Apa itu Bridging di Kripto?
Di bagian ini, saya akan menjelaskan apa itu bridging di kripto!
Coba bayangkan, kamu memutuskan untuk mengunjungi seorang teman yang tinggal di kota lain. Kamu akan menempuh adalah perjalanan yang cukup panjang, jadi kamu mengemasi banyak barang, dan berangkat. Ketika mendekati kota di mana rumah teman kamu berada, kamu melihat ada sungai yang perlu diseberangi.
Karena kamu mengendarai mobil biasa, dan bukan perahu mobil futuristik, kamu tentu tidak bisa berenang di atas sungai! Untungnya, kamu melihat ada jembatan - kamu dapat menggunakannya untuk menyeberang, dan bertemu teman kamu di seberang. Dilihat dari sudut pandang yang filosofis, skenario ini juga merupakan cara kerja bridge blockchain!
Di bagian ini, kita akan menjawab pertanyaan - apa itu bridging di kripto? Secara khusus, saya akan memberi tahu kamu tentang masalah yang dihadapi banyak blockchain, apa itu kripto bridging & bagaimana bridging dapat membantu menghilangkan masalah itu, dan kita juga akan berbicara tentang bridging blockchain terbaik dan bagaimana cara menemukannya!
Nah, mari kita bahas!
Video Penjelasan
Video Penjelasan: Apa itu Bridging di Kripto?
Tidak suka membaca? Tonton video penjelasan 'Apa itu Bridging di Kripto?'.
What is a Crypto Bridge? (Explained with Animations)
Masalah Komunikasi Blockchain
Jadi, sebagai permulaan, saya akan menguraikan contoh yang saya berikan di pendahuluan tadi untuk membahas apa itu bridging blockchain, dan bagaimana cara kerja bridge blockchain.
Di contoh tersebut, kamu dan teman kamu mewakili dua jaringan blockchain yang berbeda. Misalnya, Bitcoin dan Ethereum. Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, kedua blockchain ini sangatlah berbeda satu sama lain!
Ethereum adalah komputer global super pintar yang memungkinkan penggunanya untuk bisa membuat dan berpartisipasi dalam kontrak pintar, keuangan terdesentralisasi (atau, DeFi), dan berbagai aktivitas revolusioner lainnya. Di sisi lain, Bitcoin biasanya dianggap sebagai blockchain "bodoh" - pada dasarnya, Bitcoin tidak memiliki fungsi "pintar", dan sebagian besar hanya digunakan sebagai alat penyimpan nilai saja.
Coba perhatikan, jika kamu tidak paham beberapa istilah yang saya sebutkan tadi, pastikan untuk memeriksa Handbook Crypto 101 - kamu akan menemukan bagian khusus tentang semua topik! Namun, sekarang, kamu mungkin bertanya-tanya - di mana masalahnya?
Nah, bagaimana jika kamu ingin, katakanlah, berpartisipasi di dalam semacam dApp baru yang keren di Ethereum, tetapi kamu hanya memegang Bitcoin? Di sinilah bridging blockchain dibutuhkan perannya!
Komunikasi adalah jenis masalah terbesar yang dihadapi semua jaringan blockchain, secara umum - setiap jaringan blockchain kesulitan untuk dapat berkomunikasi satu sama lain! Jaringan tersebut tidak dapat terhubung satu sama lain karena protokolnya dibuat menggunakan teknologi yang sangat berbeda, - seperti halnya mencoba menginstal game Xbox di komputer pribadi kamu!
Apa itu Bridging Blockchain, dan Di Mana Bridging Digunakan?
Untuk membantu jaringan blockchain yang berbeda agar dapat terhubung dan “berkomunikasi” satu sama lain, kamu memerlukan bridging. Untuk menjawab pertanyaan tentang apa bridging di kripto secara sederhana, kamu dapat menganggap bridging ini semacam koneksi khusus yang memungkinkan dua blockchain yang berbeda untuk dapat berbagi data, koin & token, dan berbagai informasi lainnya.
Perhatikan ketika saya menyebutkan "koin & token" - bagian ini sangat penting! Jika kamu ingin mendapatkan penjelasan mendalam tentang apa perbedaan antara koin kripto dan token, baca bagian ini - untuk saat ini, ketahuilah bahwa koin kripto memiliki blockchainnya tersendiri, sedangkan token mata uang kripto dibangun di atas blockchain dari koin lain.
Bingung? Nah, mari kita ilustrasikan penjelasan tersebut dengan sebuah contoh.
Mari kita lihat Ethereum - Ethereum adalah blockchain yang memiliki koin asli sendiri dengan nama yang sama. Namun, Ethereum juga merupakan rumah bagi berbagai macam token - token Shiba Inu, Bancor, Basic Attention Token, dan sebagainya.
Di sebelahnya, kita memiliki jaringan lain, yaitu Binance Smart Chain. Koin asli dari blockchain ini adalah BNB. Binance Smart Chain juga memiliki berbagai token yang dibangun di atas jaringannya.
Di mana peran bridging blockchain dibutuhkan? Nah, coba pikirkan - apa yang akan terjadi jika kamu ingin menggunakan koin atau token Ethereum kamu di Binance Smart Chain? Secara tradisional, kamu tidak bisa melakukannya - karena keduanya adalah jaringan yang berbeda! Namun, bridging kripto memungkinkan kamu untuk bisa melakukan hal itu!
Sejauh ini, kita telah membahas tentang beberapa contoh yang tidak terlalu jelas mengenai bridging blockchain. Mari kita perbaiki penjelasannya - saya akan memberi contoh yang sangat spesifik tentang apa itu bridging di kripto, dan bagaimana kamu dapat menggunakannya!
Bayangkan skenario ini, kamu menemukan platform penghasil yield yang terpercaya. Premisnya sangat sederhana - kamu cukup memasukkan beberapa mata uang kripto yang kamu pegang, dan kemudian kamu akan mendapatkan bunga pasif dari waktu ke waktu. Platform ini ternyata mendukung banyak daftar mata uang kripto, lantas kamu mulai menjelajah dan mencari keuntungan terbaik.
Ketika menjelajah banyak informasi, kamua akan mendapati sesuatu yang menarik - jika kamu menyetor koin ETH kamu ke dalamnya, kamu akan mendapatkan hasil tahunan 1%. Namun, jika kamu menyetor koin ETH yang berbasis pada jaringan Binance Smart Chain, persentasenya akan berlipat ganda!
Jadi, yang perlu kamu lakukan sekarang adalah menemukan bridging blockchain, menukar koin ETH kamu ke Binance Smart Chain Ethereum, dan mulai mendapatkan pemasukan pasif!
Contoh lainnya berkaitan dengan lending dan borrowing mata uang kripto. Kedua aktivitas ini dapat dilakukan dalam dua jenis platform - institusi terpusat, dan beberapa aplikasi terdesentralisasi yang mempertahankan anonimitas. Namun, di kebanyakan kasus, lending dan borrowing kripto dianggap sebagai bentuk DeFi, atau keuangan terdesentralisasi.
Sebagian besar jaringan blockchain modern cukup canggih untuk memungkinkan pemegang koin atau token untuk dapat berpartisipasi dalam proses pinjam meminjam. Namun, blockchain yang usang (seperti Bitcoin dan Dogecoin) tidak menawarkan fitur tersebut - untuk kepentingan lending dan borrowing, kamu perlu mem-bridging aset ini menggunakan aplikasi khusus dan yang didasarkan pada “ jaringan yang lebih pintar”. Sudah paham?
Bridge Blockchain Terbaik
Sekarang, saya akui - bridging kripto adalah topik yang cukup rumit untuk dikuasai! Namun, setidaknya sekarang kamu tahu apa itu bridging di kripto, dan di mana bridging ini digunakan, dan ada satu hal lagi yang ingin saya diskusikan - bridge blockchain terbaik, dan bagaimana menemukannya!
Satu hal yang paling penting - penjelasan ini tidak akan menuliskan daftar bridging blockchain. Tetapi, saya ingin menjelaskan tentang jenis bridging yang mungkin kamu temui, dan apa yang harus diperhatikan di masing-masing jenis bridging tersebut.
Pertama-tama, kamu harus ingat bahwa ada dua jenis utama dari bridging blockchain - yang tersentralisasi, dan yang terdesentralisasi. Keduanya memiliki preferensi tersendiri, dan akan cocok untuk orang-orang tertentu. Namun, jika kamu pendatang baru, saya sarankan kamu menggunakan bridging tersentralisasi - karena jauh lebih mudah digunakan dan dipahami.
Beberapa bridging kripto terpusat yang populer berlokasi di bursa kripto tepercaya dan terkenal. Bridging ini bekerja dengan bantuan liquidity pool berbasis bursa. Nah, liquidity pool adalah topik yang sangat besar, jadi jika kamu belum terbiasa, saya sangat merekomendasikan membaca bagian tentang liquidity pool.
Sederhananya, bursa akan menampung dua pool - misalnya, Bitcoin, dan koin BTC yang setara dengan Ethereum. Ketika kamu mengunjungi bursa terpusat, dan menyetorkan Bitcoin ke sana, kamu akan menerima jumlah BTC yang setara dengan BTC yang berbasis Ethereum. Koin BTC asli kamu terkunci di pool pertama - kamu dapat menukar ETH-Bitcoin yang baru kamu peroleh dengan koin asli kamu kapan saja! Wah, pembahasan apa itu bridging di kripto semakin menarik saja!
Prosesnya memang terlihat cukup rumit, tapi proses menukar kripto seperti ini sebenarnya cukup sederhana - banyak institusi terpusat memiliki antarmuka khusus yang memungkinkan kamu melakukannya dengan cara yang ringkas dan ramah bagi pemula.
Nah, jika kamu memutuskan untuk menggunakan bridging blockchain terpusat yang terbaik, perlu diingat bahwa kamu harus benar-benar mempercayai platform yang kamu pilih! Maksudnya, anggap saja seperti kamu bertemu orang asing, dan mereka memberi tahu kamu: “Hei, jika kamu memberi saya uang, saya berjanji tidak akan mencurinya dari kamu, dan uangnya tidak akan menghilang suatu hari nanti!”.
Yah, saya akui bahwa contoh ini sedikit berlebihan, tetapi konsep umumnya tetap sama - kamu hanya boleh menggunakan bridging lintas rantai yang paling tepercaya!
Jenis kedua dari bridging kripto yang dapat kamu temui adalah bridging terdesentralisasi. Opsi bridging ini sedikit lebih kompleks daripada bridging terpusat, dan jenis bridging ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Bridging terdesentralisasi beroperasi dengan bantuan kontrak pintar. Setelah kamu menyetor mata uang kripto ke dalam kontrak pintar, uang tersebut akan dikunci, dan kamu secara otomatis langsung diberikan kripto yang setara. Karena koin asli kamu terkunci di dalam kontrak, tidak ada kripto baru yang masuk ke pasar, dan dengan demikian, tidak ada masalah inflasi kompleks yang terjadi.
Bridging lintas rantai terdesentralisasi sangat bagus untuk siapa saja yang ingin tetap anonim dalam menjalankan usaha bursa kripto. Namun, kelemahannya adalah bridging ini cenderung kurang aman daripada yang terpusat. Jadi, jika kamu bersikeras menggunakan solusi bridging kripto bertenaga kontrak pintar, kamu harus bersedia meluangkan waktu dan melakukan riset menyeluruh!
Nah, begitulah penjelasan tentang apa itu bridging di dalam kripto. Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui sekarang, bridging adalah bagian yang sangat penting dari dunia mata uang kripto! Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk mempelajari topik tersebut.