🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Bab 7:  Trading & Investasi
Jul 07, 2023 |
diperbarui: Mar 22, 2024

Cara Investasi di Crypto: Opsi Investasi Apa yang Kamu Miliki?

Fakta Menarik:
Apakah kamu tahu bahwa aktivitas membeli NFT dan token jenis lain, melakukan mining, staking, atau berpartisipasi dalam GameFi dan DeFi dianggap sebagai cara berinvestasi di crypto?
sedang
9 menit

Di bagian ini, kita akan membahas tentang berbagai cara investasi di crypto!

Investasi crypto adalah topik yang luas. Topik inestasy crypto terus berkembang karena pembaruan peluang, strategi, dan risikonya muncul setiap saat. Ada postingan khusus di Crypto Handbook 101 yang berkonsentrasi tentang tata cara investasi di cryptocurrency tertentu, seperti staking atau mining. Di bagian ini, saya akan menyentuh semuanya sehingga kamu dapat memiliki gambaran lengkap tentang topik yang menarik ini.

Pertanyaan tentang cara investasi di crypto adalah pertanyaan yang menarik karena jawabannya ada banyak. Kamu cukup mengecek diskusi crypto di internet secara sekilas, dan kamu akan langsung menyadari betapa terpolarisasinya perdebatan ini! Jadi, sebelum menyimpulkan pendapat personal, kamu harus mengetahui apa saja jenis-jenis investasi tersebut. Proses ini bisa menjadi rumit dan membingungkan, tapi jangan takut lagi – itulah gunanya saya di sini!

Di bagian ini, kita akan membahas berbagai cara investasi di cryptocurrency. Cara ini termasuk membeli, mining, staking, fasilitas Keuangan Terdesentralisasi (DeFi), Token Non-Fungible (NFT), dan berinvestasi di GameFi. Saya akan menjelaskannya satu per satu karena kita perlu mengetahui perbedaan untuk masing-masing jenis investasi. Di akhir, kamu akan memahami bahwa, terlepas dari tingkat pengalaman kamu, investasi crypto untuk pemula juga penting!

Mari kita mulai pembahasannya!

How to Invest in Crypto: 6 Rewarding Strategies (Animated)

Video Penjelasan

Video Penjelasan: Cara Investasi di Crypto: Opsi Investasi Apa yang Kamu Miliki?

Tidak suka membaca? Tonton video penjelasan 'Cara Investasi di Crypto: Opsi Investasi Apa yang Kamu Miliki?'.

Pilihan Cara Investasi di Crypto

Berinvestasi di crypto bisa dianalogikan seperti pisau tentara Swiss. Investasi crypto bisa saja memiliki banyak bentuk, tetapi semua jenis investasinya bermuara pada ekspektasi menghasilkan laba atas investasi. Bentuk yang paling populer, yakni pembelian koin digital. Bentuk investasi ini hanyalah sebagian kecilnya saja karena masih banyak cara untuk berinvestasi di crypto.

Mari kita mulai dengan bentuk yang klasik atau bentuk investasi crypto untuk pemula: yang berada di urutan pertama adalah membeli dan menyimpan crypto.

Membeli Crypto & HODLing

Secara teknis, membeli crypto mengacu pada kegiatan memperoleh koin digital tertentu (atau token) dengan membelinya menggunakan mata uang fiat tradisional, baik itu dolar, euro, atau yang lainnya, atau menukarnya dengan crypto lain.

Cara Investasi di Crypto: Membeli crypto dari bursa.

Kamu dapat membeli kripto di CEX, bursa terpusat, seperti Binance, atau DEX, bursa terdesentralisasi, seperti Uniswap. Perlu diingat bahwa, tidak seperti bursa terpusat, kamu tidak dapat membeli kripto dengan uang fiat pada platform terdesentralisasi. Tapi itu topik yang lain lagi. Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut, pastikan untuk membaca postingan ini.

Pada dasarnya, cara investasi di crypto dengan mengakuisisi crypto sudah cukup jelas. Kamu berinvestasi koin dengan harapan harganya akan meningkat seiring waktu, yang memungkinkan kamu untuk menjualnya nanti dan akhirnya mengantongi keuntungan. Alur ini sangat mirip dengan cara berinvestasi di perusahaan dengan membeli sahamnya di awal pendiriannya dan kamu dapat menjualnya begitu perusahaan sudah berkembang.

Contoh sederhananya adalah mengamankan sebuah objek setelah dirilis dan menjualnya belakangan, saat barang tersebut menjadi langka. Contoh yang paling tepat adalah edisi pertama Harry Potter. Pada tahun 2021, cetakan Batu Bertuah edisi pertama berhasil terjual seharga US$471.000. Nilainya meningkat seiring waktu, dan pemiliknya bisa mendapat untung dengan menjualnya. Hal yang sama berlaku untuk semua orang yang membeli Bitcoin hanya dengan uang sen 10 tahun yang lalu, dan menyimpannya. Hari ini, mereka menjadi jutawan.

Tetapi semua itu mustahil terjadi jika mereka tidak mengikuti prinsip penting dari investasi kripto yang cerdas. Prinsip ini dikenal sebagai "HODL." Istilah tersebut secara tidak sengaja dibuat pada tahun 2013, di forum Bitcoin, di mana seorang trader crypto typo saat mencoba menulis HOLD. Kesalahan lucu tersebut menjadi bagian dari istilah komunitas kripto, dan sekarang istilah ini dikenal sebagai singkatan dari "Hold On for Dear Life."

Cara Investasi di Crypto: HODLing.

HODLing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan strategi memegang crypto tertentu untuk jangka waktu yang lama, dan tidak menjualnya. HODLing sulit dilakukan saat harga koin turun drastis. Kebanyakan orang akan langsung menjualnya, sementara HODLer menolak untuk melakukannya, dengan harapan harga akan pulih dan meningkat dalam jangka panjang.

HODLing terkadang tidak rasional, dan terkadang tidak menguntungkan. Lagipula itu staking. Tapi, kadang-kadang HODLing membawa sukses - seperti seseorang yang HODLing untuk edisi pertama buku Harry Potter sampai nilainya meroket. Begitu juga investor crypto HODL yang memegang koin tertentu, mereka berharap mendapat untung suatu hari nanti.

Mining

Selanjutnya, mari kita bahas mining sebagai metode cara investasi di crypto.

Mining adalah proses memvalidasi transaksi pada blockchain, dan pihak yang melakukannya akan diberikan imbalan dalam bentuk crypto. Mining membutuhkan perangkat keras komputer khusus untuk daya komputasinya. Tentu saja, mining menggunakan banyak energi. Pembahasan seluk beluk teknisnya akan membutuhkan postingan tersendiri.

Cara Investasi di Crypto: Mining.

Pada intinya, mining adalah cara investasi di crypto yang terbilang mahal. Meskipun blockchain dan mekanisme verifikasinya berbeda-beda, menjadi miner crypto bukanlah sesuatu yang mampu dilakukan kebanyakan orang. Oleh karena itu, muncul berbagai solusi untuk mengatasinya, salah satunya cloud mining.

Mining cloud menyewa perusahaan mining untuk melakukan kegitan mining atas nama kamu. Kamu cukup membayar perusahaan untuk layanan tersebut. Sebagai gantinya, kamu harus memberikan sebagian keuntungan yang disepakati dari sumber daya yang di-mining. Alih-alih membeli dan merawat peralatan sendiri, kamu cukup menyewa kekuatan hash dari sebuah peternakan mining, dan mereka akan melakukan semua pekerjaan mining untuk kamu.

Penting untuk dicatat bahwa mining cloud hanya berlaku untuk koin yang berasal dari blockchain yang berjalan pada mekanisme konsensus Proof-of-Work. Nah, untuk koin yang lain yang menggunakan Proof-of-Stake milik Ethereum, kita akan membahasnya di bagian cara investasi di crypto yang lain, yaitu staking.

Staking

Untuk crypto pemula, staking tentu sangat kebingungan, tetapi untuk investor yang pro, staking adalah sesuatu sudah di luar kepala.

Staking agak mirip dengan kegiatan menyetor uang ke bank. Terkadang, bank menjanjikan suku bunga untuk mereka yang bersedia menyetor sejumlah besar uang ke dalamnya. Pola ini serupa dengan hal staking. Tentu saja, staking memiliki tujuan yang berbeda.

Cara Investasi di Crypto: Staking.

Di konteks crypto, staking mengacu pada penguncian sejumlah koin di dalam blockchain, sehingga dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendukung operasi jaringan. Staking adalah mekanisme yang agak rumit, dan peraturannya berbeda dari satu blockchain ke blockchain yang lain. Meski demikian, tujuan staking adalah untuk membantu mengamankan jaringan.

Staker adalah pihak yang menerima hak untuk memvalidasi transaksi dan bersaing untuk menambahkan blok baru ke dalam jaringan blockchain. Setelah men-staking jumlah yang diperlukan, staker dinobatkan menjadi validator.

Untuk setiap transaksi yang divalidasi, staker akan menerima hadiah. Staking juga berfungsi sebagai pencegah tindakan jahat. Jika seorang validator memutuskan untuk terlibat dalam bisnis yang curang, mereka akan dihukum karena aset mereka yang di-staking akan otomatis disita.

Jika kamu berbuat baik, kamu mendapat hadiah. Jika tidak, jangan sekali-kali menggali kuburanmu sendiri!

Keuangan Terdesentralisasi (DeFi)

Jenis berikutnya dari daftar 'cara berinvestasi dalam kripto' adalah Keuangan Terdesentralisasi, atau DeFi. Jenis ini terdengar sangat kompleks, dan sepertinya kamu dapat menguasai semua cara berinvestasi di crypto hanya dengan satu jenis ini saja. DeFi sendiri adalah ekosistem aplikasi keuangan yang baru muncul yang menyediakan cara baru yang tidak terlalu konvensional untuk masuk ke dunia crypto.

Cara Investasi di Crypto: Lending dan borrowing.

Di antara peluang investasi pintar crypto, saya akan menekankan mekanisme lending dan borrowing terlebih dahulu. Sesuai dengan istilahnya - pinjam meminjam DeFi memungkinkan investor untuk da[at meminjamkan crypto kepada orang lain dan mendapatkan bunga, atau sebaliknya, yaitu meminjam crypto dan membayar bunga. Platform seperti Aave, Compound, dan platform lainnya menawarkan layanan ini.

Cara lain untuk investasi di crypto di dunia DeFi dikenal dengan penyediaan likuiditas. Berkat adanya penyedia likuiditas, DEX memiliki fungsionalitas yang jauh lebih keren. Saat kamu trading, swapping, atau membeli crypto di bursa terdesentralisasi, aset yang kamu cari tidak jatuh begitu saja dari langit. Aset-aset tersebut berasal dari liquidity pool yang ada berkat mereka yang memutuskan untuk memasukkan koin mereka ke dalamnya.

Cara Investasi di Crypto: Penyediaan Likuiditas.

Semakin banyak liquidity pool-nya, semakin tinggi volume trading yang dapat dieksekusi. Dengan demikian, investor mendapatkan komisi dari setiap trading, berkat likuiditas yang mereka berikan.

Likuiditas dapat disediakan tidak hanya lewat liquidity pool. Metode lain yang bisa mendapatkan penghasilan pasif dari taktik serupa disebut yield farming. Metode ini mirip dengan penyediaan likuiditas. Investor menyetor uang ke liquidity pool milik protokol DeFi, dan mendapatkan uang dari semua trading yang dimungkinkan lewat pool ini.

Investor juga dapat memperoleh imbalan finansial dalam bentuk token yang baru diterbitkan atau yang didistribusikan ke liquidity provider sebagai imbalan atas kontribusi mereka.

Token Non-Fungible (NFT)

Metode selanjutnya tentang cara investasi di crypto adalah NFT, atau Token Non-Fungible. NFT adalah jenis aset digital yang mewakili kepemilikan item atau konten unik, seperti seni, musik, atau barang koleksi apa pun, secara umum. Bahkan tiket masuk real estat ke suatu acara dan pertemuan komunitas juga bisa dijadikan NFT. Aset digital dapat dibeli, dijual, dan di-trading di berbagai pasar NFT seperti OpenSea, Blur, Magic Eden, dan lainnya.

Cara Investasi di Crypto: NFT.

NFT menawarkan cara baru untuk berinvestasi di ruang seni digital dan aset digital unik lainnya, dan konsep investasi di sini terkesan sangat mirip dengan cara berinvestasi di koin crypto. Kamu akan cenderung membeli NFT saat harganya rendah, dan kemudian menunggu kesempatan untuk bisa menjualnya dengan harga tinggi.

Ada istilah untuk strategi keuntungan jangka pendek dalam konsep NFT, dan istilah ini disebut flipping. Flipping mengacu pada pembelian NFT dan segera menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi. Fllipping bisa menjadi cara cepat untuk menghasilkan keuntungan, tetapi strategi ini juga berisiko tinggi karena nilai NFT bisa sangat fluktuatif.

Kebalikan dari flipping adalah hodling. Saya sudah menjelaskan cara kerja hodling sebelumnya di bagian ini. Di konsep NFT, hodling memiliki arti yang sama. Jika kamu ingin memahami NFT secara mendalam, ada postingan khusus yang membahas ini - silakan dibaca, ya!

GameFi

Untuk menyelesaikan daftar strategi investasi di crypto terbaik kami, kami menyiapkan salah satu tren terbaru - GameFi. Singkatnya, GameFi memungkinkan kamu menghasilkan crypto dengan bermain game. Salah satu contoh paling terkenal adalah Axie Infinity. Namun, GameFi lebih kompleks dari itu.

Cara Investasi di Crypto: GameFi.

Jika kamu sangat antusias tentang game tertentu, kamu dapat memperoleh, membuka kunci, atau membeli NFT dengan bentuk item dalam game, yang nantinya dapat kamu jual dengan harga lebih tinggi, atau bahkan disewakan kepada orang lain. Konsepnya sama seperti NFT, bedanya item ini ada di dalam game.

GameFi masih dalam perkembangan tahap awal. Industri ini tentu bisa menjadi bentuk investasi berikutnya, atau mungkin perlu beberapa saat hingga budaya game dapat beradaptasi dengan apa yang disuguhkan oleh Web3 ke GameFi. Bisa disimpulkan bahwa ketika berinvestasi di GameFi, risikonya cukup tinggi karena masa depannya masih belum jelas.

Rangkuman

Seperti yang kamu pahami, ketika membahas berbagai strategi investasi di crypto yang terverifikasi, terdapat pilihan yang cukup beragam, namun tanpa jawaban yang jelas tentang cara berinvestasi di crypto. Ya, awalnya memang membingungkan, tapi itu bukan hal yang buruk. Apa pun jenis investasi yang kamu pilih, crypto menawarkan banyak kemungkinan yang mungkin sesuai dengan selera, keterampilan, dan karakter kamu.

Terakhir, perhatikan bahwa cara berinvestasi di crypto yang disebutkan di atas berbeda dalam kompleksitas teknisnya, tingkat pengetahuan yang diperlukan, atau jumlah dana yang diperlukan untuk dapat berpartisipasi di dalamnya.