🚨 $100K in Sight: Follow Bitcoin’s Final Push Live! TRACK NOW
Istilah Crypto:  Huruf B
Agt 24, 2023 |
diperbarui: Apr 29, 2024

Apa itu Beacon Chain?

Beacon Chain Pengertian:
Beacon Chain - berfungsi mengelola dan mengatur jaringan shard dan staker yang sedang melakukan perluasan jaringan.
sedang
2 menit

Ayo cari tahu arti Beacon Chain, definisi dalam crypto, apa itu Beacon Chain, dan semua fakta detailnya.

Blockchain yang disebut Beacon Chain ini diperkenalkan pada 1 Desember 2020. Beacon chain mengelola dan mengatur jaringan shard dan staker yang diperluas. Selain itu, Beacon chain dapat mengoordinasikan proof of stake untuk Ethereum. Jaringan ini diharapkan dapat membantu Ethereum menjadi lebih aman dalam jangka panjang.

Beacon chain juga diperlukan untuk membuat shard chain dan menugaskan pemangku kepentingan untuk memeriksa shard chain secara acak.

Blockchain proof-of-stake disebut-sebut sebagai inti dari sistem Ethereum 2.0 yang baru. Keduanya menjaga sistem yang beroperasi dan menangani penggunanya, layaknya satpam yang selalu waspada dengan apa yang terjadi di sekitar mereka. Untuk lebih spesifik, jaringan blockchain ini berfungsi memvalidasi, memindai, mengumpulkan suara, dan memberikan hadiah.

Shard chain digunakan karena Beacon Chain tidak dapat mengoperasikan kontrak pintar.

Ethereum berencana untuk mengganti protokol proof-of-stake dalam waktu dekat. Hal ini dikarenakan proof-of-work memiliki beberapa kekurangan, misalnya dari segi kemudahan penggunaan, sentralisasi, dan kepraktisan.

Miner tidak lagi menggunakan energi untuk memvalidasi blok. Pemverifikasi yang dipilih secara acak oleh validator lain dan memiliki stake setidaknya 32 ETH dapat menawarkan blok alternatif.

Hadiah akan diberikan kepada pemverifikasi yang dapat membuktikan pembuatan blok dengan benar. Hadiah tersebut juga akan diambil dari pengguna offline, atau individu yang terlibat dalam aktivitas mencurigakan.

Untuk mengelola protokol proof-of-stake dan shard chain, Beacon Chain juga harus:

  • Menjaga verifikator dan stake-nya.
  • Memilih pengusul blok untuk setiap shard di setiap tahap.
  • Menambahkan verifikator ke grup sehingga mereka dapat memberikan suara untuk blok yang diusulkan.
  • Menggunakan hukum konsensus.
  • Memberikan bonus.
  • Menjadi tempat jangkar shard agar staking-nya dapat didaftarkan, dan memungkinkan transaksi lintas shard.

Sistem proof-of-stake dan Beacon Chain, keduanya bersifat aman. Rencana selanjutnya dari Ethereum 2.0 adalah menyiapkan shard chain. Shard chain akan meningkatkan jaringan Ethereum agar lebih mudah digunakan dan lebih cepat secara keseluruhan.

Rencananya, Beacon Chain juga akan disiapkan untuk mengontrol 64 shard individu.