Apa itu Aurora?
Token Aurora, atau AURORA, adalah token tata kelola yang mendukung the Aurora DAO. Yang terakhir merupakan organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yang bertanggung jawab atas tata kelola ekosistem Aurora.
AURORA berbasis standar token ERC-20.
Terdapat batas maksimum 1.000.000.000 token Aurora. Token-token tersebut telah dialokasikan sebagai berikut:
- 40,6% - Proyek DAO Mendatang;
- 20% - Dana Perbendaharaan Komunitas;
- 16% - Insentif Jangka Panjang Aurora Labs;
- 9% - Investor Putaran Pribadi Aurora Labs;
- 3% - Putaran Pertumbuhan Aurora Labs;
- 3% - Delegator Validator;
- 2,6% - Program Hibah Berkelanjutan;
- 2% - Kontributor Awal;
- 1,8% - Proyek Berkelanjutan;
- 1% - Penasihat Proyek;
- 1% - Ekosistem Aurora.
Anda dapat melihat sejarah harga AURORA secara mendalam, atau harga Aurora saat ini, pada grafik di atas.
Apa Saja Fitur Utama Aurora?
Aurora adalah solusi Layer-2 yang kompatibel dengan EVM yang dikembangkan menggunakan NEAR Protocol. Fungsi intinya adalah untuk memfasilitasi integrasi mulus aplikasi terdesentralisasi (dApps) ke dalam blockchain NEAR.
Terdapat lebih dari 150 proyek unik dalam ekosistem Aurora. Proyek-proyek tersebut berasal dari berbagai kategori, termasuk DeFi, GameFi, NFT, dan dompet digital, di antara banyak lainnya.
Komponen inti lain dari ekosistem Aurora adalah Rainbow Bridge. Yang terakhir merupakan alat Aurora yang memungkinkan pengguna untuk mentransfer aset antara jaringan Aurora, NEAR, dan Ethereum.
Biaya transaksi pada jaringan Aurora dibayarkan dalam ETH.
Seperti yang dibahas dalam bagian Apa itu Aurora, Aurora Protocol diatur melalui Aurora DAO yang didukung oleh token Aurora. Keputusan diambil dan diputuskan oleh anggota dewan yang mencakup Aurora Labs, Principal Investors, dan Mitra Ekosistem.
Aurora Protocol telah diaudit oleh pihak independen seperti Sigma Prime, Hacken, dan Halborn. Laporan audit bersifat publik dan tersedia untuk ditinjau oleh siapa saja.
Beberapa alat yang tersedia pada jaringan Aurora meliputi Aurora Block Explorer, Oracles, AMM Exchange, dan Data Index.
Selain itu, Aurora menawarkan program Bug Bounty dengan hadiah maksimum sebesar $1,000,000. Pengembang independen yang melaporkan masalah terkait smart contracts atau aplikasi web Aurora akan menerima penghargaan berupa uang.
Siapa yang Mengembangkan Aurora?
Proyek crypto Aurora diluncurkan pada tahun 2021. Proyek ini dikembangkan oleh tim NEAR Protocol.
Alex Shevchenko telah menjabat sebagai CEO Aurora Labs sejak awal proyek crypto Aurora. Ia juga merupakan manajer produk di NEAR Protocol. Shevchenko
memiliki gelar Ph.D dalam Fisika Terapan dan Matematika serta telah berkecimpung di dunia crypto sejak tahun 2015. Sebelum bergabung dengan Aurora Labs, ia bekerja di SonoCoin dan Bitfury.
Peran CTO diemban oleh Arto Bendiken - seorang insinyur perangkat lunak dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Ia telah bekerja di European Space Agency dan Komando Sistem Perang Luar Angkasa serta Angkatan Laut AS. Selain Aurora Labs, Bendiken juga meluncurkan Unlicense.org - sebuah alat untuk membuat kode tersedia secara publik.
Anggota tim inti lainnya meliputi Frank Baun - Kepala Keamanan dan Infrastruktur, Joshua J. Bouw - Pemimpin Tim Engine Aurora Labs, dan Kiril Abramov - Pemimpin Tim Bridge Aurora Labs.