Apa itu Bandwidth?

Bandwidth bisa disalahartikan sebagai kecepatan internet, namun bandwidth sebenarnya adalah jumlah kapasitas data yang tersedia di jaringan untuk aktivitas transaksional. Bandwidht diukur dengan jumlah megabyte atau gigabyte per detik yang diproses di jaringan.

Kamu juga dapat mengukur bandwidth dengan mengirimkan file, atau beberapa file, menghitung waktu transfer juga mengetahui ukuran file. Hasilnya diubah menjadi bit per detik dengan membagi ukuran file dengan waktu yang diperlukan untuk proses transmisi.

Banyak tes kecepatan internet menggunakan pendekatan ini untuk menghitung kecepatan koneksi komputer pengguna ke internet.

Tapi, bandwidth memiliki batas. Ketika ambang batas tercapai, aliran data menjadi tidak cukup untuk menangani volume, dan semua koneksi akan melambat.

Kecepatan menunjukkan seberapa cepat informasi tersebut diproses. Bandwidth, di sisi lain, menunjukkan berapa banyak informasi yang sampai ke perangkat kamu per detik. Sebagai contoh, misalnya kamu membuat secangkir kopi hitam dari mesin espresso.

Dudukan yang lebih lebar akan cocok dengan kapsul kopi yang lebih besar sehingga, kopi akan mengalir dengan kecepatan lebih cepat. Jadi, kecepatan seberapa cepat secangkir kopi menjadi penuh adalah kecepatannya, dan bandwidth adalah kopinya.

Dengan teknologi blockchain, bandwidth dapat dibuat jadi token dan diubah menjadi aset yang dapat dipasarkan dan dapat diubah. Aset dapat ditukar dengan cara yang sama seperti uang digital atau perbankan pintar. Prosesnya tidak melibatkan uang, tapi menggunakan bit per detik.

Saat ini, blockchain memungkinkan aktivitas tokenisasi sesuatu yang berharga. Mengingat hal itu, bandwidth mungkin akan membantu di masa depan teknologi canggih.

Di jaringan yang terdesentralisasi, bandwidth mungkin bisa berfungsi sebagai jenis mata uang. Mata uang yang stabil harus tahan lama, konsisten, dapat dibagi, dan dapat dipercaya. Bandwidth tidak memerlukan lembaga keuangan terpusat karena dapat memberikan keamanan dan transparansi dengan sendirinya.

Dengan begitu, kita bisa bekerja tanpa perlu bantuan bank sentral.

Namun, saat ini, bandwidth tidak memiliki kepercayaan. Ini wajib untuk mendapatkan kepercayaan pada sistem untuk bertahan hidup.

Juga, ketika beberapa perangkat terhubung ke internet yang sama dan melakukan aktivitas berkapasitas tinggi seperti bermain game, streaming, atau menonton film, bandwidth tambahan diperlukan. Bandwidth ekstra memastikan bahwa perangkat mempertahankan kecepatan yang sama. Bagaimanapun, semua orang ingin komputer mereka bekerja secepat mungkin.

Bandwidth sangat berharga karena memiliki sumber daya yang terbatas. Demikian pula dengan crypto. Infrastruktur dikembangkan untuk dapat menghadapi keadaan apa pun.

Karena bandwidth berharga disebabkan oleh kelangkaan, bandwidth pun menjadi relatif mahal. Dalam hal itu, internet bergantung pada bandwidth untuk beroperasi dan eksis, sehingga bandwidth memiliki nilai yang nyata. Dan kebutuhan akan teknologi berkecepatan tinggi, seperti permintaan akan sumber daya komputer, semakin meningkat dari hari ke hari.

Sulit untuk menghasilkan banyak bandwidth saat mata uang tetap mempertahankan nilainya. Untuk melihat peningkatan yang pesat, masyarakat atau perusahaan lokal mungkin perlu mengambil bagian dalam membangun infrastruktur yang dibutuhkan.