Apa itu dApp dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Di bagian ini, saya akan memberi tahu kamu semua tentang apa itu dApp!
Kamu mungkin memiliki banyak aplikasi yang terinstal di komputer kamu - aplikasil seperti kalender, Facebook, aplikasi cuaca, beberapa jenis game, dan sebagainya.
Sama seperti ketika kamu memiliki semua aplikasi ini di komputer atau ponsel, ada juga yang disebut dApp - atau aplikasi terdesentralisasi. Namun, terdapat satu perbedaan utama antara dApp dan aplikasi umum. Bersiaplah, saya akan membahas definisi dApp dan seluk beluknya..
Di bagian ini, pertama-tama saya akan membahas apa itu dApp, membahas tentang jenis dApp yang paling umum, kemudian menyelidiki bagaimana perangkat lunak ini dapat memengaruhi hidup kita di masa depan.
Mari kita bahas bersama!
Video Penjelasan
Video Penjelasan: Apa itu dApp dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Tidak suka membaca? Tonton video penjelasan 'Apa itu dApp dan Bagaimana Cara Kerjanya?'.
What are dApps in Crypto? (Explained with Animations)
Apa itu dApp?
Sebagai permulaan, mari kita pahami dulu apa itu dApp di kripto.
Seperti yang telah saya sebutkan di awal, dApp adalah singkatan dari aplikasi terdesentralisasi. Untuk melanjutkan contoh sebelumnya, dApp tidak terlalu berbeda dengan aplikasi yang kamu miliki di perangkat kamu - game, aplikasi berita, platform media sosial, dan sejenisnya.
Perbedaan utamanya terletak pada platform yang menghosting aplikasinya. Misalnya, kamu saat ini menggunakan TikTok, semua informasi kamu akan dikirim ke server perusahaan TikTok - dengan kata lain, data kamu dikumpulkan dan disimpan oleh lembaga terpusat.
Namun, hal ini tidak terjadi dengan dApp. Aplikasi terdesentralisasi tidak memiliki otoritas tunggal yang mengatur - sesuai dengan namanya, beneran! Semua dApp dibangun bukan di server khusus perusahaan, tetapi di sebuah blockchain publik.
Nah, blockchain adalah database khusus yang digunakan untuk menyimpan informasi. Hal-hal yang membuat blockchain istimewa adalah sifatnya yang terdesentralisasi (bukan milik otoritas tunggal), dan blockchain menyimpan informasi dalam urutan kronologis. Saya tidak akan membahas topik ini lebih detail, tetapi agar kamu mendapat gambaran, poin penting yang harus kamu ketahui adalah setiap orang dapat melihat transaksi (penjualan, trading, bursa, dan sebagainya) yang terjadi di blockchain publik.
Jika kamu ingin memahami cara kerja blockchain secara lebih komprehensif, silakan baca bagian yang secara khusus didedikasikan untuk topik ini.
Jadi - aplikasi terdesentralisasi dibangun di atas blockchain. Lalu, apa masalahnya?
Nah, "masalah utamanya" adalah ketika kamu menggunakan dApp, data kamu tidak akan tersedot dan dikirim ke lembaga terpusat, yang kemudian dijual ke pengiklan pihak ketiga. Selain itu, dApp juga diatur dengan sistem yang berbeda - perusahaan bukan pembuat keputusan mutlak, melainkan komunitas developer dApp yang bertanggung jawab atas kesejahteraan dApp-nya.
Komunitas seperti itu disebut dengan DAO. Karena DAO adalah topik yang sedikit kompleks, saya tidak akan membahasnya secara terperinci di sini - pastikan untuk membaca bagian tentang topik ini untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang konsep DAO! Secara singkat, dengan adanya dApp, seluruh komunitas diberi insentif untuk mengurus aplikasi.
Cara termudah untuk memahami semua yang telah kita bahas tentang apa itu dApp sampai saat ini adalah: bayangkan ada dua platform media sosial online, seperti Facebook. Katakanlah, medsos yang pertama sama seperti yang kita miliki sekarang - Facebook "tradisional" yang dimiliki oleh Meta.
Sekarang, sebut saja platform satunya lagi dengan "Facebook Terdesentralisasi". Meskipun terlihat sangat mirip dengan Facebook, medsos ini bukan milik perusahaan Mark Zuckerberg - melainkan dibangun di atas blockchain dan sepenuhnya terdesentralisasi.
Dengan Facebook tradisional, informasi pribadi kamu dikumpulkan secara rutin. Informasi ini kemudian dijual kepada pengiklan sehingga mereka dapat menargetkan iklan yang mengganggu itu kepada kamu dengan lebih tepat sasaran. Privasi pribadi kamu dapat dicuri, dan kemudian dijual, demi mendapatkan uang dari jasa iklan.
Di sisi lain, Facebook yang terdesentralisasi tidak bertindak demikian. Medsos tersebut hanya melihat informasi yang kamu setujui saja, dan jika kamu mau, kamu bisa tetap berstatus anonim di dApp. Tidak ada iklan yang ditargetkan ke kamu, dan tidak ada pengumpulan informasi.
Selain itu, dengan Facebook terkini, Meta (perusahaan pengembangnya) membuat semua keputusan tentang apa yang harus diubah, ditingkatkan, atau diperbarui. Meta tidak terlalu peduli dengan apa yang diinginkan komunitas, atau apa yang terbaik untuk tatanan sosial - sebaliknya, mereka hanya peduli dengan keuntungan, terlepas dari dampaknya yang dirasa sangat merugikan pengguna.
Di sisi lain, Facebook versi dApp akan dipantau oleh komunitas pengembangnya. Dan siapa yang lebih tahu mengenai apa yang dibutuhkan sebuah platform kalau bukan orang-orang itu sendiri yang secara aktif menggunakannya, ya kan?!
Semua dApp dijalankan dengan bantuan kontrak pintar. Smart contract adalah perjanjian otomatis yang diprogram dan ditetapkan di dalam jaringan blockchain - secara umum, setelah kontrak pintar diaktifkan, kontrak tersebut tidak dapat dihentikan, diubah, atau perbarui. Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang kontrak pintar, pastikan untuk memeriksa bagian "Apa itu Kontrak Pintar?".
Sebagai catatan terakhir, sebelum mulai menggunakan dApp, kamu harus memiliki dompet mata uang kripto serta sejumlah dana yang tersimpan di dalamnya.
Jenis Utama dApp
Sekarang, kita sudah sepakat bahwa dApp adalah aplikasi yang didasarkan pada blockchain, dan yang memungkinkan orang untuk menggunakannya secara anonim, aman, dan tanpa takut akan terjadinya agregasi data.
Namun, agar kamu mendapatkan pemahaman yang jauh lebih baik tentang apa itu dApp, mari kita cari tahu beberapa contoh terpopuler mengenai jenis dApp yang ada di luar sana.
Pertama, game dApp. Tentu saja, ini adalah aplikasi terdesentralisasi paling populer di industri dApp. Jika kamu pernah mendengar tentang game NFT atau game "Play-2-Earn", semuanya bisa dianggap sebagai dApp.
Coba pikirkan tentang Axie Infinity, salah satu game mata uang kripto yang paling populer. Di dalam permainan, kamu diminta membiakkan dan menumbuhkan makhluk yang disebut Axies, bertarung dengan pemain lain, dan menjual hewan peliharaan Axie kamu untuk mendapatkan keuntungan di dunia nyata. Selain itu, gim ini juga terdesentralisasi, dan dibangun di atas blockchain.
Artinya, kamu dapat memeriksa kode yang digunakan di dalam permainan tersebut, memeriksa semua transaksinya, dan bermain secara anonim - tidak ada pendaftaran formal, tidak ada "doxing diri" (atau, pengungkapan informasi sensitif tentang diri kamu), tidak ada istilah seperti itu!
Selanjutnya, bursa kripto terdesentralisasi.
Platform bursa kripto adalah tempat di mana orang bertukar berbagai jenis aset kripto. Secara default, platform semacam ini terpusat dan menerapkan pedoman keuangan “Know Your Customer” - dengan kata lain, jika kamu ingin men-trading mata uang kripto di sana, kamu harus memberikan informasi pribadi, ID, alamat tempat tinggal, dan sebagainya.
Prosesnya kurang lebih sama seperti berurusan dengan bank. Untuk membuka rekening bank, semua prosedur ini juga wajib dilalui. Kamu tentunya tidak akan merasa khawatir karena kamu memberikan informasi kepada bisnis yang andal dan resmi.
Namun, dengan bursa mata uang kripto, segalanya tidak selalu sesederhana itu. Banyak bursa yang tidak layak guna, dan kamu bahkan mungkin tidak menyadari dengan siapa kamu menyerahkan informasi pribadimu.
Selain itu, platform bursa kripto masih sering diretas. Kamu berisiko tidak hanya kehilangan mata uang kripto kamu, tetapi juga bocornya informasi pribadi kamu!
Sekarang, dengan bursa mata uang kripto terdesentralisasi (juga dikenal sebagai DEX), sebagian besar kekhawatiran tersebut sirna.Kamu tidak perlu mengungkapkan informasi pribadi kamu, DEX biasanya tidak menyimpan aset kripto yang kamu punya, dan kamu juga bisa dengan leluasa men-trading beberapa aset kripto khusus di platform tersebut!
Contoh terakhir yang ingin saya berikan saat membahas tentang apa itu dApp adalah Metaverse.
Jika kamu sudah sering berselancar di internt dalam setengah tahun terakhir atau lebih, kamu mungkin sudah mendengar berita besar - Mark Zuckerberg, CEO Facebook, mengumumkan bahwa perusahaannya sekarang akan disebut Meta dan akan berinvestasi dalam menciptakan teknologi berbasis metaverse.
Metaverse menjadi topik PANAS, haha, jadi saya sangat menyarankan kamu untuk memeriksa bagian "Apa itu Metaverse?". Singkatnya, Mark bukanlah orang pertama yang mengemukakan konsep tersebut - "metaverse" sebenarnya hanyalah dunia digital di mana kamu bisa memiliki avatar sendiri, dan berinteraksi dengan orang lain!
Kamu mungkin bertanya, lalu apa hubungannya dengan dApp? Nah, ketika kamu memanggang kue, kamu pasti memerlukan loyang kue - jika kamu mencoba membuat kue tanpa loyang, kue buatanmu hanya akan menjadi gumpalan abstrak - tidak berbentuk, rapuh, dan tidak menarik.
Logika yang sama juga berlaku untuk metaverse! Jika teknologi yang mendasarinya dibuat dengan buruk, konsep metaverse sendiri akan menjadi omong kosong belaka. Di sisi lain, jika metaverse dibangun di aplikasi terdesentralisasi, hal ini akan menyumbang kontribusi yang sangat besar dan sejalan dengan visi misi yang ada.
Maksudnya? Nah, pengguna metaverse akan tetap anonim, semua transaksi dan interaksi mereka akan dicatat di blockchain, dan semua yang terjadi di dalam metaverse akan sesuai dengan keinginan setiap pengguna. Dengan kata lain, segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia digital akan mengikuti aturan smart contract yang berlaku!
Sekarang, saya tidak mau membahas hal-hal berbau teknis, jadi saya akan mengakhiri pembahasan mengenai contoh dApp di sini. Nah, poin utama yang ingin saya sampaikan adalah dApp memiliki potensi tak terbatas - ada banyak contoh dan kemungkinan bagaimana keberadaan dApp dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan kita!
dApp di Masa Depan
Seiring berjalannya waktu, semuanya hal lambat lau menjadi canggih dan rumit - pastinya aplikasi yang terdesentralisasi juga akan lebih berkembang di masa depan! dApp mana yang bisa bertahan - mana di antara mereka yang memiliki potensi terbaik?
Yah, kebanyakan orang mungkin menanyakan pertanyaan ini di awal tahun 2000-an, ketika saham teknologi mendominasi lanskap keuangan - tidak ada yang tahu perusahaan mana yang akan bertahan dan menjadi bisnis multi-miliar dolar, dan mana yang akan gagal!
Sehubungan dengan pembahasan tentap apa itu dApp, bursa terdesentralisasi dan proyek seperti metaverse pastinya akan senantiasa melekat di benak banyak orang, setidaknya untuk beberapa waktu - proyek seperti ini menawarkan fungsionalitas yang luar biasa dan secara keseluruhan berguna dalam memajukan sektor teknologi.