🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Kumpulkan Bit, naikkan level Degree kamu dan dapatkan hadiah menarik!

Baru
Kursus Video
Kursus Video
Penghentian
Kembangkan karier kamu dengan belajar lewat kursus video online. Telusuri petualangan belajar kamu yang penuh tantangan!
Istilah Crypto:  Huruf F
Jun 19, 2023 |
diperbarui Apr 07, 2024

Apa itu Fee Tier?

Fee Tiers Pengertian:
Fee Tier - struktur biaya yang menentukan jumlah yang harus dikeluarkan oleh investor untuk menyetor dan menarik aset, serta trading di platform bursa crypto.
sedang
3 menit

Ayo cari tahu arti Fee Tier, definisi dalam crypto, apa itu Fee Tier, dan semua fakta detailnya.

Fee Tier adalah ketentuan struktur biaya yang menentukan jumlah yang harus dibayarkan oleh investor untuk melakukan penyetoran dan penarikan aset, serta trading di suatu platform bursa crypto. Setiap platform bursa memiliki struktur biaya tersendiri berdasarkan volume dan jenis trading.

Platform bursa crypto biasanya menawarkan beragam cara untuk penyetoran mata uang fiat, seperti transfer bank langsung, PayPal, atau kartu kredit. Metode transfer ini mungkin dikenakan biaya sekitar 2–5%.

Biaya trading juga tergantung pada berbagai kriteria, seperti jumlah yang dibelanjakan dan alat yang digunakan. Biaya untuk swapping, konversi, atau trading dapat bervariasi. Platform bursa ini memang menawarkan opsi bursa atau konversi yang memudahkan pendatang baru di dunia trading, tapi perusahaan-perusahaan ini cenderung mematok harga yang lebih mahal.

Penting bagi investor untuk menganalisis biaya dengan tujuan meminimalkan potensi pengeluaran. Investor mungkin akan dikenakan biaya tetap untuk persentase maker, taker, atau penarikan.

Nilai biaya tetap dapat berfluktuasi tergantung pada apakah nilai trading berada di atas atau di bawah ambang batas tertentu. Misalnya, trading di bawah US$50 dapat dikenakan biaya US$1, yang kemudian dapat meningkatkan peluang untuk transaksi yang lebih besar.

Dengan menggunakan model “maker-taker”, biaya akan dihitung sebagai persentase dari total trading. Pelanggan harus diinformasikan bahwa biaya akan dikenakan saat transaksi sedang dijalankan, bukan pada saat pesanan trading dibuat.

Di beberapa platform bursa kripto, biaya persentase dapat dikurangi dengan menggunakan token utilitas yang disiapkan oleh platform tersebut sebagai alat pembayaran. Hal ini dapat membuat platform memberlakukan tarif persentase yang lebih rendah dengan volume dan frekuensi trading yang lebih tinggi. Beberapa platform bursa menawarkan fee tier VIP yang memberikan diskon khusus kepada pelanggan sebagai bentuk insentif.

Jika pesanan trading tidak langsung dicocokkan dengan pesanan pembeli atau penjual yang sesuai di order book, maker fee akan berlaku. Trading tersebut kemudian ditambahkan ke order book, yang selanjutnya dapat meningkatkan likuiditas. Maker fee sering diberlakukan untuk membatasi pesanan karena ambang batas harga minimum dan maksimum ditentukan oleh trader, yang mana biasanya tidak langsung dirampungkan.

Taker fee berlaku jika pesanan trading langsung dicocokkan dengan order yang sesuai di order book. Biaya ini sering diberlakukan untuk pesanan pasar yang ditetapkan pada harga pasar karena biasanya prosesnya akan dipenuhi secara otomatis.

Pengguna dapat dikenakan biaya penarikan jika mereka menarik aset digital mereka dan mengubahnya menjadi mata uang fiat atau memindahkan aset kripto mereka ke platform lain.

Timbulnya biaya yang berbeda-beda ini dapat mempengaruhi tindakan pelanggan untuk lebih memperhitungkan dan menghindari keputusan trading yang impulsif. Hal ini juga dapat meminimalkan kemungkinan platform bursa menerima masuknya permintaan trading dengan tetap menjaga pendapatan dan dana agar tetap utuh.

Keseragaman biaya ini dilakukan untuk semakin mengembangkan keberlangsungan platform bursa. Dalam kasus bursa crypto terdesentralisasi (DEX), biaya didistribusikan ke dalam program yield farming dan liquidity mining, sehingga biaya tersebut dapat bertindak sebagai sebagai pengembalian investasi (ROI) untuk penyedia likuiditas.