Analisis Teknikal: Apa itu Candlestick, Trendline, dan Pattern?
Di bagian ini, kita akan mendalami analisis teknikal kripto dan menjawab pertanyaan serius tentang apa itu 'candlestick, pattern, dan trendline'.
Bagi trader pemula, mengamati grafik candlestick bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Grafiknya penuh dengan warna, cukup membingungkan, dan sangat kompleks. Rasanya tidak ada yang masuk akal dan semuanya terlihat sangat penting. Tetapi, kemampuan membaca candlestick sangatlah penting - layaknya lilin yang menyala, kemampuan ini dapat menyinari jalan yang penuh kegelapan dan ketidakpastian!
Ketika trader berhasil mempelajari cara mengakses dan memahami informasi ini, kemungkinan baru akan terbentang luas. Saya sengaja ada di sini untuk memberi kamu inti dari topik candlestick agar kamu dapat meningkatkan pola trading kamu.
Di bagian ini, kita akan menjawab pertanyaan tentang apa itu 'candlestick' dan cara membacanya, apa itu 'trendline', dan pattern, dan konsep lainnya yang juga problematik untuk seorang trader pemula. Di akhir bacaan ini, saya berani jamin kamu tidak akan lagi kebingungan dengan grafik berwarna merah dan hijau itu!
Video Penjelasan
Video Penjelasan: Analisis Teknikal: Apa itu Candlestick, Trendline, dan Pattern?
Tidak suka membaca? Tonton video penjelasan 'Analisis Teknikal: Apa itu Candlestick, Trendline, dan Pattern?'.
Candlesticks, Trendlines & Patterns Easily Explained (Animated Examples)
Apa itu Candlestick?
Candlestick, yang ditampilkan dengan bentuk persegi panjang warna-warni dan sedikit membingungkan, merupakan grafik untuk analisis teknikal kripto. Untuk memahaminya, kamu memang sebaiknya harus mempelajari dulu tentang apa itu 'candlestick', teori cara membacanya, dan apa tujuannya.
Pertama-tama, grafik ini disebut candlestick karena… bentuknya yang menyerupai lilin. Tapi, penjelasan mengenai fungsinya tentu saja tidak sesederhana itu!
Candlestick kripto adalah alat analisis teknikal yang memungkinkan trader mengamati pergerakan harga mata uang kripto selama periode waktu tertentu. Candlestick adalah representasi visual dari pergerakan harga terkini, dan memungkinkan trader untuk mengetahui tren yang sedang berlangsung, dan mengidentifikasi pattern yang berlaku.
Jangan lupa, pasar kripto dikenal dengan sifat volatilitasnya. Perubahan mendadak dalam pergerakan harga bisa muncul dengan sangat cepat. Oleh karena itu, candlestick digunakan untuk mewakili periode waktu tertentu dan perubahan yang terjadi selama waktu tersebut. Banyak trader menggunakan candlestick untuk melacak periode waktu yang berbeda-beda. Opsi periode yang paling banyak digunakan oleh trader berkisar dari 1 menit hingga 1 bulan.
Sekarang, mari kita pelajari cara membaca candlestick.
Pertama-tama, candlestick tersedia dalam dua warna, hijau dan merah.
Candlestick merah mengindikasikan bahwa harga mata uang kripto turun selama periode trading yang ditetapkan. Lebih tepatnya, candlestick ini menunjukkan bahwa harga penutupan kripto lebih rendah dari harga pembukaannya.
Candlestick hijau menandakan bahwa harganya naik selama periode trading yang sama. Dengan kata lain, candlestick hijau menunjukkan bahwa harga penutupan koin lebih tinggi dari harga pembukaannya.
Untuk memahami ketentuan ini dengan lebih baik, penting untuk memahami tentang apa itu harga 'opening' dan harga 'closing' dengan cermat.
Opening price adalah harga koin pada awal periode waktu tertentu. Tentu saja, closing price adalah harga koin pada akhir periode waktu tersebut. Periode waktu ini diatur secara manual dan disesuaikan dengan minat trader.
Pahami contoh berikut: harga Bitcoin saat ini akan berbeda dengan harga yang berlaku saat kamu selesai membaca postingan ini. Candlestick menampilkan pergerakan harga Bitcoin setiap menitnya - ditandai dengan perubahan harganya dan tampilannya. Jika harga naik, candlestick akan berwarna hijau, dan akan menjadi merah jika harganya turun.
Lalu, sumbu kecil di bagian atas dan bawah setiap candlestick itu apa?
Sumbu itu disebut dengan istilah wick, tapi juga disebut sebagai ekor, atau bayangan yang fungsinya mewakili titik harga tertinggi dan terendah yang dicapai oleh aset tertentu selama periode waktu tersebut.
Kamu pastinya tidak kesulitan untuk menyadari bahwa sebagian besar sumbu ini memiliki panjang yang berbeda-beda. Kamu mungkin akan menemukan candlestick merah dengan sumbu di atasnya lebih panjang daripada candlestick di bawah. Tampilan ini menunjukkan bahwa harga kripto tertentu berhasil mencapai titik tinggi selama periode waktu yang ditentukan, tetapi turun kembali, dan harga penutupan aset tersebut lebih rendah dari harga pembukaannya.
Nah, jika sumbu di bagian bawah candlestick lebih panjang, hal ini menandakan kebalikannya. Tampilan ini menunjukkan bahwa harga aset turun secara signifikan selama periode waktu yang ditentukan, tetapi berhasil pulih kembali dan harga penutupannya lebih tinggi dari harga pembukaan. Oleh karena itu, candlestick semacam ini ditampilkan dengan warna hijau.
Sederhananya, kemampuan membaca candlestick memungkinkan trader untuk merencanakan langkah selanjutnya. Berkat metode ini, mereka dapat mengenali pattern harga aset potensial, dan selanjutnya dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan bijak.
Tapi apa sebenarnya 'pattern' itu, dan bagaimana cara mengenalinya?
Apa itu Pattern?
Dalam konteks kripto, pattern mengacu pada bentuk tertentu dalam grafik harga yang berulang dari waktu ke waktu. Pattern menyarankan seperti apa harga aset dalam waktu dekat, berdasarkan riwayat di masa lampau. Indikator pattern adalah versi kripto untuk memperhatikan pola perilaku berulang dan bersiklus.
Fungsi pattern candlestick persis seperti itu. Setiap harga kripto masing-masing memiliki perubahan harga yang tidak terduga, tapi untungnya kita bisa memanfaatkan pattern. Ketika divisualisasikan ke dalam bentuk candlestick, pattern merupakan alat yang ampuh bagi para trader untuk memindai sentimen pasar, merasakan momentumnya, atau menentukan sinyal bearish dan bullish.
Nah, jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang apa itu sinyal bearish dan bullish, silakan baca postingan ini yang menjelaskan hal tersebut secara spesifik!
Baiklah, kita kembali ke pattern candlestick. Mari kita perhatikan beberapa pattern terkenal yang bisa dikenali oleh setiap trader dalam sekejap. Ayo kita mulai dengan beberapa pattern bullish yang populer.
Pertama, Hammer Pattern. Disebut demikian karena candlestick ini lebih mirip palu daripada lilin. Hammer Pattern adalah pattern pembalikan bullish yang populer dan terbentuk di bagian bawah downtrend. Ketika pattern ini bisa diidentifikasi, trader bisa memprediksi pergerakan harga dengan lebih pasti.
Pattern bullish lainnya dikenal dengan istilah Bullish Engulfing. Disebut demikian karena pattern ini terbentuk ketika candlestick bullish berhasil membalas candlestick bearish yang berlaku sebelumnya. Bullish Engulfing termasuk ke dalam pattern bullish karena menunjukkan bahwa kenaikan harga akan segera terjadi.
Morning Star adalah pattern bullish penting lainnya. Pattern ini dibentuk oleh tiga candlestick: satu candlestick pendek di antara dua candlestick panjang. Istilah pattern ini menyiratkan bahwa candlestick bertubuh pendek layaknya bintang yang naik dan turun sebagai pertanda malam berakhir, alias tren turun.
Sekarang, mari kita bahas beberapa pattern candlestick bearish.
Kebalikan dari Hammer disebut dengan pattern Hanging Man: Meskipun terlihat seperti palu, pattern ini menandakan kebalikannya - potensi pembalikan pergerakan harga. Berbeda dengan Hammer, pattern ini terbentuk di puncak uptrend.
Kalau tadi ada Bullish Engulfing, sekarang ada pattern Bearish Engulfing: Kedua pattern ini berlawanan satu sama lain. Bearish Engulfing terbentuk ketika candlestick bearish sepenuhnya menutupi candlestick bullish sebelumnya.
Terakhir, pattern Evening Star: Pattern ini merupakan kebalikan dari pattern Morning Star. Pattern ini terdiri dari tiga candlestick, namun dengan makna yang terbalik. Dengan demikian, pattern Evening Star menunjukkan bahwa tren naik akan segera berakhir, dan kegelapan akan segera hadir. Tapi, trader yang berpengalaman tidak takut akan hal tersebut - mereka sadar bahwa mereka bisa menerangi jalan yang gelap gulita dengan menggunakan kemampuan membaca candlestick.
Apa itu Trendline?
Grafik candlestick memiliki potensi yang sangat besar. Selain membentuk pattern yang membantu trader melewati lautan ketidakpastian, grafik ini juga menyediakan data untuk menyimpulkan suatu trendline.
Tapi, apa itu 'trendline'?
Sama seperti pattern, trendline adalah alat analisis teknikal yang berguna untuk membantu trader menimbang berbagai keputusan trading. Namun, kedua alat ini memiliki tujuan yang berbeda-beda!
Ketika kamu menghubungkan titik tinggi atau titik rendah candlestick dengan garis lurus, kamu dapat membuat suatu trendline.
Tujuan utama dari trendline adalah untuk mengidentifikasi arah tren, apakah tren yang berlaku sedang naik atau turun.
Trendline yang ditarik dengan menghubungkan titik-titik terendah candlestick disebut sebagai support. Support adalah level dimana harga diperkirakan tidak akan turun lebih rendah lagi. Dengan mengetahui berapa harga level support, trader dapat mengevaluasi situasi berbagai koin dengan nilai yang lebih tepat.
Secara analogis, trendline yang menghubungkan titik-titik tertinggi disebut sebagai resistance. Resistance menandai level dimana harga diperkirakan tidak akan naik. Dengan memanfaatkan trendline, trader dapat menghindari emosi seperti FUD atau FOMO. Jika mereka mengetahui level resistance suatu harga, trader tidak akan menjadi korban dari rumor yang membuat mereka hanya ikut-ikutan tanpa melakukan evaluasi kritis terhadap keputusan yang diambil.
Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang apa saja peran emosi di dalam putaran pasar kripto, pastikan untuk membaca postingan ini!
Trendline membantu trader mengenali arah pasar yang berlaku saat ini, sedangkan pattern candlestick memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi kemungkinan perubahan dari tren-tren tersebut. Jelas sekali bahwa alat-alat ini saling melengkapi satu sama lain, dan tidak mengherankan jika sebagian besar trader profesional menggunakan keduanya.
Rangkuman
Begitulah informasi tentang candlestick dan hal-hal lain yang berkaitan dengan topik ini. Saya harap dengan semua informasi penuh daging ini, pertanyaan tentang apa itu 'candlestick' menjadi terang benderang! Dan, kamu bisa dengan lantang menjawab pertanyaan tentang apa itu 'pattern' dan apa itu 'trendline'. Secara keseluruhan, istilah-istilah ini seharusnya sudah menjadi bagian dari kosakata yang definisinya sudah kamu pahami di luar kepala.