Apa itu Double Spending?

Double spending atau pengeluaran ganda adalah proses di mana informasi dapat diduplikasi dan meningkatnya aksesibilitas daya komputasi yang diperlukan.

Ketika mata uang digital memulai debutnya, double spending adalah salah satu kekhawatiran utama. Uji pertama dilakukan pada 1980-an, tapi teknologi ini tidak pernah mendapatkan popularitas disebabkan dilema pengeluaran ganda.

Intinya, agar seseorang dapat melakukan double spending, blok tersembunyi yang mengungguli konstruksi blockchain utama harus ditambang. Peretas harus menampilkan rantai itu ke jaringan sebelum tertangkap basah. Jika mereka bisa melakukannya, jaringan akan mengidentifikasinya sebagai kumpulan blok terbaru dan memasukkannya ke dalam rantai.

Dengan begitu, individu yang melakukan taktik ini dapat mengembalikan crypto yang telah mereka habiskan dan menggunakannya lagi.

Skenario double spending ini juga bisa dilakukan oleh sekelompok oknum jahat. Biasanya, penipu akan mengirim beberapa paket yang terhubung ke transaksi ke jaringan mata uang, lalu mereka membalikkan transaksi itu dengan tujuan membuatnya seolah-olah tidak pernah ada.

Sehubungan dengan Bitcoin, upaya untuk memecahkan masalah double spending sudah terlihat. Hal ini dimungkinkan dengan merekam semua transaksi di blockchain. Catatan-catatan ini, pada kenyataannya, bersifat permanen karena setiap blok baru yang ditambang diharuskan memiliki referensi ke blok sebelumnya.

Karena blockchain didistribusikan ke beberapa komputer dan lokasi, daya komputasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu penyesuaian ke ledger sangat tinggi sehingga dipandang sebagai tugas yang sangat kompleks.

Meski begitu, Bitcoin sudah menghadapi beberapa kesulitan terkait kemantapannya. Di beberapa skenario, aktor jahat berupaya melakukan double spending dengan memanfaatkan kekuatan komputasi yang berat. Di skenario lain, penipu Bitcoin telah menggunakan metode lain untuk menangkap crypto dari dompet yang tidak diamankan dengan baik.

Double spending adalah jenis pencurian paling umum yang sekarang banyak terjadi di blockchain Bitcoin, serta di industri kripto yang lebih luas.

Berbagai varian serangan mungkin memungkinkan miner jahat untuk melakukan double spending. Serangan Finney, serangan transaksi yang tidak divalidasi, serangan race, serangan 51%, dan serangan career biasanya digabungkan untuk melancarkan serangan double spending.