Apa itu Interoperabilitas?
Free Airdrop Season 7 is LIVE! Answer fun questions or do simple tasks to earn rewards from the $30K BitDegree prize pool. Participate Now ! 🔥
Ayo cari tahu arti Interoperabilitas, definisi dalam kripto, apa itu Interoperabilitas, dan semua fakta detailnya.
Interoperabilitas blockchain, juga dikenal sebagai blockchain atau interoperabilitas lintas rantai (cross chain), adalah kemampuan untuk melihat dan berbagi data dari beberapa jaringan blockchain. Fitur ini menguntungkan karena kamu bisa trading aset di beberapa blockchain tanpa perlu bursa kustodian yang terdesentralisasi. Interoperabilitas memungkinkan pengguna untuk bertransaksi di berbagai platform sehingga membantu pengembangan jaringan blockchain. Jembatan lintas rantai juga berkontribusi terhadap peningkatan likuiditas di blockchain.
Sederhananya, jembatan lintas rantai memungkinkan pemindahan aset antar blockchain. Tapi, tidak semua jembatan beroperasi dengan prinsip yang sama dan punya tingkat keamanan yang sama. Setiap platform penghubung akan berbeda, dan itu adalah sesuatu yang harus diingat!
Meski ada beberapa solusi interoperabilitas blockchain yang tersedia di pasar kripto (seperti Polkadot, yang dikenal dengan struktur unik rantai relai dan parachain-nya, atau Cosmos - yang digadang sebagai "internet blockchain"), interoperabilitas banyak diperlukan untuk menghubungkan berbagai blockchain seperti Bitcoin dan Ethereum. Salah satu solusi terkenal adalah token wrapped (atau token proxy).
Token wrapped paling populer saat ini adalah Wrapped Bitcoin (WBTC). Dengan token wrapped, kamu harus punya dompet kustodian tepercaya untuk menyimpan dana atau mengembangkan protokol mint/burn yang aman untuk memastikan pasokan aset kripto kamu stabil.
Trader mungkin pakai jembatan lintas rantai karena berbagai alasan, termasuk (namun tidak terbatas pada):
- Mencoba dApp eksklusif;
- Mencari biaya yang lebih rendah;
- Mencari airdrop;
- Menjelajahi program yield;
- Olah pesan lintas rantai.
Salah satu proyek yang mengembangkan solusi interoperabilitas blockchain asli adalah Komodo. Proyek ini mengembangkan bursa terdesentralisasi yang kompatibel dengan 99% kripto yang disebut AtomicDEX. Di bursa terdesentralisasi ini, interoperabilitas dibuat lewat atomic swap yang merupakan bursa aset digital yang aman untuk individu yang pakai dompet non-kustodian. AtomicDEX menawarkan trading lintas rantai (cross chain) asli, yang kemudian menghilangkan kebutuhan token wrapped.
Perlu diingat bahwa interoperabilitas lintas rantai juga punya banyak tantangan, termasuk, tapi tidak terbatas pada:
- Kecepatan transaksi;
- Potensi peretasan;
- Masalah skalabilitas;
- Kurangnya protokol standar;
- Arsitektur blockchain yang beragam.
Meski tidak semua solusi lintas rantai dibangun untuk mendukung setiap platform blockchain, tapi tetap saja ada tantangan yang masih dihadapi oleh semua solusi.
Saat menggunakan jembatan lintas rantai yang sebenarnya, prosesnya biasanya akan seperti ini:
- Buka laman jembatan;
- Pilih jaringan/token yang ingin kamu jembatani;
- Selesaikan semua konfirmasi yang diperlukan, setujui pengeluaran;
- Konfirmasi transaksi di jaringan sumber;
- Klaim transaksi di tempat tujuan;
- Akses aset kamu (koin atau token) di rantai tujuan.
Prosesnya cukup mudah secara teori, tapi prakteknya bisa sedikit berbeda, tergantung jembatan apa yang ingin kamu pakai. Tapi, langkah-langkah umumnya tidak banyak perbedaan.