🔥$100K Hit! Where Will Bitcoin Go Next? Find Out Live!
Bab 8:  Analisis Kripto
Jul 07, 2023 |
diperbarui: Apr 26, 2024

5 Indikator Analisis Teknikal Kripto yang Harus Kamu Ketahui

Fakta Menarik:
Apakah kamu tahu bahwa indikator analisis teknikal Fibonacci Retracement didasarkan pada deret Fibonacci yang terkenal?
sedang
8 menit

Di bagian ini, saya akan membahas tentang indikator analisis teknikal terbaik untuk kripto!

Jangan pernah meremehkan pentingnya topik ini, ya! Cukup banyak loh penggemar baru kripto merasa bahwa mereka bisa mempelajari trading kripto hanya dengan berkecimpung di bursa trading, dan mengumpulkan pengalaman sebanyak-banyaknya. Padahal, indikator analisis teknikal terbaik untuk seorang trader diibaratkan seperti peta bagi seorang musafir - indikator tersebut dapat menunjukkan jalan yang benar.

Indikator-indikator ini memang cukup membingungkan. Terkadang, istilah yang dipakai pun tak jarang membuat nyali ciut. Tapi, jangan khawatir, itulah gunanya saya ada di sini, saya akan mengubah kesan "kompleks" itu menjadi "sederhana".

Di bagian ini, kita akan membahas tentang indikator analisis teknikal terbaik untuk kripto, tujuan dari setiap indikator, dan alasan penting untuk mempelajarinya. Seperti biasa, saya akan menjelaskannya satu per satu, dan memberikan contoh yang relevan di dunia kripto. Di akhir bagian ini, saya jamin kamu akan merasa bahwa istilah-istilah sulit ini ternyata tidak membingungkan sama sekali!

Mari kita mulai saja pembahasannya!

Best Crypto Analysis Indicators Explained (Beginner-Friendly Animation)

Video Penjelasan

Video Penjelasan: 5 Indikator Analisis Teknikal Kripto yang Harus Kamu Ketahui

Tidak suka membaca? Tonton video penjelasan '5 Indikator Analisis Teknikal Kripto yang Harus Kamu Ketahui'.

Moving Average (MA)

Ayo kita mulai dengan istilah "Moving Average". MA adalah indikator analisis teknikal substansial yang sudah pasti di luar kepala trader kripto yang berpengalaman.

5 Indikator Analisis Teknikal Terbaik untuk Kripto: Moving Average (MA).

Moving average, atau “MA”, adalah indikator teknis yang membantu trader untuk melihat tren harga. Dengan memanfaatkan informasi ini, trader dapat bersiap-siap untuk membeli atau menjual aset tertentu terlebih dahulu.

Moving average dihitung dengan menjumlahkan harga terbaru dari aset tertentu, lalu membagi angka tersebut dengan jumlah periode waktu di dalam perhitungan rata-rata.

Maksudnya, harga aset kripto dibuat rata-ratanya selama periode waktu tertentu. Periode waktu ini berkisar antara 20, 50 atau 200 hari. Misalnya, moving average 50 hari dihitung dengan menjumlahkan 50 harga penutupan koin atau token tertentu dari 50 hari terakhir, lalu membagi angka tersebut dengan 50.

Dengan indikator ini, trader bisa memperkirakan arah tren yang akan berlaku.

Setelah menghitung hasilnya, dan menggambarkannya secara visual, perlu kamu ketahui bahwa indikator ini memungkinkan trader untuk melihat fluktuasi harga jangka pendek, sehingga trader dapat lebih mudah memahami kemungkinan arah harga jangka panjang dari suatu aset. Alasan tersebut juga yang membuat MA dianggap sebagai salah satu indikator analisis teknikal terbaik untuk kripto.

Jika harga suatu aset secara konsisten berada di atas nilai moving average-nya, aset tersebut dianggap berada di tren naik, sedangkan jika harganya secara konsisten berada di bawah, aset tersebut berada di tren turun.

Tentu saja, moving average bukan satu-satunya solusi untuk risiko trading kripto. Indikator, faktor, dan keadaan lain juga harus selalu diperhitungkan.

Jika sudah paham, mari kita pelajari opsi lain yang tercakup di dalam daftar indikator analisis teknikal terbaik untuk kripto.

Relative Strength Index (RSI)

Relative Strength Index", atau "RSI” membantu trader untuk memahami status kripto yang overbought, yaitu kondisi ketika kripto dibeli terlalu banyak karena terdapat penurunan harga koin, atau status kripto yang oversold, yaitu kondisi ketika kripto dijual terlalu banyak karena harganya naik.

5 Indikator Analisis Teknikal Terbaik untuk Kripto: Relative Strength Index (RSI).

RSI dinyatakan dalam skala dari 0 hingga 100, dan biasanya diukur dalam kerangka waktu tertentu, biasanya dalam kurun waktu 14 hari. Ketika skornya di atas 70, berarti kripto tersebut overbought. Dan jika suatu kripto mengalami overbought, kondisi ini mengindikasikan bahwa harganya akan turun dalam waktu dekat.

Ketika skor RSI di bawah 30, kondisi tersebut dianggap oversold, dan hal ini mengindikasikan bahwa harganya akan segera naik.

Pada dasarnya, alat ini layaknya bola ramalan yang memungkinkan trader untuk mengintip masa depan pasar. Tentu saja, faktor dan pengaruh lain juga memainkan peran yang sama pentingnya, dan RSI tidak boleh digunakan secara terpisah karena dapat mengakibatkan keputusan trading yang tidak singkron.

Bollinger Band

Selanjutnya, mari kita bahas tentang “Bollinger Band.” Nama indikatornya sangat tidak jelas memang, tapi indikator teknikal ini membuat segalanya jauh lebih jelas bagi para trader.5 Indikator Analisis Teknikal Terbaik untuk Kripto: Bollinger Band.

Indikator ini digunakan untuk mengukur volatilitas harga mata uang kripto tertentu. Nilai Bollinger Band diperoleh dengan membuat representasi visual tentang berapa banyak selisih harga aset kripto dari nilai rata-ratanya.

Bollinger Band juga digunakan oleh trader untuk memprediksi status overbought atau oversold pada koin. Sama seperti "Relative Strength Index," Bollinger Band juga memungkinkan trader untuk menentukan kenaikan atau penurunan harga suatu koin.

Indeks ini ditampilkan lewat representasi dua band pada suatu grafik harga - band atas (upper band) dan band bawah (lower band).

Ketika harga koin kripto naik dan mencapai (atau menembus) band atas, sinyal ini dipahami sebagai pembalikan harga - dengan kata lain, harga aset tersebut akan segera turun. Trader dapat menggunakan informasi ini sebagai petunjuk bahwa menjual aset mereka saat ini bisa menjadi langkah yang tepat.

Ketika harga kripto berada di band bawah, sinyal tersebut akan mengindikasikan kondisi kebalikannya - inilah waktu yang tepat untuk membeli token karena harganya akan naik setiap hari, atau naik setiap menit, dimulai dari waktu kenaikan tersebut.

Ichimoku Cloud

Mari kita bahas indikator selanjutnya yang terdengar kurang teknis, yaitu indikator "Ichimoku Cloud". Indikator yang terkesan puitis ini adalah alat yang ampuh di tangan trader yang tahu cara menggunakannya dengan benar.

5 Indikator Analisis Teknikal Terbaik untuk Kripto: Ichimoku Cloud.

Mirip dengan indikator kripto lainnya, Ichimoku Cloud membantu trader mengidentifikasi potensi pembalikan tren, merencanakan tindakan investasi, dan memindai sentimen pasar secara keseluruhan. Indikator ini disebut "cloud" karena bentuknya yang menyerupai awan ketika divisualisasikan pada grafik harga.

Cloud ini terdiri dari dua garis. Line A dan Line B. Masing-masing line mewakili rata-rata nilai tertinggi dan rata-rata nilai terendah dari koin kripto tertentu selama periode waktu tertentu.

Ketika trader mengamati cloud ini, mereka bisa memperkirakan harga koin tertentu. Saat harga kripto berada di atas cloud, trader bisa mengartikannya sebagai sinyal bullish. Secara spesifik, status ini mengirimkan sinyal bahwa harga kripto sudah naik. Saat harga berada di bawah cloud, trader memahaminya sebagai sinyal bearish - berarti kripto tersebut sedang mengalami tren turun.

Indikator ini membantu trader memahami kinerja koin di hari-hari mendatang, sehingga trader dapat mempertimbangkan keputusan untuk membeli atau menjual kripto yang mereka punya.

Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang apa itu sinyal "bullish" dan "bearish", kamu harus membaca postingan yang khusus dibuat untuk topik ini!

Secara keseluruhan, indikator ini merupakan sumber wawasan mendasar untuk para trader. Sama seperti indikator lainnya - Ichimoku Cloud tidak boleh diandalkan sepenuhnya, karena pasar kripto terlalu fleksibel dan kompleks.

Fibonacci Retracement

Untuk menyempurnakan pembahasan indikator analisis teknikal ini, mari kita bahas indikator yang terkesan menyenangkan. Semua orang pasti pernah mendengar tentang Deret Fibonacci yang ditemukan di mana-mana, mulai dari lukisan Baroque hingga meme. Nah, “Fibonacci” ini juga memiliki penerapan praktisnya dalam kripto yang dikenal dengan istilah "Fibonacci Retracement."

5 Indikator Analisis Teknikal Terbaik untuk Kripto: Fibonacci Retracement.

Fibonacci Retracement adalah alat analisis teknikal yang digunakan oleh trader untuk memprediksi pergerakan harga aset. Indikator ini didasarkan pada deret Fibonacci yang terkenal, yaitu konsep matematika yang mudah dipahami karena setiap angka adalah jumlah dari dua angka sebelumnya, dan, ketika direpresentasikan secara visual, deret Fibonacci dapat dikenali karena aplikasi universalnya di dalam pengukuran simetri visual.

Dalam konteks kripto, Fibonacci Retracement digunakan untuk mengidentifikasi level harga potensial, dan trennya.

Di dalam prakteknya, berikut urutan penggunaan Fibonacci Retracement: Pertama, trader harus mengidentifikasi titik tinggi dan titik rendah dari pergerakan harga mata uang kripto selama periode waktu tertentu. Kemudian, trader akan menarik garis horizontal melalui titik-titik ini untuk membuat "retracement grid" pada suatu grafik. Setelah selesai, trader bisa menetapkan kemungkinan level harga yang merepresentasikan area support atau resistance untuk harga tersebut.

Lalu, apa itu area “support” dan area “resistance” di dalam konteks kripto?

Konsep ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat harga potensial yang mungkin memainkan peran utama dalam mengubah reaksi pasar terhadap koin atau token tertentu. Saat aset mencapai harga tertentu; jika pencapaiannya rendah - disebut support, jika pencapaiannya tinggi - disebut resistance.

5 Indikator Analisis Teknikal Terbaik untuk Kripto: Support dan Resistance.

Ketika harga mencapai level support, permintaan untuk aset ini bisa bernilai tinggi dan dapat menghentikan harga aset yang merosot.

Ketika harga mencapai level resistance, trader bisa langsung paham bahwa kripto berkinerja cukup kuat dan diasumsikan bahwa harganya tidak akan naik dalam waktu dekat. Saat trader mengamati pergerakan harga, mereka dapat mengamati level support dan resistance untuk menangkap sinyal tentang peluang jual beli terkini.

Singkatnya, Fibonacci Retracement memungkinkan trader untuk mencari pola antara level support dan resistance suatu harga kripto.

Misalnya, seorang trader mungkin melihat level Fibonacci Retracement sebagai tempat dukungan potensial di mana harga mulai rebound atau naik kembali. Jika mata uang kripto berada dalam tren naik, alat ini memberikan petunjuk tentang kapan harganya akan mulai turun. Indikator ini adalah jalan pintas yang memungkinkan para trader untuk mencoba dan memprediksi masa depan pasar kripto yang sangat fluktuatif.

Rangkuman

Ada banyak daftar indikator analisis teknikal terbaik untuk kripto yang bisa digunakan oleh trader. Di bagian ini, saya telah membahas 5 indikator. Trader yang terampil tentu saja menyadari nilai penting dari setiap indikator dan memanfaatkannya untuk kebutuhan trading sehari-hari.

Perdebatan tentang indikator mana yang terbaik masih diragukan sampai saat ini. Di satu sisi, banyak orang memiliki preferensi mereka masing-masing. Di sisi lain, mengandalkan satu indikator analisis bukan saja mengundang bahaya, tetapi juga merupakan tindakan yang bodoh.

Pasar kripto bergerak setiap hitungan detik, dan rasanya mustahil menemukan solusi untuk semua masalah yang dihadapi trader setiap harinya. Oleh karena itu, pendekatan terbaik adalah dengan tidak kenal lelah untuk belajar memahami pentingnya indikator analisis teknikal, dan menemukan mana yang terbaik untuk kamu.