🚨 $100K in Sight: Follow Bitcoin’s Final Push Live! TRACK NOW
Istilah Crypto:  Huruf B
Agt 24, 2023 |
diperbarui: Apr 29, 2024

Apa itu Blockchain?

Blockchain Pengertian:
Blockchain - kumpulan blok terpisah yang menyimpan informasi tentang berbagai transaksi.
mudah
2 menit

Ayo cari tahu arti Blockchain, definisi dalam crypto, apa itu Blockchain, dan semua fakta detailnya.

Blockchain adalah serangkaian blok yang menyimpan catatan data tentang berbagai transaksi. Data tersebut diatur ke dalam urutan kronologis dan dijamin keabsahannya dengan bukti kriptografi. Penambang harus memecahkan tantangan kriptografi untuk menghasilkan blok ini. Setiap blok memiliki identitas unik yang membedakannya dari setiap blok lain di dalam rantai.

Prototipe blockchain pertama kali dikembangkan oleh Stuart Haber dan W. Scott Stornetta pada tahun 1990-an. Mereka menggunakan teknologi enkripsi di dalam blockchain untuk melindungi dokumen digital dari manipulasi data.

Perlu kamu ketahui, usia Bitcoin lebih muda dari teknologi blockchain secara keseluruhan, tapi Bitcoin menjadi pedoman untuk sebagian besar jaringan mata uang kripto. Bitcoin beroperasi secara terdesentralisasi dan dianggap sebagai ledger digital yang mengelola rantai blok dan menyimpan semua transaksi yang sudah terjadi sebelumnya.

Mining adalah proses memecahkan masalah kriptografi, dan proses ini juga disebut sebagai Proof-of-Work. Ketika berhasil menambang satu blok, penambang akan mendapatkan hadiah tertentu. Misalnya, dengan memecahkan blok Bitcoin, penambang akan diberi hadiah 6,25 BTC.

Hash dikenal sebagai alat pengidentifikasi blok. Hash diperoleh dari data yang disimpan di setiap blok yang sebelumnya dibut. Keberadaan hash membuat penipu tidak bisa mendistorsi catatan apa pun yang tersimpan di blockchain. Terlebih karena sebagian besar blockchain memang bersifat publik. Dengan kata lain, data dapat dilihat oleh siapa saja menggunakan block explorer.

Namun demikian, semua ini tidak mengubah fakta bahwa pengguna blockchain tetap sepenuhnya bersifat anonim.

Terlepas dari kenyataan bahwa blockchain merupakan organisasi terpusat, teknologi ini dapat diintegrasikan ke dalam industri lain seperti perawatan kesehatan atau asuransi. Selain itu, blockchain dapat berfungsi memastikan integritas data sekaligus menurunkan biaya operasional.