🎁 Airdrop Gratis Season 7 SUDAH HADIR - Jawab Pertanyaan Seru untuk Menghasilkan Hadiah Prize Pool Senilai US$30K GABUNG SEKARANG!
Istilah Kripto:  Huruf H
diperbarui: Feb 26, 2025

Apa itu Hard Peg?

Hard Peg Pengertian:
Hard Peg - adalah kebijakan nilai tukar yang diberlakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki mata uang negaranya sendiri dengan mata uang negara lain.
sedang
3 menit

Airdrop Gratis Season 7 SUDAH HADIR! Jawab pertanyaan seru atau kerjakan tugas sederhana untuk menangin hadiah dari prize pool BitDegree senilai US$30K. Gabung Sekarang ! 🔥

Ayo cari tahu arti Hard Peg, definisi dalam kripto, apa itu Hard Peg, dan semua fakta detailnya.

Hard Peg adalah kebijakan nilai tukar di mana ada nilai tukar tetap antara dua mata uang. Misalnya, ketika China menetapkan Yuan China ke dolar AS dengan kurs 8,28 per dolar.

Jika satu mata uang memiliki nilai tukar tetap ke mata uang lain atau banyak mata uang, nilai mata uang tersebut akan berfluktuasi dengan rasio yang sama dengan mata uang lainnya. Banyak pergerakan yang boleh dilakukan berkaitan dengan pegged currency (mata uang yang dipatok) saat hard peg dibuat. Hal ini menciptakan yang namanya currency band.

Banyak mata uang memiliki nilai tukar tetap pada awalnya, tapi seiring berjalannya waktu, mata uang ini mulai bergerak bebas berdasarkan kondisi pasar. Secara umum, hal itu terjadi karena pemerintah tidak dapat atau tidak akan mempertahankan peg (patokan) tersebut karena berbagai alasan.

Misalnya, Tether (sebelumnya dikenal dengan RealCoin) menyatakan bahwa kripto ini dipatok ke dolar AS. Satu unit token Tether didukung oleh satu dolar AS yang disimpan sebagai cadangan oleh Tether Limited. Tidak diketahui apakah ada alasan kuat di balik klaim ini.

Transparansi dan kesederhanaan adalah manfaat utama dari hard peg karena pasokan kripto bersifat tetap dan diketahui. Poin-poin ini dapat membuatnya lebih mudah untuk diterapkan dengan tetap mempertahankan anonimitas transaksi.

Salah satu kelemahan dari hard peg adalah masalah mempertahankan peg saat orang-orang lebih suka menggunakan cadangan sebagai mata uang daripada komoditas. Misalnya, jika banyak orang beli kripto Tether, setiap token yang dikeluarkan tidak dapat didudukung  karena akan ada kekurangan dolar.

Jika semakin banyak orang menjual kripto untuk dolar, pengelolaan peg akan menjadi sangat sulit.

Saat negara memperbaiki nilai mata uangnya dengan nilai mata uang negara lain, negara tersebut sebenarnya memberlakukan kebijakan hard peg. Biasanya, negara-negara yang mengalami perdagangan dalam jumlah besar akan memberlakukan kebijakan semacam ini seperti negara-negara di Asia Timur.

Hard peg juga dapat diberlakukan karena kesepakatan antara banyak negara untuk mematok mata uang satu sama lain. Contohnya adalah Uni Eropa.

Ada banyak manfaat dari mengelompokkan mata uang antar berbagai negara.

Pertama, hard peg menawarkan stabilitas negara dengan menetapkan nilai tukar dan menghilangkan keraguan tentang fluktuasi pasokan uang. Hard peg adalah pilihan bagus untuk negara berkembang.

Kedua, hard peg menciptakan ruang untuk perdagangan yang mudah dengan negara lain yang  sudah menetapkan mata uangnya satu sama lain. Dengan cara ini, negara tidak perlu mendevaluasi mata uang mereka untuk mendapatkan persyaratan perdagangan yang lebih baik.

Ketiga, penstabilan nilai tukar menonaktifkan fluktuasi pasokan uangnya. Hal ini dapat meminimalkan risiko investor asing mengambil pinjaman dan investasi modal di negara tertentu.