Apa itu Ekonomi Barter Digital?
Ayo cari tahu arti Ekonomi Barter Digital, definisi dalam crypto, apa itu Ekonomi Barter Digital, dan semua fakta detailnya.
Salah satu contoh yang paling terkenal adalah ketika influencer menukar jasa iklan dengan produk gratis sesuai kesepakatan.
Di awal peradaban, orang purba menggunakan produk yang disepakati bersama, seperti kulit binatang atau garam, sebagai bentuk uang yang dapat digunakan untuk menukar barang dan jasa.
Ekonomi barter digital cukup mudah beradaptasi. Oleh karena itu, barter secara teoritis dapat dicapai untuk membayar jasa iklan dengan token bagi hasil atau potongan token dari suatu lukisan terkenal.
Ekonomi barter juga berfungsi sebagai alat perdagangan, mirip dengan mata uang fiat, dan merupakan salah satu jenis kegiatan ekonomi tertua dan paling organik dalam sejarah umat manusia. Meski barter berfungsi baik dalam konteks kecil dengan kedekatan fisik, barter tidak beroperasi di skala yang lebih luas karena masalah jarak yang jelas dan tidak adanya unit pengukuran konvensional.
Blockchain memungkinkan individu untuk mendigitalkan produk dan layanan fisik dengan token, dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan jarak fisik. Berbicara tentang contoh yang disebutkan di atas, individu juga dapat membayar token iklan mereka dengan token produk dari mana saja di seluruh dunia.
Kedua token tersebut bersifat virtual, berfungsi sebagai templat untuk aset aktual, dan dapat ditukarkan dengan barang atau jasa. Selain mendigitalkan produk aktual, blockchain juga memperkuat trading digital dengan memungkinkan pengguna menukar token yang sudah mereka miliki dengan token yang mereka inginkan.
Barter digital menggunakan teknik blockchain untuk menyampaikan dasar-dasar ekonomi barter fisik lawas ke abad ke-21. Barter digital juga memberikan jawaban atas rintangan unit fisik dan konvensional yang menghambat trading berdasarkan volume.
Selain itu, peningkatan tambahan di konsep barter digital ini adalah bisa memiliki produk yang tidak bersifat fisik (paten kekayaan intelektual), atau produk besar yang tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam bentuk fisiknya.
Ketika aset digital dihasilkan di jaringan blockchain, aset ini pada dasarnya dapat dipecah secara digital, dan hal ini tidak mungkin terjadi di dunia nyata disebabkan oleh penghancuran dan devaluasi komoditas fisik yang mendasarinya.