Free Airdrop Season 7 is LIVE! Answer fun questions or do simple tasks to earn rewards from the $30K BitDegree prize pool. Participate Now ! 🔥
Bagi semua orang yang terjun ke dunia crypto, baik pendatang baru ataupun yang sudah senior di dunia crypto, istilah-istilah seperti blockchain, teknologi blockchain, blockchain Bitcoin, dan yang sejenisnya bukanlah hal yang baru lagi. Kamu mungkin sudah sering melihatnya, bahkan jika kamu awalnya riset sebelum bergabung. Tetapi bukankah ini saatnya kamu melakukannya? Apa kamu tertarik dengan sejarah blockchain? Ini keren banget loh!
Kamu mungkin masih bisa dengan mudah menggunakan exchange terkemuka seperti Binance atau Kraken untuk membeli kripto tanpa mengetahui apa pun tentang sejarah dan dasar teknologi blockchain. Tapi jika kamu mengetahui dan memahami segala sesuatu yang membuat sistem ini berkembang, tentu akan membuatnya jauh lebih seru dan bahkan lebih mudah!
Ketika kamu selesai dengan tutorial ini, saya harap kamu akan merasa sangat berpengetahuan. Saya akan menjelaskan siapa pencipta crypto, semua hal tentang blockchain pertama, dan perkembangannya yang terus meningkat.
Yuk kita langsung saja mulai pembahasannya!

Apakah kamu tahu?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan crypto setiap minggu!
How to Get Free Crypto? (Explained with Animations)

Daftar Isi
Pengertian Blockchain
Ada bermacam pemahaman orang tentang blockchain. Jika kamu berpikir bahwa blockchain adalah sebuah platform internet yang bisa melakukan transaksi crypto (ya, ini adalah salah satu pemahaman yang cukup umum), maka kamu salah besar. Tapi, jika kamu hanya menyebutnya sebagai sebuah database, itu sebenarnya bisa diterima. Di sini saya akan menguraikan dan memulai bagian “Sejarah Blockchain” ini.
Penawaran Terakhir yang Aktif Saat Ini:Head to BitDegree Missions, gather as many Bits as possible & claim your stake of the $30,000 Prize Pool! Don't waste your time & start collecting Bits by completing Missions and referring friends.
Secara sederhana, blockchain adalah sebuah ledger yang terdistribusi, publik, dan yang paling penting, ledgeryang terdesentralisasi dan menyimpan semua kronologi transaksi crypto.
Semua yang dilakukan pengguna dalam dunia crypto, misalnya jual beli, akan dienkripsi pada blockchain menjadi rangkaian data tekstual dalam timeline yang tepat. Pada dasarnya, timestamping berarti kamu enggak bisa mengutak-atik, atau memundurkan data blockchain dan menjadikannya salah satu cara dan tempat teraman untuk menyimpan informasi.
Teknologi blockchain untuk cryptocurrency adalah seperti bahan bakar untuk mobil. Tanpa bahan bakar yang pertama, bahan bakar yang kedua enggak akan berfungsi. Akan sangat penting bagi kamu untuk belajar sebanyak mungkin tentang topik ini, baik untuk pengguna baru maupun sudah lama di dunia crypto.
Jika sudah paham dengan terminologi ini, yuk kita lanjutkan aja ke artikel “Sejarah Blockchain,” jika kamu ingin mempelajari lebih dalam lagi, saya sarankan banget untuk membaca keseluruhan bab pertama dari Crypto 101 Beginner Handbook. Bab ini menjelaskan blockchain dengan cara yang sangat mudah dan terperinci.
Kita lanjutkan saja dengan pelajaran sejarah. Benar-benar tergantung pada gimana kamu melihatnya, tapi untuk tutorial ini, mari kita sebut cryptocurrency sebagai teknologi yang cukup baru. Memang, banyak orang berpikir bahwa blockchain adalah sebuah penemuan baru, padahal blockchain kan sudah ada selama bertahun-tahun bahkan sebelum ada Bitcoin.
Blockchain Sebelum Adanya Bitcoin
Jalur teknologi blockchain sebagai sebuah konsep sangatlah menarik. Agar lebih mudah dipahami, saya akan memberikan timeline mulai dari pertama kali istilah ini disebut, hingga saat ini.
- 1982: Ya, benar! Kemunculan pertama dari sebuah ide blockchain adalah pada tahun 1982 ketika Kriptografer David Chaum mempresentasikan sebuah disertasi yang berjudul “Computer Systems Established, Maintained, and Trusted by Mutually Suspicious Groups” atau Sistem Komputer yang Dibangun, Dipertahankan, dan Dipercaya oleh Kelompok-kelompok yang Saling Mencurigai.
Jaringan yang dibicarakan oleh penulis dalam disertasinya enggak dapat diterapkan pada mata uang digital, tapi ada hubungan dengan yang kita miliki sekarang dengan apa yang dipikirkan Chaum pada tahun 1982. Sekarang lihatlah apa yang terjadi delapan tahun kemudian!
- 1990: Pertanyaan “siapa pencipta crypto?” sebenarnya agak terlalu umum, tapi saya bisa memperkenalkan kamu pada cryptocurrency pertama yang tercatat, dan itu bukanlah Bitcoin! Jika kamu bertanya, “Siapa yang membuat cryptocurrency yang benar-benar sukses dan terdesentralisasi?” maka jawabannya akan berbeda, tetapi untuk saat ini, perkenalkanlah eCash!
Karena saya janji mau ngebahas tentang sejarah blockchain dan bukan cryptocurrency, saya enggak akan menjelaskan terlalu detail, tapi perlu diketahui kalau Chaum sendirilah yang menciptakan eCash, yaitu 'cryptocurrency' pertama. Dia menciptakan setelah menemukan ide blockchain, yang semakin membuktikan poin tadi, kalau kripto membutuhkan teknologi blockchain untuk eksis. Mungkin fakta ini bisa menjawab pertanyaan kamu tentang siapa pencipta crypto.
- 1991: Kriptografer Stuart Haber dan fisikawan W. Scott Stornetta memperkenalkan kepada dunia gagasan timestamp pada informasi digital dengan menggunakan teknologi chain dan blok yang akan diamankan secara kriptografis.
Kedua ahli tersebut melakukan lebih dari cuma omong kosong. Segera setelah presentasi mereka, Haber & Stornetta mulai mengerjakan apa yang secara teknis akan menjadi blockchain pertama.
- 1992: Haber dan Stornetta meningkatkan sistem mereka untuk memasukkan Merkle tree yang bisa menyimpan lebih banyak informasi ke dalam satu blok pada blockchain.
- 2000: Stefan Konst merilis sebuah makalah berjudul “Secure Log Files Based On Cryptographically Concatenated Entries,” yang menjelaskan idenya untuk mengakses entri dalam chain untuk membuktikan keaslian.
- 2008: Ini mungkin adalah tahun yang paling inovatif yang diketahui oleh semua penggemar kripto. Yah, mereka mungkin tahu di awal tahun 2009, yang akan dibahas nanti. Saat ini, kita bahas tahun 2008.
Ini adalah tahun di mana seorang atau sekelompok developer yang enggak dikenal (juga sampai hari ini), bernama Satoshi Nakamoto, membuat konsep blockchain pertama. Nakamoto memperbaiki desain yang sudah ada sebelumnya dengan memberikan timestamping pada blok (juga mengatasi masalah yang sering muncul yaitu pengeluaran ganda). Ini semua, juga yang terjadi di awal tahun 2009, dilakukan setelah Krisis Keuangan Global 2008.
Sepertinya saya sudah banyak menyebut-nyebut tahun 2009, selanjutnya kamu mungkin sudah bisa menebak apa yang terjadi, jadi yuk kita bahas saja!
- 2009: Nakamoto mengimplementasikan desain blockchain yang dibuat pada tahun sebelumnya dan menggunakannya sebagai komponen inti dari Bitcoin cryptocurrency.
Enggak lama setelah itu, Nakamoto menerbitkan whitepaper pertama tentang teknologi blockchain, menjelaskan pentingnya sifat terdesentralisasi peningkatan kepercayaan alami yang berasal dari enggak adanya otoritas atau organisasi pusat.
Nah, sampai di sini ceritanya harus berhenti karena semua yang terjadi setelahnya adalah bagian dari perkembangan blockchain sampai jadi kayak sekarang ini. Jadi, mari kita bahas tentang Evolusi Blockchain.
Evolusi Blockchain
Setelah 2009, teknologi blockchain terus tumbuh dan berkembang dengan cepat. Muncul banyak perubahan, pembaruan, dan versi yang berbeda. Kita semua tahu gimana awalnya, jadi mari kita bahas tentang hubungan antara teknologi blockchain dan Bitcoin.
Blockchain Bitcoin
Jika ditanya “apakah Bitcoin adalah blockchain pertama?” sebagian orang mungkin akan bingung. Bitcoin adalah cryptocurrency, bukan blockchain kan?
Pada tahun 2009, seperti yang kamu tahu, blockchain Satoshi Nakamoto diluncurkan, tapi itu juga merupakan tahun Bitcoin, yaitu cryptocurrency pertama yang sangat fungsional dan benar-benar sukses yang masih menjadi aset digital terpopuler sampai sekarang.
Konsep blockchain dan Bitcoin, keduanya saling berkesinambungan, keduanya berguna satu sama lain. Tapi tentu bukan hal yang sama. BTC adalah aplikasi pertama dari teknologi blockchain yang sukses dan cara terbaik bagi untuk melihat apa yang bisa dilakukan oleh blockchain dan kripto.
Yang dimaksud dengan aplikasi pertama adalah secara teknis cryptocurrency Bitcoin dibuat dengan desain blockchain yang berfungsi sebagai komponen inti dan digunakan untuk memfasilitasi dan mencatat transaksi kripto tersebut. Memang agak rumit sih, tapi kalau jawaban dari pertanyaan “apakah Bitcoin adalah blockchain pertama?” masih belum jelas juga, saya hanya bisa mengatakan bahwa secara teknis ya, ini adalah blockchain pertama, jelas merupakan yang paling original, dan masih sangat banyak digunakan sampai sekarang.
Selain tentang siapa pencipta crypto, mungkin kamu pernah bertanya-tanya apakah blok pertama yang dibuat dalam blockchain? Nah, namanya Genesis Block, diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada 2009. Genesis Block adalah blok Bitcoin pertama yang pernah ditambang dan merupakan prototipe utama untuk semua blok lainnya dalam chain Bitcoin.
Pertanyaan sejuta umat tentang siapa pencipta crypto mungkin sudah terjawab, tapi untuk pertanyaan “apa blok pertama yang dibuat dalam blockchain?” mungkin ada yang menjawab Blok 1 atau Blok 0, tapi jangan kaget, karena kedua blok ini identik dengan Genesis Block.
Selama bertahun-tahun, teknologi BTC dan blockchain berkembang karena aktivitas dan minat yang terus meningkat. Sebagian besar, mereka yang tertarik dengan BTC atau blockchain Bitcoin (atau blockchain, sebagai konsep umum) adalah para pengguna yang mencari cara untuk mendesentralisasi keuangan mereka dan memperoleh kemandirian finansial sepenuhnya.
Pada 22 Mei 2010, Laszlo Hanyecz membuat sejarah sebagai orang yang pertama kali melakukan pembelian barang/ benda menggunakan Bitcoin. Dia membeli dua pizza Domino seharga 10.000 BTC! Dapatkah kamu membayangkan nilai 10.000 BTC saat ini?
Hanya tiga tahun setelah peristiwa pizza Laszlo Hanyecz, kapitalisasi pasar Bitcoin telah melewati US$1 Miliar. Walaupun kedengarannya mengesankan, tapi Bitcoin belum terlalu besar pada saat itu. Ya, Bitcoin memang sudah berkembang pesat, tapi masih butuh waktu.
Dalam waktu lima tahun sejak penerapannya, ukuran file blockchain Bitcoin, yang berisi semua informasi tentang transaksi di jaringan, bertambah jadi 20 GB. Tambahkan lagi sepuluh pada tahun berikutnya dan terus menerus bertambah - pada tahun 2020, ledger ini menyimpan 200 GB catatan transaksi.
Setelah sukses besar, blockchain Bitcoin mengilhami variasi lainnya dan versi terbaru dari blockchain, yang akan saya bahas sebentar lagi. Namun, bahkan dengan fitur yang lebih canggih, blockchain Bitcoin masih aktif dan masih berfungsi sebagai public ledger untuk mencatat semua yang terjadi dengan cryptocurrency BTC.
Setelah ngebahas semua tentang yang original, mari kita lihat apa yang orang pikirkan selanjutnya. Saatnya untuk Blockchain 2.0!
Blockchain 2.0 - Ethereum
Jika kamu baru saja belajar tentang kripto, kamu mungkin melihat istilah Ethereum sama seperti kamu melihat Bitcoin. Hanya sebuah cryptocurrency yang bisa dibeli di bursa seperti Binance atau Coinbase kan? Enggak dong! Di sini akan saya jelaskan arti sebenarnya dan kenapa penting banget ada di “Sejarah Blockchain.”
Pertama-tama, ada sebuah nama yang sangat terkenal di dunia kripto dan dunia keuangan. Setelah beberapa tahun kesuksesan Bitcoin, banyak orang dan investor yang yakin bahwa Bitcoin belum mencapai potensi penuhnya, termasuk Vitalik Buterin, yaitu seorang programmer komputer Rusia-Kanada dan orang yang memulai Blockchain 2.0.
Buterin yakin bahwa Bitcoin, sebagai sebuah blockchain dan inovasi, harus menawarkan lebih banyak hal, jadi ia mulai mengerjakan sesuatu yang kemudian disebut “Proyek Ethereum.” Pada dasarnya, Buterin membuat blockchain melakukan fungsi tambahan dan memiliki beberapa pengaturan baru.
Programmer handal ini ingin menjadikannya lebih dari sekadar jaringan Peer-to-Peer. Bersama dengan rekan-rekannya yang berpikiran sama, Buterin akhirnya berhasil mewujudkan visinya! Ethereum diluncurkan pada tahun 2015, mengambil alih dunia kripto sebagai blockchain canggih dengan fungsi baru dan sebuah aset crypto yang bisa menggunakan smart contract.
Tentu saja, enggak ada yang melupakan Bitcoin. BTC enggak pernah turun tahta dan selalu jadi cryptocurrency terbesar dan terpopuler hingga hari ini (mata uang digital yang berfungsi sebagai penyimpan nilai), tapi Ether, yaitu cryptocurrency asli Ethereum, berada di urutan kedua (dipandang sebagai bagian teknologi yang terpisah).
Ethereum bisa membuat dan menyebarkan aplikasi terdesentralisasi dan smart contract. Walaupun seharusnya kita belajar tentang sejarah blockchain, ada beberapa elemen inti yang harus kamu ketahui sebelum mempelajari topik ini lebih jauh.
Smart Contracts
Pertama-tama, buat kamu yang baru mendengar istilah smart contract, saya akan memberikan pengantar singkat tentang hal ini, buat mempelajarinya lebih lanjut, kamu bisa membaca bahasan lengkap tentang topik ini di Handbook kami. Oke, jadi pada dasarnya, smart contract adalah aturan yang sudah dikodekan sebelumnya (pre-coded rules) untuk memulai tindakan pada blockchain tanpa memerlukan perantara. Dalam kata istilah "smart contract," (atau kontrak cerdas) bagian "contract" enggak berbeda jauh dengan kontrak biasa, tapi bagian “smart” yang membuat perbedaan.
Nah, aturan yang dikodekan sebelumnya ini bisa ngebantu kamu untuk memahami transaksi blockchain, yang pada dasarnya melakukan semua kerja keras buat kamu secara otomatis, tanpa campur tangan kamu atau orang lain.
Kerennya, di Ethereum, smart contract meningkatkan kecepatan transaksi kamu, memudahkan seluruh proses, dan yang paling penting, melindungi kamu dari para penipu nakal! Setelah kontrak ini mengonfirmasi bahwa transaksi yang kamu lakukan sudah sah di kedua belah pihak dan mengatur rencana yang sedang berjalan - transaksi tersebut enggak akan pernah bisa dihentikan atau diubah.
NFT
Terobosan lain dalam “Sejarah Blockchain” adalah NFT atau non-fungible token. Tentu saja, NFT pertama dibuat di blockchain yang berbeda banget pada 2014 dan sekarang ada beberapa blockchain lain yang mendukung NFT, termasuk blockchain Bitcoin (dalam bentuk Ordinals). Tapi kamu wajib tahu kalau NFT benar-benar dimulai dengan Ethereum.
Baru di tahun 2021 NFT benar-benar dimulai dan sebagian karena apa yang ditawarkan Ethereum kepada para pembuat dan trader. NFT mengalami masalah dengan kepemilikan dan keamanan sejak pertama kali muncul di 2014 dan banyak dari berbagai masalah tersebut yang diselesaikan oleh Ethereum.
Karena punya kemampuan membuat token, pemrograman, penyimpanan, dan trading, Ethereum menciptakan ruang yang jauh lebih nyaman dan lebih aman bagi semua developer dan penggemar NFT, yang akan merevolusi dunia kripto.
Yuk pelajari cara beli NFT selengkapnya di sini!
DeFi
Selain NFT, Decentralized Finance atau DeFi juga merupakan sesuatu yang besar dari Ethereum sebagai titik kunci dalam evolusi dan sejarah blockchain dan enggak bisa dilakukan ketika blockchain Bitcoin jadi hal terbesar.
Sebelumnya telah disebutkan bahwa selain smart contract, Ethereum bisa membuat & menggunakan aplikasi terdesentralisasi. Banyak aplikasi seperti Uniswap, PancakeSwap dan lainnya yang terhubung dan menciptakan sistem keuangan terdesentralisasi yang rumit dan berjalan di Ethereum.
Dari sisi keamanan, Ethereum sama amannya dengan blockchain asli. Setiap transaksi baru pada blockchain Ethereum dicatat dalam blok baru yang terhubung dengan transaksi sebelumnya juga yang selanjutnya di chain. Jadi, bakal sulit banget kalau ada yang mau menyusup ke dalam sistem untuk mencuri atau mengubah informasi.
Jadi, jelas kan kalau Ethereum adalah benar-benar merupakan versi kedua dari blockchain original. Dengan banyak pengaturan dan fungsi baru, blockchain ini menambah konsep dan mengubah permainan. Walaupun begitu, pada saat yang sama Ethereum juga bikin Bitcoin jadi sorotan. Jika kamu bertanya kepada pengguna kripto yang awam ataupun yang antusias, kemungkinan besar mereka akan menyebut Bitcoin dan Ethereum sebagai dua raksasa yang sangat penting dalam sejarah blockchain.
Sebuah Era Baru Blockchain: Fase Tiga
Setelah crypto berkembang dengan pesat, semakin banyak orang yang ingin ambil bagian. Saat ini, ada sekitar 420 juta pengguna crypto di seluruh dunia, dan sebagian besar dari mereka tertarik untuk melakukan lebih dari sekadar trading biasa. Ya mungkin mereka cuma penggemar blockchain!
Oke, sesuai dengan topik “Sejarah Blockchain,” saya harus ngasih berita terbaru. Maksudnya gini, kamu enggak berpikir kalau evolusi blockchain berakhir hanya dengan Bitcoin dan Ethereum kan? Mari kita bahas di bawah ini!
Walaupun Bitcoin & Ethereum adalah pilar terpenting dari teknologi blockchain yang ada saat ini, dunia semakin pintar dari waktu ke waktu. Periode waktu yang berhubungan dengan cryptocurrency dan blockchain yang kita jalani sekarang berbeda banget dengan tahun 2015 dan Proyek Ethereum. Sebagian penggemar kripto menyebutnya sebagai Fase Tiga atau Phase Three.
Blockchain Bitcoin original diluncurkan dan Ethereum menyempurnakannya menjadi operasi yang cerdas banget seperti ini, punya lebih banyak fungsi dan pengaturan. Vitalik Buterin jelas membuktikan kalau hampir enggak ada batasan untuk teknologi dan hal yang bisa kita dapatkan dari blockchain ini.
Nah, dalam beberapa tahun terakhir, banyak platform telah mendorong batas kemampuan teknologi blockchain, bereksperimen dan mengubah kode asli, mereka ingin mencoba menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Semua orang tahu kalau blockchain pertama memang penting banget dan sebuah langkah awal untuk cryptocurrency, tapi orang-orang masih ingin lebih dari ini.
Agak sulit kalau mau menghitung jumlah pasti blockchain yang ada saat ini, tapi yang pasti mencapai ribuan dan ada empat jenis utama. Misalnya, blockchain yang pertama didesain untuk publik, tapi sekarang ada juga blockchain pribadi, hibrida, dan konsorsium.
Blockchain publik mungkin udah cukup jelas dari namanya. Siapapun bebas bergabung, berpartisipasi, atau mengamati. Sebaliknya, pada blockchain pribadi atau private blockchain kamu harus jadi anggota yang terverifikasi dulu kalau mau mengaksesnya.
Blockchain hibrida atau hybrid blockchain adalah gabungan dari yangpublik dan yang pribadi, tapi pemilik dapat mengatur sistem pribadi dan publik, mengendalikan aksesibilitas dan informasi mana yang masuk ke mana. Lalu terakhir, blockchain konsorsium atau consortium blockchain, mungkin ini kedengarannya yang paling rumit. Oke, blockchain konsorsium adalah gabungan dari beberapa blockchain pribadi, biasanya menghubungkan beberapa perusahaan untuk menghemat waktu dan mengurangi biaya operasional.
Salah satu contohnya adalah NEO milik Tiongkok. Sebuah karakter yang terkenal dari Fase Tiga, NEO adalah sebuah aplikasi blockchain yang bersifatpublik, open source, dan terdesentralisasi. NEO diciptakan untuk mengajarkan cara mendigitalkan keuangan dan menggunakan smart contract, yang tujuan akhirnya adalah ekonomi yang lebih cerdas. Lucunya adalah (dan juga paling menyedihkan) sebenarnya Tiongkok sepenuhnya melarang cryptocurrency.
Begini, meskipun mengakses aset digital dan trading adalah sesuatu yang ilegal buat semua penduduk di sana, ada beberapa orang hebat di Tiongkok yang sangat menyukai blockchain dan mencari cara untuk meningkatkannya. Agak ironis memang, tapi ini benar-benar berhasil! NEO sebagian besar digunakan oleh para developer yang membuat aplikasi berbasis smart contract.
Tentu saja, NEO cuma salah satu dari sekian banyak. Teknologi blockchain terus berkembang dan terus bergerak, sama seperti banyak aspek kripto lainnya.
Nah, kalau hal ini menurutmu menarik dan kamu telah membaca “Sejarah Blockchain” versi saya untuk menambah pengetahuan, coba deh terus ikuti tren dan updatenya. Enggak harus selalu mengeceknya, tapi cukup dengan mengikuti satu laman berita saja sudah cukup. Yukterus cari tahu lebih banyak tentang Fase Tiga!
Hyperledger & IOTA
Ada dua proyek lagi yang perlu disebutkan secara terpisah dalam tutorial “Sejarah Blockchain” ini. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kita sudah cukup jauh dari blockchain pertama atau bahkan versi Ethereum. Blockchain original menginspirasi banyak variasi dan program kayak Hyperledger atau IOTA. Yuk kita bahas lebih lanjut di bawah ini!
Hyperledger
Kamu mungkin tahu kalau blockchain digunakan enggak cuma untuk sekadar kripto. Ya memang, cryptocurrency adalah asosiasi utamanya, tapi jika kamu ingat, ide awal yang Chaum atau Haber & Stornetta sampaikan lebih dari tiga puluh tahun yang lalu adalah untuk mengenkripsi dan memberi timestamp pada informasi digital. Secara teknis, belum ada pembicaraan langsung tentang kripto.
Hal ini membawa kita pada poin berikutnya. Desember 2015 adalah tahun terciptanya proyek yang bernama Hyperledger, yaitu sebuah umbrella project yang enggak berhubungan dengan kripto tapi penting banget untuk teknologi blockchain. Para pembuatnya bahkan mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan dibandingkan dengan blockchain cryptocurrency.
Mereka juga mengatakan bahwa mereka enggak akan pernah membangun cryptocurrency jenis Bitcoin mereka sendiri, apapun keadaannya. Tapi saya akan berandai-andai.
Tujuan dari Proyek Hyperledger adalah untuk memajukan dan menyempurnakan kolaborasi lintas industri dan menggunakan teknologi blockchain untuk melakukannya. Selama bertahun-tahun, mereka telah membangun blockchain dan ledger yang terdistribusi, tujuannya adalah memudahkan transaksi di antara perusahaan-perusahaan besar.
Hyperledger sebenarnya cukup penting dalam sejarah umum blockchain. Hingga hari ini, para kolaborator proyek ini masih mengerjakan software untuk mengubahnya menjadi basis data digital yang paling nyaman.

Apakah kamu tahu?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan crypto setiap minggu!
Is Your Crypto Safe? (5 Best Crypto Security Practices Explained)


- Biaya trading sangat rendah
- Fungsionalitas luar biasa
- Aplikasi trading seluler
- Biaya trading yang sangat kompetitif
- Aplikasi seluler yang intuitif
- Tersedia hingga 100X leverage

- Platform bursa kripto yang sangat terkenal
- Lebih dari 900 crypto tersedia untuk trading
- Tersedia berbagai jenis trading
- Tersedia lebih dari 900 jenis kripto
- Keamanan kuat
- Biaya penarikan rendah

- Menerima mata uang fiat
- Mudah digunakan
- Hanya menerima kripto paling tepercaya
- Platform bursa crypto pionir
- Terbaik untuk investor pemula
- Menerima mata uang fiat
IOTA
Selanjutnya adalah IOTA, yang merupakan salah satu kasus yang lebih unik di dunia kripto. Mungkin satu-satunya kesamaan yang dimiliki dengan Hyperledger adalah kurangnya penambang dalam prosesnya, tapi proyek ini juga menarik. Tentu kita bahas semua tentang IOTA.
Sama seperti yang lainnya, proyek IOTA dibuat agar memproses transaksi lebih cepat, lebih aman, dan lebih terukur. Jika kamu menebak bahwa IOTA adalah sebuah ledger, ya kamu benar! Tapi, ledger ini enggak kayak ledger terdistribusi yang lain, IOTA bukanlah blockchain.
Loh, kalau bukan blockchain kok masuk dalam sejarah blockchain? Oke, jadi proyek IOTA juga merupakan cermin dari semua yang terinspirasi oleh blockchain. Meskipun keseluruhan proyek ini termotivasi untuk menciptakan sesuatu yang enggak terlalu rumit tapi lebih terukur daripada blockchain, ada banyak kesamaan antara yang original dan struktur mereka sendiri yang disebut Tangle, yang mereka gunakan untuk IOTA Coin.
Dasar pikiran dari struktur ini hampir sama, yaitu serangkaian transaksi individu yang terhubung dan saling terkait satu sama lain. Tapi, enggak ada transaksi IOTA yang perlu dikonfirmasi oleh penambang, enggak seperti transaksi pada blockchain Bitcoin atau Ethereum. Meskipun IOTA mendukung beberapa algoritme yang sama dengan blockchain, kurangnya penambang menghasilkan transaksi tanpa biaya atau micropayment.
Poin utama dari pembahasan IOTA adalah untuk menunjukkan seberapa besar blockchain telah menginspirasi dan betapa pentingnya penemuan baru dan perubahan positif dalam teknologi.
Kesimpulan
Oke, seperti yang biasa dilakukan ketika belajar, mari kita ulas kembali “Sejarah Blockchain” dengan singkat dan sebaik mungkin!
Sebelum masuk ke dalam timeline dan mendefinisikan setiap peristiwa blockchain sejak 1982, kamu harus memahami dulu apa itu blockchain - sebuah ledger publik yang terdesentralisasi dan menyimpan catatan semua kronologi transaksi kripto. Enggak masalah sih kalau kamu ingin menyebutnya protokol atau database, pastikan kamu benar-benar memahami apa yang dilakukannya!
Jika kamu telah paham, cobalah beralih ke sejarah blockchain yang sebenarnya, dimulai dengan crypto yang pertama kali dan diakhiri dengan ribuan blockchain abad ke-21 yang baru, yang satu lebih rumit daripada yang lain. Akan lebih baik jika kamu mengingat aspek-aspek utama dari blockchain Bitcoin dan Ethereum (bukan cryptocurrency yang bisa dibeli di crypto exchanges kayak Binance, tapi jaringannya), permulaan utama dan yang original dari basis data yang ada sekarang.
Selanjutnya, saya sarankan untuk membaca lebih banyak lagi tentang berbagai proyek blockchain! Dengan pengetahuan baru, kamu mungkin akan tertarik dan ingin memulai trading atau investasi, atau semacamnya. Nah, saya sarankan untuk menjelajahi BitDegree lebih lanjut untuk mendapatkan edukasi tambahan. Saya harap kamu mendapat pengalaman belajar crypto yang seru di sini! Terima kasih telah membaca, dan semoga berhasil!
Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.