Poin-Poin Penting
- Rata-rata waktu transaksi Bitcoin adalah 10-60 menit, tergantung dari jumlah konfirmasi yang diperlukan;
- Waktu konfirmasi transaksi Bitcoin dipengaruhi oleh banyak faktor, kayak kepadatan jaringan dan biaya transaksi;
- Lakukan transaksi BTC lebih cepat dengan menggunakan Lightning Network;
- Kalkulator waktu transaksi Bitcoin bisa membantu kamu memperkirakan biaya yang sesuai untuk kecepatan transaksi Bitcoin yang diinginkan.
Airdrop Gratis Season 7 SUDAH HADIR! Jawab pertanyaan seru atau kerjakan tugas sederhana untuk menangin hadiah dari prize pool BitDegree senilai US$30K. Gabung Sekarang ! 🔥
Di era digital saat ini, di mana kecepatan dan efisiensi adalah yang utama, Bitcoin telah muncul sebagai pemain terdepan dalam dunia mata uang digital. Dengan semakin banyak individu dan bisnis yang menggunakan BTC, maka sangat penting untuk memahami salah satu aspek pentingnya, yaitu waktu transaksi Bitcoin.
Berbagai pertanyaan mungkin muncul di benak kamu, berapa lama waktu transaksi Bitcoin? Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kecepatannya? Apa dampaknya bagi pengguna dan jaringan blockchain yang lebih luas? atau mungkin tentang transaksi Bitcoin tanpa verifikasi.
Yuk, langsung saja kita cari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas juga banyak pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan transaksi Bitcoin. Tapi ingat loh, jika kamu ingin beli atau jual Bitcoin, kamu harus tetap menggunakan platform yang tepercaya seperti Binance, Kraken, atau KuCoin.

Apakah kamu tahu?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan kripto setiap minggu!
Non-custodial Wallet: Why Do You Need It Right NOW

Daftar Isi
- 1. Cara Kerja Transaksi Bitcoin
- 1.1. Konfirmasi dan Verifikasi Transaksi
- 1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Waktu Transaksi Bitcoin
- 2. Tantangan untuk Kecepatan Transaksi
- 3. Solusi dan Inovasi
- 3.1. Layer 2 Scaling Solution – Lightning Network
- 3.2. Protokol dan Upgrade Jaringan
- 3.3. Kalkulator Waktu Transaksi Bitcoin
- 4. Tips untuk Mempercepat Waktu Transaksi Bitcoin
- 5. Kesimpulan
Cara Kerja Transaksi Bitcoin
Rata-rata waktu transaksi Bitcoin saat ini adalah 10-60 menit. Tapi, kita perlu melihat lebih dekat proses yang terjadi di balik layar kalau ingin memahami sepenuhnya. Yuk, langsung saja kita bahas.
Promo Terakhir yang Aktif Saat Ini:Head to BitDegree Missions, gather as many Bits as possible & claim your stake of the $30,000 Prize Pool! Don't waste your time & start collecting Bits by completing Missions and referring friends.
Transaksi Bitcoin dibuat melalui jaringan komputer yang terdesentralisasi, namanya adalah blockchain Bitcoin. Blockchain ini adalah sebagai public ledger yang mencatat semua transaksi yang pernah dilakukan dalam Bitcoin.
Tapi, untuk melakukan transaksi Bitcoin, kamu harus menggunakan dompet digital (seperti Coinbase Wallet) atau hardware wallet (seperti Ledger Nano X). Aplikasi-aplikasi ini menyimpan private key dan public key milik pengguna. Private key penting banget untuk proses otorisasi transaksi, sedangkan public key berfungsi sebagai alamat untuk menerima dana
Di bawah ini kita uraikan proses teknis yang terjadi ketika transaksi Bitcoin:
- Membuat Transaksi. Untuk memulai sebuah transaksi Bitcoin, kamu harus membuat sebuah pesan transaksi yang isinya ada public key penerima, jumlah yang akan dikirim, dan detail lainnya yang diperlukan. Pesan transaksi ini lalu ditandatangani dengan private key pengirim untuk verifikasi keasliannya.
- Penyebaran Transaksi. Transaksi yang telah ditandatangani dikirim ke jaringan Bitcoin, di mana transaksi tersebut selanjutnya disebarkan dari satu node ke node lainnya. Node adalah komputer yang terhubung ke jaringan Bitcoin dan menyimpan juga melakukan validasi transaksi.
- Validasi Transaksi. Peserta di jaringan Bitcoin mengunakan computer power untuk memecahkan masalah matematika yang rumit dan mereka berperan penting dalam validasi dan konfirmasi transaksi. Para peserta ini disebut miner (penambang).
- Proof of Work (PoW). Para miner berkompetisi untuk memecahkan teka-teki kriptografi dengan melakukan hashing berulang kali pada data transaksi bersama dengan parameter lainnya sampai pola tertentu ditemukan. Proses ini membutuhkan computer power besar dan menggunakan sumber daya yang besar untuk menghalangi aktivitas ilegal[1].
- Membentuk Blok. Setelah berhasil memecahkan teka-teki, para miner akan membentuk sebuah blok baru berisi transaksi yang telah divalidasi dengan referensi ke blok sebelumnya. Akibatnya, terciptalah sebuah chain of block dan membentuk blockchain Bitcoin.
- Penyebaran dan Konsensus Blok. Blok yang baru dibuat dikirim ke jaringan, lalu node lain melakukan validasi untuk isinya. Node memeriksa apakah transaksi tersebut sah, tanda tangannya valid, dan pengirim memiliki dana yang cukup. Konsensus tercapai ketika mayoritas node setuju bahwa blok tersebut valid.
- Melakukan Konfirmasi Blok. Untuk memastikan keamanan transaksi, banyak blok berikutnya yang ditambahkan di atas blok yang divalidasi. Semakin banyak blok yang mengikuti sebuah transaksi, maka semakin aman dan enggak bisa dibatalkan.
Perlu diingat juga bahwa para miner diberi imbalan atas upaya luar biasa mereka dan untuk mengamankan jaringan. Setiap blok yang divalidasi menyertakan transaksi khusus, dikenal sebagai coinbase transaction. Nah, blok-blok ini menghasilkan Bitcoin baru dan mengumpulkan biaya transaksi dari semua transaksi yang disertakan. Jangan sampai salah paham, transaksi ini enggak ada hubungannya dengan crypto exchange Coinbase.
Dengan menggabungkan teknik kriptografi, mekanisme konsensus, dan computer power dari para miner, transaksi Bitcoin mencapai sistem yang terdesentralisasi dan trustless, memastikan integritas dan keamanan transaksi digital tanpa bergantung pada otoritas pusat.
Konfirmasi dan Verifikasi Transaksi
Konfirmasi dalam Bitcoin adalah jumlah blok yang telah ditambahkan ke blockchain Bitcoin setelah transaksi dimasukkan ke dalam sebuah blok. Setiap blok baru yang ditambahkan ke dalam blockchain akan menambah jumlah konfirmasi untuk semua transaksi sebelumnya yang ada dalam blok tersebut.
Konfirmasi penting banget untuk menentukan tingkat keamanan dan penyelesaian transaksi BTC. Di sini kita bahas tentang gimana konfirmasi mempengaruhi waktu transaksi Bitcoin saat ini. Apakah bisa transaksi Bitcoin tanpa verifikasi?
Ketika sebuah transaksi pertama kali dimasukkan ke dalam blok, transaksi tersebut enggak punya konfirmasi. Pada tahap ini, transaksi dianggap belum dikonfirmasi atau tertunda. Transaksi tersebut bisa dilihat oleh jaringan, tapi belum dianggap sepenuhnya tervalidasi, enggak bisa dibatalkan.
Ketika para miner terus menambahkan blok baru ke dalam blockchain Bitcoin, transaksi akan mengumpulkan konfirmasi. Pengguna Bitcoin biasanya menunggu beberapa konfirmasi sebelum menganggap sebuah transaksi cukup aman. Untuk transaksi penting, disarankan untuk menunggu beberapa konfirmasi untuk meminimalisir risiko transaksi dibatalkan.
Dengan adanya konfirmasi tambahan, kemungkinan sebuah transaksi dibatalkan atau double spend akan banyak berkurang[2]. Alasannya adalah karena akan semakin sulit bagi penyerang untuk menulis ulang riwayat blockchain dan mengganti transaksi yang telah terkubur dalam beberapa blok.
Jumlah konfirmasi yang dibutuhkan agar sebuah transaksi dianggap aman tergantung pada seberapa sensitifnya dari transaksi tersebut.
Kebanyakan transaksi sehari-hari, biasanya 1-6 konfirmasi sudah cukup. Berbeda, untuk transaksi bernilai tinggi atau penting, pengguna bisa menunggu jumlah konfirmasi yang lebih banyak, minimal 6 atau lebih, agar bisa mengurangi serangan double spending.
Waktu yang dibutuhkan sebuah transaksi untuk menerima sejumlah konfirmasi bisa berbeda-beda. Jaringan Bitcoin menambahkan sebuah blok baru kira-kira setiap 10 menit, tapi karena penyesuaian tingkat kesulitan mining dan kepadatan jaringan, waktu blok bisa berfluktuasi.
Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan sejumlah konfirmasi bisa dari beberapa menit hingga beberapa jam.
Setelah sebuah transaksi mendapatkan beberapa konfirmasi, maka transaksi tersebut dianggap final dan enggak bisa dibatalkan. Membatalkan transaksi dengan jumlah konfirmasi yang banyak akan membutuhkan computer power yang besar banget, jadi secara praktis enggak mungkin dilakukan.
Harap dicatat bahwa meskipun menunggu konfirmasi meningkatkan keamanan transaksi, tapi bisa juga menimbulkan trade-off dengan kecepatan transaksi. Untuk transaksi bernilai rendah atau kasus-kasus di mana kecepatan sangat penting, pengguna dan platform bisa memilih untuk menerima tingkat risiko tertentu caranya menerima transaksi yang punya lebih sedikit konfirmasi.
Untuk contohnya, kamu bisa melihat deposit BTC di Binance dan Kraken. Binance membutuhkan minimal 2 konfirmasi jaringan sebelum membuka deposit BTC, sedangkan Kraken butuh minimal 3. Ini berarti kamu bisa menggunakan Bitcoin yang disimpan di Binance dengan lebih cepat, tapi mengembalikan deposit BTC yang terverifikasi di Kraken bisa lebih sulit.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Waktu Transaksi Bitcoin
Jika kamu ingin menghitung rata-rata waktu transaksi Bitcoin, kamu harus tahu bahwa ada lebih dari satu hal jadi pertimbangan, yaitu:
Biaya Transaksi
Transaksi Bitcoin biasanya mencantumkan sejumlah biaya transaksi yang dibayarkan kepada miner. Transaksi dengan biaya yang lebih tinggi akan lebih memungkinkan untuk dimasukkan ke dalam blok berikutnya dan karena itulah bisa punya waktu konfirmasi yang lebih cepat. Sebaliknya, transaksi yang biayanya lebih rendah biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dikonfirmasi.
Kepadatan Jaringan
Jumlah transaksi yang tertunda di jaringan Bitcoin sangat bisa mempengaruhi waktu transaksi. Jika ada banyak transaksi yang mengantri untuk dimasukkan ke dalam blok, maka jaringan otomatis akan jadi padat dan rata-rata waktu transaksi Bitcoin akan meningkat.
Untuk yang penasaran, akan saya jelaskan masalah biaya transaksi dan kepadatan jaringan di bab selanjutnya.
Ukuran Blok dan Waktu Blok
Batas block size atau ukuran blok pada jaringan Bitcoin menentukan berapa jumlah transaksi yang bisa dimasukkan dalam satu blok.
Saat ini, batas ukuran blok adalah 1MB, yang bisa buat sekitar 2.000 - 3.000 transaksi per blok. Jika jumlah transaksi yang tertunda melebihi ruang yang tersedia dalam blok, transaksi dengan biaya yang lebih tinggi akan diprioritaskan. Karena hal inilah waktu Konfirmasi transaksi Bitcoin yang berbiaya lebih rendah bisa lebih lama.
Selain itu, waktu blok yang biasanya sekitar 10 menit, juga bisa berubah karena sesuai dengan tingkat kesulitan mining, jadi mempengaruhi waktu transaksi secara keseluruhan.
Transaksi Prioritas
Selain memprioritaskan berdasarkan biaya transaksi, beberapa jenis transaksi tertentu juga bisa mendapat prioritas yang lebih tinggi untuk dimasukkan ke dalam blok. Misalnya, transaksi yang telah berada telah lebih lama berada di mempool (area tunggu transaksi) bisa menerima prioritas lebih tinggi daripada transaksi baru saja masuk.
Sistem prioritas ini bertujuan untuk mencegah spam jaringan dan agar ada keadilan pada konfirmasi transaksi.
Ukuran Transaksi
Ukuran transaksi, yaitu jumlah input dan output yang disertakan juga bisa memengaruhi waktu konfirmasi. Transaksi yang lebih besar dengan banyak input dan output membutuhkan lebih banyak data untuk diproses, karena itu biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dikonfirmasi.
Hal tersebut terjadi karena transaksi yang lebih besar membutuhkan lebih banyak ruang dalam blok, dan bisa menyebabkan penundaan konfirmasi, terutama selama periode aktivitas jaringan yang sedang tinggi.
Sekarang mungkin kamu sudah tahu, pentingnya mempertimbangkan semua faktor ini ketika memperkirakan waktu transaksi di jaringan Bitcoin. Para pengguna bisa mengoptimalkan waktu transaksi mereka dengan menetapkan biaya transaksi yang sesuai berdasarkan kondisi jaringan, memastikan konfirmasi yang lebih cepat dan menghindari adanya penundaan.
Tantangan untuk Kecepatan Transaksi
Waktu transaksi Bitcoin punya beberapa tantangan yang bisa mempengaruhi kecepatan dan efisiensi transfer dana (sebagian baru saja kita bicarakan). Tantangannya adalah kayak kemacetan jaringan, masalah skalabilitas, biaya transaksi, dan peran para miner dalam memprioritaskan transaksi.
Seperti yang sudah disebutkan, salah satu tantangan utama yang memengaruhi waktu transaksi Bitcoin saat ini adalah kemacetan jaringan. Sama kayak lalu lintas pada jam sibuk di jalan raya yang padat, ketika jumlah transaksi yang sedang diproses melebihi kapasitas jaringan, maka hal ini sangat bisa menyebabkan penundaan.
Bitcoin beroperasi di blockchain, yang pastinya adalah sebuah konsep yang sudah kamu kenal. Setiap transaksi perlu diverifikasi dan ditambahkan ke dalam sebuah blok (yang ukurannya terbatas) sebelum dapat dianggap selesai.
Tapi, kalau banyak transaksi tertunda yang menunggu untuk ditambahkan ke blockchain Bitcoin, hal ini bisa membuat penumpukan, akibatnya waktu transaksi Bitcoin jadi lebih lambat.
Kamu harus ingat kalau ukuran blok Bitcoin sebenarnya adalah bagian dari diskusi yang sedang berlangsung. Beberapa orang menganjurkan batas ukuran blok yang lebih besar atau tanpa batas sama sekali (untuk kecepatan dan skalabilitas), yang lain berpendapat bahwa batas tersebut harus dipertahankan atau bahkan dikurangi (karena alasan keamanan).
Perdebatan tentang masalah batas ukuran blok menyebabkan terciptanya sebuah hard fork dari BTC yang disebut Bitcoin Cash (BCH), yang juga menghasilkan Bitcoin SV (BSV). Blok BCH bisa berukuran sebesar 32MB, dan blok BSV bisa mencapai 4GB.
Nah, ini membawa kita ke masalah lain, seperti, skalabilitas atau scalability.
Skalabilitas adalah tantangan penting lainnya yang harus dihadapi Bitcoin. Seiring dengan meningkatnya popularitas dan adopsi penggunaan BTC, permintaan untuk transaksi juga meningkat. Tapi, desain jaringan Bitcoin saat ini membatasi jumlah transaksi yang bisa diproses dalam jangka waktu tertentu.
Sebab utama keterbatasan adalah ukuran blok dan waktu yang dibutuhkan untuk menambahkan blok baru ke dalam blockchain. Gara-gara hal ini, Bitcoin jadi menghadapi tantangan dalam scaling agar bisa memenuhi permintaan para pengguna yang semakin besar dan mengarah ke waktu transaksi yang lebih lama selama peak time.
Biaya transaksi juga punya peran penting dalam menentukan waktu transaksi Bitcoin saat ini.
Ketika pengguna melakukan transaksi, ada opsi untuk melampirkan biaya yang gunanya adalah memberi insentif kepada miner untuk memprioritaskan transaksi mereka. Para miner bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi transaksi dan menambahkannya ke dalam blockchain Bitcoin. Mereka biasanya memprioritaskan transaksi dengan biaya yang lebih tinggi, karena pastinya bisa meningkatkan potensi penghasilan mereka.
Akibatnya, pengguna yang menetapkan biaya transaksi rendah, transaksi mereka mungkin enggak diprioritaskan, otomatis menyebabkan waktu konfirmasi yang lebih lama. Selama kepadatan jaringan, menetapkan biaya transaksi yang lebih tinggi bisa membantu banget mempercepat proses konfirmasi transaksi[3].
Ya kamu bisa manyimpulkan kalau rata-rata waktu transaksi Bitcoin bisa bervariasi banget, tergantung dari berbagai faktor.
Sebagai contoh, waktu transaksi Bitcoin yang lama bisa terjadi pada saat periode puncak penggunaan atau ketika lonjakan volume transaksi secara tiba-tiba. Dalam kasus seperti ini, kemacetan jaringan biasanya akan terjadi dan menyebabkan waktu Konfirmasi transaksi Bitcoin yang lebih lama.
Sebaliknya, waktu transaksi yang singkat bisa terjadi selama periode aktivitas jaringan yang lebih rendah, yaitu waktu ada lebih sedikit transaksi yang diproses. Pada saat kayak gini, kapasitas yang tersedia pada jaringan akan lebih banyak, jadi bisa menghasilkan waktu konfirmasi yang lebih cepat.
Untuk menggambarkan keberagaman ini, mari kita lihat contoh. Bayangkan saat ini adalah suasana Natal dan banyak orang pergi ke mal untuk membeli hadiah untuk orang yang mereka cintai. Untuk membeli apa pun yang kamu butuhkan di sana, pasti kamu harus mengantre panjang dan menunggu giliran. Enggak ada jalan lain, kamu harus bersabar.
Karena kamu berbelanja di musim yang sibuk, pembelian yang biasanya cuma perlu waktu sebentar saja, sekarang bisa memakan waktu berjam-jam. Sebaliknya, selama periode yang enggak terlalu sibuk, kayak hari Selasa di bulan Februari, membeli apa pun akan jauh lebih cepat.
Singkatnya, sebagian besar tantangan yang dihadapi waktu transaksi Bitcoin saat ini adalah karena kemacetan jaringan dan masalah skalabilitas. Tantangan-tantangan ini bisa mengakibatkan waktu konfirmasi yang lebih lama dan mempengaruhi kecepatan dan efisiensi transaksi secara keseluruhan.
Selain itu, biaya transaksi juga jelas memainkan peran penting dalam memprioritaskan transaksi, dengan biaya yang lebih tinggi akan mendorong Konfirmasi transaksi Bitcoinyang lebih cepat.
Penting bagi pengguna untuk memahami situasi waktu transaksi Bitcoin yang berbeda-beda ini dan mempertimbangkan faktor kayak aktivitas jaringan ketika merencanakan transaksi Bitcoin. Dengan memahami tantangan-tantangan ini, pengguna bisa membuat keputusan yang lebih tepat untuk memastikan transaksi yang tepat waktu dan lancar dalam jaringan Bitcoin.
Selain itu, trading di crypto exchange terkenal kayak Binance, Kraken, atau KuCoinjuga bisa memastikan verifikasi transaksi yang lancar dan tepat waktu.
Solusi dan Inovasi
Faktanya, ada banyak solusi dan inovasi yang mengatasi masalah waktu transaksi Bitcoin saat ini. Kemajuan ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, privasi, dan efisiensi, menawarkan pengalaman yang lancar buat para pengguna mata uang digital.
Layer 2 Scaling Solution – Lightning Network
Salah satu solusi penting yang mendapat perhatian besar adalah Lightning Network. Solusi ini dirancang sebagai layer 2 scaling solution dan beroperasi di atas blockchain Bitcoin, jadi transaksi yang lebih cepat dan lebih murah bisa dilakukan.
Hal ini bisa dicapai dengan menciptakan saluran pembayaran off chain antar pengguna. Saluran pembayaran off chain memungkinkan para pihak untuk melakukan banyak transaksi tanpa mencatat setiap transaksi pada blockchain Bitcoin.
Dampak Lightning Network terhadap kecepatan transaksi luar biasa banget loh. Dengan menghindari kebutuhan setiap transaksi untuk dimasukkan ke dalam blockchain Bitcoin, jaringan ini memotong kebutuhan akan konfirmasi blok seperti Konfirmasi transaksi Bitcoin.
Dengan Lightning Network, para pengguna bisa melakukan pembayaran instan yang dikonfirmasi dalam hitungan detik, terlepas dari volume transaksi jaringan secara keseluruhan. Solusi skalabilitas ini enggak cuma meningkatkan kecepatan tapi juga bisa mengurangi biaya, jadi transaksi mikro menjadi lebih cepat dan hemat biaya.
Ketika mencari waktu transaksi Bitcoin di mesin pencari, saya melihat banyak pertanyaan seperti “Transaksi Bitcoin tanpa verifikasi bisa diselesaikan berapa lama?” Nah, jawaban dari pertanyaan ini yaitu secara instan, jika kamu menggunakan Lightning Network.
Walaupun bermanfaat banget, solusi ini punya tantangannya sendiri, termasuk risiko serangan jahat yang lebih tinggi. Pada Lightning Network Bitcoin node harus online terus untuk memfasilitasi pembayaran. Untuk melakukan transaksi, pihak-pihak yang terlibat harus online dan menggunakan private key mereka untuk masuk.
Akibatnya, ada risiko seperti potensi pencurian koin jika komputer yang menyimpan private key disusupi.
Protokol dan Upgrade Jaringan
Selain Layer 2 scaling solution, Bitcoin telah mengalami beberapa peningkatan protokol dan jaringan yang tujuannya jelas buat meningkatkan waktu, privasi, dan efisiensi transaksi Bitcoin saat ini.
Salah satu peningkatan yang signifikan adalah Segregated Witness (SegWit). SegWit bekerja dengan memisahkan data transaksi ke dalam dua segmen, yaitu data tanda tangan transaksi (data saksi) dan ID transaksi (txid).
Dengan menghapus data saksi dari blok transaksi yang asli dan menyimpannya secara terpisah, SegWit meningkatkan batas ukuran blok dengan efektif tanpa mengubah ukuran blok maksimum.
Pengoptimalan ini memungkinkan lebih banyak transaksi bisa dimasukkan ke dalam setiap blok, jadi mengurangi kemacetan pada jaringan dan menurunkan biaya transaksi.
Selain itu, SegWit juga memperkenalkan manfaat lain seperti peningkatan keamanan dan dukungan yang lebih baik untuk fitur-fitur Bitcoin di masa depan seperti Lightning Network.
Ada juga, pengenalan upgrade Taproot membawa peningkatan privasi dan peningkatan efisiensi pada transaksi Bitcoin.
Fitur utama dari Taproot adalah kemampuannya untuk meningkatkan privasi transaksi yang rumit di jaringan Bitcoin dengan cara mengizinkan banyak partisipan untuk berkolaborasi dalam satu transaksi tanpa mengungkapkan detail tindakan mereka.
Caranya adalah dengan penggunaan Schnorr signature, yang memungkinkan semua pihak menandatangani transaksi secara kolektif, sehingga secara efektif menggabungkan tanda tangan mereka ke dalam satu tanda tangan yang ringkas.
Hasilnya, transaksi yang kompleks enggak bisa dibedakan dengan transaksi yang sederhana, jadi otomatis meningkatkan privasi pada blockchain.
Selain bisa meningkatkan privasi, Taproot juga meningkatkan skalabilitas dan efisiensi dengan memaksimalkan cara mengeksekusi smart contract di jaringan Bitcoin.
Dengan menggabungkan beberapa kondisi dan hasil ke dalam satu Merkle root, Taproot bisa mengurangi overhead komputasi dan overheaed penyimpanan yang berkaitan dengan eksekusi smart contract yang rumit, jadi bisa menghasilkan ukuran transaksi yang lebih kecil dan biaya yang lebih rendah.

Apakah kamu tahu?
Berlangganan - Kami membuat video baru tentang penjelasan kripto setiap minggu!
What is Crypto Arbitrage? (Risks & Tips Explained With Animation)


- Biaya trading sangat rendah
- Fungsionalitas luar biasa
- Aplikasi trading seluler
- Biaya trading yang sangat kompetitif
- Aplikasi seluler yang intuitif
- Tersedia hingga 100X leverage

- Platform bursa kripto yang sangat terkenal
- Lebih dari 900 crypto tersedia untuk trading
- Tersedia berbagai jenis trading
- Tersedia lebih dari 900 jenis kripto
- Keamanan kuat
- Biaya penarikan rendah

- Pilihan aset kripto yang beragam
- Antarmuka yang user-friendly
- Aplikasi mobile yang praktis
- Aset kripto yang sangat variatif
- Tersedia aplikasi seluler yang ramah pemula
- Banyak kompetisi trading
Kalkulator Waktu Transaksi Bitcoin
Saat ini sudah ada alat bantu buat kamu agar bisa memperkirakan waktu transaksi dan memilih biaya yang sesuai keinginan, namanya kalkulator waktu transaksi Bitcoin. Fungsinya untuk mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kepadatan jaringan dan tingkat biaya, untuk memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi.
Dengan menganalisa data historis dan kondisi jaringan saat ini, kalkulator waktu transaksi Bitcoin bisa memberikan insight tentang waktu konfirmasi yang diharapkan untuk transaksi mereka. Dengan kata lain, kalkulator waktu transaksi Bitcoin bisa ngasih kamu perkiraan waktu transaksi Bitcoin saat ini buat kamu.
Kalkulator waktu transaksi Bitcoin punya dua manfaat. Pertama, kalkulator ini bisa ngebantu menetapkan biaya yang sesuai untuk memastikan transaksi kamu diproses dalam jangka waktu yang diinginkan. Kedua, kalkulator ini bisa ngebantu membuat keputusan yang tepat berdasarkan kondisi jaringan, jadi kamu bisa memilih waktu terbaik untuk melakukan transaksi.
Tips untuk Mempercepat Waktu Transaksi Bitcoin
Kita sudah ngebahas semua tentang waktu transaksi Bitcoin sampai kalkulator waktu transaksi Bitcoin, sekarang saatnya saya berikan kiat-kiat untuk mempercepat waktu transaksi Bitcoin:
- Pakai Segregated Witness (SegWit). Pilihlah crypto wallet dan exchange yang mendukung SegWit address agar bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan throughput transaksi dan biaya yang lebih rendah.
- Tentukan Biaya Transaksi yang Sesuai. Sesuaikan biaya transaksi berdasarkan kepadatan jaringan untuk memastikan transaksi kamu akan diproses dengan cepat. Crypto wallet biasanya menyediakan opsi untuk menyesuaikan biaya.
- Atur Waktu Transaksi. Pantau aktivitas blockchain dan usahakan untuk mengirim transaksi pada saat kepadatan jaringan lebih rendah untuk menghindari penundaan. Selain itu, kamu bisa dibantu kalkulator waktu transaksi Bitcoin agar lebih mudah.
- Manfaatkan Lightning Network. Cobalah menggunakan Lightning Network untuk transaksi yang lebih kecil atau pembayaran yang sering dilakukan agar bisa mendapat transaksi yang instan dan berbiaya rendah off chain.
- Maksimalkan Pengaturan Crypto Wallet. Beberapa crypto wallet punya fitur untuk menyesuaikan pengaturan kecepatan transaksi dan waktu konfirmasi. Jelajahi opsi-opsi ini untuk menyesuaikan pengaturan transaksi sesuai dengan preferensi kamu.
Jika kamu mengikuti berbagai tips di atas, saya rasa kamu enggak akan mengalami masalah dengan transaksi Bitcoin.
Kesimpulan
Memahami waktu transaksi Bitcoinadalah hal yang penting banget buat setiap trader. Meskipun kecepatan transaksi Bitcoin bisa bervariasi, umumnya Konfirmasi transaksi Bitcoin butuh waktu sekitar 10-60 menit untuk selesai.
Ada faktor-faktor kayak kepadatan jaringan, biaya transaksi, dan banyak lainnya yangbisa mempengaruhi waktu transaksi. Ada juga beberapa cara untuk meningkatkan kecepatan transaksi, termasuk merencanakan transaksi kamu, memaksimalkan pengaturan crypto wallet kamu, atau menggunakan Lightning Network.
Selain itu, saat trading di exchange tepercaya seperti Binance, Kraken, atau KuCoin, jangan lupa untuk memeriksa berapa banyak konfirmasi yang diperlukan platform atau apakah transaksi Bitcoin tanpa verifikasi? Dengan cara ini, akan lebih mudah untuk menghitung perkiraan durasi transaksi kamu.
Konten yang dipublikasikan di situs web ini tidak bertujuan untuk memberikan segala jenis nasihat keuangan, investasi, perdagangan, atau bentuk lain apa pun. BitDegree.org tidak mendukung atau menyarankan Anda membeli, menjual, atau menahan segala jenis cryptocurrency. Sebelum membuat keputusan investasi keuangan, konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda.
Referensi Ilmiah
1. D. Gupta, J. Saia, M. Young: ‘Proof of Work Without All the Work’;
2. U. Chohan: ‘The Double Spending Problem and Cryptocurrencies’;
3. J. Kawahara: ‘Effect of Bitcoin Fee on Transaction-Confirmation Process’.