan perusahaan seperti Tesla dan Square berinvestasi di Bitcoin dan PayPal yang memperkenalkan transaksi mata uang kripto.

Periode ini juga menyaksikan kebangkitan DeFi (Keuangan Terdesentralisasi), yang selanjutnya memicu minat terhadap mata uang kripto. Mereka percaya bahwa mengingat pertumbuhan teknologi blockchain dan meningkatnya popularitas mata uang kripto secara umum, berinvestasi di Bitcoin sejak dini adalah cara yang tepat.

Jadi, apakah Bitcoin merupakan investasi yang bagus dalam hal potensi keuntungan? Jawabannya adalah: “Ya, bisa saja”. Saat kita membandingkan keuntungan dengan investasi tradisional seperti saham, obligasi, atau emas, Bitcoin menonjol karena volatilitasnya dan potensi keuntungannya yang tinggi.

Investasi tradisional biasanya nawarin pertumbuhan yang lebih stabil dan bisa diprediksi dari waktu ke waktu. Saham, misalnya, secara historis menghasilkan keuntungan sekitar 5-8% per tahun setelah disesuaikan dengan inflasi^[1]. Obligasi umumnya lebih aman tapi nawarin imbal hasil yang lebih rendah. Emas telah menjadi lindung nilai tradisional terhadap inflasi dan kemerosotan ekonomi, tapi biasanya tidak mengalami pertumbuhan eksplosif seperti yang dialami Bitcoin.

Penerimaan dan Adopsi yang Meningkat

Pertanyaan umum lainnya mengenai topik ini adalah: “Kenapa kamu harus beli Bitcoin jika saat ini Bitcoin tidak diterima sebagai mata uang sah di banyak tempat? “Ini adalah pertanyaan yang valid karena kamu ingin berinvestasi pada sesuatu yang punya penerapan dan nilai dalam kehidupan nyata. Untungnya, adaptasi Bitcoin sedang menuju ke arah yang positif.

AS terhadap dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin pada Januari 2024 menandakan kemajuan besar dalam mengintegrasikan Bitcoin ke dalam sistem keuangan tradisional. ETF ini, termasuk penawaran dari BlackRock dan Invesco/Galaxy Digital, menjembatani mata uang kripto dan keuangan arus utama, yang bertujuan untuk memperluas daya tarik Bitcoin.

Analis memperkirakan bahwa ETF ini bisa menarik investasi besar, sekitar US$100 miliar pada tahun 2024, meningkatkan kekhawatiran tentang meningkatnya paparan sistem keuangan terhadap pasar kripto. Integrasi ini juga menimbulkan tantangan regulasi karena otoritas di seluruh dunia berupaya menyeimbangkan perlindungan konsumen, stabilitas keuangan, dan inovasi.

Lanskap yang berkembang ini menunjukkan bahwa badan-badan pemerintah perlu mengadopsi pendekatan regulasi yang berbeda untuk mengelola risiko sekaligus memfasilitasi pertumbuhan mata uang kripto. Jadi, jika kamu masih bertanya-tanya: “Apakah mata uang kripto aman untuk investasi di negara saya?", mematuhi undang-undang setempat harus menjadi prioritas utama kamu.

Bitcoin sebagai Strategi Diversifikasi

Saat kamu mendalami pertanyaan “Kenapa kamu harus beli Bitcoin?”, kamu mungkin menemukan terminologi ini: Diversifikasi. Bayangkan diversifikasi sebagai tidak menaruh semua telur kamu dalam satu keranjang. Jika kamu hanya berinvestasi pada satu hal, dan hal itu tidak berjalan dengan baik, kamu bisa mengalami kerugian besar. Namun jika kamu menyebarkan investasi kamu, beberapa investasi mungkin akan berhasil meskipun yang lain tidak, sehingga membantu melindungi uang kamu secara keseluruhan.

Jadi, apakah Bitcoin merupakan aset diversifikasi investasi yang baik? Ada dua alasan utama mengapa hal ini bisa terjadi. Pertama, Bitcoin berbeda dari aset tradisional. Hal ini sering disebut “emas digital“ karena, seperti emas, ini bisa menjadi cara untuk menyimpan nilai di luar sistem uang biasa.

Namun tidak seperti saham, obligasi, atau real estat, harga Bitcoin tidak bergerak sejalan dengan aset-aset tersebut. Terkadang, Bitcoin mungkin naik ketika saham turun, dan sebaliknya. Perbedaan pergerakan inilah yang menghasilkan manfaat diversifikasi.

Kedua, Bitcoin punya korelasi yang rendah dengan aset tradisional. Korelasi adalah istilah bagus untuk seberapa erat dua hal bergerak bersama. Jika keduanya bergerak secara sinkron, maka korelasinya tinggi. Memiliki korelasi yang rendah berarti ketika saham mungkin berkinerja buruk, Bitcoin mungkin tidak, sehingga bisa membantu menyeimbangkan portofolio kamu.

Berbicara tentang portofolio, berikut beberapa keuntungan investasi Bitcoin:

• Manajemen risiko: Dengan menyebarkan investasi kamu ke berbagai jenis aset, termasuk Bitcoin, kamu mengurangi risiko kehilangan banyak uang sekaligus. Jika satu investasi turun, investasi lainnya mungkin naik atau tetap stabil, sehingga membantu menyeimbangkan keadaan.
• Perlindungan terhadap Inflasi: Bitcoin sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Inflasi terjadi ketika daya beli uang turun, biasanya karena semakin banyak uang yang beredar. Karena jumlah Bitcoin yang terbatas (hanya 21 juta yang akan ada), beberapa orang berpikir bahwa Bitcoin tidak akan kehilangan nilainya karena inflasi dibandingkan uang biasa.
• Akses terhadap inovasi: Menambahkan Bitcoin ke portofolio kamu akan membuka pintu ke sektor blockchain dan mata uang kripto, sebuah area yang matang dengan inovasi dan potensi pertumbuhan. Ini lebih dari sekedar diversifikasi; mereka berinvestasi di masa depan keuangan, termasuk teknologi mutakhir seperti DeFi dan NFT, yang mungkin nawarin peluang pertumbuhan di luar pasar tradisional.

Oleh karena itu, apakah Bitcoin merupakan pilihan investasi yang baik untuk mendiversifikasi portofolio kamu? Saya akan mengatakan ya. Berkembang ke model investasi baru dan lebih modern bisa membuka banyak peluang baru. Ingatlah bahwa melakukan uji tuntas sangatlah penting sebelum bergabung dengan pasar yang sangat bergejolak ini.

Kenapa Kamu Harus Beli Bitcoin? Risiko Bitcoin

Jawaban lain yang mungkin kamu dapatkan ketika bertanya kepada seseorang “Kenapa kamu harus beli Bitcoin?“ adalah “Tidak.“ Sama seperti opsi investasi lainnya, beli Bitcoin juga punya beberapa kemungkinan kelemahan. Berikut beberapa potensi risiko yang perlu kamu ketahui sebelum berinvestasi di Bitcoin.

Fluktuasi Harga

Di bagian sebelumnya, aku menunjukkan kepada kamu bagaimana Bitcoin mengalami beberapa periode puncak besar. Namun perlu kamu ketahui bahwa ia juga menghadapi penurunan harga yang tajam setelah momen puncak tersebut.

Setelah puncak besar pertama pada tahun 2013, harga Bitcoin turun lebih dari 50% pada bulan-bulan berikutnya. Boom Bitcoin pada tahun 2017 juga diikuti oleh penurunan signifikan pada tahun 2018, dengan harga Bitcoin anjlok menjadi sekitar US$3.200 pada bulan Desember.

Siklus pertumbuhan pesat yang diikuti dengan penurunan tajam ini menunjukkan volatilitas ekstrim pada Bitcoin dan menyebabkan peningkatan pengawasan dari regulator dan analis keuangan. Cryptocurrency, termasuk Bitcoin, masih relatif baru dan kebanyakan orang masih mencari tahu berapa nilainya.

Pertanyaan seperti “Kenapa kamu harus beli Bitcoin?“ dan “Apakah Bitcoin merupakan aset investasi yang bagus?“ masih sering muncul. Ini mewakili spekulasi untuk mata uang kripto ini. Ketika banyak orang berspekulasi, harga bisa naik dengan cepat jika semua orang bersemangat, atau turun dengan cepat jika semua orang takut.

Karena banyak orang beli Bitcoin dengan harapan nilainya akan meningkat, alih-alih menggunakannya sebagai mata uang, spekulasi ini menambah volatilitasnya. Kalau tiba-tiba semua orang memutuskan menjual, harganya bisa anjlok. Kalau buru-buru beli, harganya bisa meroket.

Sentimen pasar adalah faktor kuat lainnya yang mempengaruhi harga Bitcoin, bahkan lebih berpengaruh dibandingkan aset tradisional seperti saham. Berita atau sensasi positif bisa membuat lebih banyak orang ingin beli Bitcoin, sehingga mendorong kenaikan harga. Pada saat yang sama, berita atau ketakutan negatif bisa menyebabkan orang menjual sehingga menurunkan harga. Aku merekomendasikan penggunaan alat seperti pelacak kripto Bitdegree untuk tetap mendapat informasi tentang bagaimana sentimen pasar memengaruhi pergerakan harga.

Apakah kamu tahu?

Ingin menjadi lebih pintar & menambah penghasilan dengan crypto?

Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan crypto setiap minggu!

Harmony ONE Explained (Beginner-Friendly Animation)

BERLANGGANAN

DI YOUTUBE

Risiko Regulasi

Risiko regulasi untuk Bitcoin berkaitan dengan peraturan dan undang-undang yang mungkin diterapkan pemerintah dalam beli, menjual, atau menggunakan Bitcoin. Karena Bitcoin beroperasi di luar sistem perbankan tradisional, pemerintah mencoba mencari cara untuk menanganinya. Aturan-aturan ini bisa mengubah mudah atau sulitnya menggunakan Bitcoin, memengaruhi harganya, dan cara orang berinvestasi di dalamnya.

Di seluruh dunia, pemerintah mempunyai pandangan berbeda mengenai Bitcoin. Beberapa negara terbuka terhadap hal ini dan melihatnya sebagai peluang inovasi di bidang keuangan dan teknologi. Mereka mungkin membuat undang-undang ramah lingkungan yang memudahkan orang untuk menggunakan dan berinvestasi dalam Bitcoin.

Sementara itu, negara-negara lain bersikap hati-hati atau menentangnya. Kebanyakan dari mereka khawatir akan penipuan, pencucian uang, atau kehilangan kendali atas sistem keuangan. Negara-negara ini mungkin melarang Bitcoin atau membuat aturan ketat yang membatasi penggunaannya atau membuatnya kurang menarik untuk diinvestasikan.

Perpaduan pendekatan ini berarti bahwa lanskap peraturan seperti tambal sulam, dimana masing-masing negara mempunyai bagian dari teka-tekinya. Hal ini bisa menyulitkan investor karena mereka harus mengikuti peraturan yang berbeda di tempat yang berbeda.

Ketika peraturan selalu berubah, atau tidak jelas peraturan baru apa yang akan datang, hal itu akan mempengaruhi cara kamu menjawab “Kenapa kamu harus beli Bitcoin?“ Orang-orang mungkin cenderung tidak berinvestasi pada Bitcoin jika mereka khawatir peraturan baru bisa mempersulit penggunaan atau mengurangi nilai Bitcoin.

Peraturan baru juga bisa membuat pembelian dan penjualan Bitcoin menjadi lebih mahal atau mempersulit akses. Hal ini bisa membuat investor baru enggan dan mempengaruhi permintaan Bitcoin secara keseluruhan.

Berdasarkan tren adaptasi Bitcoin dan mata uang kripto lainnya saat ini, ada beberapa area di mana kita mungkin melihat lebih banyak peraturan:

• Perlindungan konsumen: Memastikan masyarakat tidak tertipu atau kehilangan uangnya.
• Kejahatan keuangan: Mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme.
• Perpajakan: Mencari tahu bagaimana investasi Bitcoin harus dikenakan pajak.
• Stabilitas pasar: Memastikan sistem keuangan secara luas tetap stabil, meskipun ada perubahan besar pada harga Bitcoin.

Sekarang kamu mungkin bertanya-tanya: “Apakah Bitcoin layak untuk diinvestasikan jika lebih banyak undang-undang dan peraturan diadopsi?”. Aku berpendapat bahwa itu benar. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah meskipun peraturan ini bisa mengurangi potensi keuntungan investasi Bitcoin, peraturan ini bisa membantu menjadikannya aset yang lebih aman bagi masyarakat umum dan mengurangi volatilitasnya.

Manipulasi Pasar, Penipuan, dan Masalah Keamanan

Jika kamu pernah mengikuti berita terkait kripto, aku yakin kamu pernah menemukan berita tentang manipulasi pasar dan penipuan. Karena pasar kripto masih relatif baru dan belum diatur di sebagian besar negara, sayangnya kasus kriminal masih relatif umum terjadi.

Dua kasus kriminal yang paling umum terjadi adalah manipulasi pasar dan tindakan penipuan seperti skema Ponzi. Ada dua kasus skema Ponzi utama di pasar Bitcoin.

• Mt. Gox Hack (2014): Setelah menjadi bursa Bitcoin terbesar di dunia, Mt. Gox bangkrut setelah 850.000 Bitcoin dicuri, kemungkinan besar karena peretasan. Peristiwa ini mengguncang komunitas Bitcoin dan menyoroti risiko keamanan dalam ekosistem.
• BitConnect (2017): Menjanjikan keuntungan tinggi lewat bot trading. BitConnect ternyata merupakan skema Ponzi, runtuh dan menyebabkan kerugian bagi banyak investor ketika pihak berwenang mulai menyelidiki dan nilai tukarnya anjlok.

Kasus-kasus ini bisa menjadi peringatan dalam melakukan uji tuntas saat berinvestasi di Bitcoin. Jadi sekarang kamu mungkin bertanya, “Kenapa kamu harus beli Bitcoin jika ada banyak kasus penipuan di pasar?“ dan “Apakah investasi kripto aman jika bursa besar seperti Mt. Gox bisa diretas?”

Ya, aku tidak bisa memberikan jawaban langsung, namun ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk mengenali dan menghindari potensi penipuan saat berinvestasi di Bitcoin:

• Janji yang tidak realistis: Berhati-hatilah terhadap skema apa pun yang menjanjikan jaminan keuntungan tinggi dengan sedikit atau tanpa risiko. Di dunia investasi, keuntungan yang lebih tinggi biasanya disertai dengan risiko yang lebih tinggi.
• Kurangnya transparansi: Operasi yang sah memberikan informasi yang jelas tentang model bisnis, lokasi, dan tim di balik proyek tersebut. Berhati-hatilah terhadap proyek yang tidak membagikan informasi ini.
• Taktik tekanan tinggi: Penipu sering kali mencoba menciptakan rasa urgensi, mendorong kamu untuk berinvestasi dengan cepat tanpa melakukan penelitian yang tepat.
• Penawaran yang tidak diminta: Berhati-hatilah terhadap tawaran investasi yang tidak terduga, terutama yang datang lewat media sosial, email, atau panggilan telepon.

Pastikan untuk selalu meneliti investasi secara menyeluruh sebelum memasukkan uang kamu. Cari ulasan, baca whitepaper jika ada, dan periksa tim di balik proyek tersebut. Jangan lupa untuk mengikuti berita di dunia cryptocurrency. Mewaspadai penipuan umum dan kasus penipuan baru-baru ini bisa membantu kamu mengenali tanda bahaya.

Pertimbangkan untuk menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan untuk dompet kripto kamu dengan mengaktifkan Otentikasi Dua Faktor (2FA), mengamankan kunci pribadi, dan menggunakan dompet multi-tanda tangan.

Penemuan Paling Disukai

Mencari informasi yang lebih mendalam tentang topik terkait? Kami telah mengumpulkan artikel serupa untuk Anda. Yuk kita lihat!

Kripto

Jangan Abaikan Koin Meme yang Akan Meledak pada Tahun 2025

NFT

Fractional NFT: Cara Kerja dan Kondisi Saat Ini

dApp

Apa itu Hamster Kombat? Selami Fenomena Play-to-Earn

Cara Berinvestasi di Bitcoin

Pada titik ini, kamu mungkin sudah menemukan jawaban atas pertanyaan kamu: “Apakah investasi Bitcoin menguntungkan? “dan memutuskan untuk bergabung dengan pasar tersebut. Tapi, langkah pertama memasuki dunia kripto bisa bikin bingung bagi pemula. Untuk membantu kamu dalam hal ini, aku akan menunjukkan langkah-langkah penting tentang cara mulai berinvestasi di Bitcoin. Kami juga akan mencari cara terbaik untuk mengelola investasi kamu dengan benar.

Beli Bitcoin

Sebelum beli Bitcoin, kamu perlu tempat untuk menyimpannya. Dompet Bitcoin kasih kamu alamat digital untuk menerima dan mengirim Bitcoin. Ada berbagai jenis, seperti dompet online (nyaman) dan dompet perangkat keras (lebih aman). Memilih dompet yang tepat berarti pilih dompet yang nawarin fitur keamanan yang baik, biaya terjangkau, dan kenyamanan^[2].

Beberapa dompet kripto paling populer termasuk Ledger Nano X, Binance Wallet, dan Coinbase Wallet.

Setelah dompet kripto kamu siap, kamu harus pilih platform bursa. Bursa itu seperti pasar untuk beli dan menjual Bitcoin. Memilih yang tepat sangat penting untuk pengalaman yang baik.

Sama seperti pilih dompet, ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan ketika pilih bursa kripto, termasuk:

• Keamanan: Carilah bursa dengan rekam jejak keamanan dan perlindungan dana pelanggan yang kuat.
• Biaya: Bursa yang berbeda membebankan biaya yang berbeda untuk transaksi. Carilah yang dengan biaya masuk akal.
• Kemudahan penggunaan: Jika kamu baru, kamu mungkin menginginkan bursa dengan antarmuka yang mudah digunakan.
• Reputasi: Periksa ulasan dan forum untuk melihat apa yang orang lain katakan tentang bursa tersebut.
• Regulasi: Bursa yang mengikuti peraturan pemerintah umumnya merupakan pilihan yang lebih aman.

Bursa populer seperti Binance, Kraken, dan Coinbase sangat bagus jika kamu mencari platform terkemuka yang nawarin beragam mata uang kripto untuk dibeli dan dijual.

Setelah pilih bursa, biasanya kamu perlu mendaftar, memverifikasi identitas kamu (untuk mengikuti peraturan), lalu menyetor uang (seperti dari rekening bank atau kartu kredit) untuk mulai beli Bitcoin.

Kamu juga bisa beli kripto ini dari ATM Bitcoin. Ini berfungsi seperti ATM biasa tapi untuk Bitcoin. Kamu memasukkan uang tunai dan menerima Bitcoin yang dikirim ke dompet digital kamu. Mereka nyaman tapi biayanya tinggi. Platform peer-to-peer (P2P) juga merupakan pilihan yang tepat jika kamu lebih suka beli Bitcoin langsung dari orang lain. Hal ini bisa kasih kamu kontrol lebih besar terhadap persyaratan transaksi dan mungkin nawarin lebih banyak privasi.

Namun kamu mungkin bertanya: “Apakah investasi kripto aman jika aku beli kriptonya dari sumber selain bursa populer? “Jawabannya adalah ya, selama kamu menggunakan platform yang bereputasi baik dan berhati-hati terhadap penipuan. Ingatlah untuk menerapkan langkah-langkah untuk menemukan proyek mencurigakan yang aku sebutkan sebelumnya dan lakukan uji tuntas.

Mengelola Investasi

Pertanyaan lain yang biasanya muncul adalah “Kenapa kamu harus beli Bitcoin? “adalah “Bagaimana cara mengelola kripto aku dan mengapa ini penting? “Mengelola investasi Bitcoin dengan bijak adalah kunci untuk menjaga aset kamu dan memastikan aset tersebut tetap bisa diakses dan aman.

Salah satu elemen kunci dalam mengelola investasi kripto kamu adalah pilihan penyimpanan atau dompet kripto kamu. Ayo kita uraikan opsi penyimpanan dan bagikan beberapa tips untuk pengelolaan yang aman.

Ada dua opsi penyimpanan umum yang tersedia: dompet panas dan dingin. Dompet panas adalah dompet digital yang terhubung ke internet. Itu bisa berupa aplikasi di ponsel kamu, perangkat lunak di komputer kamu, atau layanan yang disediakan oleh bursa. Bagian “panas “berarti mereka sedang online, sehingga nyaman untuk bertransaksi namun juga lebih rentan terhadap peretasan dan pencurian karena bisa diakses lewat internet.

Sebaliknya, dompet dingin adalah solusi penyimpanan offline. Ini bisa berupa dompet perangkat keras (seperti perangkat USB) atau bahkan dompet kertas (alamat Bitcoin dan kunci pribadi kamu dicetak di atas kertas). Karena tidak terhubung ke internet, mereka dianggap jauh lebih aman dari serangan online. Kekurangannya adalah kurang nyaman jika kamu ingin melakukan transaksi cepat.

Jadi, sekarang pertanyaannya di artikel “Kenapa kamu harus beli Bitcoin" ini adalah:  Pakai dompet panas atau dingin? Jawabannya dua-duanya, tergantung kebutuhan dan situasi. Beberapa investor kripto berpengalaman menyimpan sejumlah kecil Bitcoin di dompet panas untuk transaksi reguler dan sebagian besar investasi mereka di dompet dingin untuk penyimpanan jangka panjang.

Alternatif Bitcoin

Menanyakan “Apakah investasi Bitcoin menguntungkan?“ mengarahkan kita untuk mempertimbangkan mata uang digital lainnya juga. Berikut adalah beberapa alternatif teratas selain Bitcoin, yang sering disebut “altcoin“, dan mengapa orang mungkin mempertimbangkannya.

Kripto Lain

Menanyakan “Apakah investasi Bitcoin menguntungkan?“ mengarahkan kita untuk mempertimbangkan mata uang digital lainnya juga. Berikut adalah beberapa alternatif teratas selain Bitcoin, yang sering disebut “altcoin“, dan mengapa orang mungkin mempertimbangkannya.

• Ethereum (ETH): Ethereum bukan hanya mata uang kripto; ini adalah platform untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApp) menggunakan kontrak pintar. Orang-orang menyukainya karena ini lebih dari sekedar mata uang – ini adalah keseluruhan ekosistem untuk membuat dan menjalankan aplikasi tanpa otoritas pusat.
• Ripple (XRP): Ripple berfokus untuk membuat transfer uang internasional lebih cepat dan lebih murah. Bank dan lembaga keuangan sering menggunakannya, sehingga menarik bagi mereka yang tertarik dengan masa depan keuangan dan pembayaran lintas batas.
• Polkadot (DOT): Polkadot memungkinkan berbagai blockchain untuk mentransfer pesan dan nilai dengan cara yang bebas kepercayaan; ini tentang menghubungkan titik-titik antar blockchain. Interoperabilitas ini menjadikannya menonjol bagi mereka yang tertarik pada ekosistem blockchain yang lebih terhubung.

Masing-masing alternatif ini menghadirkan sesuatu yang berbeda, apakah itu transaksi yang lebih cepat, penggunaan yang lebih luas di luar mata uang, atau peningkatan keamanan dan interoperabilitas. Tergantung pada kebutuhan dan minat kamu, salah satu di antaranya mungkin lebih cocok daripada Bitcoin.

Pro

• Biaya trading sangat rendah
• Fungsionalitas luar biasa
• Aplikasi trading seluler

Fitur-Fitur Utama

• Biaya trading yang sangat kompetitif
• Aplikasi seluler yang intuitif
• Tersedia hingga 100X leverage

UP TO $30,000 BONUS

Pro

• Platform bursa kripto yang sangat terkenal
• Lebih dari 900 crypto tersedia untuk trading
• Tersedia berbagai jenis trading

Fitur-Fitur Utama

• Tersedia lebih dari 900 jenis kripto
• Keamanan kuat
• Biaya penarikan rendah

SECURE $600 BONUS

Pro

• Menerima mata uang fiat
• Mudah digunakan
• Hanya menerima kripto paling tepercaya

Fitur-Fitur Utama

• Platform bursa crypto pionir
• Terbaik untuk investor pemula
• Menerima mata uang fiat

GET $200 REWARD

Investasi Teknologi Blockchain

Beberapa dari kamu mungkin masih bertanya-tanya “Apakah cryptocurrency merupakan investasi yang bagus?“ dan penasaran apakah ada cara lain untuk bergabung dengan ruang Blockchain. Jika kamu punya pertanyaan ini, maka saham di perusahaan teknologi blockchain, ETF blockchain, dan reksa dana adalah jawaban kamu.

Opsi pertama adalah beli saham tradisional di perusahaan yang mengembangkan teknologi blockchain atau menggunakannya secara inovatif. Berinvestasi pada saham-saham ini memungkinkan kamu dapat keuntungan dari pertumbuhan blockchain tanpa volatilitas harga Bitcoin.

Kamu juga bisa pilih ETF. Ini adalah dana yang bisa kamu beli dan jual di pasar saham, sama seperti saham individual. ETF blockchain mencakup gabungan perusahaan yang terlibat dalam industri blockchain. Ini menyebarkan risiko kamu karena kamu tidak hanya berinvestasi di satu perusahaan atau satu mata uang kripto.

Reksa dana Blockchain juga bisa menjadi alternatif yang baik. Mirip dengan ETF, reksa dana memungkinkan kamu berinvestasi dalam portofolio perusahaan blockchain. Tapi, reksa dana dikelola oleh para profesional yang membuat keputusan investasi atas nama kamu.

Memilih saham, ETF, atau reksa dana yang terkait dengan blockchain bisa menjadi pilihan yang lebih aman dibandingkan beli Bitcoin secara langsung. Mereka nawarin paparan terhadap potensi pertumbuhan teknologi sekaligus memitigasi beberapa risiko yang terkait dengan volatilitas pasar mata uang kripto.

Penemuan Paling Trending

Jelajahi koleksi artikel, panduan & tutorial terkait Crypto Exchange kami yang paling menyeluruh. Selalu buat keputusan yang tepat!

Kripto

Cryptocurrency Mining Terbaik - Pilihan Mining Altcoin Terbaik

Perbandingan Bursa

Bittrex versus GDAX: Pilih Bursa Kripto Terbaik

Kripto

Cara Mendapatkan Reward Socrates 2025

Kesimpulan

Saya yakin sekarang kamu memahami bahwa tidak ada jawaban langsung terhadap pertanyaan “Kenapa kamu harus beli Bitcoin?“ Itu semua tergantung pada situasi keuangan kamu, toleransi risiko, tujuan investasi, dan minat untuk terlibat dalam ruang mata uang digital.

Bitcoin punya potensi keuntungan yang tinggi. Tapi, kamu juga harus siap dengan risiko Bitcoin yang signifikan dari segi volatilitasnya, ketidakpastian peraturan, dan sifat pasar mata uang kripto yang terus berkembang.

Penting untuk melakukan riset sendiri, mempertimbangkan untuk mendiversifikasi investasi kamu agar tidak hanya mencakup Bitcoin tapi juga perusahaan teknologi blockchain, ETF, dan reksa dana, dan mungkin berkonsultasi dengan penasihat keuangan.

Ingat, berinvestasi di Bitcoin atau alternatif apa pun harus selaras dengan strategi keuangan jangka panjang kamu dan tidak didorong oleh rasa takut kehilangan keuntungan jangka pendek. Jadi jawaban untuk “Apakah kripto menguntungkan?“ bergantung pada kesediaan kamu untuk menerima risiko dalam mengejar potensi imbalan di pasar yang inovatif namun tidak pasti ini.

Jika kamu memutuskan untuk beli Bitcoin setelah memahami risiko Bitcoin atau malah ingin beli mata uang kripto lain, pastikan untuk memeriksa Binance, Kraken, dan Coinbase sebagai solusi bursa kripto kamu.

Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.

Referensi Ilmiah

1. Antti I.: ‘Expected Returns on Stocks and Bonds’;

2. Samer B., Qais H., Khalil Y.: ‘Comparison Of Hardware and Digital Crypto Wallets’.