Apa itu Staking Crypto? Panduan Lengkap, Keuntungan, & Risiko yang Kamu Wajib Tahu
Di bagian ini, kita akan membahas tentang apa itu staking crypto, bagaimana cara ikut berpartisipasi, serta apakah crypto staking aman dan worth it untuk dicoba?
Hubungan antara cryptocurrency dan staking itu seperti hubungan antara kickflip dan skating. Keduanya berjalan beriringan, apalagi jika kamu benar-benar ingin memahami DeFi, kamu juga tidak bisa menghindari konsep ini. Karena kamu sedang membaca bagian ini, maka kamu sudah berada di jalur yang benar!
Untuk mengetahui apa itu Staking Crypto memang cukup membingungkan. Pertanyaan seperti “apakah staking crypto layak dicoba?”, atau “apakah crypto staking aman?” dapat dengan mudah kamu temukan di seluruh forum cryptocurrency online. Mekanisme mereka cukup membingungkan tapi untung orang-orang masih ingin mempelajari dan memahaminya. Nah, hari ini semua kebingunganmu akan berakhir, karena kami hadir untuk menjelaskan semuanya padamu!
Di bagian ini, kita akan bahas seputar apa itu staking crypto - apakah crypto staking aman, risiko staking crypto, dan banyak pertanyaan seputar staking lainnya yang bisa kamu pahami lebih mendalam (kamu bisa temukan pendekatan yang lebih dasar di sini). Setelah selesai membaca, kamu bakal punya pemahaman yang cukup untuk membentuk pendapat sendiri, apa itu staking crypto dan apakah hal itu menarik buatmu atau enggak!!
Ayo, kita mulai!
Video Penjelasan
Video Penjelasan: Apa itu Staking Crypto? Panduan Lengkap, Keuntungan, & Risiko yang Kamu Wajib Tahu
Tidak suka membaca? Tonton video penjelasan 'Apa itu Staking Crypto? Panduan Lengkap, Keuntungan, & Risiko yang Kamu Wajib Tahu'.
What is Staking Crypto? (Rewards & Risks Explained SIMPLY)
Apa itu Staking Crypto?
Nah, ketika orang ngomongin apa itu staking crypto baik di artikel, video atau tutorial khusus, mereka sering membandingkan dengan meletakkan uang di rekening bank tradisional yang dapat bunga. Tapi tunggu dulu, meskipun terdapat beberapa persamaan namun ini bukan seperti staking crypto versi DeFi dari menyimpan uang di rekening tabungan bank biasa. Tetap di sini dan kamu akan tahu kenapa.
Mari kita mulai dengan menguraikan apa itu staking crypto sebenarnya.
Untuk menjawab pertanyaan mengenai apa itu staking crypto, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa staking itu sendiri dalam dunia crypto merupakan segala hal tentang memegang atau mengunci sejumlah aset di wallet kripto khusus. Kenapa? Untuk membantu network blockchain berjalan dengan lancar dan aman.
Kini orang-orang yang memilih untuk melakukan staking biasanya disebut sebagai validator. Dengan melakukan staking, mereka akan mendapatkan tugas, dan jika mereka melakukannya dengan benar, mereka mendapat imbalan dari biaya transaksi tadi. Jadi, apa tugasnya?
Validator, yah, melakukan validasi apakah transaksi itu beneran dan akurat, memastikan hanya data yang benar yang dienkripsi ke dalam blockchain. Saat validator melakukan validasi transaksi, mereka bertanggung jawab juga untuk membuat blocks baru. Jadi, secara keseluruhan, validator sibuk menjaga integritas, keamanan, dan fungsionalitas network.
Mari kita bedah dengan contoh dunia nyata. Bayangkan kamu seorang pemilik toko buku bekas. Pekerjaanmu adalah mencari buku bekas dan menjualnya kembali. Setiap kali ada paket buku baru datang, kamu menambahkannya ke daftarmu dan meletakkannya di rak buku.
Bayangkan buku-buku ini sebagai transaksi dan pemilik toko sebagai validator. Pemilik toko tidak hanya mencatat dan memvalidasi transaksi tersebut dalam buku besar, tetapi juga mengatur mereka, membentuk blockchain secara terus-menerus.
Namun, keseluruhan proses tidak hanya mengandalkan itikad baik para validator. Validator bisa kehilangan aset yang di-staking jika mereka berusaha main curang, seperti memvalidasi data transaksi yang salah atau mengacaukan riwayat transaksi blockchain yang sudah ada.
Sebaliknya, jika mereka melakukan tugasnya dengan benar, mereka akan mendapat bayaran. Jumlah keuntungan yang diterima validator dari staking bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti jumlah yang di-staking, durasi staking, dan tingkat inflasi network. Dan ini bervariasi dari satu blockchain ke blockchain lainnya!
Staking penting bagi keberadaan banyak blockchain, seperti jaringan Ethereum. Staking berfungsi sebagai alternatif dari penambangan yang dapat menjamin keamanan dan fungsi jaringan blockchain lainnya, seperti Bitcoin network.
Jadi, staking bukan hanya tentang mengunci dana kamu untuk mendapatkan bunga di masa depan seperti di perbankan tradisional. Staking adalah tulang punggung dari banyak blockchain penting!
Sekarang, untuk memahami sepenuhnya tentang apa itu staking crypto, kita harus melihat gambaran besar. Semua tentang memahami apa itu "Proof-of-Stake," mekanisme konsensus yang membuat staking menjadi sesuatu.
Proof-of-Stake
Saat membahas apa itu staking crypto tidak lepas dari Pos. Blockchain yang berjalan di Proof-of-Stake sepenuhnya bergantung pada staking. Mari kita jabarkan istilah-istilah teknis ini.
Mekanisme konsensus seperti seperangkat aturan yang menetapkan cara kerja blockchain. Mekanisme konsensus bervariasi dari satu blockchain ke blockchain lainnya, namun semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memastikan semua peserta network mencapai kesepakatan tentang bagaimana blockchain seharusnya berjalan tanpa mengandalkan otoritas pusat.
Pikirkan seperti permainan catur. Ini adalah permainan klasik dengan aturan sendiri. Mereka yang ingin bermain catur, akan mengikuti aturan-aturan tersebut. Kesepakatan untuk mengikuti aturan ini adalah konsensus yang dicapai oleh para pemain.
Jadi, untuk berinteraksi secara aktif dengan network blockchain, peserta membuat pilihan apakah ide mereka tentang bagaimana blockchain seharusnya berfungsi sejalan dengan prinsip mekanisme konsensus. Jika mereka setuju, mereka menerima aturan tersebut. Dengan kata lain, mereka mencapai konsensus.
Mekanisme konsensus seperti kesepakatan tentang bagaimana sebuah blockchain seharusnya beroperasi. Di antara mekanisme konsensus paling terkenal adalah Proof-of-Work dan, yang sudah disebutkan sebelumnya, Proof-of-Stake, atau disingkat PoS.
Seperti yang sudah disebutkan, staking adalah bagian tak terpisahkan dari blockchain yang berjalan. Lalu apa yang membuatnya berbeda dari yang lain?
Nah, intinya, Proof-of-Stake itu kayak kerjasama tim di mana validator staking native token dari suatu blockchain bisa melakukan validasi dan bikin block baru. Validator dapat hadiah block sebagai imbalan kerjanya.
Di Proof-of-Work, misalnya, hak buat validasi dan bikin block baru cuma buat miner cryptocurrency. Mereka investasi di crypto mining rigs buat maksimalkan daya komputasinya dan menang dalam "perlombaan" buat validasi data blockchain. Bisa dibilang prinsip utama PoW itu kompetisi.
Oh ya, kalau mau tahu lebih banyak soal miningcrypto, cek bagian ini. Paham miningbakal bantu kamu paham peran staking!
Di PoS, sebaliknya, pengguna yang staking aset mereka jadi berhak acak untuk memvalidasi dan bikin block. Tentu saja, semakin besar stakemu, semakin tinggi peluangnya buat terpilih validasi transaksi baru dan dapat hadiah. Jadi, prinsip utama di PoS itu bukan kompetisi, tapi lebih kayak undian.
Perlu diingat, PoS umumnya dianggap jauh lebih hemat energi dibanding PoW karena gak semua validator harus bersaing dan gunain listrik banyak.
Ngomong-ngomong, kalau udah masalah PoS, ada juga yang namanya DPoS (Delegated-Proof-of-Stake). Ini modifikasi populer dari mekanisme konsensus PoS standar. Di DPoS, kamu bisa nyerahin koinmu ke validator lain yang urus komputer high-performance, yang biasa disebut nodes, pastikan semuanya berjalan lancar. Jadi, gak perlu repot buat bikin node sendiri buat ikut staking.
Cara Staking Crypto
Setelah semua penjelasan diatas mengenai apa itu staking crypto, bisa dibilang staking berperan besar di dunia DeFi.
Blockchain PoS butuh staker, bukan cuma buat bertahan, tapi juga biar bisa berjalan dengan baik. Jadi, wajar aja kalau staking hadir dalam berbagai bentuk, salah satunya staking tradisional (bikin node), dan cara yang lebih ramah pemula, yaitu staking di bursa tersentralisasi, disebut juga based staking.
Sampai sini, kami udah menjelaskan fungsi staking, bahwa harus ngunci aset buat jadi validator. Tapi, kadang-kadang, bisa jadi ribet.
Contohnya, buat jadi validator independen di network Ethereum, peserta network harus mengunci 32 ETH. Jumlah yang banyak banget. Gak semua orang punya segitu!
Makanya, ada konsep "collective node." Sesuai namanya, ini node yang dijalankan oleh kelompok orang yang bagi hasil di antara mereka. Prinsip utamanya mirip dengan collective mining. Pastikan untuk melihat laman ini dan pelajari lebih lanjut!
Staking bisa diakses oleh pro industri cryptocurrency maupun pemula. Kamu bisa ikutan staking dengan cara full - membuat node dan jadi validator lengkap, atau cara yang lebih gampang, yakni ikutan layanan staking dari wallet, bursa, dan sebagainya.
Ngomong-ngomong, sebenernya, apa sih "node" itu?
Node itu komputer yang disiapkan untuk mendukung blockchain. Nah, kalau udah siapin node, peserta network bisa pilih buat staking aset cryptocurrency mereka. Setelah staking jumlah yang dibutuhkan, mereka jadi validator penuh dan independen.
Tapi, bikin node sendiri itu kerjaan berat, dan gak semua orang punya pengetahuan buat bikin node sendiri. Makanya, ada cara yang lebih mudah, lebih ramah pengguna buat staking.
Bursa cryptocurrency tersentralisasi nyadar bahwa akses simpel buat staking bakal dicari banyak orang. Jadi, mereka ciptakan yang sekarang dikenal sebagai "CEX-based staking." Ini melibatkan staking cryptocurrency di platform bursa tersentralisasi.
CEX ini jadi perantara antara blockchain PoS dan peserta network yang kurang paham teknis. Layanan ini bantu proses jadi staker, memungkinkan yang tertarik buat dapet hadiah dari staking cryptocurrency langsung di platform yang disediain oleh bursa tersebut.
Risiko Staking Crypto
Seperti yang bisa kami lihat, staking memang memainkan peran besar di dunia cryptocurrency. Tapi, seperti biasa, setiap hal pasti ada dua sisi, dan itulah kenapa pertanyaan seperti " apakah crypto staking aman?" muncul. Tapi risiko staking crypto datang dengan cara yang lebih tak terduga.
Risiko staking crypto paling besar muncul dari volatilitas cryptocurrency. Staking crypto berarti mengunci duit. Mengingat seberapa cepat nilai beberapa cryptocurrency berubah, gak ada jaminan bahwa saat kamu ambil kembali aset yang kamu staked, mereka bakal seharga saat kamu staking dulu.
Satu lagi, risiko staking crypto muncul dari sisi keamanan. Dalam beberapa kasus, staking koin berarti mengunci mereka di platform eksternal. Kalau terjadi pelanggaran keamanan, koin yang kamu staked bisa terpapar ke tangan pihak jahat. Jadi, penting banget buat pilih platform yang bisa dipercaya sebelum staking koinmu, atau pilih opsi staking yang gak membutuhkan kamu untuk staking aset di platform eksternal.
Terakhir, risiko staking crypto juga muncul dari hubungan antara industri cryptocurrency dan urusan regulasi. Kalkulator crypto staking memainkan peran penting dalam membantu kamu memahami potensi risiko dan keuntungan staking. Seperti yang sudah disebutkan, staking memakan waktu, karena melibatkan penguncian cryptocurrency. Selama periode itu, perubahan tiba-tiba dalam hukum dan regulasi bisa terjadi, yang bisa merugikan untuk beberapa token, blockchain, atau staking itu sendiri.
Jadi, terlepas seberapa bagusnya kalkulator crypto staking yang bakal kamu pake sebelum buat keputusan, pertanyaan "apa itu staking crypto atau apakah staking crypto wort it?" gak bisa dijawab dalam beberapa kata. Kalkulator crypto staking bisa membantu kamu mengevaluasi potensi risiko dan keuntungan staking, pilihlah kalkulator crypto staking yang handal. Hadiahnya nyata, dan itu sebabnya staking begitu populer. Tapi, risiko staking crypto selalu ada
Akhir Kata
Nah, sekarang sudah akhirnya pembahasan ini. Kami sudah jelasin apa itu staking crypto, apa itu PoS, jawab pertanyaan " apakah crypto staking aman ", serta risiko staking crypto. Jadi, sampai di sini aja. Semoga kamu dapet manfaat dari pembahasan ini, dan staking crypto gak lagi bikin bingung. Buat tau lebih banyak tentang dunia DeFi secara keseluruhan, cek bagian lain di Crypto 101 Handbook ini ya!