Apa itu Monero: Di Mana Cryptocurrency Berkolaborasi dengan Kriptografi
Di laman ini, kami akan membahas salah satu kripto paling tersembunyi yang pernah ada dan menjawab pertanyaan “Apa itu Monero coin?” dan “Bagaimana kegunaan Monero?”
Apa itu Monero ? Monero adalah tempat “Cryptocurrency” bertemu dengan “Kriptografi.” Monero coin adalah koin kripto yang berfokus pada privasi. Dengan berfokus pada anonimitas, Monero diikuti oleh banyak orang yang paham tentang aspek-aspek tersebut.
Monero berfokus pada anonimitas terdengar seperti dedikasi tanpa kompromi untuk melindungi privasi pengguna dan data mereka. Sedangkan itulah yang diinginkan para penjahat. Ini seperti berada di tengah-tengah penyerangan dua arah.
Di sini, kami akan membahas “Apa itu Monero coin?”, “Apa itu XMR coin?”, dan “ apa itu XMR DeFi atau Monero DeFi?” Dengan memahaminya kamu akan mengetahui kegunaan Monero, dan Monero adalah coin yang populer di kalangan orang-orang dengan niat jahat. Apakah kamu penasaran dengan apa itu Monero?
Baiklah, mari kita bahas apa itu Monero coin?
Video Penjelasan
Video Penjelasan: Apa itu Monero: Di Mana Cryptocurrency Berkolaborasi dengan Kriptografi
Tidak suka membaca? Tonton video penjelasan 'Apa itu Monero: Di Mana Cryptocurrency Berkolaborasi dengan Kriptografi'.
What is Monero? XMR Animated Explainer
Apa itu Monero (XMR?)
Apa itu Monero? Monero adalah koin anonimitas dan privasi. Mirip dengan Bitcoin yang terdesentralisasi, Monero membawa anonimitas ke tingkat yang baru, dan menjadikannya sebagai pilihan utama. Namun untuk menjawab pertanyaan “Apa itu Monero coin?,” mari kita melihat sejarah proyek ini.
Monero dimulai pada tahun 2012 dengan dirilisnya CryptoNote whitepaper. Dibuat oleh pengembang misterius yang hanya dikenal sebagai Nicolas van Saberhagen, penelitian mata uang kripto ini mengungkap teknik kriptografi revolusioner dan memperkenalkan konsep uang elektronik baru yang disebut "CryptoNote."
Cryptocurrency pertama yang menerapkan protokol CryptoNote adalah Bytecoin. Nah Pada tahun 2014, Bytecoin mengalami percabangan, dan melahirkan mata uang baru yang dikenal sebagai BitMonero. Seiring berjalannya waktu, BitMonero mengganti namanya menjadi Monero.
Monero terbentuk, karena fork dalam kripto mengacu pada proses blockchain terbagi menjadi dua blok, dan menciptakan versi baru dari cryptocurrency asli.
Yang menarik dari Monero adalah segala sesuatu yang terkait dengan Monero pasti akan diselimuti kabut anonimitas. Karena Monero tidak memiliki CEO. Sedangkan tim inti pengembang bertanggung jawab atas pembuatannya, sebagian besar dari mereka memilih untuk tetap menyamar.
Namun ada nama yang dikenal yaitu Riccardo Spagni atau FluffyPony. Selama bertahun-tahun, dia memimpin pengembangan Monero, dan akhirnya mengundurkan diri pada bulan Desember 2019.
Karena Monero open-source, Monero sangat mengandalkan dukungan komunitasnya. Hingga beberapa orang diseluruh dunia berdedikasi dan berkontribusi pada pertumbuhan proyek melalui Community Crowdfunding System (CCS) Monero, dan memastikan cryptocurrency privasi ini tidak hilang karena kekurangan sumber daya secara tiba-tiba.
Untuk memahami “Apa itu Monero coin?” kamu juga perlu tahu mengapa koin ini bisa popular. Tentu saja, semuanya karena privasinya.
Dengan Bitcoin, pengguna memiliki alamat dan tempat transaksi bisa dilacak. Sehingga alamat penerima bisa diekspos, dan bisa melihat jumlah koin yang mereka pegang, semua transaksi dicatat dan dipublikasikan di blockchain.
Di sinilah Monero melihat peluang dan memanfaatkannya. Mereka menyadari bahwa hal ini tidak ideal. Saat bertransaksi di Monero, meskipun kamu memiliki alamat mereka, kamu tidak akan mendapatkan akses ke penerima. Transaksi Monero dirancang agar tidak bisa dilacak. Setiap koin yang dikirim ke penerima alamatnya dibuat secara acak, yang dirancang khusus untuk transaksi tersebut.
Tidak seperti blockchain tradisional, ledger Monero tidak memberi tahu alamat pengirim dan penerima. Karena alamatnya dibuat satu satu kali setiap transaksi, sehingga tidak ada jejak yang bisa diikut. Tenang saja rahasia kamu aman, dari transaksi yang dulu dan sekarang di Monero. Masih penasaran dengan apa itu Monero?
Baiklah, Mari kita bahas lebih dalam tentang apa itu Monero dan kegunaan Monero.
Cara Kerja Monero
Monero menggunakan tiga solusi teknologi inovatif. Yaitu ring signatures, stealth addresses, transaksi rahasia.
Ring signatures digunakan untuk menyembunyikan identitas pengirim. Ketika suatu transaksi terjadi, beberapa pengirim digabungkan menjadi satu "ring,” sehingga tidak mungkin untuk menemukan pengirim yang asli. Mari kita gunakan contoh lainnya.
Bayangkan kamu dan teman dekat kamu berencana untuk mengirim imbalan kejutan kepada seseorang, namun kamu ingin merahasiakan pengirimnya. Jadi, masing-masing dari kalian menulis nama di selembar kertas dan memasukkannya ke dalam topi. Kemudian mengocoknya, dan mengambil satu lembar secara acak tanpa melihatnya.
Nama yang dipilih menjadi “signatures” pada imbalan tersebut. Meskipun semua orang berkontribusi, tidak ada yang tahu siapa yang memberikannya. Ring signatures bekerja dengan cara yang sama, yaitu dengan mencampurkan beberapa pengirim, sehingga tidak ada tahu siapa yang mengirim transaksi.
Pada stealth addresses, Setiap transaksi menghasilkan alamat satu kali untuk penerima, menjaga identitas mereka tetap tersembunyi.
Bayangkan Stealth addresses digunakan sebagai alamat sementara untuk email kamu. Katakanlah kamu seorang YouTuber, dan kamu ingin membuka P.O. Box untuk penonton, sehingga mereka bisa mengirim kamu imbalan dan barang lainnya. Jadi, kamu memberi mereka alamat khusus yang ditujukan untuk menerima barang dari orang asing, tetapi itu bukan alamat rumah kamu.
Dengan melakukan hal ini, kamu tetap bisa diakses, namun kamu tetap bisa menyembunyikan lokasi kamu, karena kamu tidak ingin memberikan data pribadi kepada siapa pun. Stealth addresses bekerja dengan cara yang sama dengan menghasilkan alamat yang unik untuk satu kali setiap transaksi, sehingga melindungi alamat asli penerima.
Transaksi Rahasia, Monero menggunakannya untuk menyembunyikan jumlah transaksi. Monero menggunakan metode kriptografi untuk memastikan hanya pengirim dan penerima saja yang mengetahui jumlah yang dikirim.
Bayangkan sebuah toko yang label harganya ditutup. Saat kamu membeli sesuatu, kasir membuka tutupnya untuk mengetahui harganya, dan kamu membayarnya. Namun, pelanggan lain di toko tidak bisa melihat harga asli, hanya jumlah yang kamu bayarkan.
Dengan cara ini, kamu bisa melakukan pembelian tanpa mengungkapkan harganya kepada orang lain. Transaksi rahasia bekerja serupa dengan menyembunyikan jumlah transaksi, sehingga hanya pengirim dan penerima saja yang mengetahui nilainya. Untuk memahami apa itu Monero, kamu harus paham tentang cara kerjanya terlebih dahulu.
Dengan menggabungkan fitur ini, Monero berhasil membawa anonimitas ke tingkat yang baru. Tidak heran kalau Monero menjadi pilihan untuk para pengguna yang mementingkan privasi. Masih penasaran dengan apa itu Monero? Baiklah mari kita bahas topik selanjutnya.
Apa itu XMR Coin?
Kami telah menjawab pertanyaan “Apa itu Monero?” dan “Bagaimana kegunaan Monero?,” namun kami belum membahas “Apa itu XMR coin?” Untuk memahami apa itu Monero, kamu harus memahami XMR, karena XMR tidak bisa dipisahkan dari Monero.
Apa itu XMR coin? XMR adalah ticker symbol untuk Monero. Bayangkan XMR sebagai nama kode untuk Monero, sama seperti BTC untuk Bitcoin. Jadi, setiap kali kamu mendengar tentang XMR, yang mereka maksud adalah Monero.
Masih penasaran dengan apa itu XMR coin? Mari kita membahas tokenomik XMR, token Monero, sehingga kamu memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Monero
Tokenomik Monero dirancang dengan hati-hati untuk mencapai beberapa tujuan utama: seperti menjaga kelangkaan dan apresiasi nilai melalui pembatasan pasokan, memberi insentif kepada penambang melalui tingkat emisi dinamis dan mekanisme tail emmision (subsidi minimum), dan memastikan penambangan terdesentralisasi melalui resistensi ASIC.
Mining sangat berperan dalam ekosistem Monero, karena ekosistem ini berjalan pada berbagai algoritma Proof-of-Work.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang PoW, pastikan untuk melihat bagian ini.
Tujuan kombinasi fitur-fitur tersebut adalah untuk mencapai keseimbangan antara memberi penghargaan kepada peserta awal dan mengamankan jaringan dalam jangka panjang. Pendekatan Monero terhadap tokennomics berkontribusi pada daya tariknya sebagai cryptocurrency yang berfokus pada privasi.
Pertanyaan tentang tokennomics Monero dimulai dengan total pasokan koin XMR. Mirip dengan Bitcoin, Monero memiliki pasokan terbatas untuk memastikan kelangkaan dan retensi nilai. Total pasokan XMR dibatasi sekitar 18,4 juta koin. Setelah angka ini tercapai, tidak akan ada koin XMR baru yang dibuat. Pasokan yang terkendali menjadikan Monero sebagai aset deflasi, yang bisa berkontribusi terhadap potensi jangka panjang.
Tingkat emisi Monero dirancang untuk memastikan distribusi koin dari waktu ke waktu. Cara ini membantu pengguna awal, termasuk para penambang, dan memastikan XMR tidak membanjiri pasar sekaligus, yang bisa berdampak buruk pada nilainya.
Tingkat emisi menurun dengan lancar hingga akhirnya berakhir pada tahun 2022, ketika koin terakhir dibuat.
Monero menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Work. Artinya, ia bergantung pada miner. Miner menggunakan kekuatan komputasi untuk memvalidasi transaksi dan membuat blok baru di blockchain.
Algoritma PoW Monero DeFi atau XMR DeFi dirancang agar tahan terhadap ASIC, yang bertujuan untuk mencegah hardware mining mendominasi jaringan. Sehingga memungkinkan proses penambangan yang terdesentralisasi dan partisipasi yang lebih luas di antara masing-masing miner.
Seperti yang biasanya, saat penambang memvalidasi transaksi dan menambahkan blok ke blockchain, mereka diberi imbalan berupa koin XMR yang baru di minted. Imbalan blok berfungsi sebagai insentif bagi penambang untuk berpartisipasi dalam mengamankan jaringan dan menjaga integritasnya. Namun, imbalan blok terus menurun seiring berjalannya waktu karena tingkat emisinya.
Selain itu, para miner juga mendapatkan biaya transaksi karena memasukkan transaksi ke dalam blok yang mereka tambang. Biayanya bervariasi tergantung pada ukuran atau urgensi transaksinya, yang berfungsi sebagai sarana untuk memprioritaskan transaksi di blockchain dan untuk membantu mendukung keamanan dan operasi jaringan.
Monero DeFi juga memiliki persediaan tetap, dan sudah mencapai titik ketika koin terakhir sudah ditambang. Namun, ada perubahan.
Karena Monero DeFi atau XMR DeFi memiliki mekanisme "tail emmision.” Yang Artinya, setelah pasokan XMR maksimum tercapai, imbalan blok kecil terus diberikan kepada penambang.
Tail emmision juga membantu menjaga tingkat inflasi yang konstan untuk mendorong sirkulasi dan pengeluaran XMR. Ini membantu menjaga agar selalu ada komisi insentif untuk para miner yang mengamankan jaringan.
Akhir Kata
Kami telah membahas Monero DeFi atau XMR Defi dan Kami telah menjawab pertanyaan “Apa itu Monero coin?” dan “Bagaimana cara kerja Monero?" Ketika kamu memahami apa itu Monero, pertanyaan tentang apa itu XMR menjadi tidak berguna.