Apa itu Esports?

Esports, kependekan dari olahraga elektronik, adalah turnamen game digital yang kompetitif. Pemain bersaing baik secara solo atau tim, tergantung jenis permainannya, dalam kompetisi regional atau nasional untuk memperebutkan gelar dan hadiah yang kebanyakan berupa uang tunai. Beberapa prize pool turnamen esports bisa mencapai ribuan atau jutaan dolar.

Sama seperti olahraga tradisional, esports biasanya disiarkan langsung di platform game online atau di TV. Pemain esports mendapatkan penawaran sponsor dan eksposur untuk kemampuan bermain game mereka. Turnamen dapat berlangsung online dari jarak jauh atau di LAN. Beberapa arena esports dibuat untuk memberikan pengalaman kompetitif langsung ke para penggemar.

Ada beberapa permainan yang dapat dimainkan secara kompetitif, tapi beberapa genre esports yang paling umum adalah:

• Arena pertempuran daring multipemain (MOBA);
• Penembak orang pertama berbasis tim atau solo;
• Battle Royale;
• Permainan kartu digital.

Acara esports dapat mengumpulkan jutaan pemirsa, dihitung dari jumlah peserta live dan streaming digital. Kejuaraan Dunia League of Legends 2021 berlangsung di Reykjavik, Islandia, dan berhasil meraih penayangan live dengan jumlah hampir 74 juta. Judul game esports populer lainnya termasuk Rainbow Siege 6, Overwatch, Valorant, dan Fortnite.

Turnamen esports sangat kompetitif dan sering kali menawarkan prize pool besar-besaran untuk tim pemain individu. Hadiah untuk tim pemenang Dota 2 International 2021 diperkirakan lebih dari US$40 juta. Acara tersebut juga menghasilkan pendapatan besar lewat penjualan tiket dan merchandise.

Pemain esports sering kali menggunakan nama samaran di dalam game daripada nama sebenarnya. Di beberapa kasus, mereka dapat menyembunyikan identitas mereka. Pemain dapat meningkatkan jumlah penontonnya di luar game di platform streaming seperti Twitch. Tim esports sering kali merekrut streamer dengan performa game yang luar biasa.

Selain pemain, entitas penting esports lainnya adalah pelatih dan, streamer tim resmi. Pelatih biasanya adalah mantan pemain yang pensiun dari karir game profesional. Streamer tim adalah pemain yang disewa untuk mempromosikan tim di platform streaming pilihan.

Tim esports sering menandatangani kesepakatan sponsor dengan perusahaan tradisional atau digital. Jika tim bersifat regional, yang mewakili kota atau negara tertentu, mereka mungkin memiliki sponsor regional.

Dunia crypto perlahan mengembangkan ekosistem esports-nya sendiri. Pada tahun 2021, firma riset dan penasihat blockchain, CoinFund, berinvestasi US$2,3 juta di startup esports Community Gaming. Platform bursa crypto Coinbase bermitra dengan Berlin International Gaming (BIG) untuk meningkatkan keterlibatan komunitas crypto.

Beberapa game multipemain berbasis blockchain yang paling terkenal, seperti Axie Infinity (AXS) dan CryptoBlades (SKILL), bisa dijadikan tolok ukur untuk crypto esports dan masa depan game blockchain.