Apa Itu Mining Pool: Collective Mining Lebih Baik dari Solo Mining?
Di sini kita akan membahas apa itu mining pool kripto, dan bagaimana cara kerja mining pool.
Mining pool adalah bab selanjutnya dalam buku mining kripto. Di bagian sebelumnya tentang apa itu crypto mining, kami telah menjelaskan dengan lengkap strategi kripto ini. Selanjutnya kita bahas apa itu mining pool, cara kerja mining pool, cara membuat pool mining, dan cara join crypto mining pool dengan mining pool yang sudah ada.
Mining pool menjadi bahan perdebatan sengit. Hal ini terjadi karena persaingan yang terus meningkat dan mining pool kripto begitu populer, sehingga beberapa orang menganggapnya sebagai ancaman terdesentralisasi, yang hampir menjadi ancaman bagi DeFi
Di sini, kita akan melihat lebih dalam teori dan praktik mining pool kripto, serta menjawab pertanyaan apa itu mining pool, cara membuat mining pool, cara join crypto mining pool, cara kerja mining pool, dan mengapa mining pool itu sangat penting.
Mari kita bahas apa itu mining pool!
Video Penjelasan
Video Penjelasan: Apa Itu Mining Pool: Collective Mining Lebih Baik dari Solo Mining?
Tidak suka membaca? Tonton video penjelasan 'Apa Itu Mining Pool: Collective Mining Lebih Baik dari Solo Mining?'.
What is a Crypto Mining Pool? Is it Worth it? (Beginner-Friendly)
Berbagai Jenis Mining
Mining kripto adalah sesuatu yang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mirip seperti pergi makan siang. Kamu bisa pergi sendiri, atau pergi bersama rekan kerja.
Sebelum kita membahas secara spesifik, mari kita membahas apa itu mining crypto.
Mining crypto adalah proses berbagai blockchain penting, seperti jaringan Bitcoin yang menjamin efisiensi dan keamanan jaringannya. Sehingga bisa memvalidasi dan memverifikasi transaksi di blockchain, dan menambahkannya ke ledger publik blockchain.
Mining kripto menggunakan software dan hardware khusus untuk memecahkan masalah matematika kompleks yang dikenal sebagai hash, yang bertujuan untuk mengamankan jaringan, dan miner menerima imbalan karena melakukan hal tersebut..
Mining kripto bisa dilakukan sendiri, atau bergabung dengan kolektif mining kripto, yang dikenal sebagai mining pool kripto. Mari kita bahas perbedaannya.
Penambangan Individual (Solo Mining)
Mari kita bahas tentang penambangan individual, atau “solo mining.” Mari kita ambil contoh dari kehidupan nyata. : Ini adalah salah satu untuk memahami apa itu mining pool.
Bayangkan kamu pergi ke pantai dengan detektor logam. Kemudian kamu terus menjelajah disekitar pantai dan akhirnya menemukan jam tangan, koin, atau barang lainnya. Namun, orang yang beruntung, bisa menemukan harta karun Romawi yang telah lama hilang, dan menunggu orang yang memiliki hobi detektor logam untuk menemukannya.
Kamu bisa menemukannya sendiri, atau berinvestasi pada perlengkapan yang diperlukan. Karena ini adalah investasi, dan apa pun yang kamu temukan akan menjadi milikmu.
Berlaku juga untuk solo mining, yaitu ketika miner berinvestasi dan menggunakan sumber daya sendiri untuk melakukan aktivitas ini lalu menuai hasil kerja mereka pada akhirnya. Sumber daya ini seperti uang kamu, software dan hardware mining yang diperlukan, daya komputasi, listrik, dan waktu.
Solo mining menjalankan peralatan mining secara mandiri dan hasilnya mereka menerima imbalan penuh. Ini hanya terjadi ketika mereka berhasil menambang blok baru, dan menerima hadiah blok.
Namun, seiring berkembangnya industri, mining menjadi kompetitif. Hal ini mengakibatkan solo mining menjadi mahal, berisiko, dan tidak lagi menguntungkan seperti dulu.
Ini hanya berlaku untuk menambang koin seperti Bitcoin. Ada juga koin lain yang mengandalkan mining dan tidak terlalu berisiko, yang lebih menguntungkan bahkan hingga hari ini.
Menerima hadiah blok karena menambang koin baru jauh lebih berharga dan menguntungkan, ketika hadiah blok tersebut adalah Bitcoin yang baru ditambang. Maka banyak miner memilih untuk berkolaborasi.
Seperti kata pepatah: “Jika kamu ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Tetapi jika kamu ingin pergi jauh, pergilah bersama-sama.” Sangat cocok untuk topik apa itu mining pool.
Oleh karena itu, banyak solo mining crypto memutuskan untuk menggabungkan kekuatan mereka, untuk meningkatkan peluang menemukan hash, menambang blok baru, dan menerima imbalan.
Kekurangan nya adalah imbalannya harus dibagi dengan anggota mining pool lainnya. Meskipun imbalannya harus dibagi, peluang untuk menerimanya lebih tinggi. Hasilnya lebih sedikit, namun hash sering terjadi. Masih penasaran dengan apa itu mining pool? Baiklah kita ketopik berikutnya
Mining Pool
Apa itu mining pool? Mining pool adalah kebalikan dari solo mining. Sebenarnya sama dengan collective mining. Bagaimana masih ingin lanjut memahami apa itu mining pool?
Mari kita kembali ke analogi detektor logam yang disebutkan sebelumnya. Bayangkan pergi mencari harta karun di pantai secara acak. Tapi kali ini, kamu pergi dengan seorang teman.
Kemudian teman kamu meminjamkan salah satu detektor logamnya, karena kamu tidak punya detektor logam sendiri. Lalu kamu mencari dan beruntung, karena kamu menemukan jam tangan Rolex, yang masih berfungsi, dan bernilai US$20K.
Meskipun kamu yang menemukannya, itu adalah hasil aktivitas kolektif. Sehingga harus berbagi keuntungan dari penjualan Rolexnya. Jika bukan karena teman kamu yang memberi kamu perlengkapan, mungkin kamu tidak akan menemukan jam tangan tersebut.
Intinya, collective mining melibatkan banyak miner yang menggabungkan kekuatan komputasi dan sumber daya lainnya untuk meningkatkan peluang, agar berhasil menambang blok baru, dan menerima imbalan.
Imbalan dibagikan dengan anggota yang lain berdasarkan kontribusinya, karena setiap anggota mining pool kripto menyumbangkan jumlah sumber daya nya tidak sama. Masih penasaran dengan apa itu mining pool? Baiklah kita ketopik berikutnya.
Metode Distribusi Imbalan di Mining Pool
Mendistribusikan imbalan bagi para miner bukanlah tugas yang mudah. Oleh karena itu, penting untuk melihat prinsip-prinsip arsitektur yang diintegrasikan ke dalam berbagai jenis mining pool. Ini adalah salah satu untuk memahami apa itu mining pool.
Agar mining pool bisa berjalan dengan lancar, dan agar mekanisme distribusi tidak terjadi kesalahan, mining pool harus mengandalkan prinsip-prinsip organisasi tertentu. Oleh karena itu, pertanyaan “cara membuat pool mining” lumayan rumit sehingga memerlukan pemahaman mendalam tentang teknologi ini. Untuk memahami apa itu mining pool, kamu harus memahami ini.
Selain aspek teknologi, aspek organisasi juga sangat penting. Karena mining pool bergantung pada koordinator yang mengawasi proses distribusi imbalan blok yang canggih.
Sebagian besar mining pool menerapkan salah satu metode distribusi imbalan. Yang pertama disebut “PPS,” atau “Pay Per Share,” lalu metode lainnya adalah Pay Per Last N Shares, atau disingkat “PPLNS.”
Metode PPS adalah ketika miner menerima pembayaran tetap untuk setiap share yang mereka kontribusikan ke mining pool.
Share ini mengacu pada kontribusi masing-masing miner terhadap upaya mining. Kamu bisa melihat metode ini seperti memberikan penghargaan kepada karyawan dengan gaji tetap. Keuntungannya dari metode ini adalah stabilitas pendapatan yang diterima para miner.
Kamu akan melihat banyak mining pool menggunakan metode distribusi imbalan “PPS+.” Prinsip pendistribusiannya sama, hanya sedikit ditingkatkan. Sistem imbalannya adalah memasukkan biaya transaksi ke dalam penghitungan imbalan. Biaya ini berasal dari blok para miner berkontribusi.
Sedangkan metode PPLNS berbeda, karena di mining pool PPLNS, miner mendapat imbalan setiap kali mining pool berhasil membuat blok baru. mereka akan mendapat imbalan sesuai dengan jumlah saham yang disumbangkan. Huruf “N” pada “PPLNS” di sini melambangkan angka.
Intinya di PPLNS, para miner yang berkontribusi lebih banyak, akan mendapatkan reward lebih banyak. Masih penasaran dengan apa itu mining pool? Baiklah kita ketopik berikutnya.
Cara Bergabung dengan Mining Pool
Mari kita membahas cara join crypto mining pool dan melihat contoh langsungnya.
Di antara mining pool terbesar di dunia terdapat nama-nama seperti Foundry USA, AntPool, F2Pool, dan Binance Pool. Mining pool raksasa ini mengontrol banyak daya komputasi, dan mereka sangat berpengaruh terhadap jaringan. Misalnya, Slush Pool memiliki lebih dari 200.000 pengguna dan menambang beberapa cryptocurrency yang berbeda.
Jika kamu melihat AntPool, kamu bisa melihat bahwa mining pool ini menawarkan kedua metode distribusi imbalan kepada penggunanya, baik itu PPS+, atau PPLNS. Tergantung pada preferensi dan situasi keuangan seseorang. Jadi, pilihannya tidak dibatasi secara ketat.
Jawaban atas pertanyaan “bagaimana cara join crypto mining pool” sebenarnya cukup intuitif. Setelah menyiapkan crypto mining rig, seseorang harus memeriksa apakah hardware nya kompatibel dengan algoritma mining yang digunakan oleh mining pool tertentu. Selebihnya berjalan seperti biasa.
Seperti membuat akun, menghubungkan ke pool, menyiapkan wallet kripto, memantau proses, menyiapkan metode pembayaran dan menarik penghasilan kamu. Masih penasaran dengan apa itu mining pool? Baiklah kita ketopik berikutnya.
Mining Pool VS Mining Farm
Inilah perbedaan antara dua konsep yang terlihat mirip, namun berbeda. Yaitu “mining pool” dan “mining farm.” Oleh karena itu, penting untuk memahaminya. Karena ini adalah salah satu cara untuk memahami apa itu mining pool.
Apa itu mining pool? Yaitu yang menggabungkan kekuatan komputasi untuk meningkatkan peluang mendapatkan imbalan blok.
Saat ini, mining farm tidak mengacu pada upaya collective mining, namun pada lokasi fisik di mana sejumlah besar mining rig berada. Ini bisa sangat besar, namun dibuat oleh solo mining.
Satu mining pool kripto bisa terdiri dari banyak farm kripto yang semuanya secara kolektif mencoba mendapatkan imbalan blok tersebut.
Akhir Kata
Apa itu mining pool? Mining pool adalah topik yang mendalam, dan semoga kami telah menjawab banyak pertanyaan kamu. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang dunia kripto secara keseluruhan, pastikan untuk membaca Buku Panduan Kripto 101.