Apa itu Dip?
Ayo cari tahu arti Dip, definisi dalam crypto, apa itu Dip, dan semua fakta detailnya.
Ketika harga suatu aset di pasar turun, situasi ini disebut sebagai dip. Biasanya, orang-orang akan memperoleh aset saat nilainya turun. Membeli dip menunjukkan bahwa pelanggan memiliki opsi untuk berinvestasi di mata uang atau token yang nilainya turun.
Pengguna wajib memiliki kecerdasan emosional tingkat tinggi untuk memahami struktur pasar yang diikuti.
Membeli dip tidak secara otomatis berarti akan ada untung. Sebuah aset bisa turun karena beberapa alasan, yang bisa menjadi perubahan untuk nilai fundamentalnya. Jika harganya lebih rendah dari yang pernah ada dalam riwayatnya, bukan berarti aset tersebut menunjukkan nilai yang baik.
Banyak investor crypto belajar tentang pasar crypto untuk pertama kalinya selama masa kejatuhan sektor crypto pada tahun 2018. Pada saat inilah banyak investor memahami betapa berbahaya dan tidak terduganya pasar crypto.
Membeli koin atau token selama kemerosotan tidak memastikan bahwa harganya akan naik seiring waktu karena ada ketidakpastian yang berlaku di hampir setiap investasi.
Pembelian dip berpeluang mengurangi biaya rata-rata pengguna untuk memiliki posisi. Ketidakpastian dan manfaat dari pembelian dip harus diperiksa secara teratur.
"Buy the dip" mengacu pada investasi di dalam aset atau sekuritas setelah mengalami penurunan jangka pendek lewat beberapa cara. Membeli penurunan ini dapat menguntungkan selama tren naik jangka panjang, tapi nilanya tidak akan berharga atau mungkin akan lebih sulit selama tren turun sekuler.
Pengguna crypto lain menggunakan frasa ini ketika tidak ada tren naik sementara, tapi mereka mengharapkan tren naik akan muncul di masa depan. Dengan begitu, mereka membeli saat harganya rendah untuk mendapat untung dari kenaikan harga yang prospektif di masa depan.
Secara keseluruhan, ide membeli dip bergantung pada teori gelombang harga.