🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Istilah Crypto:  Huruf B
Agt 24, 2023 |
diperbarui: Apr 29, 2024

Apa itu Byzantine Generals Problem?

Byzantine Generals’ Problem Pengertian:
Byzantine Generals Problem - Byantine Generals Problem merupakan kesulitan yang dimiliki oleh suatu sistem desentralisasi di dalam memperoleh suatu kebenaran.
mudah
2 menit

Ayo cari tahu arti Byzantine Generals Problem, definisi dalam crypto, apa itu Byzantine Generals Problem, dan semua fakta detailnya.

Peneliti dari SRI International Research Institute sudah mengemukakan masalah ini pada tahun 1982. Intinya, Byzantine Generals Problem mengacu pada kesulitan sistem desentralisasi dalam menyepakati satu kebenaran. Muncul suatu pertanyaan apakah mungkin untuk menciptakan harmoni di dalam jaringan komputer yang terbuat dari node yang diatur secara geografis.

Secara sengaja atau tidak sengaja node dapat melengkapi data transaksi yang cacat, dan data tersebut harus disortir. Algoritme proof-of-stake dan proof-of-work digunakan oleh mata uang kripto paling terkenal seperti Bitcoin dan Ethereum untuk menyelesaikan masalah ini.

Secara sederhana, persoalan ini dapat dianalogikan dengan cerita berikut: terdapat beberapa jenderal kekaisaran Bizantium yang mengelilingi kota, namun, mereka hanya dapat berinteraksi satu sama lain melalui pesan. Jenderal tersebut harus memutuskan apakah mereka akan mundur atau menyerang. Tapi, ada pengkhianat tak dikenal di antara para jenderal ini dan mereka terus-menerus mengambil tindakan untuk menentang pembentukan kesepakatan umum.

Dengan demikian, muncul kebingungan mengenai proses pengambilan keputusan mana yang harus dipilih oleh para jenderal untuk mengembangkan strategi biasa tanpa dipengaruhi oleh tindakan pengkhianat. Meskipun demikian, masih belum diketahui apakah algoritma seperti itu ada atau tidak.

Perlu ditambahkan bahwa hanya sistem terdesentralisasi yang menghadapi Byzantine Generals Problem karena sistem ini tidak dapat mengotentikasi informasi yang mereka dapatkan dari pengguna jaringan lain.

Selain itu, masalah tersebut berkaitan erat dengan mata uang kripto karena setiap pengguna dianggap "jenderal" yang harus menyepakati transaksi mana yang terjadi dan kapan.

Seperti yang dilaporkan oleh penyelidikan para peneliti, algoritma yang harus diadopsi oleh para jenderal sebisa mungkin harus dicapai. Tetapi ada ketentuan bahwa jumlah jenderal yang setia harus jauh lebih besar daripada jumlah jenderal yang berkhianat. Meskipun ada lima jenderal dan salah satunya adalah pengkhianat, kesepakatan masih bisa diperoleh.