🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Bab 7:  Trading & Investasi
Jul 07, 2023 |
diperbarui: Feb 26, 2024

Cara Arbitrase Crypto: Prinsip-prinsip Penting

Fakta Menarik:
Apakah kamu tahu bahwa ada bot arbitrase yang menghasilkan keuntungan dari perbedaan harga aset antar bursa crypto, tanpa perlu campur tangan manusia?
sedang
9 menit

Di bagian ini, kita akan membahas tentang cara arbitrase crypto!

Untuk penggemar crypto baru, arbitrase crypto mungkin terdengar sulit, bahkan menakutkan. Sebenarnya tidak sesulit itu, loh! Setelah kamu memahami intinya, topik ini sangat menarik. Arbitrase crypto adalah konsep yang mengusung kepintaran dan kecepatan. Konsep ini adalah kunci untuk menyelami tantangan strategi dunia trading yang tidak dapat diprediksi.

Kebanyakan orang enggan belajar cara arbitrase crypto hanya karena mereka takut tidak paham. Padahal, trader pro pun pasti awalnya bingung! Di postingan ini, saya akan menyajikan topik ini dengan cara yang mudah dipahami, dan membantu kamu menemukan poin menarik tentang arbitrase crypto!

Di bagian ini, kita akan menguak tidak hanya dasar teori crypto arbitrase, tetapi juga perbandingan dan contoh di kehidupan nyata. Saya juga akan membahas cara arbitrase crypto, dan tantangan apa yang menanti petualang crypto.

Tanpa basa-basi lagi, mari kita mulai!

What is Crypto Arbitrage? (Risks & Tips Explained With Animation)

Video Penjelasan

Video Penjelasan: Cara Arbitrase Crypto: Prinsip-prinsip Penting

Tidak suka membaca? Tonton video penjelasan 'Cara Arbitrase Crypto: Prinsip-prinsip Penting'.

Apa itu Arbitrase Crypto?

Apa itu arbitrase crypto?

Sederhananya, arbitrase crypto adalah strategi trading. Arbitrase merujuk pada trader yang mengambil keuntungan dari selisih harga aset di berbagai bursa kripto. Secara praktis, arbitrase berarti membeli crypto di beberapa platform dengan satu harga, dan menjualnya di platform lain dengan harga yang lebih tinggi. Selisih antara harga adalah keuntungan yang diperoleh trader arbitrase crypto.

Cara Arbitrase Crypto: Apa itu Arbitrase Crypto?

Mau contoh yang lebih sederhana? Baca kisah tentang Budi. Musim panas semakin dekat, dan teman-teman Budi berencana ingin membeli sepeda baru. Budi mencium peluang baru untuk mendapat cuan. Dia ke pasar, dan menemukan ada toko sepeda yang kurang populer, jaraknya sekitar 100 mil. Budi dapat jackpot: sepeda dijual lebih murah di sana jika dibandingkan dengan toko-toko lokal di sekitar area tempat tinggal Budi.

Dari pada membayar 7 juta untuk sepeda lokal, Budi pergi ke toko tersebut dan membeli satu sepeda seharga 6 juta. Dia menawarkan ke teman-temannya dan menjualnya dengan harga lokal 7 juta. Budi untung 1 juta.

Ini adalah konsep dasar arbitrase yang dapat diterapkan di berbagai pasar dan industri. Kamu bisa menyimpulkan bahwa Budi baru saja berpartisipasi dalam "arbitrase sepeda". Nah, ubah "sepeda" dengan "crypto" dan kamu bisa memahami apa itu arbitrase crypto dengan lebih baik.

Ayo kita bahas contoh terkait crypto. Bayangkan Bitcoin di-trading dengan harga US$22K di Bursa X, dan US$23K di Bursa Y. Trader akan membeli 1 Bitcoin di Bursa X, mentransfernya ke Bursa Y dan menjualnya di situ. Trader tersebut untung US$1K

Perlu diingat bahwa ada biaya yang tidak terlihat. Sama halnya saat Budi harus memikirkan biaya transportasi, penyimpanan, dan pajak saat membeli sepeda. Trader juga tidak boleh melupakan biaya terkait saat berpartisipasi dalam arbitrase crypto.

Peluang Arbitrase

Poin selanjutnya yang akan dibahas adalah pertanyaan di mana dan bagaimana menemukan peluang arbitrase di crypto. Jika semudah itu, pasti semua orang akan menggunakan arbitrase crypto, dong! Nah, semakin kamu mengetahui tentang gaya trading ini, semakin kamu menyadari mengapa arbitrase crypto jelas bukan strategi trading kripto yang ramah untuk trader pemula.

Loh, memangnya kenapa?

Cara Arbitrase Crypto: CEX.

Misalnya saja, biaya bursa cukup untuk meyakinkan kamu mungkin bahwa arbitrase kripto di bursa kripto terpusat cukup sulit dilakukan. Variasi harga koin dan token di CEX sangatlah kecil. Saat membeli aset, mentransfer dan menjual koin atau token, kamu harus berurusan dengan biaya bursa, yang mana dapat mematikan semua potensi keuntungan finansial kamu.

Oleh karena itu, arbitrase crypto membutuhkan wadah yang sedikit lebih rumit daripada CEX. Misalnya, DEX, atau bursa terdesentralisasi.

Ngomongin tentang CEX dan DEX, jika kamu merasa pengetahuan kamu tentang keduanya perlu diperbarui, pastikan untuk memeriksa bagian ini. Postingan itu mencakup semua yang perlu kamu ketahui tentang platform bursa crypto!

Cara Arbitrase Crypto: DEX.

Kembali ke peluang arbitrase. Trader kripto menggunakan DEX karena DEX memiliki liquidity pool yang berbeda dari bursa terpusat. Fitur ini penting karena dapat memengaruhi harga aset yang dijual di DEX. Perbedaan liquidity pool ini mengarah pada kemungkinan aset yang sama bisa di-trading dengan harga yang berbeda di DEX yang berbeda. Ada perbedaan harga berarti ada peluang arbitrase.

Selain itu, DEX bisa dibilang kurang terorganisir dan kurang terpantau dibandingkan bursa terpusat, dan hal ini membuat adanya perbedaan harga.

Tidak seperti bursa terpusat, bursa terdesentralisasi lebih cenderung menerapkan komisi yang lebih rendah.

Tentu saja, peluang ini tidak bisa berumur panjang. Jika ya, semua orang pasti akan memanfaatkannya sampai liquidity pool mengering. Oleh karena itu, dibutuhkan trader arbitrase yang terampil untuk mengidentifikasi peluang ini, membuat keputusan berdasarkan informasi yang up to date, dan menindaklanjutinya dengan cepat.

Ada wadah lain yang lebih dari sekedar bursa terdesentralisasi, yaitu cara arbitrase crypto lainnya dengan menggunakan platform Peer-to-Peer (atau lebih dikenal sebagai “P2P”).

Cara Arbitrase Crypto: P2P.

Tidak seperti bursa crypto terpusat atau terdesentralisasi, platform P2P memungkinkan individu untuk bertukar crypto satu sama lain secara langsung tanpa memerlukan perantara. Artinya, trader dapat melakukan trading denganharga yang berbeda dan memicu perbedaan harga untuk aset yang sama.

Jika kamu merasa ingin belajar lebih banyak tentang platform P2P, pastikan untuk memeriksa bagian tentang berbagai cara trading mata uang kripto. Artikel ini akan membantu kamu mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang cara arbitrase crypto!

Oke, kembali ke pokok bahasan. Arbitrase P2P terjadi saat trader menemukan penjual di satu platform P2P yang menawarkan aset kripto dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Lalu, dia membelinya dan menjual mata uang kripto yang sama di platform P2P lain dengan harga lebih tinggi.

Perlu diingat, peluang arbitrase P2P disertai dengan beberapa risiko. Pertama-tama, butuh waktu untuk menemukan para trader yang bersedia menjual aset dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.

Tidak hanya itu, trader juga harus benar-benar cepat setelah berhasil mengidentifikasinya. Jika trader ragu-ragu, trader lain akan merebut kesempatan ini.

Risiko penipuan pdi platform P2P juga harus dipertimbangkan. Kita sedang membahas kesepakatan Peer-to-Peer, yang artinya kamu tidak pernah tahu trik apa yang disiapkan pihak lain. Intinya, arbitrase P2P membutuhkan kehati-hatian ekstra.

Platform trading P2P biasanya memiliki volume trading yang lebih rendah daripada bursa terpusat atau terdesentralisasi. Kamu hanya bisa membeli sejumlah yang bisa ditawarkan penjual, tidak lebih. Hal ini bisa membatasi potensi keuntungan arbitrase.

Ada satu kelemahan besar dalam persiapan trading menggunakan cara arbitrase crypto. Kamu butuh banyak waktu. Kamu harus menemukan, mengidentifikasi, dan menyetujui kesepakatan… Manusia mustahil bisa mengalahkan mesin. Jika trader baru hanya mengandalkan kedua tangannya, mereka tentunya akan menjadi pihak-pihak yang merugi saat menghadapi pertanyaan “apa yang salah dengan cara arbitrase crypto?”.

Tentu saja, trader arbitrase yang cerdik akan menggunakan teknologi mutakhir agar tidak terkalahkan di permainan ini. Maksud saya adalah bot arbitrase.

Cara Arbitrase Crypto: Bot Arbitrase.

Prinsip kerjanya masih sama, bot arbitrase merujuk pada program trading otomatis yang dirancang dengan satu tujuan khusus: untuk memanfaatkan perbedaan harga aset antar bursa kripto. Jika perbedaan harga kecil ditemukan, bot ini akan mendeteksinya lebih cepat daripada rata-rata trader arbitrase manusia.

Cara kerja bot arbitrase menggunakan algoritme canggih untuk mengidentifikasi peluang ini dan mengeksekusi trading dengan cepat dan otomatis, tanpa perlu campur tangan manusia. Bot arbitrase tidak hanya menghilangkan kebutuhan penelitian manual, tetapi juga menghilangkan unsur keraguan. Di banyak kasus, pengambilan keputusan yang lambat hanya akan berujung pada hilangnya peluang arbitrase. Bot dihadirkan untuk memecahkan masalah ini, setidaknya sampai batas tertentu.

Setelah perbedaan harga ditemukan, bot akan mengeksekusi kesepakatan. Keuntungan yang didapat akan dikirim ke kantong trader yang mempekerjakan atau yang membuat bot arbitrase itu.

Agar kamu lebih mudah memahaminya, berikut adalah beberapa contoh kehidupan nyata tentang seberapa efisien bot arbitrase ini.

Dmitrii Ushakov, seorang trader Rusia, dilaporkan telah menghasilkan keuntungan US$1,8 juta hanya dalam satu bulan setelah menggunakan bot arbitrase. Dia menggunakan bot untuk memantau perbedaan harga di pasar Bitcoin dan Ethereum di seluruh platform bursa.

Contoh lainnya, sekelompok trader dari University of California menghasilkan banyak uang berkat bot arbitrase. Mereka berhasil mengembangkan bot dan menggunakannya. Selama beberapa bulan, mereka berhasil meraup US$50.000 ke saku mereka.

Pertanyaan baru muncul. Mengapa repot-repot mempelajari cara arbitrase crypto? Mengapa tidak mempelajari cara membuat bot arbitrase crypto? Mengapa tidak semua orang menggunakannya? Ya, trader memang bisa membeli satu atau dua bot untuk diri kebutuhan sendiri. Tapi, faktanya bot terbaik tidak untuk dijual.

Mengapa menjualnya hanya untuk mendapatkan uang, ketika bot itu sendiri bisa beroperasi, dan menghasilkan uang? Itulah kenapa semua bot arbitrase terbaik diciptakan tidak untuk dijual.

Tantangan & Risiko

Ada satu hal yang menghubungkan setiap cara arbitrase crypto yang sudah kita bahas tadi. Mau lewat DEX, platform P2P, atau bahkan akses ke bot arbitrase, saat kamu mempelajari cara arbitrase crypto, kamu akan segera memahaminya. Semua metode memiliki tantangan yang sama. Yup, arbitrase crypto penuh dengan keruwetan yang dapat merusak peluang yang paling menjanjikan sekalipun untuk bisa menghasilkan keuntungan.

Pasar crypto sangat tidak stabil. Artinya, perbedaan harga, yang merupakan alasan mengapa arbitrase crypto muncul, bisa saja menguap secepat kilat. Persiapan dan pencegahan saja saja tidak cukup.

Mengapa? Misalnya saja, jembatan antar blockchain, yaitu solusi untuk membawa token dari satu blockchain ke blockchain lainnya, tiba-tiba mengalami masalah teknis saat memproses transaksi trading arbitrase. Token tersangkut, dan trader hanya bisa gigit jari. Waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan masalah tersebut akan menghilangkan peluang arbitrase secara cuma-cuma karena perbedaan harga akan berfluktuasi selama kemacetan itu berlangsung.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, keuntungan arbitrase seringkali dihabiskan untuk biaya transaksi. Itu sebabnya, trader memilih opsi yang lebih murah yang lebih mudah ditemukan di platform DEX atau P2P. Meski begitu, masalah biaya ini tidak sepenuhnya bisa dihindari.

Setiap transaksi adalah peristiwa yang kena pajak, berdasarkan yurisdiksi pajak negara bagian. Artinya, trading arbitrase crypto tunduk pada pengawasan peraturan, yang biasanya bervariasi di berbagai wilayah di dunia.

Oleh karena itu, trader dari berbagai negara perlu memastikan bahwa mereka sudah mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku, dan mengetahui pajak yang harus mereka bayarkan untuk semua uang yang akan dihasilkan. Jika hal ini diabaikan, "biaya tak terduga" atau semacamnya dapat mengurangi keuntungan trader. Sial banget!

Rangkuman

Kesimpulannya, seperti yang kamu pahami, arbitrase crypto bisa menjadi cara yang sangat menguntungkan untuk belajar crypto. Tidak ada cara arbitrase crypto yang sempurna. Untuk menjalankan strategi trading yang sukses, trader crypto harus meningkatkan cara bermain mereka, bersikap optimis, berpengetahuan luas, dan memiliki banyak pengalaman langsung dan kesadaran tentang risiko yang terlibat di dalam arbitrase crypto.