Apa itu Design Flaw Attack?
Ayo cari tahu arti Design Flaw Attack, definisi dalam crypto, apa itu Design Flaw Attack, dan semua fakta detailnya.
Design flaw attack adalah jenis serangan jahat yang bertujuan untuk mendapatkan akses ke dana kripto milik seseorang. Serangan ini dilakukan dengan membuat beberapa jenis perangkat lunak yang cacat (kontrak pintar, pasar, DEX). Hal ini dilakukan agar pengguna dapat mengambil tindakan di dalam perangkat lunak terdesentralisasi tanpa izin yang juga tidak menyadari kesalahan tersebut.
Sebagai contoh, mari kita gunakan contoh platform pasar prediksi terdesentralisasi berbasis blockchain Ethereum - Augur. Beberapa teori menyatakan bahwa pasar prediksi yang ada di platform ini adalah subjek design flaw attack. Hak ini dikarenakan pasar tersebut berpeluang untuk melakukan penipuan dengan meminta pengguna untuk mempertaruhkan dana mereka di kontrak yang cacat, dibuktikan deskripsi yang tidak jelas. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya dana milik investor.
Jenis serangan ini berpotensi menargetkan umpan harga dan sumber informasi serupa lainnya. Oknum jahat bisa saja mengeksploitasi dan memanipulasi kontrak pintar yang bergantung pada sumber data tertentu. Hal ini dapat dilakukan karena protokol atau pasar hanya memiliki satu API sumber harga.
Serangan tersebut dapat dihentikan bahkan sebelum tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan oleh oknum untuk menyelesaikan rencananya.
Biasanya, design flaw attack menciptakan peluang palsu yang mudah diidentifikasi oleh konsumen, sehingga konsumen tergiur dan mengunci uang mereka ke kontrak pintar. Penetapan ketentuan dan pelepasan modal yang tidak jelas semakin didukung dengan deskripsi yang tidak meyakinkan. Tapi, deskripsi tersebut mudah dipercaya karena memunculkan persyaratan kontrak atau protokol yang menjadi dasarnya yang tidak rumit. Deskripsi tersebut biasanya menawarkan banyak manfaat yang muluk-muluk untuk penggunanya.
Cara lain yang dapat dilakukan oleh oknum dengan design flaw attack ini adalah dengan menemukan kontrak yang sudah ada yang memang memiliki kekurangan. Biasanya, serangan ini sengaja dibuat oleh orang lain yang tidak memiliki niat buruk.
Dengan cara demikian, serangan ini dapat dimanfaatkan untuk menyeimbangkan pengetahuan antara peretas dan setiap anggota jaringan yang mungkin dapat diakses.