🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Kumpulkan Bit, naikkan level Degree kamu dan dapatkan hadiah menarik!

Baru
Kursus Video
Kursus Video
Penghentian
Kembangkan karier kamu dengan belajar lewat kursus video online. Telusuri petualangan belajar kamu yang penuh tantangan!
Istilah Crypto:  Huruf A
Jun 19, 2023 |
diperbarui Apr 27, 2024

Apa itu Algo-Trading (Trading Algoritma)?

Algo-Trading (Algorithmic Trading) Pengertian:
Algo-Trading (Trading Algoritma) - metode pengeksekusian order yang menggunakan instruksi trading otomatis dan terprogram untuk mempertimbangkan variabel seperti harga, waktu, dan volume.
sedang
2 menit

Ayo cari tahu arti Algo-Trading (Trading Algoritma), definisi dalam crypto, apa itu Algo-Trading (Trading Algoritma), dan semua fakta detailnya.

Algo-trading adalah metode pengeksekusian pesanan yang menggunakan instruksi trading otomatis dan terprogram untuk mengakomodasi variabel seperti harga, waktu, dan volume. Algo-trading dikonstruksi sesuai dengan algoritma komputer. Dan algoritme tersebut akan selalu bekerja persis seperti yang diprogramkan, tanpa takut menemukan masalah yang tidak terduga.

Setelah keadaan pasar dirasa cukup memenuhi parameter algoritma, perangkat lunak algo-trading akan menempatkan pesanan pembelian atau penjualan. Proses ini memungkinkan terjadinya trading yang cepat dengan frekuensi yang lebih sering di semua portofolio secara lengkap, dan hal tersebut tidak bisa dicapai hanya dengan mengandalkan pesanan manual.

Selanjutnya, kecepatan pesanan dapat memastikan bahwa algo-trading bisa mencapai label harga terbaik sambil menghilangkan potensi ketidaksejajaran. Sederhananya, algo-trading menghilangkan elemen manusia dari keseluruhan proses untuk menghasilkan lebih sedikit reaksi emosional terhadap keadaan pasar atau meminimalisir kesalahan apa pun.

Sebagai contoh, kamu dapat membeli 10 ETH ketika rata-rata pergerakan 10 hari melebihi rata-rata pergerakan yang berlangsung selama 30 hari, dan menjualnya saat harga ETH turun di bawah rata-rata pergerakan selama 30 hari.

Tadi adalah contoh yang sangat sederhana, namun, algo-trading bisa menjadi jauh lebih rumit karena prosesnya melibatkan beberapa peraturan dan ketentuan untuk mengembangkan formula yang dapat menghasilkan keuntungan di dalam trading.

Trading algoritma juga menyediakan eksekusi pesanan yang lebih cepat dan mudah, sehingga menarik untuk diterapkan di dalam sistem bursa kripto. Dengan begitu, trader dan investor dapat dengan cepat mencatat keuntungan pada suatu pergerakan harga yang moderat. Trading algoritma terbilang cocok untuk berbagai jenis strategi trading.

Market maker menggunakan algo-trading untuk memastikan bahwa suatu pasar memiliki kedalaman likuiditas yang masih dapat ditanggulangi. Di sisi lain, trader jangka pendek dan calo menggunakan algo-trading untuk memastikan mereka dapat trading pada frekuensi yang cukup tinggi agar dapat meraih keuntungan sambil meminimalkan risiko kerugian.

Algo-trading juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan backtesting pada prosedur tertentu untuk memeriksa apakah prosedur tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang konsisten. Namun, ada beberapa risiko yang berlaku di trading algoritma, seperti gangguan layanan atau pemadaman sistem.

Tidak ada jaminan bahwa tidak akan ada kesalahan karena algoritma ini pada dasarnya dikembangkan oleh manusia. Itulah pentingnya melakukan pengecekan ulang untuk memastikan bahwa algoritma yang digunakan tidak akan melakukan sesuatu di luar rencana awal.