Apa itu Decentralized Application (DApp)?
Ayo cari tahu arti Decentralized Application (DApp), definisi dalam crypto, apa itu Decentralized Application (DApp), dan semua fakta detailnya.
Decentralized Application (dApp) secara sederhana merujuk ke berbagai aplikasi yang berbasis di jaringan blockchain.
dApp awalnya dibuat untuk digunakan di dalam sistem blockchain yang mendukung kontrak pintar. Ethereum (ETH) adalah yang pertama memperkenalkan konsep tersebut. Meskipun tergolong ke dalam cryptocurrency tradisional, Ethereum juga mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM), yang merupakan komputer terdistribusi yang statusnya ditentukan oleh mekanisme konsensus.
Contoh lain dari platform dApp yang sudah banyak digunakan adalah Neo (NEO) dan NEM (XEM). Peepeth adalah alternatif jejaring sosial untuk Twitter dan contoh dari aplikasi terdesentralisasi di ranah sosial media.
Selain itu, dApp dapat memberikan tingkat layanan yang sama dengan aplikasi biasa, dengan tetap memberikan manfaat dari sebuah sistem desentralisasi, seperti waktu aktif yang hampir konstan dan resistensi terhadap kontrol dan manipulasi. Di lingkungan yang terdesentralisasi, individu bebas dari peraturan dan campur tangan otoritas tunggal dan privasi pengguna sangat terindungi.
Meski demikian, aplikasi terdesentralisasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagian besar masalah dApp muncul karena penggunaan dApp masih dalam tahap awal pengembangan. Belum ada jaminan yang menegaskan bahwa aplikasi semacam ini akan diskalakan dengan sangat serius. Hal lain yang perlu dikhawatirkan adalah kapasitas untuk merancang antarmuka yang ramah pengguna. Selain itu, membuat modifikasi kode yang diperlukan di dalam perancangan dApp sangatlah rumit.